ANGEL's and DEMON's

...

CHANBAEK fanfiction

...

YAOI, BL, MPREG

...

Other Cast :

find it in the whole story

Genre: Fantasy, Romance, Drama, Demonology, Myth

-

Inspired by : Norse Mythology

-

Disclimer : They own themself, god, and agency. I own the story line.

This story pure are mine and pure my ideas!

-

WARNING!

This story are mine!

There's some Typo!

It's BOYxBOY!

MPREG!

...

/

...

Part I

INTERLUDE

...

...

...

Tahun ke-847

Sebuah keluarga kecil sedang dirundung rasa bahagia, pasalnya malaikat kecil yang mereka nanti-nantikan akhirnya mau menampakan rupanya. Seorang malaikat pelengkap keluarga kecil itu telah lahir, dengan diikuti cahaya terang dan syair-syair yang diutarakan para tetua dikeluarganya.

Cahaya menyala di dada kiri sang malaikat, terukir samar sebuah simbol yang menunjukan statusnya di Svarga, sebagai salah satu keturunan bangsawan Svarga. Walau mungkin bukan posisi tinggi seperti pangeran ataupun putra mahkota. Ayahnya adalah seseorang yang akan baris paling depan saat peperangan terjadi, seorang Panglima kerajaan, dan ibunya adalah seorang Penyembuh handal para anggota kerajaan dan bangsawan.

Rengekkan lebih tepatnya tangisan sang bayi pecah sejalan dengan dirinya yang mulai merasakan hawa berbeda dengan yang selama ini ia rasakan. Namun itu tak berlangsung lama kala sang ibu membawanya kepelukan terhangat yang ia berikan sambil mendengungkan syair yang terdengar seperti puji-pujian yang mendo'akan masa depan sang bayi.

"A aingeal beag Cibé áit a rugadh, ina bhall nua den svarga ríoga, a Neria dathúil .."

"Seorang malaikat kecil telah lahir, anggota baru kerajaan Svarga, seorang Neria yang rupawan.." dibelainya pipi gembil sang bayi oleh jemari ibunya. Bayi Neria yang masih mengatupkan matanya itu terlihat sangat manis dan tenang kala nyanyian ibunya menggema.

"Chréatúir shrouded i ngrá dá thuismitheoir .. Is breá na déithe .."

"makhluk yang diselimuti kasih sayang kedua orang tuanya.. kasih sayang para dewa.."

Terlihat tangan sang ayah dari bayi ini merangkul pundak sang istri tercinta dengan ukiran senyum dibibirnya, keduanya bertatapan saling melempar tatapan bahagia di kedua netra mereka.

Sang ibu kembali mengekstensikan pandangannya pada gumpalan daging dipelukannya, terlihat bulir bening kebahagiaan mulai membasahi pipi putih itu.

"Leanfaidh sé ar aghaidh ar an líne ríoga Neira, a bhí in ann a dhéanamh ar an ualach freagrachta a thugtar, atá toilteanach a chaitheamh ar an comhlacht ar fad agus anam a svarga .."

"yang akan meneruskan keturunan bangsawan Neria, yang mampu mengemban beban tanggung jawab yang diberikan, yang mau mengabdikan seluruh jiwa raganya untuk Svarga.."

"Maith go leor-lorg créatúir a bheidh ag teacht ar grá síoraí, grá di mortally bríomhar,"

"makhluk cantik rupawan yang akan menemukan cinta abadinya, cinta sehidup sematinya," nampak ada jeda diuntaian nyanyian syair sang ibu.

"Cé hé thionlacan go dtí an deireadh, ag troid le chéile i áthas agus brón, muinín fhrithpháirteach agus a chothabháil .."

"yang mau menemaninya sampai akhir, berjuang bersama dalam suka dan duka, saling percaya dan saling menjaga.."

Cinta abadi, cinta sehidup semati, mungkin terdengar klise dan banyak yang tidak mempercayai kalimat tersebut. Namun, tidak untuk makhluk seindah Neria, makhluk dengan kecondongan 'sempurna', ya, 'sempurna' bagaimana tidak, makhluk indah ini diberkati memiliki sepasang sayap lebar yang akan membuat iri makhluk lain sayap putih bersih yang menunjukan bahwa mereka penduduk kasta tertinggi.

Kemudian kemampuan sihir yang luar biasa, tak ada makhluk lain di jajaran Yedrasill yang dapat menandinginya sangat layak untuk menduduki kasta tertinggi.

Memang benar orang bilang, tidak ada yang sempurna di dunia ini, selebihnya frasa yang cocok untuk dipakai adalah mendekati atau 'nyaris' sempurna. Neria makhluk yang terlihat angkuh di depan, saat sayap-sayap mereka mengembang adalah makhluk terlembut yang dipenuhi kasih sayang. Makhluk yang bahkan tidak tega untuk membunuh seekor lalat pun walaupun lalat tersebut adalah seekor pembuat onar. Tapi ingat selembut apapun seorang Neria, pasti itu semua ada batasannya.

Ya begitulah Neria diciptakan, takdir Neria sudah tertulis diuntaian dedaunan Yedarsill ada takdir untuk para Neria yang tidak dapat diubah yaitu, seorang pasangan hidup yang abadi, pasangan sehidup dan semati, yang sudah digariskan dewa. Maka seorang Neria hanya akan jatuh cinta sekali seumur hidupnya dan kalimat 'cinta sehidup semati' memiliki tempat di kamus hidup seorang Neria.

Cahaya memancar menyilaukan bersumber dari bayi manis itu. Semakin lama terlihat jelas simbol di dada kiri sang bayi, petunjuk statusnya. Semakin terang cahaya yang dibuatnya, dan munculah simbol statusnya.

"ini.." ayah sang bayi membuka suaranya.

Binar kebahagiaan tak dapat dielakan, dibawanya tatapan itu untuk menatap sang istri. Merasa pundaknya terusap oleh telapak suaminya, sang istri menoleh mendongak menghadap matte nya dengan binar tak kalah bersinarnya.

"ya suami ku, ini simbol Guardian, putra manis kita terlahir sebagai seorang Guardian, seorang malaikat penjaga.." celoteh sang ibu bayi dengan nada yang terdengar sangat antusias, yang disambut senyum cerah pasangannya.

Seorang malaikat penjaga, malaikat yang akan berada disamping jiwa-jiwa manusia, melindungi yang pantas dilindungi, seorang neria yang akan mengemban kewajiban berat, seorang Guardian yang cerdas dan kuat yang memiliki kemampuan sihir luar biasa.

Sepasang sayap khas kepemilikan para neria terukir jelas di dada kiri sang bayi gembil itu, dengan ditambah ukiran bintang diantara kedua sayapnya. Simbol yang menandai sang pemilik adalah seorang Guardian.

"ohh ohh lihat dia bergerak." Bayi lucu itu mulai terlihat memiliki tanda-tanda kehidupan, yang semula ia hanya seperti tertidur pulas di pelukan sang ibu larut dalam lantunan syair yang menenangkan.

"ayo buka matamu putra ku, perlihatkan kristal indah mu." Seperti mengerti ucapan sang ayah bayi itu mulai mengerjap beberapa kali kelopak matanya. Netra sebiru samudera nampak terpatri indah dikedua bola matanya, terlihat sama persis dengan kepunyaan sang ibu.

Sang ayah yang merasa kelewat senang itu meminta ijin kepada istrinya untuk mengambil putranya kedalam gendongannya yang dibalas kerelaan sang istri. Tangannya terlalu gemas untuk tidak mencubiti pipi gembil putranya dan memakannya bagai marsmallow. Dan dibalas tatapan tajam bagai singa betina oleh istrinya.

"Hei, apa yang sedang kau lakukan suamiku. Jangan sampai kau benar-benar melukainya sayang."

"Ahh istriku, aku hanya terlalu gemas kepada putra manis kita, lihat pipinya. Ugh aku benar-benar ingin melahapnya haha." Tawanya pecah. Mana mungkin dirinya akan melakukan hal yang ia katakan pada putranya, percayalah perlakuan yang dilakukannya itu sangat lembut.

"Hei, hei sudahlah Hankyung, mulailah pemberkatan untuk putramu itu." Interupsi seorang tetua disana, atau lebih tepatnya ibu mertuanya.

"ahh i-iya ibu." Hankyung, sang ayah dari bayi lucu itu memulai acara pemberkatan mereka.

Dimulai dengan membersihkan badan sang bayi dengan air khusus yang sudah disiapkan para abdi kerajaan. Diguyurnya perlahan air tersebut agar sang bayi tetap merasa nyaman. Terdengar tawa sang bayi yang membuat seisi kamar tersebut ikut tertawa bahagia.

"Heechul anakku.." sang ibu mendekat kearah ibu bayi yang masih terduduk di ranjangnya. Sekadar duduk di sampingnya, menggenggam tangannya untuk menyalurkan rasa bahagia yang sama-sama Heechul rasakan.

"A aingeal beag Cibé áit a rugadh, ina bhall nua den svarga ríoga, a Neria dathúil .."

"Seorang malaikat kecil telah lahir, anggota baru kerajaan Svarga, seorang Neria yang rupawan.." Setelah dirasa cukup untuk membersihkan putranya, kini giliran sang ayah yang mengumandangkan syair puji-pujian.

"A aingeal caomhnóir, a Guardian, a Neria milis ach freisin láidir .."

"Seorang malaikat penjaga, seorang Guardian, seorang Neria yang lembut namun juga kuat.."

Entah seberapa kuatnya syair lantunan sang ayah sehingga membuat surai yang awalnya terlihat sekuning tembaga kini perlahan menjadi hitam pekat.

"Neria endowed le cumhacht mhór a chosaint fad a dul cosaint, coimeád nach mired .."

"Neria yang dikaruniai kekuatan besar untuk melindungi semua yang pantas dilindungi, menjaganya agar tak terperosok.."

"Ba mhaith Angel Shine cosúil le réaltaí san oíche tiubh .."

"Malaikat yang akan bersinar seperti bintang dipekatnya malam.."

Seukir senyuman kembali lolos dari bibir Hankyung, tak lain dengan warga di kamar yang cukup luas itu.

"Caomhnóir a mbeidh fheidhmeanna a oibleagáidí le gach ceann de mo chroí .."

"Guardian yang akan melaksanakan kewajibannya dengan segenap hati.." jemari-jemari kecilnya terulur seolah hendak untuk menggapai wajah rupawan sang ayah.

"Fáilte go dtí an saol seo mo mhac milis, a bheith láidir agus a bheith freagrach don bpost. Cosain dúinn go léir, a chosaint is mian leat a chosaint mar go bhfuil tú ár n-aingeal caomhnóir ... Kim Baekhyun. "

"Selamat datang di dunia ini putra manisku, jadilah kuat dan bertanggung jawablah pada tugasmu. Lindungilah kami semua, lindungi yang ingin kau lindungi karena kau adalah malaikat penjaga kami... Kim Baekhyun."

Tawa riang semua makhluk disana juga tepukan tangan mereka terdengar riuh, menyambut datangnya anggota baru mereka. Seolah mereka lupa bahwa yang sedang dirundung kebahagiaan tak hanya mereka, melainkan juga segerombol makhluk di bawah sana.

...

TBC

...

- A/N

haii haii,

kenalin aku Mochii, makhluk Tuhan terimut :v #eakk

ini first ff yg mochii bikin btw, jadi mungkin -bakal- banyak kurangnya atau bahasanya terlalu belibet?

So, I need some advice from y'All readers-nim~

saran buat ceritanya juga oke -ehe-

next or no?

Salam Mochimochii 3