Disclaimer: Death Note adalah milik Ohba Tsugumi dan Obata Takeshi, author tidak mengambil keuntungan.
Warning: mungkin OOC, drabble, slight one-sided Mello x Matt
.
Orang yang Disukai Matt
by Fei Mei
.
.
Linda sebenarnya paling malas kalau harus menolong Mello, tetapi kali ini berbeda, karena ia juga penasaran. Itu tuh, Mello minta tolong Linda menanyakan pada Matt tentang siapa orang yang disukai anak laki-laki yang hobi mengenakan goggle tersebut. Berhubung gadis itu juga penasaran—siapa tahu bisa jadi bahan gosip bareng Near—jadi ia mau juga dimintai Mello.
Matt jarang keluar kamar, makanya Linda harus menghampiri pemuda itu di ruangannya. Tanpa rasa curiga, pemilik kamar itu mempersilakan tamunya masuk, dan tidak tahu bahwa setelah pintunya ditutup itu Mello langsung menempelkan telinga disana.
"Ada apa?" tanya Matt, tanpa melirik lawan bicaranya, dan terus saja memencet-mencet tombol pada PSP-nya.
Sang tamu berdeham. "Matt, aku mau tanya tentang sesuatu yang serius, dan kuharap kamu mau menjawabnya dengan jujur."
Pemuda itu mengerjap. "Apa?"
"Anu, itu, eh, tentang orang yang kamu sukai ... " gumam Linda gugup. "S-siapa orang yang kamu suka?"
Lalu semburat merah muda muncul di wajah Matt—ini sangat tidak diduga sang penanya. "Harus jawab, nih?"
Melihat 'mangsanya' malu-malu, Linda makin nafsu untuk tahu orang yang menjadi pujaan temannya ini.
Matt berdeham. "Huruf depannya 'M'."
M?
"B-bukan hanya huruf depan!" sahut Linda, benar-benar nafsu sekarang.
Dan tidak hanya Linda, tetapi Mello yang masih menguping pun juga nafsu luar biasa. Secara, Matt baru saja bilang orang yang ia sukai berinisial 'M'. Hei, nama 'Mello' juga huruf depannya 'M', kan? Mantep!
"H-huruf keduanya 'E'!" ucap Matt, dengan wajah yang masih merona.
Hidung Linda dan Mello kembang-kempis. Terutama Mello, jantungnya berdebar kencang. Apa iya Matt akan mengeja nama 'MELLO'?
"Matt! Ayolah, cepat beritahu aku namanya!" pinta Linda tak sabar lagi.
"A-aku malu!"
"AYOLAH!" paksa Linda.
"B-baiklah," Matt menelan ludah susah payah, "orang yang kusukai adalah ... Melo—"
BRAK!
"AKUUU?!"
"—dy JKT48."
...
...
Mello, yang barusan banting pintu dan masuk karena mengira Matt bilang bahwa yang ia sukai adalah dirinya, langsung melongo. Linda mengerjap-erjapkan matanya menatap Mello dan Matt bergantian. Sedangkan yang punya kamar, ia menatap garang pada pemuda yang berani-beraninya membuka pintu begitu kasar.
"Kamu ngapain?" tanya Matt dingin.
Jelas saja Mello gugup. "Eh, itu, kupikir kamu sebut namaku ... "
"Tidak, tuh."
Linda berdeham. "M-Matt, jadi orang yang kamu sukai itu—"
"—Melody JKT48," jawab Matt mantap, lalu ia meraih PSP-nya. "Aku selalu suka dia."
"B-bukan aku?" tanya Mello.
"YA BUKANLAH!" sahut Matt.
Karena tampaknya Mello langsung menunjukkan ekspresi patah hati, Linda pun membawa pemuda itu keluar dari kamar Matt, membujuknya agar jangan menangis.
"Linda," gumam Mello. "Aku mau ikut audisi JKT48."
"E—eh?"
Dan dengan berapi-api kemudian Mello mengatakan, "Pokoknya Matt harus suka pada Mello JKT48, bukan Melody JKT48!"
.
.
Terserah, deh, semoga beruntung!
.
.
Selesai
.
.
A/N: Halo, ini mungkin dua kali lebih panjang dari yang Fei rencanakan, karena awalnya Fei ingin hanya sekitar 200 words untuk isi cerita. Ide ini sudah lama Fei pikirkan, tapi magernya kumat. Tolong segera beritahu jika fict ini melanggar guidelines.
Review?
