Butterfly

Summary : Apa yang kau lakukan jika seorang lelaki mengulurkan tangannya dan berkata mau terbang bersamaku ?

Pairing : V x Jungkook (GS)
Note : GS for Uke, AU

Buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly

Chapter 1 – First Step

Aku merenung dalam diam. Meski tak tahu awal alasan aku merenung tak kudapati. Hanya sejenak aku membiarkan diriku terbawa oleh alur pemikiranku yang mungkin sedikit merumit setiap detiknya. Telingaku tersumpal oleh sepasang earphone yang kudapat saat membeli ponselku beberapa bulan lalu. Aku terdiam termenung. Kawan-kawanku terbang dengan kuatnya di luar sana. Tak terkungkung oleh perasaan bersalah seperti yang sudah lama kulupakan. Aku ibarat sudah melupakan tujuanku. Melupakan bagaimana tekadku selama ini. Aku bersembunyi di balik kata selamat dan baik-baik saja. Apa aku baik-baik saja?

Nonsense. Aku orang termunafik di dunia. Bahkan untuk kesekian kalinya, aku menghela napasku cukup dalam. Di tanganku, terlihat postingan temanku yang berulang kali memperlihatkan senyuman lebarnya di sini. Ya di sosial media bernama instagram. Penuh determinasi, entah hanya untuk kesungguhan atau hanya pencitraan. Lagi-lagi pikiran penuh sarkasmeku hadir lagi. Jariku begitu berat saat mengklik atau sekadar tap heart meski akhirnya kuberi heart pada postingan temanku itu.

Siapa yang tak tahu Jung Jaehyun yang mengabarkan kalau ia sudah ada di tanah Tiongkok sana. Dua tahun berjuang melewati ujian SAT untuk menjadi seorang mahasiswa kedokteran yang membawanya berakhir di Tiongkok. Grup pertemananku sangat ramai sampai membuatku sedikit terganggu. Aku bukan si Mingyu yang berakhir di teknik pembuatan pesawat terbang atau Yugyeom yang berakhir menjadi mahasiswa kedokteran gigi. Aku bukan kedua orang yang malang melintang di dunia penulisan seperti mereka berdua.

Kugeser lagi layar ponselku pada aplikasi lain. Baiklah ini grup chat yang kubuat bersama teman baiknya yang baru kukenal hampir 3 tahun belakangan ini. Entah apa yang mereka pikirkan, hiruk pikuk mengatur jadwal kuliah membuatku hampir tak tenang. Jujur saja kelas malam sama dengan menghabiskan waktuku sendiri. Kusunggingkan senyumanku sebelum kembali pada lamunanku.

Teman-temanku sudah terbang jauh dengan sayap mereka. Sayap penuh kekokohan yang sudah mereka punya sejak lama. Sayapku bahkan baru terbentuk. Katakanlah aku si ulat yang baru berubah menjadi kupu-kupu dan baru keluar dari kepompongnya, sekarang berani bermimpi terbang tinggi seperti elang. Omong kosong. Sayap rapuhku akan hancur dan menjatuhkanku sangat keras ke tanah. Sangat keras hingga setiap sendiku akan merasakan sakit teramat dahsyat setiap detiknya.

Mataku hampir terbelalak lebar. Kugigit bibirku dengan dua gigi kelinciku. Bagus sekarang aku mempermalukan diriku karena berjalan tanpa arah ke fakultas yang pernah menjadi impianku meski aku akhirnya berada di sini sebagai mahasiswa dengan jurusan yang berbeda. Bagus Jeon Jungkook kau mempermalukan dirimu. Mataku malah berkeliaran di sekitar tempat belajar mahasiswa kedokteran. Great Jungkook. Kau sudah gila menatap mereka yang berjas putih itu. Sekarang apa-apaan tatapan kagum itu, runtukku pada diriku.

Aku sudah gila karena mendudukkan diri di sini dan meletakkan tas berisi netbookku tanpa memperhatikan keadaan. Bagus. Sekarang, kau keluarkan buku panduan epidemiologi genomik itu dan membiarkan mahasiswa yang berkutat dengan diskusi anatominya sedikit melirikmu dan kembali pada diskusinya lagi. Aku menghela napasku berlebihan. Sebuah tangan terulur dengan dramatisir. Baik ini bukan drama. Aku mendongakkan kepalaku tanpa ada pikiran untuk mengulurkan tanganku.

" Mau terbang bersamaku ?" tanya sosok gila berjas putih dengan cengiran kotaknya yang sialannya sangat tampan di mataku.

Buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly*buterflybuterfly

Halo semua. Aku Autumn. Aku newbie di sini dan baru pertama kali nulis buat ff di fandom ini. Aku kurang PD sama karyaku.

Semoga semuanya bisa suka sama karyaku ini...

TBC or End ?