Hai,,,,hai!Teyuzu-chan kembali lagi!maaf banyak tugas jadi gak bisa cepet bikin FF,pula2 komputer di warnet saia pas itu ada perbaikan!hadeh~ akhirnya sempet juga ngetik pas ekskul mading!*kesempatan!*

Ya udah langsung aja, ini FF pesenan Aisa-chan yg baru aja kelar!

Disclaimer : masih dengan Takekon-sensei!pinjem lagi ya?^^v

Rated : T ya?0_o

Langsung aja lah douzo yonde kudasai…

Niou : Tumben pake gue?

Yuugata : Lah wong pengen…pelit amat sih…

Niou : Kisah nyatamu ya?

Yuugata : NGAWURRRRRRR!

*bletak*

Niou : Adau!

Yuugata : Udah lah lanjut baca aja!


ORANGE SUNSET

'Apakah itu hanya tersenyum merendah? Atau benci?'

OOOOOO

Musim memasuki waktunya di Jepang. Tentunya itu adalah hal yang menyenangkan bagi anak-anak Rikkai! Tak terkecuali anak-anak kelas 9-nya! OSIS Rikkai mengadakan Darmawisata menyenangkan nan asyik di musim panas ini! Kemana lagi tempat yang identik dengan musim panas!YAKS!PANTAI PETANAHAN jadi sasaran anak2 Rikkai!*digaprat pembaca* Maksud author bukan pantai di daerah Kebumen, tapi ke AOMORI yang terkenal dengan pantainya!CIHUYYY!*ikutan gembira + tiba2 ada sepatu melayang*

Disaat semua anak kelas 9 membicarakan dan mendiskusikan hal tersebut, ada seseorang yang menghela napas kesal! Aisa Takahasi namanya! Dia duduk termenung sambil sesekalimelirik kea rah seseorang yang kadang membuatnya ingin berteriak "TIDAKK" *plak* disaat sibuk begini. Maklumlah, Aisa adalah wakil ketua di kelasnya! Yang jadi masalah, orang yang membuatnya ingin berteriak "TIDAKK" itu adalah ketua kelasnya! Orang berambut biru dengan kucir kecil di bagian bawahnya! Penipu lapangan dari Rikkai! Siapa lagi kalau bukan Masaharu Niou!

"Bisa-bisanya orang gak bener kayak dia dipilih jadi ketua! Masih mending aku!*plak!* Aisa mulai komat-kamit karena kesal. Tiba-tiba Niou yang sedang berchit-chat ria dengan teman-teman cowoknya memanggil Aisa yang sedari tadi menatapnya kesal.

"Hey Takahashi! Ngapain sih dari tadi natepin aku terus kayak gitu? Wah emank cowok ganteng kayak aku banyak fansnya ya?"

"Cih! Siapa yang ngefans sama kamu! Yang ada malah kejengkelan yang meluap-luap padamu!" Aisa dengan sangat "to the point" langsung mentjurahkan isi hatinya selama ini!*halah*

"Wah, benar kah? Padahal banyak orang penggemar tenis yang tau aku lho….Takahashi!" Niou mulai bergaya sok ganteng. "Oh ya, Takahashi, bagaimana dengan dana kelas kita untuk darmawisata? Apa sudah terkumpul?" Dengan wajah meyakinkan, ia berusaha tanya masalah Darmawisata.

"Buat apa tanya aku? Bukankah itu tugas bendahara? Tanya saja bendahara! Lagi pula, kamu ketua bukannya ikut usul atau kerja kek! Malahan hanya cengar-cengir plus chit-chat dipojokkan!" Aisa mulai kesal. Ia memutuskan untuk lebih baik pergi ke perpus untuk menenangkan diri!

'Ah!Biar dia saja yang kerjakan tugasnya sendiri! Aku malas!'

"Hei, Takahashi! Cepat sekali ngembeknya sih dia! Heii!" Niou berusaha memanggil Aisa! Tapi terlambat, punggungnya sudah tak terlihat lagi, tepatnya sudah "check out" dari kelas itu.

'Menyebalkan! Dia rasa dengan senyum meyakinkan begitu, bisa menyelesaikan semua masalah! Di pelajaran kosong seperti ini, paling-paling dia hanya ngobrol terus dipojokkan! Harusnya senagai ketua kelas, dia memberi contoh kek, ke anak-anak yang lain! Benar-benar deh!' Aisa berjalan kesal menuju perpus. Disana ia langsung mengambil beberapa komik dan membawanya ke kursi paling pojok diantara rak-rak buku. Dengan tenangnya, ia mulai terhanyut dalam alam khayalan komik…

OOOOOO

TETT….TETT…TETT….TETT

Bel tanda pulang berbunyi dengan nyaring. Kelas 9A bergegas mengumpulkan tugas-tugas pada jam kosong tadi, pada ketua kelas mereka.

"Niou, nih tugasku! Tolong ya?" Bunta menyodorkan kertas tugasnya.

"Hei! Jangan padaku dong! Kumpulkan semuanya pada Takahashi!" Niou kesal karena kertas-kertas milik teman-teman berjubel tak karuan di mejanya.

"Lho Takahashi tak keliatan sejak dia keluar dari kelas tadi kan?" Bunta memberi sebuah petunjuk (?) sambil mengunyah permen karet rasa pepper mint!*author alay*

"AKH! Kemana sih dia! Padahal aku harus segera ke lapangan tennis untuk ekskul! Bisa-bisa dimarahi Sanada-Fukubuchou! AKHH! Bikin orang stress aja!" Ditatanya kertas-kertas tugas di mejanya, dan segeralah Niou bergegas mencari Aisa. "Heh, Bunta, Aku mau cari Takahashi dulu! Bilang kalau Fukubuchou marah ya?" Niou meninggalkan Bunta yang sedang membereskan buku-bukunya.

"Hei!Niou!..."

Niou tak menghiraukan teriakan Bunta. Ia terus berusaha mencari Aisa. Ditanyanya juga teman-teman Aisa dari kelas lain. Tapi hasilnya tetap "NIHIL". Sampai akhirnya dia benar-benar khawatir, kesal plus capek karena kemarahan Aisa itu. Dan sampailah ia ditempat yang sedari tadi belum diceknya. PERPUS!

"Permisi, apakah tadi ada anak perempuan dari kelas 9A yang datang kemari?" Niou bertanya pada penjaga perpus. Wajahnya sekarang pun sudah tak menentu.

"Wah, Dari tadi tidak ada anak kelas 9 yang kesini! Kamu Niou-kun, anggota tim tennis Rikkai kan?" Petugas yang masih terlihat muda itu malah balik bertanya.

"Ah, Ya saia Niou! Kalau begitu saya permisi!" Dengan gaya formalnya, Niou bergegas check out dari perpus. Padahal author gak ngira, Niou bisa bahasa formal kayak gitu *digaprat Niou*!

Tapi, OLALA, Niou yang sedang gelisah itu *coba bayangin!XD* menyadari sesuatu! Tidak sengaja ia melihat beberapa komik, raib dari tempatnya *emank malink!XD*!

"Hmmm…Ternyata memang disini! Dasar!" Niou yang kesal akhirnya mencari di deretan rak-rak yang menjulang tinggi. Dan benar! Di tempat duduk paling pojok plus paling blesek *halah*, Niou melihat anak perempuan berambut sebahu yang dia cari-cari sedang tertidur pulas. Disebelahnya, berjejer komik-komik, (mungkin) dengan judul yang berbeda.

'Apa dia gak denger ada bel ya? Dasar! Bikin orang capek aja' Dilihatnya wajah Aisa lekat-lekat sambil duduk berhadapan dengan Aisa.'Kalau dia tidur, mukanya tenang. Tak terlihat kalau selama ini, anaknya suka marah-marah. Terlihat…manis mungkin.' Muka Niou mulai menampakkan semburat merah. Terpana mungkin *plak*. 'Apa-apaan sih aku ini! Tiba-tiba mukaku jadi panas kayak gini!' Niou memalingkan muka secara refleks sambil memegangi mukanya. Yah, tidak seharusnya dia memalingkan muka! Toh Aisa juga tak akan lihat karena dia sedang tidur di hadapannya! 'Ah! Sudahlah! Kalau memang dia tidur begini, dan aku yang membangunkannya, mungkin dia bakal berubah jadi monster *digaplak Aisa yang asli*. Lebih baik kutinggalkan dia pesan pada penjaga perpus beserta tentunya kertas-kertas tak karuan ini!' Diambilnya secarik kertas dari dalam tasnya. Niou mulai menulis sebuah pesan dan setelah selesai, ia bergegas menemui penjaga perpus.

"Anu, permisi! Maaf menggangu lagi. Bisakah anda membangunkan anak perempuan disana? Saya buru-buru sekali karena ada kegiatan klub."

"Ah! Ya bisa! Memangnya dia siapa, Niou-kun? Pacarmu?"

"A…Eh! Bu…bukan! Mana mungkin aku pacaran sama dia! Dia itu Cuma wakil ketua di kelas saya!" Semburat merah kembali muncul . Formalitasnya kepada orang dihadapannya jadi Pak Buyar!Eh, maksud author (lagi-lagi) bukan Pak Buyar Winarso, Bupati Kebumen, tapi formalitas Niou yang tak karuan alias buyarrr!*digaplak Pak Bupati!XDD* "Dan tolong, setelah dia bangun, bisakah anda serahkan setumpuk kertas ini? Saya juga sudah mencantumkan pesan di dalamnya. Tolong ya, sensei?"

"Waduh? Saya dipanggil 'sensei'! Iyah deh Niou-kun! Akan saya bangunkan sekarang! Gak perlubilang dari pacarnya kan?" Sensei muda itu tersenyum menyeringai.

"Ti…tidak perlu! Cukup bangunkan dan serahkan saja kertas-kertas itu!" Lagi-lagi Niou keasinan alias salting XDD! Tiba-tiba ada suara derap kaki yang terdengar seperti ada di karapan kuda.

DRAP!DRAP!DRAP!DRAP!JEGLEG! "NIOU!"

Pintu perpus terbuka kencang oleh pemilik derap kaki yang tadi terdengar. Disitu berdiri seorang cowok berambut merah yang sedang ngos-ngosan.

"Ada apa sih Bunta? Kamu keselek permen karet?" Niou kebingungan melihat teman sekelasnya itu ngos-ngosan begitu.

"Ini lebih parah dari keselek permen karet taok! Sanada-Fukubuchou….dia!" Bunta tak bisa berkata apa-apa lagi. Tubuhnya gemetaran. Nioupun sadar dengan perbuatannya beberapa menit yang lalu.

"AKHHHH! IYA! Bunta, kamu gak usah njelasin! Ayo segera kita temui Fukubuchou! Tolong yang tadi sensei! Arigatou!" Niou menarik tangan Bunta dan mengambil langkah seribu. Penjaga perpus itu hanya geleng-geleng kepala *emank dugem?XD*

Segeralah penjaga perpus itu membangunkan Aisa yang tertidur pulas.

"Dek…dek! Bangun! Sudah bel pulang lho!

"Eh? Eng….sudah pulang?"

"Iya! Ini ada titipan dari Niou-kun!"

'Niou-kun? Ngapain sih?' Aisa membuka secarik kertas paling atas dari tumpukan kertas-kertas yang diserahkan penjaga perpus itu.

Tulisan di kertas : Heh, Takahashi! Aku minta maaf sama kejadian tadi! Sebagai permintaan maafku, kuserahi kau berjubel kertas tugas ini! Tolong kumpulkan ke ruang guru ya, soalnya aku ada kegiatan klub. Arigatou!^=^

"A…apa maksudnya ini!NIOUUUUUUUUUU!"

OOOOOO

Sore hari adalah waktu yang tepat untuk jalan-jalan. Itu adalah pemikiran Aisa. Sore hari yang hangat akan menghilangkan segala penat di siang yang telah lewat. Menatap matahari sore sudah jadi kebiasaan rutin Aisa disaat tidak ada kegiatan sekolah.

"Ah, nyamannya. Sinar mentari sore memang bisa membuat kita melupakan segala masalah."

"Apa iya?" Tiba-tiba seceletuk suara mengagetkan Aisa. Suara yang berasal dari orang yang dia kesali. NIOU-KUN! Mengetahui siapa pemilik suara itu, mimik muka Aisa langsung berubah kesal.

"Kenapa kau disini, ketua abnormal?"

"Lho, terserah aku mau disini atau kemanapun! Ya kan? Aku kan punya kaki!"

"Iya tapi kenapa kau masih pake seragam klub? Dasar anak malas belum pulang ke rumah!"

"Ini aku baru saja selesai kegiatan klub! Saat aku sedang jalan, aku melihat kamu disini sendirian kayak orang gila. Aku boleh kan duduk sambil menemanimu sebentar?"

"Aku bukan orang gila bodoh!" Semburat merah tampak menyembul diantara mimik muka Aisa yang masih kesal. Itu karena Aisa mendengar kata "menemani" diantara kalimat ejekan Niou.

"Apa yang kau lakukan disini sendirian?" tanya Niou.

"Bukan urusanmu, kan?" Aisa tak mempedulikan Niou di sebelahnya.

"Kau suka melihat sunset ya?" Niou bertanya lagi.

"Iya…..dan aku juga berharap bisa melihat sunset yang lebih indah daripada disini…."

"Memangnya dimana ada sunset yang lebih indah daripada yang disini? Bukannya semua matahari sore itu sama saja?"

"Di Aomori…" Dengan singkat, Aisa menjawab dan terdiam. Sunyi…Niou pun juga terdiam.

"Darmawisata besok kan ke Aomori? Impianmu sudah hampir terkabul, kan?" Tiba-tiba Niou bertanya lagi.

"Baru satu…"

"Satu? Maksudnya? Aku tak mengerti maksudmu?"

"Ada satu impian yang belum tercapai saat melihat sunset disana."

"Apa?"

Aisa terdiam. Masih ragu untuk menjawab. Diam dan diam. Niou terus menunggu, tapi hanya desiran angin yang terdengar. Aisa terlihat melamun sambil memandangi matahari yang terpantul di air sungai.

"Hei! Kenapa diam saja? Mungkin saja aku bisa bantu mewujudkan impianmu itu?" Niou yang tadi berbaring, kini duduk sambil ditopang tangan. Aisa tersentak mendengar apa yang diucapkan Niou beberapa detik yang lalu.

'Mewujudkan? Orang seperti ini? Apa bisa?'

Niou terus memandang wajah Aisa. Terus menunggu jawaban karena penasaran. Aisa terus diam. Ental kaget atau berdebar-debar. Yang pasti Aisa menyembunyikan itu semua. Lalu tanpa pikir panjang, Aisa segera berdiri dan menenteng tasnya.

"Lho? Kau mau kemana? Kau belum menjawab pertanyaanku kan?"

"Tak perlu dijawab. Itu masalah pribadiku."

"Bukannya kau pernah bilang, jika ada masalah, katakan saja padaku. Mungkin aku bisa bantu."

"Kapan aku bilang itu padamu?"

"Aku hanya dengar kalimat itu saat kau sedang berbincang dengan Tamaka!"

"Oh jadi kau nguping?"

"Aku tidak nguping! Aku hanya tidak sengaja dengar!"

Aisa menatap Niou dengan tajam. 'Apa yang dipikirkan anak ini? Dia memaksaku untuk membicarakan masalah pribadiku? Dia bilang juga akan membantuku? Apa maksud semua itu?'

"Hei! Kenapa? Kau marah?" Aisa tersentak dari lamunannya. Niou masih memandang penuh harap.

"Aku tak bisa mengatakannya. Terima kasih sudah menemaniku, tapi aku harus pergi les. Permisi…."

"Hei! Takahashi! Jahat sekali kau menolak bantuanku! Hei!"

OOOOOO

'Tak perlu dijawab, itu masalah pribadiku…'

Kata-kata Aisa masih terngiang di pikiran Niou.

"Sebenarnya apa sih yang diinginkannya?" Niou masih memikirkan sendiri kata-kata Aia tadi sambil memencet tombol hp-nya. Dia sedang smsan dengan teman Aisa. Biasalah….Niou kan suka ganjen ama cewek *plakkk*.

Gini nih sms-nya….

"Malem all…." Niou menunggu sambil mendengarkan musik di hapenya. Tiba-tiba ada satu anak perempuan yang membalas smsnya. 'Eh? Si Tamaka yang bales!' Dipencetnya tombol "VIEW" di hapenya.

"Malem juga…belum tidur? Tumbenan sms?" Niou hanya terkekeh membacanya. 'Hehehehehe….yang bales temen deketnya Takahashi! Kebetulan! Tanya aja masalah Takahashi ke dia!' Lagi-lagi, Niou dengan cepat menekan beberapa tombol hpnya dan nge-send smsnya seperti ini - "Belum! Hehehehe! Lagi bosen aja gak ada yang sms! Eh Tamaka, kamu kan temen deketnya Takahashi. Pasti tau donk masalah yang dihadapi dia?"

Niou kembali menunggu dan belum ada 5 menit, hapenya berdering.

"Tau donk! Ada apa sih? Lu suka ama Takahashi ya?" Niou kelabakan membaca sms itu. Salting lagi deh!XD

"E…enak aja! Aku cuma pengen tau! Tadi dia gak mau jawab pas aku ngobrol ama dia!" Sms itu dia send lagi dengan muka masih menampakkan semburat merah. Kemudian hapenya berdering lagi…

"Ohhh….aku kira…yang kutau, sekarang dia sedang sedikit gundah tapi juga sedikit senang. Kau tau, sebentar lagi darmawisata ke Aomori! Dia sangat senang sekali karena itu! Tapi….kudengar,impiannya masih ada yang belum bisa ia wujudkan, yaitu….seorang pacar yang bisa menemaninya melihat sunset terindah disana. Yang bisa memberi kehangatan, sama seperti matahari tenggelam,….."

Niou yang membaca sms itu hanya diam, bingung atau apapun itu semua campur aduk,….Kini yang terngiang dipikirannya hanya kalimat ini….

'Jadi….apakah,..aku…bisa membantunya, jika ternyata impiannya seperti itu…'

TO BE CONTINUED!


YAKS! SELESE! *karena Aisa neror mulu',digaprat* Ini baru chap 1 kok!selesenya mungkin chap 2, tapi saia baru bikin kerangkanya….Tapi menurut saia ini FF buatan saia yang plg bagus!*lebay* XDD

Niou : hmmm…

Yuugata : Apa ha,hem,ha,hem?

Niou : mirip kayak kisah nyatamu, walau ada bagian yang di fiksikan….

Yuugata : A,…apa-apaan kamu!dibilangin berapa kali sih biar mudeng!*kelabakan*

Niou : Bner kan?*njebak*

Yuugata : UDAH LU JGN NEROR2 GUE KYK ORG YG MESEN FF INI!*digaplak ama org yang dimaksud..*

Niou : Lha aku kan pacarnya Takahashi! Gmn sihhh!

Yuugata : Karepmu lah…

Saa…. Mohon dihujat ama di pripiew ya!^^