Title : His Wedding

Length : Chaptered

Main Cast : Kris, D.O (Kyungsoo) - Kpop Idol Lainnya

Pairing : KrisDo

Genre : Angst, Romance

Disclaimer : what mine is just the plot

Warning : M, almost PWP

~000~

Apa yang aku lakukan disini? Kenapa aku berada di tempat ini? Sebagai apa aku disini duduk dan menyaksikan semua ini? Tidak seharusnya aku berada disini, duduk tenang dan melihat semua ini.

Tidak, aku tidak ingin melihat ini. Tidak ingin melihat upacara ini berlangsung, aku tidak berhak selayaknya aku tidak berkewajiban untuk hadir disini.

Sesak, bernapas tidak pernah sesulit ini. Melihat dia, berdiri di depan pastur, menggandeng tangan seorang gadis bergaun pengantin. Gadis itu, meskipun wajahnya terlihat samar karena tertutup kain tipis, aku tahu dia sedang tersenyum bahagia.

Penasaran, apakah gadis itu akan tetap tersenyum jika mengetahui bahwa lengan pria yang sedang digandengnya itu, semalam adalah lengan yang memelukku dengan erat? Lengan yang semalam kuremas dengan kuat karena rasa nikmat dan kepuasan yang diberikan pria itu padaku.

"You may kiss the bride"

Ah, sumpah itu sudah terucap? Mereka sekarang suami istri. Hahahaha, apakah sekarang aku boleh pergi? Tapi mengapa kakiku berat untuk melangkah?

Haha, mereka berciuman. Eyh, apa itu ciuman? Itu cuma saling menabrakan bibir dengan lembut. Dasar gadis bodoh, kau sudah tersipu hanya karena dia mengecup bibirmu? Kau pasti tidak tahu bahwa bibir pria yang kau kecup itu semalam melumat habis bibirku. Bibir itu juga menjelajahi seluruh tubuhku, mulai dari leher, dada, ah, bibir pria itu juga mengemut tonjolan di dadaku, bahkan nippleku masih berasa ngilu.

Oh, tidak, gadis bodoh, jangan tautkan jarimu dengan jarinya. Kau tidak tahu bukan bahwa semalam jari-jari itu melecehkan tubuhku? Apa perlu kuperjelas padamu gadis, bahwa jari-jari itu memasuki tubuhku dengan kasar, menyentuh dan menggoda titik terdalamku? Rasanya sungguh nikmat dan luar biasa.

Ah, aku lupa, malam ini kau mungkin akan merasakan kehebatan pria itu bermain ranjang. Tapi, aku ragu apakah kau bisa memuaskannya seperti aku.

Sudah waktuku untuk pergi, kesejatianku mulai bangun, aku tidak mungkin menerjang pria di sampingmu itu bukan? Aku tidak mungkin menelanjanginya di hadapanmu gadis. Aku tidak mungkin berlutut di hadapan pria itu lalu mengulum benda pusakanya, oh, dia sangat suka ketika aku mengulum dan menghisap benda panjang dan besar itu.

Tapi, kalau boleh jujur, dia lebih suka hisapan lubang sempit milikku, dia akan memaksa kesejatiannya untuk menusukku lebih dalam pada setiap gerakannya. Ah, bahkan lubangku masih terasa perih. Mereka menyebutnya, sengsara membawa nikmat. Hahahaha.


keep or delete?