By : lovgrafanime14

Main Pair : Wonkyu

Genre : Romance, Angst, Hurt/Comfort

Rated : T

#Author pov

"Kurasa..kita sampai disini saja Kyu-ah.."

Ucapan itu keluar begitu saja dari seorang namja tampan yang diketahui bernama Choi Siwon. Namja manis dihadapannya hanya menatap kearahnya dengan hazel cokelat karamel yang selalu mampu membuat seorang Choi Siwon takluk padanya.

"Begitukah?" Tanyanya dengan nada datar.

Siwon mengangguk kaku, "Ne.." Rasanya kata-kata itu semakin menohok dirinya, "Aku sudah lelah dengan semua ini Kyu..Maafkan aku."

Rasanya Siwon sedikit berharap-walaupun sedikit saja-jika Kyuhyun akan keberatan dengan permintaannya dan memintanya untuk tidak pergi. Namun rasanya ia terlalu banyak berharap kali ini.

"Baiklah..jika itu maumu, aku menerimanya hyung.." Akhirnya kata-kata itu lah yang keluar. Mungkin memang ini yang Kyuhyun inginkan. Cho Kyuhyun sudah tidak mencintai seorang Choi Siwon lagi.

"Ehm, kalau begitu aku permisi dulu hyung..aku ada urusan saat ini. Terimakasih untuk semuanya hyung. Selamat tiggal.." Kyuhyun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar bahkan tanpa repot-repot lagi menengok kebelakang.

Siwon hanya bisa memandang sosoknya yang semakin jauh dengan rasa sakit yang semakin menjadi. Jadi..beginilah akhir cerita cintanya? Nyatanya Kyuhyun terlihat biasa saja saat hubungan antara mereka yang sudah terjalin cukup lama berakhir seperti ini. Tragis..Begitu menyakitkan.

"Mungkin..hal ini yang selalu kau harapkan Kyu? Apakah aku benar?" Tanyanya seorang diri. Dan membiarkan hembusan angin menenggelamkan pertanyaan itu dalam sunyi.

Sungguh, kau tidak pernah tahu Choi Siwon..bahwa bukan hanya kau yang tersakiti dalam hal ini. Kau tidak pernah tahu jika ada seseorang yang kini menangis dalam kesendirian yang bahkan merasa lebih tersakiti dengan kenyataan yang kau buat beberapa detik yang lalu.

"Mianhae hyung..mianhae..Selamat tinggal.."

Hidup tanpa seorang Cho Kyuhyun disisinya terasa menjumpai ruangan kosong yang tak kau tahu harus diisi dengan apa. Siwon berusaha untuk melupakannya. Tapi nyatanya hanya senyuman itu yang ia jumpai. Senyuman yang sangat ia rindukan. Senyuman yang selalu mampu membuat hidupnya terasa begitu sempurna.

Ia mencoba segala hal. Bahkan ia sempat berpikir jika lebih baik Tuhan mencabut nyawanya saat ini. Agar kehampaan itu hilang tak berbekas dari dirinya.

"Kau mau kemana Siwon-ah?" Bawahan sekaligus Sahabatnya, Lee Hyukjae memanggilnya.

Siwon menoleh sebentar dengan malas, "Keluar. Tolong handle semua jadwalku hari ini." Dan berlalu begitu saja.

Hyukjae hanya menghela nafas berat. Selalu begini. Semenjak kehilangan 'orang' itu, Siwon seperti bukan dirinya lagi. Terlalu kosong mungkin istilah yang tepat. Tapi Hyukjae tahu, ada sesuatu dibalik ini semua. Sesuatu yang 'orang' itu tak ingin Siwon mengetahuinya. Ya, ia yakin itu. Dan mungkin ia harus membantu Sahabatnya itu kali ini.

"Kau yakin tidak ingin ia mengetahui hal ini?"

"Ne, aku yakin.."

"Walaupun ini akan menyakiti kalian berdua?"

"Aku tahu ia akan menemukan kebahagiaannya sendiri walaupun kebahagiaan itu bukan karenaku."

"Dia sangat mencintaimu..apakah kau tega membuatnya tidak tahu apa-apa seperti itu?"

"Ia pasti bisa menerimanya."

"Tapi kau akan tersakiti.."

"Aku lebih sakit jika harus melihatnya menangis karenaku."

"Kau terlalu keras kepala."

"Ia tidak akan bisa merelakanku jika aku memberitahu keadaanku yang sekarang. Ia pasti akan sedih. Dan itu adalah hal yang paling kubenci dalam hidupku."

"Bukankah itu wajar? Setidaknya kau bisa melewati waktumu dengannya walaupun mungkin untuk terakhir kalinya.."

"Tidak, pokoknya ia tidak boleh tau hal ini. Aku sudah cukup membuatnya tersakiti dengan sikapku akhir-akhir ini."

"Tapi.."

"Ini hidupku. Aku mengetahui apa yang terbaik untuk kami saat ini.."

"Kyu.."

"Dan..aku sangat mencintainya..sepenuh hatiku.."

Entah sudah berapa lama ia berada di tempat biadab ini. Tempat yang sejujurnya tidak pernah ingin ia datangi. Tapi ia butuh ini sekarang. Wanita, Alkohol, dan mungkin...Sex. Bagaimana bisa seorang Choi Siwon yang dikenal akan ketaatannya pada Tuhan menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang sangat tak berguna dan jelas-jelas kotor untuk orang yang taat sepertinya. Jawabannya hanya satu.

'Cho Kyuhyun'

Bahkan untuk menyebutkan namanya saja Siwon tak mampu. Biarlah..biarlah ia melupakan sedikit kenyataan yang ada. Sedikit saja waktu untuk melupakan namanya, senyumnya, wajahnya, dan sikapnya yang selama ini selalu menemaninya. Melupakan sedikit kenyataan bahwa sosok yang dicintainya kini tak berada disisinya lagi.

Ia bahkan menyewa seorang wanita pelacur untuk memuaskannya. Tidak, mungkin lebih tepatnya untuk membuatnya sedikit lupa akan diri'nya'.

Namun, tiba-tiba saja sosok itu berdiri dihadapannya. Memandangnya dengan sendu. Pandangan yang benar-benar menyakiti Siwon. Dan sungguh ia melihat dengan jelas bibir sosok itu bergumam,

"Aku mencintaimu Siwonnie hyung.."

Ingin sekali Siwon menggapai sosok itu dan memeluknya erat agar tak pergi lagi dari sisinya. Tapi kenyataan kembali menamparnya. Sosok itu langsung menghilang bagaikan kabut yang terhapus hujan.

'Ya Tuhan..aku menyakitinya..' Batinnya menjerit keras. Kini ia tahu apa yang harus ia lakukan. Dengan gerakan kasar, Siwon mengenyahkan wanita pelacur tadi dari pangkuannya dan bergegas pergi dari tempat terkutuk itu. Sungguh, kenapa ia baru menyadarinya sekarang? Menyadari bukan hal inilah yang seharusnya ia lakukan. Siwon mengutuki dirinya yang bisa sebodoh ini. Harusnya ia menanyakan alasan semua ini. Bukannya mengambil keputusan begitu saja. Ia bahkan lupa bahwa Kyuhyunnya sangat pintar berakting. Bukan suatu kemustahilan jika Kyuhyun hanya berakting biasa saja saat Siwon memintanya untuk mengakhiri hubungan diantara mereka.

"Stupid..kau bodoh Choi Siwon.."

Dan kejelasan semakin berpihak kepadanya. Sebuah SMS masuk menyentaknya dari renungannya. Ia menepikan Mobilnya dan membuka SMS yang sampai kepadanya. Dan ia benar-benar ingin mati setelah membaca SMS itu.

From : Lee Hyukjae

Siwon, kudengar Kyuhyun sakit saat ini. Bahkan ia sedang dirawat di Rumah sakit sekarang. Apakah kau tahu?

Siwon tak peduli jika dianggap aneh atau mungkin mengganggu oleh orang-orang karena berlarian di Rumah Sakit. Yang ia pikirkan sekarang hanyalah Kyuhyunnya. Mungkinkah ini jawaban dari semuanya? Mengapa Kyuhyunnya tak bersikap sama seperti dulu. Mengapa Kyuhyun terkesan menerima saja saat Siwon mengakhiri hubungan mereka. Mungkinkah ini jawabannya?

Langkahnya semakin berat saat ia menuju sebuah ruangan dimana orang terkasihnya berada saat ini. Saat semakin dekat dari ruangan itu, ia bertemu seseorang. Seseorang yang sungguh ia kenal dengan baik.

Orang itupun terlihat terkejut melihat kedatangannya. Ia bahkan menjatuhkan kantung belanjaan yang ia dapat dari kantin Rumah Sakit. Tak mempercayai siapa yang ia temui sekarang. Bibirnya bahkan bergetar saat menyebutkan namanya

"S..Siwon..?"

-TBC-