Trying To Get Your Love

By: Phaniechan98

Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto

.

.

.

.

Gender : Romance, Drama, AU, Friendship

Warning:

Ooc

Typo

Rate M (just for save)

.

.

.

.

.

.

.

Summary : Uchiha Sasuke si pangeran es sedang jatuh cinta tapi ia ditolak oleh gadis yang dicintainya tersebut. Tapi Sasuke tidak menyerah, ia rela mencoreng harga diri Uchiha nya dengan meminta bantuan pada sahabat bodohnya Uzumaki Naruto dan sang Baka-Aniki Uchiha Itachi bahkan memohon meminta bantuan pada sahabat dari sang gadis yang cerewet dan menyebalkan Yamanaka Ino. Dan rintangan terbesarnya adalah mendapatkan izin untuk memiliki adiknya dari kakak sang gadis yang mengidap penyakit brother complex Haruno Sasori. Berhasilkah Sasuke mendapatkan cintanya?

Chapter 1: Declaration Of Love Is Denied

Disebuah kamar yang didominan dengan warna soft pink ada seorang gadis cantik yang tengah duduk di meja belajar sambil memandangi pigura yang terdapat foto dirinya dan seorang pria tampan yang tengah merangkulnya. "Kau tau tadi seorang yang populer di sekolah menyatakan cintanya pada ku" Jeda sesaat sang gadis menghela nafas "Aku menolaknya...karena aku" setetes air keluar dari ujung mata emerald-nya "Karena aku tidak dapat melupakan mu Neji-kun".

.

.

.

.

.

.

.

Dilain tempat terdapat dua orang pria dan salah satu terlihat murung dengan aura yang sangat suram disekelilingnya mata onxy-nya memandang kosong rumput di halaman belakang rumahnya ,rambut Revennya yang awalnya sudah acak-acakkan menjadi semakin acak-acakan dan kesan chicken butt -nya makin terasa. Dan pria yang satu lagi dengan rambut duren kuningnya memandang heran sahabat dari kecilnya ini.

"Kau kenapa Teme?, muka mu tambah jelek-ttebayo." Tanyanya

"Hm,kau benar Dobe mungkin karena aku jelek dia menolak ku."

"O-Oi Sasuke-Teme aku hanya bercanda, apakah Sakura-chan menolakmu-ttebayo?"

"Hm, kau benar Naruto. Aku ditolak" kata Sasuke yang terlihat semakin murung.

"Oi oi oi berhenti menjadi murung Teme, apa kau menyerah menyukai Sakura-chan-ttebayo?"

Sasuke menggelengkan kepalanya. "Lalu?" tanya Naruto lagi.

"Aku hanya bingung bagaimana cara mendapatkan cintanya Dobe..."

Penjelasan Sasuke membuat manik Sapphire -nya melebar.

"Kau dijuluki sang pangeran es disekolah, selalu peringkat satu saat ujian disekolah, dan digilai banyak gadis. Tapi tidak tau caranya mendapatkan cinta seorang gadis, itu sangat memalukan-ttebayo..."

Jlebb...

Saat mendengar peryataan sahabat kuningnya itu seperti ada yang menusuk dadanya.

"Benar kata orang, kalo orang bodoh akan mudah mendapatkan cinta. Contohnya saja diriku dan Hinata, kami saling melengkapi..."

Jlebb...

Sekali lagi dia merasakan dadanya tertusuk.

"Kalo aku harus memilih menjadi dirimu atau diriku. Aku akan memilih diriku karena percuma menjadi orang yang jenius tapi tidak dapat memiliki gadis yang dicintai, dan akan patah hati seumur hidup lalu menjadi bujangan tua. Eeee itu sangat menyedihkan-ttebayo"

Jlebb...

Jlebb...

Jlebb...

Naruto bergidik ngeri saat berbicara tampa menyadari keadaan sahabatnya yang sudah berjongkok sambil mengorek-gorek tanah menggunakan tangan. Dan aura suramnya yang bertambah lima kali lipat.

"Ya, kan Teme...eh Teme kau kenapa?" tanya Naruto sambil sweatdrop.

"Kau benar aku orang jenius yang payah dalam cinta..."

"Eh!"

"Aku akan patah hati seumur hidup..."

"Eh!"

"Dan menjadi bujangan tua."

Naruto hanya bisa speecless. Dan Sasuke pun menghela nafas. Mungkin makan tomat sampai persediaan habis adalah pilihan yang baik. Ia pun pergi menjauh menuju dapur.

"O-oi tunggu Teme tadi itu Cuma perumpamaan jangan di bawa serius. Maksud ku adalah aku mau membantu mu, tau!"

"Benarkah kau akan membantuku mendapatkan Sakura?!, Benarkah Dobe?!" tanya Sasuke dengan semangat sambil menggoyang kedua bahu Naruto dengan sangat kencang.

"Hmmmm,~~~ Teme otakku terguncang~~~, hentikan Teme kau seperti bukan Uchiha saja ttebayo~~~"

.

.

.

.

.

.

Sekarang Sasuke dan Naruto duduk dimeja makan yang mendadak menjadi ruang meeting. Didepan Sasuke sudah ada segelas jus tomat dan di depan Naruto ada delapan Ramen cup, Satu buah termos air panas dan satu gelas susu. Raut wajah keduanya menjadi serius. Bibi Akane salah satu maid heran melihat kelakuan dua remaja labil itu. 'Jaman makin ngawur' pikirnya.

"Baiklah Dobe dari mana kita memulainya..."

Naruto menulis sesuatu pada kertas karton menggunakan spidol warna pink yang diberikan Akane kepadanya. Naruto mengacungkan jempolnya untuk ungkapan terima kasih dan dibalas Bibi Akane dengan senyum tulus tapi terlalu lebar.

"Hm, dari mana kau dapat semua itu Dobe?"

"Dari kamar Itachi-nii..."

'Untuk apa Aniki memiliki spidol berwarna pink' pikirnya heran.

"Baiklah pertama-tama nama misi untuk mendapatkan cinta Sakura-chan adalah 'mission to get sakura's love '-ttebayo."

"Hm, apa langkah pertamanya Dobe?"

"Okey, Step 1: adalah kita harus tau siapa saja yang dekat dengan Sakura-chan untuk mengetahui informasi penting tentang Sakura-chan dari mereka" kata Naruto sambil menulis langkah pertama.

"Aku hanya tau Sakura dekat dengan Ino,Tenten dan gadis mu Hinata lalu Haruno Sasori kakak Sakura dan juga Sempai kita disekolah."

"Hmm, berati aku akan menulis Ino di urutan pertama, Hinata kedua, dan Tenten ketiga. Selesai tinggal langkah berikutnya-ttebayo"

Sasuke mengerutkan dahinya "Kenapa Sasori tidak kau masuk kan dalam langkah pertama Dobe?"

"Sasori mengidap penyakit brother complex tingkat akut kita masukkan dia ke daftar rintangan yang harus di atasi-ttebayo."

Sasuke memandang Naruto heran. Dan seolah mengerti tatapan Sasuke ,Naruto pun berbicara. "Waktu itu aku mau menyapa Sakura-chan dan juga ingin bertanya dimana Hinata. Tapi saat aku baru menyapanya Sasori sudah memberiku death glare dari belakang Sakura-chan sampai rasanya matanya mau keluar-ttebayo" Sambil mengidik lebay.

Sasuke memandang Naruto datar sambil sweatdrop 'semengerikan itu kah?' pikirnya.

"Dan Step 2: Belajar PDKT yang baik dan benar dari orang yang ahli dan mempraktekannya-ttebayo"

"Hm, Siapa kira-kira apakah kau?"

Naruto menggelengkan kepala dengan cepat "Aku dan Hinata dulu tidak pakai PDKT, karena kami memang tercipta untuk bersama, yah semua itu mengalir apa adanya-ttebayo" kata Naruto sambil mengaruk belakang kepalanya.

Sasuke memutar bola matanya bosan."Lalu siapa?"

"Ah!, Itachi-nii/Aniki!" teriak mereka bersamaan. Sampai mengejutkan Fugaku yang sedang membaca Novel Icha Icha Paradise yang diselipkan di dokumen dan dibaca secara diam-diam.

"Kau benar dia adalah playboy berkeriput tingkat dewa Dobe, tapi masalahnya aku akan ditertawakan oleh Baka-Aniki kalo dia tau aku tidak bisa mendapatkan hati gadis yang ku sukai Dobe."

"Teme,Kau benar-benar jatuh cinta pada Sakura-chan kan?" tanya Naruto yang mulai mengeluarkan Talk no jutsu-nya. Sasuke menganggukan kepalanya. "Bagus , kau harus membuka topeng Uchiha mu dan merendahkan harga dirimu demi misi ini Sasuke"

"Hm, akan aku lakukan" kata Sasuke sambil tersenyum tipis.

"Yosh!, Step 3: Mengatasi rintangan-ttebayo"

"Hm,Apakah kita akan membuat daftar rintangan dan cara mengatasinya?" tanya Sasuke saat melihat Naruto membuat table.

"Ya, pertama rintangan kita masukkan nama Sasori dan Sakura. Lalu Cara mengatasinya kita buat nama Itachi-nii dan kau-ttebayo"

"Kenapa jadi aku dan aniki?"

Naruto memandang Sasuke dengan malas.

"Karena Itachi-nii, adalah sahabat terbaik Sasori kita akan mencari tau apa yang akan membuat Sasori melunak. Dan untuk mu ini tergantung kegigihan dirimu Teme, tampilkan lah kegigihan mu dihadapannya. Aku yakin alasan dibalik sikapnya yang seperti itu ia Cuma mau yang terbaik bagi adiknya-ttebayo"

Sasuke Cuma memandang Naruto dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Dan untuk rintangan kedua adalah sakura dan untuk mengatasinya adalah kau dan Ino. Tapi pertama kita harus menyakinkan Ino dulu dan meminta bantuannya untuk meyakinkan perasaan mu padanya ,Teme. hal ini juga bisa berlaku pada Sasori-ttebayo"

"Hm, aku mengerti jadi Ino dan Sasori bisa berada di daftar rintangan atau di daftar cara mengatasinya" Ucap Sasuke dengan nada yang sangat serius

"Tepat sekali, tapi balik lagi ini semua tergantung pada kegigihan mu Teme. Kau lah yang menentukan misi ini berhasil atau tidak." Kata Naruto sambil membuang sisa cup Ramennya.

"Sejak kapan kau Menghabiskan delapan ramen itu Dobe?"

"Hehehe, waktu kita mendiskusikan misi ini terlalu serius sampai tidak memperhatikan aku memakan Ramen ku, bahkan Jus tomat mu tidak tersentuh sama sekali.

"Hm" Sasuke mendengus sambil menyeringai tipis.

"Besok kita akan memulai langkah pertama dalam misi Teme..."

"Hm, Terima kasih atas bantuannya dan tolong bimbingan nya Dobe"Kata Sasuke sambil mengulurkan tanganya.

Naruto menerima uluran tangan Sasuke dan menjabatnya "Sama-sama dan senang bisa membantu Teme"

Bibi Akane yang baru datang setelah membereskan halaman belakan dan melihat apa yang dilakukan kedua remaja itu 'kalo anak dari pengusaha sukses mah emang beda yah, mainnya aja meeting-meetingan. aku mah apa atuh...' pikirnya.

TO BE COTINUED

.

.

.

.

Omake:

Fugaku turun kelantai dasar setelah seharian berkerja di ruang kerjanya. Ia melihat anak bungsunya sedang bermain PlayStation. "Hm," gumamnya matanya menangkap gulungan kertas karton dan membukanya. Ia mengerutkan dahinya melihat gambaran-gambaran yang menghiasi kertas karton.

Ada gambar hati dengan tulisan 'true love', ada tulisan indah yang bertulisan 'i will get your love' dan gambar sepasang kekasih sedang berpegangan tangan dan dekorasi-dekorasi lainnya hasil karya Naruto dan Sasuke.

"mission to get sakura's love... apa ini?... Hm? Step 1? Step 2? Step3" Fugaku menyeringai saat tau apa isi kertas karton itu. Dan mengembalikannya kembali kertas karton ke tempat semula. Dan menuju ke dapur untuk mengambil minum.

Dan saat akan kembali ke ruang kerjanya. Ia menyempatkan diri menepuk kepala Sasuke. "Kau sudah dewasa,Ayah bangga pada mu..." sambil tersenyum lembut. Lalu kembali keruang kerjanya.

Dan yang dibanggakan menatap horror ayahnya. Dan Naruto yang menatap bingung interaksi ayah dan anak itu. "hmmm, Teme apakah ayah mu bangga karena akhirnya kau bisa mengalahkan ku dalam permainan Infamous: Second Son –ttebayo? "

"Entahlah, ayah ku memang agak aneh mirip seperti Aniki..."

"Itachi-nii lah yang mirip ayah mu!"

Dan didalam ruang kerja Fugaku terlihat beliau yang sedang berbicara dengan Istrinya.

"Hm, Ini membuat ku sangat lega. Aku pikir Sasuke tidak normal dan mempunyai hubungan terlarang dengan Naruto"

"Kyaaaaa, aku jadi tidak sabar melihat calon menantuku Fukagu-kun" teriakan dari smartphone nya

"Hm," saut Fugaku sambil tersenyum tipis.

"apa Fukagu-kun tau siapa nama calon menantu kita?"

Fukagu menyeringai "Sakura" jawabnya.

"Putri bungsu Haruno Kizashi" lanjutnya.

"Benarkah, putri mereka sangat manis!, boleh kau menceritakan ini pada semua orang...!"kata Mikoto dengan semangat yang menggebu-gebu.

"Tentu, Supaya semua orang tau Haruna Sakura putri dari Haruno Kizashi hanya milik putra bungsu kita." Jawab Fugaku dengan senyum yang sangat lembut.

"Kyaaaaa... Aku mencintaimu!"

"Hm, aku juga..."

Nee, Sasuke sepertinya secara tidak langsung ayah mu juga ikut membantu mu. Ganbatte nee...

End

.

.

Mind to Review?

Domo Arigato ~