Title: Milk Crown
Disclaimer: Naruto milik bang Masashi Kishimoto
Story belongs to NanaToki
Genre: Romance (?)Friendship (?)
Pair: SasuNaru
Rated: T
Warning: Sarap, gak jelas, typo(s), bahasa yang amburadul. OOCbanget, maksa deh
.
.
Chapter 1:
"Ring to Bell"
.
.
"ini…kalau kau membawanya, lonceng ini akan menjadi pelindung kita"
"ini kan…seperti lonceng pernikahan?"
GREB
.
Uzumaki Naruto, salah satu siswa pindahan di sekolah Konoha gakuen 4 bulan yang lalu. Usianya masih 16 tahun , tapi dia sudah menjadi murid kelas XII. Dan sekarang disinilah dia, di gerbang asrama sekolah miliknya, dengan dua tangan yang dipingit oleh teman se-kelas-nya.
"lepaskan… woi~ lepaskan aku…" teriaknya saat dia mencoba melepaskan diri dari pingitan kedua temannya.
"tenang dulu naru-chan.." jawab salah satu temannya yang berambut biru pucat dengan gigi seperti taring semua. Shuigetsu itu namanya."Kalau kamu Cuma sendiri, mau ngapain hah? Bahaya tahu!" sahut satu temannya lagi berbadan besar dengan rambut oranye. Juugo!
"mau gimana juga aku tetap harus menyelamatkan Teme sialan itu..! sialan… aku nggak suka kalau Teme nggak ada di Konoha gakuen. Nggak ada di asrama" Tutur naruto panjang lebar tanpa singkat dan tidak padat.
Saat naruto mencoba meronta, tiba tiba pingitan di tangannya terlepas dan…
"benar juga yaa~"kata juugo dengan wajah innocent "iya, bakal bosen juga kalo gak ada dia. Yaa~" jawab suigetshu sambil menautkan tangan kanannya ke dagunya. Seolah olah berpikir.
"naru-chan, kami juga…. Eeh?"
JRENG
.
"aiish…"
"kalian jangan tiba tiba ngelepasin aku gitu, doong~ dasar" umpat naruto sambil mengelus dahinya yang benjol karena berbenturan dengan dinding yang tidak berdosa.
"maaf tadi kami tidak sengaja… " sanggah juugo dengan senyum kecil di bibirnya melihat tingkah laku naruto. pantas saja sasuke yang terkenal dingin bisa mencair begitu cepatnya setelah mengenal bocah ini 4 bulan yang lalu, pikir juugo.
"naru-chan kami akan membantumu menyelamatkan sasuke, dia kan anggota band kami juga" kata suigetshu dengan senyum charming yang jelas jelas seperti hiu itu~ "jadi jangan khawatir"
"eeh…?"
.
.
"sasuke… tunggulah kedatangan daku! Daku pergi sekarang!" teriak Sai, siswa kelas XII-desain, dengan penuh semangat muda 45. "eh, sai nunggu aja disini bareng Karin, ya" sanggah juugo dengan lembut, nggak mau merusak semangat sai..
"tapi kan aku juga kepengen menyelamatkan sasuke~" jawab sai dengan nangis bombai dan menggigiti kuku jari tangannya.
"nanti kalau perginya rame rame kelewatan mencolok, baka~" kata suigetshu dengan nada bosan sambil meminum m*zone yang selalu dibawanya itu untuk menambah stamina. "kok, gitu sih?" protes sai tetap nangis…
.
"hati hati ya, naru-chan" ucap karin dengan senyum manisnya yang bisa bikin melt.
"yooosh~ tenang saja, aku pasti akan membawa Teme sialan itu kembali" pekik naruto dengan semagat muda.
.
.
NanaNanaNanaNana
"sembunyi kayak gini bagus juga sih, tapi… sasuke dimana yaa~" bisik naruto pada dua pemuda yang ternyata tidak ada di sampingnya. Dia mengamati sekitar mencari kedua temannya dan sambil mencari tempat kemungkinan yang digunakan menyekap sasuke.
SREK~ KRESEK~
.
"hei naru, kami sudah tahu dimana tempat sasuke disekap" ucap suigetshu... "Uwwwaaaaaaaaaa~" teriak naruto histeri sampai meloncat-terjugkal-jungkirbalik-gelundung… mengetahui kedua temannya tiba tiba muncul di belakangnya.
"kalian darimana… bikin jantungan saja. Kuso~"
"benar kata sasuke, kau itu dobe ya, kami tadi udah berpamitan sama kamu buat nyari tempat sasuke"
"tch!" decak naruto sebal dengan menggembungkan kedua pipinya dan memajukan bibirnya. Tanda bahwa ia sedang ngambek (-.-o)
"sasuke disekap di ruah bawah tanah…"
"eh? Bagaimana kalian bisa tahu?"
Tiba tiba terdengar bisik bisik dari sebelah kiri naruto. Saat ia menoleh dia mendapatkan tiga pelayan mansion uchiha sedang nosebleed* dan wajah yang 100% merah seperti kepiting rebus~enaak
"itu kan…" tebak naruto terpotong oleh pemikirnnya sendiri 'dasar setan berjuwud manusia' piker naruto.
"mereka semua fans hebi, sekaligus pelayan rumah sasuke, mereka ramah looh~"
"karena kami minta tolong dengan baik baik. Mereka mau ngasih tau dimana sasuke disekap"
Naruto cengo hilang arwah~
"OKEEE! Ayoo pergiiii~" seru jugo bareng suigetshu
'aku jadi pengen tahu gimana cara mereka berdua minta tolong… sepasang setan' naruto tetap berpikir mengenai kedua temannya hingga… 'daripada mikir itu, sekarang hal yang lebih penting adalah sasuke' sambungan dari pirikan naruto yang lemot karena waktu kecil gak pernah minum c*r*brofot.
.
.
"itu pintu masuk ruang bawah tanahnya?" Tanya naruto sambil mengendap di balik semak semak bersama suigetshu dan juugo.
"mungkin….." jawab juugo irit kata dengan wajah serius.
'"wah ada penjaganya.."ucap naruto-suigetshu-juugo bebarengan
"bagaimana kalau kalian pakai cara yang sama dengan para pembantu tadi?"Tanya naruto dengan seringai seperti pemenang, menurutnya itu adalah ide yang sangat briliant. Menurut dia saja~
"itu nggak mungkin! Dasar benar benar dobe~!" seru juugo bebarengan dengan suigetshu sambil mengeluarkan senyuman setan yang mengerikan kepada naruto.
GL-GLUK~ sulit naruto menelan ludah melihat senyum setan di depan matanya.
.
.
"siapaaa kaliaaan?" teriak salah satu penjaga yang bertubuh besar dengan tattoo hello kitty di pundak kanannya.
"ah~ kita ketahuan" malas suigetshu sambil menatap naruto yang nyengir nyengir.
"buruan kabur~ (-.-o)" ucap juugo dengan gugup. Keringat segede biji mangga mengalir deras di pelipisnya.
"Aaaarrgh,… tunggu" pekik naruto sambil lari mengejar kedua temannya.
CRAASH…."Narutoooo" suigetshu berbalik arah dan melindungi naruto sehingga dia yang terkena tebasan pisau lipat sang musuh di pipi mulusnya.
"suigetshuu~" pekik naruto panic melihat ada cairan kental merah segar sirup marijan*
lupakan~ darah keluar dari pipi putih pucat suigetshu.
"tak apa naruto. Cuma goresan kecil" sanggah suigetshu dengan senyum menenangkan. bukan senyum setan seperti biasanya.
Melihat kejadian itu juugo berlari menghampiri suigetshu dan naruto.
"naruto, kamu pergi sendiri ke ruang bawah tanah! Disini serahkan kepada kami berdua!" ucap juugo setengah berbisik.
"tapi ba…."
Belum selesai dengan kalimatnya... "kamu ingin menyelamatkan sasuke kan? Potong juugo cepat
"a…" ragu naruto "aku mengerti! Kalian berdua hati hati yaa~" tekad naruto percaya pada teman temannya.
"OKK!"
SEET~ suigetshu bangkit dari keterpurukannya karena tragedy kehilangan darah yang sangat dia cintai. lupakan juga. Tiba tiba disekeliling suigetshu berkobar aura hitam sang pembunuh.
Cleguk~ 'soal khawatir itu, sepertinya abang abang itu yang bakal celaka…' piker juugo dengan keringat dingin yang mengguyur tubuhnya, melihat temannya seperti robot pembunuh saat ini.
"wajahku telah kalian lukai… apa kalian sudah pikirkan akibatnya, heh?" murka suigetshu
"e_eh…!" gagap para penjaga itu melihat aura mistis dari tubuh ramping suigetshu.
.
.
GYAAAAAAAA~~~~
.
Dari dalam belum jauh dari pintu masuk, naruto mendengar jeritan memilukan, mendengar jeritan itu membuat dia ingat akan sinema anime kartun yang sering ia tonton di stasiun TV GlobokTV* yang menceritakan kehidupan ninja yang dimana salah satu adegannya terjadi pembantaian yang di lakukan oleh seorang pemuda yang menghabisi seluruh klannya dan hanya menyisakan adik tersayangnya.
'walau aku mengkhawatirkan keadaan kedua temanku, tapi aku harus cepat menemukannya. Aku ingin melihat jawah sasuke' pikiran naruto hanya tertuju pada sasuke
.
.
NanaNanaNanaNana
"nnggh…~" lenguh pemuda berambut raven mencuat kebelakang seperti pantat bebek dan berkulit putih pucat yang terduduk lemas di sebuah ruangan pengap. Dia membuka kelopak matanya yang menampilkan kedua bola onyxs yang mengkilat seperti baru dicuci menggunakan ma**lem*n.
Seet~
"ini… ruang bawah tanah?" Tanya pemuda itu pada angin dihadapannya
Grek~
"rantai… kok sampai segitunya sama anak sendiri…." Melas sasuke, nama pemuda itu. "rantai ini.. bukannya nggak bisa aku putuskan sih, Cuma…" memotong kalimatnya sendiri malas lalu kembali memejamkan mata.
.
.
."apa kamu tidak menganggap penting.. teman teman yang sudah kamu punyai?"
.
.
"kalau aku melarikan diri… entah apa.. yang akan dilakukan kaa-san pada naruto dan yang lainnya.."
"aku.. sudah cukup merasa bahagia…."
.
Tibalah naruto di lorong yang panjang gelap dan memiliki banyak cabang. Otaknya yang minim sangat sulit untuk berpikir apa yang harus dia lakukan.
"aaaa…. Teme ada dimana yaa?" bingung naruto sehingga membuat mata sapphire nya tergenang air mata. 'gimana nih? Kalau terus seperti ini…' naruto tetap berkutat dalam pikirannya mencari sasuke.
DHEEG!
'apaa? Apa yang ku rasakan ini?... aku..nggak akan bisa menemukan sasuke.. apa kami sudah… nggak bisa bersama lagi? Dan…'
DHEEG!
Lagi lagi 'aku nggak bisa ketemu sasuke lagi?' naruto tetap pada kebimbangan hatinya takut kalau tidak bisa bertemu sasuke lagi. Padahal baru 4 bulan dia mengenal pemuda dingin itu.
DHEEG!
'tidak… aku nggak mau' ~criiing~~~! 'sasuke? SASUKEEEE!' jerit naruto dalam hati, tak mau berpisah dengan pemuda yang dia rasa sudah merebut hatinya.
TRIIING~~~! 'eh? Tadii..loncengnya… bersama sama mencari sasuke!' "ke arah sini!" seru naruto sambil berlari dengan kepastian bahwa jalan yang ia lewati akan menemukan dia dengan sasuke.
.
.
"naruto?" sasuke yang kaget saat kedatangan naruto langsung berdiri menghadap naruto. Walau mereka terhalang kaca tebal yang memisahkan kamar untuk menyekap sasuke dan jalan yang sekarang dipijak naruto.
'akhirnya.. ketemu…' "hiks…hiks…hiks…" isak naruto saat menahan air mata bahagia telah bisa bertemu sasuke. "ngapain nangis sih? Dasar dobe!" sasuke melontarkan ejekan dan sekaligus kalimat untuk memberi tahu naruto bahwa dia baik baik saja.
Senyum tipis terpasang di wajah tampan sasuke membuat wajah naruto merah merah delima pinokio~ "aku… aku..hiks.. aku piker nggak bisa ketemu teme lagii~" ucap naruto terbata bata tertahan olah tangisnya.
"ahh, mungkin saja begitu…" kalimat yang digantung sasuke mebuat naruto bingung.
"eh?"
"aku akan tetap tinggal disini… kau cepatlah kembali ke asrama dobe!"
"'suke?"
"aku.. tidak akan kembali ke asrama"
'SASUKEE!' teriak naruto dalam hati kesal karena usahanya menyelamatkan sasuke sia sia. Tidak! Dia akan tetap membawa sasuke kembali ke asrama.
TAP TAP TAP
"ukh" lenguh naruto menahan sebal yang telah sampai di ulu hatinya sambil berlari…
.
.
BRUUAAK BRUUAK BRUAAK~
Hosh…hosh… suara nafas naruto yang terengah engah. ditangan tan nya terdapat kampak yang telah menghancurkan pintu 'kamar' sasuke.
"suigetshu, juugo, sai, karin, semuanya menunggumu. Kalau nggak ada teme, kami semua tidak akan merasa bahagia. Kau memang teme! Aku..tidak suka kalau teme nggak ada di asrama. Bukankah… sasuke ketua asrama?"
DHEEG!
"AYOO, KITA KEMBALI BERSAMA SAMA" teriak naruto frustasi, dia sudah tidak bisa menahan air mata yang mengalir deras di kedua pipi bergaris miliknya.
.
KLANG~! Klang~ klang~
.
Rantai yang memborgol tangan sasuke dia putus begitu mudahnya dan, langsung saja dia dekap pemudah berkulit tan di depannya yang tubuhnya bergetar menahan tangis walau sudah terang terang tangis itu sudah pecah.
"benar.. aku sudah pernah bilang, selama menjadi ketua asrama, tidak akan kubiarkan siapa pun mengganggumu dobe! Maaf aku lupa kata-kata itu…" bisik sasuke lembut di telinga pemuda yang masih shock karena dapat pelukan tiba-tiba itu. "aku akan melindungimu naruto, dan semuanya dari siapapun juga" lanjutnya sambil mengusap lembut rambut pirang naruto. Wangi citrus yang menguar dari tubuh naruto membuat sasuke tersenyum.
"tentu saja" jawab naruto sambil membalas pelukan sasuke dan mengeratkannya. Tidak mau berpisah~
"sudah kuputuskan! Aku akan keluar dari sini dengan penuh gaya!" ucap sasuke OOC banget kalau udah dekat dengan naruto.
"gimana caranya?" Tanya naruto bingung dengan ke-out-of-character-an sasuke.
Hmmm! "Susano'o akan mengamuk untukku" tambahnya lalu meraih tangan naruto, menggandengnya menuju tempat suigetshu dan juugo tanpa memberi nya kesempatan untuk bicara.
.
.
NanaNanaNanaNana
"Susano'o?" bingung suigetshu yang diwajahnya ada sedikit memar dari perkelahian tadi.
"peliharaan sasuke?" Tanya juugo, sepertinya dia masih penasaran
"Mungkin" jawab naruto dengan wajah innocent sambil melihat sekeliling, menunggu sasuke yang lama tak datang datang,
GREEK~~!
GREEK~~!
GREEK~~!
.
JREEENG~~~~~~~~~~!
.
Melihat apa yang terjadi suigetshu dan naruto langsung sweatdrop ria. Sedangkan juugo bingung membuka buka buku yang berisikan tentang persenjataan yang entah sejak kapan berada ditangannya.'Tenyata susano'o adalah sebuah tank? bukankah illegal menggunakan senjata seperti ini?' piker naruto yang masih ber-sweatdrop-ria.
"tolong hentikan… tolong… tolong hentikan sasuke-sama…" pinta para penjaga kediaman uchiha yang diserang oleh sasuke menggunakan 'susano'o'.
"jadi hm, susano'o itu leopard dari jerman?" tebakan juugo yang malah membuat kedua temannya semakin cengoo+goblok seketika.
"tunggu dulu, jangan-jangan dia mau meledakkan tempat ini? Tebak naruto yang sudah berwajah pucat melebihi mayat dan segelintir keringat meluncur asik dari keningnya. "mungkin saja, soalnya dia lagi emosi tuh, tapi tenang saja, tenang sa.." belum selesai suigetshu menjawab pertanyaan dari naruto tiba tiba..
.
BRUUUUUUUUUUUUAAAK~~~~~!
Semua duduk lemas mendengar ledakan yang baru saja terjadi akibat 'susano'o' milik sasuke, yang membuat suigetshu sampai pingsan. Tiba tiba tank itu berhenti dan dari atas muncul lah seorang akan mereka selamatkan. "tenang saja, mereka semua lemah kok" ucap sasuke untuk menenangkan teman temannya yang tidak tahu malah membuat juugo ikut pingsan.
'masalahnya bukan itu…' pikiran naruto dihentikan oleh kata kata sasuke. "nggak asyik kan, kalau kita kabur diam diam dari rumah ini… paling nggak kita harus lakukan hal yang kayak gini" ucap sasuke santai seperti yang baru saja terjadi adalah permainan masa kecil.
'kelihatannya sasuke sangat senang..'
"kaget nggak?" Tanya sasuke pada naruto yang ternyata sedang melamun. ya, melamunkan pemuda yang bertanya padanya. "eh, iya sih, tapi.. ini benar benar sasuke.. teme yang ku kenal" ucap naruto memperlihatkan senyum lima jarinya.
.
.
"sasuke? Kamu dan bocah itu…aku tidak mau mengakuimu lagi!" marah seorang wanita cantik berambut raven panjang dengan mata onyxs yang mirip sekali dengan sasuke.
"wah… jadi rumit juga, nih" ucap sasuke santai sambil menggandeng tangan naruto. naruto yang merasa bersalah menundukkan kepalanya tak mau raut wajah sedihnya dilihat oleh sasuke. Sasuke yang merasakan kecambuk di hati naruto mempererat genggaman pada tangan tan itu. Seketika Naruto menatap sasuke dengan mata sapphirenya yang membulat sempurna tak percaya. saat itu dia mendapati sasuke tersenyum padanya, dia menjadi ikut menjadi lebih tenang.
"meskipun aku tidak diakui anak lagi oleh kaa-san, tapi rumahku hanya ini. aku akan memikirkan tentang keharusan menjadi penerus tou-san. Tapi, bukan berarti harus sekarang, kan? Tou-san juga masih segar bugar kan, lagian juga masih ada aniki" ucap sasuke panjang sambil tetap menggenggam erat tangan naruto.
Naruto yang mendengarnya hanya bisa tak percaya, sasuke yang biasa irit kata bisa bicara sebegitu panjangnya.
"karenanya saat ini… aku ingin bebas dulu"
"…"
"walaupun kaa-san tidak mengerti keinginanku.. aku tetap akan pergi"
"sasuke.. terimakasih atas hadiahnya, lalu.. jaga kesehatanmu" akhirnya ucap mikoto, ibu sasuke sambil berlalu meninggalkan anaknya yang akan kembali ke asrama. Sasuke yang menyadari ibunya sudah mengerti dan membiarkannya bebas hanya tersenyum "arigatou kaa-san..aku pasti kembali"
.
'syukurlah,aku bisa bersama sasuke lagi di asrama.. aku tidak tahu harus bagaimana kalau sasuke tidak ada.. aku ingin.. bisa lebih lama lagi bersama dengan teme~' syukur naruto dalam hati yang akhirnya bisa membawa sasuke kembali ke asrama. kebahagiaan tidak dapat disembunyikan dari wajahnya.
"sasuke-sama"
"sakura?"
"tolong jangan pergi.. saya tahu kalau tuan ingin bersama dengan nona Karin.." ucap salah satu pelayan setia kediaman uchiha yang bernama sakura. "saya sangat mengagumi sasuke-sama.. tolong izinkan saya berada di samping tuan" mohon sakura yang tak rela tuannya pergi lagi dari kediaman uchiha.
DHEEG!
'kenapa ini? kenapa sakit? Rasanya sesak..' bingung naruto saat merasa sakit di hatinya setelah mendengar penuturan sakura. 'Sakura?'
"hubunganku dengan Karin tidaklah seperti yang kau bayangkan sakura, dan aku tidak mau kau ikut denganku, tetaplah di sini, aku percayakan kesehatan kaa-san padamu" sanggah sasuke yang langsung membuat sakit di hati naruto tiba tiba hilang walau masih ada sedikit desir desir yang perih.
"eh?"
Setelah selesai urusannya dengan sakura, Sasuke langsung menarik naruto untuk pergi meninggalkan kediaman uchiha. Sebelum keluar dari gerbang mansion, sasuke berucap..
"maaf! Sejak dulu aku hanya menyukai satu orang"
'eh?'
_To be Continued_
.
Hallo mina~ perkenalkan nama saya NanaToki. Saya baru nih di dunia per-fanfic-an. Jadi, saya mohon bantuannya yaa para senpai~ kritik saran pujian(?) semua saya terima demi mengembangkan kreatifitas saya di fanfic ini. Ini fic pertama saya loooh.
Gomene~ kemarin udah nana publish sih tapi kependekan dan banyak yang amburadul. Jadi nana delete dan ini nana publish lagi dengan lebih panjang dan udah diperbaiki~
jelek yaa? Masih Pendek? Gak jelas? Abal? Bikin mual? Muntah? pening abis baca? Gak lucu?
Maklumlah newbie~ jadi saya mohon sekali lagi bantuan mina~
Semoga mina-san mau membaca fic saya pertama ini. Dan memberi saran kritikan lewat review.
Okee~ semoga fic ini tidak mengecewakan
Akhir kata REVIEW PLEASE! Jaa ne~
NanaToki_
