Naruto is MK's
Genre : Romance/Friendship
Warning : AU, OOC, nggak jelas-.-, First Fic but not(?),DLDR
Summary : danau, buku, kamera, dan cinta.
.
.
Pelangi
oleh Jeit Amaranthus
Siang ini cuaca cukup bagus. Matahari bersinar cerah pada kaum bumi. Diselingi dengan angin semilir yang menyejukkan. Dan itulah alasan Sasuke mau mengunjungi taman yang dekat dari apartemennya, dengan beberapa buku tebal ditangan.
Setelah berjalan beberapa blok, Sasuke sudah sampai dan duduk disalah satu bangku taman yang menghadap ke danau. Dia mendongak untuk merasakan semilir angin yang bertiup. Di rasa cukup, dia menoleh ke sekelilingnya. Saat menolehkan kepalanya ke seberang danau, dia melihatnya. Rambut panjang pink -nya, bergerak sesuai tiupan angin. Tubuhnya semampai, dibalut kaus putih polos dan jeans. Ditangannya ada sebuah kamera, dan sebuah tas yang disampirkan dibahunya.
Siapa dia?
Pertanyaan itu mengelilingi pikirannya, mengganggunya. Mempertanyakan gadis diseberangnya. Sasuke pun bangkit, ketika melihat gadis itu beranjak pergi.
"Hey, tunggu sebentar! Nona, tunggu!" panggilnya pada gadis itu yang sudah mencapai pintu taman.
Gadis itu menoleh,"Ya? Kau memanggilku?"
"Hn, boleh ku tahu namamu? Err, hanya ingin tahu. Kau asing
disini", katanya, salah tingkah.
"Eh?" memiringkan kepalanya,"Tentu saja, boleh. Aku Sakura. Haruno Sakura. Kau?"
"Uchiha Sasuke. Salam kenal, Haruno-san," katanya sambil menggarukkan kepalanya. Perlu kalian ketahui, ini pertama kalinya dia memulai perkenalan. Dengan gadis yang juga baru ditemuinya.
Mengagguk-anggukkan kepalanya,"Baiklah, err, Uchiha-san sampai jumpa," gadis itu melambaikan tangannya, beranjak pergi.
Sasuke memantau gadis itu dari tempatnya berdiri, hingga si gadis pergi. Dia menyunggingkan senyumnya dan beranjak pulang. Melupakan tujuan utamanya pergi ke taman...
xxxxxxxxxxx
Hari sudah menjelang sore ketika Sasuke sampai di apartemennya. Masih terekam jelas dibenaknya tentang gadis yang ditemuinya di taman tadi. Pikirannya melayang lagi pada beberapa jam yang lalu saat bertemu sang gadis sambil menaiki tangga.
"Kalau kau terus menaiki tangga sambil menunduk, aku jamin kau akan terjatuh."
Sasuke mendongak mendapati gadis yang baru saja ia kenal sudah berada dihadapannya sekarang," Kau sedang apa? Mengikutiku?"
Gadis itu tertawa,"Oh, astaga! Bahkan aku yang pergi lebih dahulu dari taman itu."
"Baiklah, jadi sedang apa kau disini?"
"Aku tinggal disini. Baru saja pindah. Kau?"
"Aku juga tinggal disini. Lantai 3."
"Oh, lantai 3, ya. Hm, bagaimana kalau kita jalan sama-sama? Ke atas? Oh, ya! Aku juga lantai 3,"kata Sakura dengan intonasi cepat.
"Hah... Ya, ya, terserah kau saja," jawab Sasuke pasrah.
"Hahaha. Ayo, kau ini lamban!" ejek Sakura, cekikikan.
"Enak saja. Maksudmu apa?" sanggah Sasuke tak terima.
"Apa ya...? Hahaha,"
"Dasar aneh,"
"Berani-beraninya kau, ya?"
Dan pertengkaran itu berlanjut hingga mereka sampai didepan pitu apartemen mereka. Dan juga, apa yang mereka rasakan kedepannya...
to be continued
Yoroshiku,
Akhirnya dengan (bodohnya) aku mem-publish fic nggak jelas, aneh, dan lain sebagainya ini untuk dilihat dan dibaca oleh kalian semua yang (mau) membacanya. Yang nggak mau juga nggak apa-apa sih. Lagian aku tahu fic ini nggak sebanding sama fic-fic kakak-kakak senior semuanya. Hahhhh, sekali lagi, maaf jika fic ini jadinya malah menuh-menuhin fandom ini. Maaf sekali lagi~
Mind to RnR? :)
Regards,
Jeit.
