HunHan & KaiSoo – I'm Pedofil?

2015 Laxy

WARNING: THYPO, GAJE, BIKIN MUAL(?)

If you don't LIKE? Read? Don't Read?

WHATEVER!

.

.

.

"Lantai sepuluh, nomor 1505. Ah oke, ini dia.." Kris menghentikan langkahnya dan berdiri tepat dihadapan pintu dengan plat kuning dengan nomor 1505 dengan senyum lega, akhirnya dia menemukan apertement yang akan dia tempati untuk beberapa bulan kedepan.

"YAK! HYUNG BANTU AKU EOHHH!"

OH! Bukan sendiri, Kris menoleh kebelakang dan menemukan lima lelaki lain dibelakangnya yang tengah kesusahan membawa barang-barang mereka, kopor, tas tangan dan kardus-kardus yang cukup besar. Kris memutar bola matanya malas, melipat kedua tangan didepan dada menatap dongsaengdeulnya dengan tatapan datar.

"Berhenti mengeluh Kim Jongin!" Ucapnya malas.

"Tapi ini keterlaluan! Kami susah payah membawa barang-barang sialan ini dan kau enak-enakan saja? Aishh," Lelaki berkulit gelap bernama Jongin itu kembali mengomel, memaki-maki sambil menyeret sebuah tas tangan besar berwarna hitam.

"Itu sudah tugas seorang saeng, apalagi maknae sepertimu. Aku kan Leader? Tugasnya mengontrol kalian semua, lihat Sehun saja tidak protes! –(padahal Sehun diam karna dia mati-matian menahan emosi diatas kepalanya)– Sudah cepat bawa barang-barangnya masuk atau aku akan membuatmu tidur diluar Kim Jongin!" Ucap Kris dengan tampang garang.

Siapa yang tidak kenal EXO? Boy Group beranggotakan enam pangeran tampan asuhan SM Entertaiment yang tengah naik daun dengan berjuta-juta fans yang tersebar dimana-mana. Well, itu adalah balasan yang setimpal mengingat keenamnya adalah manusia pilihan –tampan, berkharisma dan berbakat maksudku– Kris, Suho, Chen, Chanyeol dan uri Maknae Kai dan Sehun. Lee Sooman selaku CEO SMEnt memang membelikan EXO sebuah Dorm baru didaerah Elit Gangnam, mengingat kegiatan mereka yang semakin membludak dan menghindari ulang sesaeng fans atau Haters yang setiap saat bisa membahayakan mereka. Maka disinilah keenam manusia tampan asal planet luar itu berada, tengah membereskan barang-barang mereka dirumah baru.

"Leeteuk sunbae tinggal dilantai atas, kita harus kesana untuk bersapa." Kris memberi perintah, membuat Kai yang notabe tengah kelelahan setelah membawa barang-barang naik dan membereskan kamar barunya itu menggelang, lelaki itu menolak dan memilih merebahkan tubuhnya diatas sofa. Hanya ada dia diruang tengah itu. Well, dari awal dia memang sudah tidak berminat pergi melakukan kunjungan kerumah sunbaenya dilantai atas itu.

"Hei hitam! Kau harus ikut, ah kalian semua. Ini kunjungan kepada senior tahu,"

"Kau dan yang lainnya saja, aku sedang malas hyung!" Tolak Kai asal-asalan. Sungguh Kai rasanya ingin mengutuk lelaki pirang yang menjabat menjadi Leader tersebut. Iya sih Leader, tapi tidak begini juga! Ini penyiksaan namanya.

"Kai! Bangun atau aku akan menyeretmu sampai kelantai atas! Bawa hadiah yang sudah kita siapkan itu. YA! HURRY!" Kris berteriak dan Kai langsung terlonjak dari tidurnya. Sungguh! Suara Kris yang berat saat berteriak itu sangat menyeramkan. Memilih menyelamatkan nyawanya, Leader Dancer EXO itu segera bangkit dan meraih hadiah yang telah disiapkan sebelumnya diatas nakas kemudian terbirit-birit menuju pintu keluar dimana Sehun dan hyungdeul yang lain sudah menunggu. Astaga! Awas kau KRIS!

"Annyeong haseyoo!"

Kang Sora –istri Leeteuk– membukakan pintu lebar-lebar saat keenam member EXO datang berkunjung kerumahnya. Wanita paruh baya itu mempersilahkan Junior yang satu agensi dengan suaminya itu masuk dan duduk disofa. Yeah, Leeteuk suaminya memang Leader Super Junior dan dia memiliki hubungan yang erat dengan member EXO –terutama Kris– karna keduanya sesame Leader, jadi ya you know lah bagaimana curhatan-curhatan seorang Leader dalam mengurus adik-adik mereka.

"Oh sayang sekali Leeteuk Opaa sedang tidak ada dirumah,"

"Tidak apa-apa. um, dimana anak-anak?" Kris berucap dengan sopan penuh wibawa, membuat Kai yang tengah duduk disofa single mendecih dan diam-diam memasang wajah ingin muntah. Hell, si tiang listrik pirang itu dengan orang lain saja baiknya minta ampun, lah dengan dirinya? Asataga! Berbanding terbalik seratus persen. Dia sangat menyebalkan dimata Kai. Lelaki tan itu mendengus malas, dia sungguh sangat tidak minat saat ini, dia hanya ingin pulang dan TIDUR!

"Eomma..Eomma, ayo lihat hasil gambaranku..Eomma," Tiba-tiba dua bocah laki-laki dengan warna rambut berbeda berteriak-teriak memasuki ruang tamu. Oh! Suara cempreng dua bocah itu semakin membuat Kai pusing. Dia hampir lupa jika Leeteuk sunbae sudah memiliki dua orang anak. Park Luhan dan Park Kyungsoo. Luhan berumur tuju tahun dan merupakan salah satu Ulzzang cilik sementara Kyungsoo berumur lima tahun dan sudah diramalkan akan menjadi seorang penyanyi terkenal karna kapasitas suaranya yang bagus –Kai membaca itu di internet– Memang sih ini kali pertama dia bertemu langsung dengan keduanya. Si Luhan berambut caramel dengan bola mata kuning yang cantik mirip rusa, terlihat sangat ceria. Dan si bungsu berambut hitam serta berpipi tembam. Kai terdiam menatap si bungsu, meneliti bocah itu lekat-lekat. Dan entah mengapa matanya sangat tertarik dan tidak mau lepas dari sosok Kyungsoo. Matanya bulat seperti owl, bibirnya merah berbentuk hati, tubuhnya mungil dan berisi, apalagi dibagian –Uhuk!– Bokong!

Astaga! Kim Jongin! Jangan berfikir kau akan menjadi seorang pedofil? Argh! Kai merutuk, menggelang-gelangkan kepalanya dengan cepat, mencoba menghilangkan pemikiran kotor barusan saat melihat Kyungsoo. Haissh, bagaimana bisa dia berfikir seperti itu hanya dengan melihat tubuh si bungsu Park Kyungsoo?

"Ah. Aku punya hadiah untuk Luhan. Lihat ini," Sehun mengeluarkan sesuatu dari belakang tubuhnya kehadapan Luhan, dan sontak bocah mungil berambut caramel itu memekik senang karna Sehun memberinya boneka Rusa –boneka kesukaannya–

"Yeyy! Boneka lucaa! Yey! Yehettt! Telimakacih hyung!" Luhan berosorak senang sementara Sehun tersenyum manis mengusap kepala Luhan.

"Sama-sama,"

"Hyung ayo main cama Luhan," Bocah itu nampaknya sangat bersemangat, dia kemudian menarik tangan Sehun menuju kamarnya, membuat Sehun sedikit kewalahan dibuatnya. Semua –minus Kai– tertawa melihatnya.

"Lalu hadiah untuk Kyungcoo?" Si bungsu berdiri disana dengan bibir merengut yang lucu –dan Kai sumpah sangat gemas– karna tak mendapatkan hadiah seperti kakaknya. Suho yang mendengar itu segera meraih bungkusan yang diletakkannya dilantai, kemudian membungkuk memberikannya didepan Kyungsoo dengan wajah suminggrah. Sepasang sandal dengan hiasan kepala Hello Kitty.

"Ini hadiah untuk Kyungsoo!" Suho berjongkok berniat memasangkan sandal lucu itu dikaki Kyungsoo, namun si bocah dengan cepat melengos pergi membuat keadaan ruang tamu itu makin ramai oleh tawa. Poor Suho!

"Hyung~" Kyungsoo bersembunyi dibelakang tubuh ibunya, bocah kecil itu menunjuk-nunjuk kearah sofa single didepan ibunya dengan tatapan O.O

"Ne? Ada apa Kyungsoo?" Tanya Sora. Kyungsoo masih setia menunjuk-nunjuk kearah yang sama.

"Sepertinya dia ingin main denganmu Kai,"

"Hah? Aku?" Kai menunjuk dirinya sendiri dan Kyungsoo mengangguk, segera bocah kecil itu berlari kearah ruangan disebelah dapur.

"Ya! Sana ikuti dia, Kyungsoo ingin bermain denganmu Kai." Kris sialan! Seenak jidat saja menyuruh-nyuruh orang. Dengan enggan Kai kemudian bangkit dari sofa mengikuti langkah Kyungsoo. Dia sampai disebuah rungan dengan cat warna biru muda. Ada beberapa lemari kaca besar yang penuh boneka dan berbagai mainan, Oh! Ini tempat bermain Kyungsoo rupanya.

"Hyung!" Kyungsoo memanggil dengan senyum ceria dari ujung ruangan, bocah itu mulai asik menyusun puzzle besar menjadi istana mainan. Kai menghela nafas panajng sebelum mendekat dan duduk bersila didepan si bocah.

"Kyungsoo bermain apa?"

"Istana mainan," Jawabnya dengan ceria, bocah imut itu mulai asik menumpuk-numpuk kepingan puzzle itu menjadi tinggi. Hell, bagaimana mau menjadi isatana coba? Puzzle itukan bentuknya persegi, bagaimana cara membuat atap istana dan cerobong asapnya? Dasar bocah! Ah tentu saja, Bukankah Kyungsoo itu memang bocah ya? Kai berguman ria, menopang dagu dengan setia menatap Kyungsoo. Well well well, ternyata bocah ini selain mungil, imut, lucu, dia sangat menggemaskan. Lihat saja caranya tertawa, membuat Kai hampir khilaf dan menggigit bocah itu hidup-hidup. Lelaki tan itu membawa pandangannya dari ujung rambut atas Kyungsoo sampai kebawah. Stop! Belum sampai kebawah karna tatapan Kai kini tepat berada dibelahan pantat Kyungsoo yang –entah karna Kai terlalu mesum atau karna Kyungsoo yang memang tercipta Sexy–Pantat mungil itu terlihat sangat menggoda. Hoho!

Gluk!

Kai menelan liurnya sussah payah. Fantasi liarnya mulai berkeliaran kemana-mana. Bayangkan saja si bocah manis polos nan imut ini sedang mandi tanpa pakaian dan Little –EHEM– yang mungil itu terekpos, ah atau mungkin hanya sebesar jempol milik Kai. Haha!

PLAK!

HENTIKAN ITU KAI! Kai menampar jidatnya sendiri menghentikan fantasi gilanya tersebut. Hei! Dia sudah dua puluh dua tahun dan berfikir ingin 'menggerayangi' anak seniornya sendiri yang sayangnya masih berumur lima tahun? What the fuckin feel Kai? Sial! Ingatt! Kyungsoo hanya bocah yang tanpa sengaja tumbuh menjadi sexy! Kai menggelang. Astaga! Apa yang dia fikirkan? Aish, tepukan di jidatnya terlalu keras dan sekarang terasa panas. Damn!

"Kyungsoo, kau lebih suka siapa? Kris Hyung atau Kai Hyung?" Pertanyaan ngasal. Kai mengusap jidatnya dengan sebal –ini sebagai pengalihan fikiran mesumnya tadi– Kyungsoo menghentikan permainannya sejenak, bocah itu mengedip kearah Kai dan tersenyum.

"Kai hyung!"

Kai melongo, namun detik berikutnya dia menyeringai tampan. Tuh kan! Anak kecil itu tidak pernah berbohong. Kris itu galak, menjengkelkan dan suka marah. Bocah mana juga yang mau dengan tiang listrik tua itu? Haha! Rasakan itu Kris. Meskipun diluar kau terkenal penuh charisma, namun Kyungsoo lebih memilih diriku daripada dirimu, batin Kai dengan bangga.

"Em. Lalu kau lebih suka G-Dragon atau Kai Hyung?"

"Kai Hyung," Kai tersenyum aneh dengan gajenya.

"Lalu Kai Hyung atu MinHo SHINee?"

"Kai Hyung." Ah! Kai bingung bagaimana cara untuk mengekspresikan kebahagaiaannya.

"Lee Min Ho atau Kai Hyung?"

"Kai Hyung." WAH! Bahkan Kyungsoo lebih memilihnya daripada aktor papan atas itu.

"Bruno Mars at-"

"Kai Hyung Kai Hyung Kai Hyung…" Potong Kyungsoo cepat. Bocah itu kemudian melompat-lompat dengan riang kepelukan Kai. Someone call the doctor! Ingat Kai, Kyungsoo masih bocah.

"Kai hyung tampan, dan aku sukaaaa.."

"Hyungdeul harus pulang! Luhannie ayo turun dari gendongan Sehun hyung." Luhan merengut dengan gelangan kepala, bocah bermata rusa itu masih betah bergelantungan dibahu Sehun rupanya. Well, Luhan tipe bocah yang –sekali menyukai sesuatu, maka dia seterusnya akan menyukai itu– dan tampaknya Sehun masuk dalam salah satu daftar dari 'Bagian yang paling disuka' dalam hidup Luhan. Lihat saja sedari tadi si bocah itu tidak mau lepas seincipun dari tubuh Sehun.

"Lulu, Sehun hyung harus pulang. Lulu turun ya, besok hyung akan main kesini lagi," Ucap Sehun pelan dengan nada merayu, lelaki albino itu mengedip kearah Luhan yang kini merengut kearahnya.

"Janji ya becok datang lagi?" Tuntutnya.

" ,"

Luhan menurut, diapun turun dari gendongan Sehun dan lelaki albino itu kini bisa menghela nafas lega. Hei~ Menggendong tuyul –meski tuyul macam Luhan sangatlah langka mengingat bocah itu luar biasa imut– kemana-mana itu cukup melelahkan. Sial sekali nasibnya hari ini, Menggeret kopor, membereskan kamar dan menggendong Luhan, Sehun butuh seorang ahli pijat untuk punggungnya sehabis ini.

"Ayo beri salam untuk hyungdeul dulu," Sora menggiring kedua anaknya kedepan pintu dimana member EXO tengah memakai sepatunya bersiap pulang.

"Annyeong hyungdeul.." Luhan melambaikan tangannya dengan ceria, bocah imut itu kemudian mendekati Sehun yang tengah berjongkok memakai sepatunya.

"Annyeong Cehun hyung."

Chup~

Satu kecupan manis mendarat dipipi kanan Sehun. Sontak si pria albino itu tercekat parah, dia melongo menatap Luhan yang hanya tertawa jahil.

Deg!

Apa ini? Dia berdebar karna dicium Luhan?

"Apa Luhan tidak mau mencium Chanyeol Hyung juga?" Chanyeol memasang wajah sok sedihnya, Luhan sontak mendekatinya kemudian mengecup pipinya. Bocah imut itu kemudian mengecup pipi semua member EXO. Melihat kakaknya melakukan hal itu, Kyungsoo dengan tampang polosnya juga melakukan hal yang sama. Bocah yang tak kalah imutnya dengan Luhan itu mulai mengecupi pipi member EXO satu persatu. Dimulai dari Sehun –Sehun masih dalam mode shocked, namun saat Kyungsoo menciumnya rasanya biasa saja, dia bahkan tidak berdebar saat seperti Luhan menciumnya– Chanyeol, Chen, Suho dan Kris. Kyungsoo kemudian mendekati Kai yang sudah selesai memakai sepatunya, lelaki tan itu berjongkok didepan Kyungsoo, mengusap kepala bocah yang terang-terangan mengatakan lebih menyukainya dari pada Kris, G-Dragon dan Lee Min Ho itu.

"Kai hyung datang lagi ya," Ucapnya. Kai mengangguk dengan senyum tampan.

"Hyung akan datang besok. Hm, tidak mau mencium hyung seperti yang lainnya?" Kai menunjuk-nunjuk pipinya memberi kode agar Kyungsoo menciumnya. Bocah imut itu tersenyum, kemudian mendekatkan wajahnya.

Chup~

Satu kecupan Kyungsoo berikan, dia kemudian tertawa ceria dan dengan tampang wolesnya dia berlarian masuk kedalam bersama Luhan.

"Umma ayo macuk!" Sora mengangguk, kemudian wanita cantik itu membungkuk kecil sebelum menutup pintu.

What to the?

Kai masih mematung ditempat! Well, mau tahu kenapa? Karna Kyungsoo mencium member lain dipipi, sedangkan khusus untuknya Kyungsoo mencium tepat dibibir. Catat! TEPAT DI BIBIR!

Deg!

Dan jantung Kaipun bertalu-talu mulai bergemuruh bagai gendering mau perang. Astaga! Apakah Bocah imut berumur lima tahun itu sudah pernah menonton flim biru? Atau..atau, Yaks!

"Hoii~! Duo Maknae? Kalian ini kenapa sih? Mematung seperti penjaga pintu," Chanyeol mencibir, menatap aneh pada dua dongsaengnya yang masih stay dengan posisi berjongkok dan wajah melongo yang terlihat bodoh.

"H..Hyung!" Ucap Sehun dan Kai barengan, keduanya mengangkat tangan memegang dada kirinya masing-masing.

"Kurasa aku jatuh cinta pada Luhan," –Sehun.

"Aku ingin bercinta dengan Kyungsoo," –Kai.

Keempat member menatapnya dengan pandangan aneh seolah Sehun telah berganti gender menjadi wanita, kemudian keempatnya membulatkan matanya serempak!

"DASAR PEDOFIL MESUM!"

Bugh! –satu pukulan manis mendarat dikepala Sehun dan Kai–

"AWAH! KRIS SIALAN!" Umpat Kai.

"DASAR MAKNAE TIDAK TAHU DIRI! BERANI MENCABULI ANAK DIBAWAH UMUR, DAN SEKARANG MENGUMPAT PADAKU?"

"AKU TIDAK CABUL!" –Sehun.

"AKU BELUM MENCABULINYA." –Kai.

"BELUM! TAPI NANTI SAAT ADA KESEMPATAN KAN?" Amarah Kris masih menggelegar ria memantul kedinding-dinding lorong. Dengan murka sang Charisma Leader menyeret kedua maknae mereka dengan sangat tidak elitnya. Astaga! Apa yang keduanya fikirkan? Mereka jatuh cinta pada seorang bocah? Aneh tapi nyata.

.

.

TBC or END?

.

.

Haiiii ^^

Salam kenal semua. Laxy Imnida *bow* I'm new in ffn. Masih banyak kesalahan dan kekurangan, masih amatir dan polos *eaaa* Jika ada kesalahan tolong diingatkan dan mohon masukannya yaaa ^^

Gomawo :D