This small thing also called love
.
.
By Lee Sunghyun
.
Cash :
All Bts Members
Pairing : Taekook, Vkook
Disclaimer : Milik Allah SWT dan orang tua mereka.
NO BASHING! Please go away!
.
.
.
Taehyung itu gantengnya memang kebangsatan. Apa lagi kalau sudah dimata pelajaran olahraga. Headband merah yang selalu ia gunakan jelas bukan untuk menyinggirkan rambut abu-abu nya saat berlari lapangan. Tebar pesona memang ciri khas Taehyung sejak memasuki sekolah menengah atas. Banyak sekali yeoja-yeoja yang berusaha meliriknya dari jendela disela-sela guru mereka menerangkan, kalau yeoja dikelas Taehyung jelas sudah mengambil bagian. Mereka akan duduk dipinggir lapangan menatap bagaimana Taehyung mulai mengeluarkan keringatnya. Dan malah sialan terlihat lebih hot dari pada menjijikan.
"Ah kenapa kita harus berlari keliling lapangan kalau nanti mesti main basket juga?!" sambil mengusap keringatnya dileher, Taehyung mengeluh mulai memperlambat larinya.
"Heh dimana-mana juga mau main apapun kan mesti ada pemanasan!" Jimin teman semasa oroknya menoyor jidatnya dengan malas.
"Kok aku mikir yang aneh-aneh ya? Eh tapi iya memang selalu diawalin dengan pemanasan entar pegal-pegal loh!" Ocehan polos terkesan mesum milik namjon malah membuat Taehyung dan Jimin tepuk jidat.
.
.
.
"Taehyung ini kamu pasti haus"
"Taehyung ini minuman milikku saja"
"Eh Taehyung ini minuman buatanku rasanya segar dengan campuran lemon"
"Taehyung appa ku baru saya pulang dari China, katanya minuman ini bagus buat seseorang setelah olah raga"
Para yeoja itu berebutan mencari perhatian untuk memberi Taehyung sebotol minum setelah ia duduk dikursi yang tersedia.
"Ah~ kalian memang yang terbaik. Tapi pacarku juga sudah menyiapkan minuman buatku! Taraa~" dengan senyum bangga mengeluarkan sebotol air dan kelakuan konyolnya itu Taehyung mengundang gelak tawa Jimin dan Namjon. Jelas-jelas tidak akan ada yang pernah bisa menyandingin ekstensi kekasihnya didalam hati maupun didalam pikiran Taehyung. Para yeoja itu hanya pasrah menatap Taehyung yang mulai meminum botol air dari kekasihnya.
"Taetae mending kau bilang aja sekalian jangan bikin keributan kalau hanya buat sebotol air"
"Ia kau mau Jungkook mendengar hal heboh ini terus menerus" Jimin berusaha menakut-nakutin Taehyung bagaimana kekasihnya Jung Jungkook bahkan tidak mau menatap wajahnya setelah mendengar kabar Taehyung menerima salah satu minuman dari fans nya.
"Ah tutup mulut mu bantet! Kalau kau tidak merencanakan nya dengan kekasih putri saljumu itu dan mempengaruhi Kookie ku semua akan baik-baik saja!" emosi Taehyung mengingat masa-masa dia kesepian saat Jungkook marah padanya.
"Wah, wah! Perang dunia ketiga akan dimulai lagi sepertinya. Kalian ini terus berkelahi, aku aja bosan dengarnya" sambil melerai kedua temannya Namjon mengeluh karena terus-terusan melihat mereka bertengkar tanpa henti.
.
.
.
Orang-orang biasanya memanggilnya Jungkook atau Jungkookie walau namanya terkesan sedikit imut jika dipanggil, dia ini malah sudah menjuarai karate dengan status sabuk hitam dan sekarang malah sudah mengajari adik-adik kelasnya diklub karate yang dia ikuti. Kalau buat Jungkook nilai itu adalah segalanya itulah mengapa dia bisa diberi kepercayaan oleh gurunya menjabat sebagai ketua kelas. Nah kalau buat Tehyung nilai justru sangat malah merepotkan baginya.
Banyak sekali perbedaan-perbedaan antara mereka berdua. Dengan sifat Jungkook yang terkesan cuek dan jutek, dan Taehyung yang sifatnya ceria ditambah konyol malah membuat mereka terkesan seperti magnet yang berlawanan kutub. Tapi anehnya status pacaran mereka sudah melewati setengah tahun. Banyak yang sudah menduga-duga sifat Taehyunglah yang akan membuat status pacaran mereka hilang. Tapi sampai detik ini juga Jungkook maupun Taehyung malah anteng-anteng saja dengan berita-berita aneh itu.
.
.
.
Hari ini hari kamis dimana jadwal Jungkook buat melatih adik-adik kelasnya karate di ruangan khusus lantai 2. Sudah sekitar 20 menit yang lalu Jungkook dan teman-temannya melatih adik kelas mereka dan jam dinding sudah menunjukkan angka 4 yang berarti sudah waktunya untuk pulang. Setelah mandi dan mengganti bajunya dengan baju sekolah kembali Jungkook mulai melangkahkan kakinya kearah pintu keluar dibarengin dengan salam perpisahan dari adik didiknya.
"Kookie~!" tepat sebelum tangannya menyentuh pegangan pintu, seseorang yang tadi meneriaki namanya dengan ceria sudah membuka pintu lebih dulu dan menampakkan wajah dengan senyum kotak adalannya. Seperti sudah terbiasa teman-teman dan adik-adik diklubnya mulai menyapa orang tadi yang tidak lain adalah Taehyung.
"Taehyung sudah kukatakan berhenti meneriaki namaku. Aku bisa mendengarmu bahkan dibalik pintu ini!" gerutuan Jungkook malah membuat yang dimarahin tertawa senang dan setelah memastikan Jungkooknya berada didalam keadaan siap untuk pulang Taehyung mulai meletakkan tangan panjangnya disekeliling bahu sempit Jungkook.
"Aku bosan dan berlari dari lapangan menuju lantai dua setelah tau jam pulang kegiatan klub mu" nyatanya bukan hanya adik didiknya saja yang senang kegiatan klub selesai tepat waktu. Sambil memutar kedua matanya malas Jungkook kembali mengeluh tentang Taehyung yang tidak pernah mau membiarkan tubuh atau tangannya sedikit saja menjaga jarak dari badan Jungkook.
.
.
.
End
.
