Another Destruction
WARNING PARENTAL GUIDANCE
DISCLAIMER
Kisah saya yang baru ini mungkin akan memasuki beberapa tema, genre yang bermacam-macam. Dan seperti Alice In Wonderland *dihajar*. Seluruh setting, tempat mungkin akan menjadi buatan saya sendiri. Terkecuali nanti ada beberapa bagian yg lain dari yang lain *ngomong apa sih, ditabok*. Kisah ini seperti cerpen, satu Chapter langsung selesai. Tak berlanjut-lanjut… Itupun kalau berlanjut paling ngak terlalu panjang
CHARACTER
Karakter bisa bermacam-macam, termasuk OC saya sendiri. Dan beberapa anggota member PLI *digebuki karena seenaknya masukin member*
MY BLOODY VALENTINE
CHAPTER 01
RATING : PG-13
GENRE: Slasher, Thriller, Horror, Drama
Ini versi yang disensor… jadi banyak yang dipotong adegannya. Yang UNRATED lebih lengkap *dihajar, dipacul, dikubur, diambil jantungnya, disuruh beranak dalam kubur, disuruh tiren, bla bla bla bla sampai pembaca puas*
Karena versi disensor jadi Cuma PG-13. Yg asli? 23 TAHUN KEATAS *dibunuh betulan ama Tom sekaligus Harry Potter eh…Warden deng + sudah pasti blogku akan menerima hadiah banyak sekali dari Roxas, Yurrei dan Yuki Tatsumi setelah memberi tahu kisah ini (jadi kepikiran masukin kuntilanak di cerita ini)*
Character
Karakter akan ditambahkan sesuai perkembangan cerita
Tom Hanniger 18 - 24
Ashley Nicholas 16 - 22
Lumina Silverman 17 - 23
Yuki Palmer 17 - 23 Yurrei =))
Roxas Palmer 20 - 26 Roxas =))
Hitomi Fuyukori 16 - 22 Yuki Tatsumi =))
Rika Boone
Dannielle Silverman
Harry Warden
RAHASIA
Setiap dialog kata-kata yang diucapkan oleh seluruh tokoh mempunyai maksud tertentu, dan rahasia… Juga kunci…
Di kota Harmony, terjadi sebuah pembunuhan sadis yang menewaskan 22 orang. Harry Warden, dialah orang yang melakukan pembunuhan sadis tersebut. Dia juga seorang penambang di suatu pabrik tambang Hanniger. Dia mengancam, jangan pernah merayakan hari valentine…
Suatu malam di malam valentine, pertambangan Hanniger. Sekelompok anak muda sedang berpesta disitu. Tom Hanniger (anak dari ayah pemilik tambang), Ashley Nicholas, Yuki Palmer, Roxas Palmer, Lumina Silverman, dan Hitomi Fuyukori. Mereka selamat setelah Harry Warden membunuh seluruh anak disitu. Sampai dia hampir membunuh Tom, tapi Ashley keburu menembak mati Harry sampai tewas….
-FLASH BACK
Ashley, Yuki, Roxas, Lumina dan Hitomi sudah keburu melarikan diri dari tambang itu dengan mobil kijang Ashley. Tetapi Ashley kembali ke dalam tambang setelah mengambil sesuatu di mobil. Hendak menyelamatkan Tom yang masih didalam tambang bersama Harry Warden…
"ASHLEYY!!!!!" Teriak Lumina mencoba mengejar Ashley, tapi dia ditahan Roxas, Hitomi, Yuki…
"Lumina!!! Jangan!!!" tahan Hitomi
"Ashley!!! Kau gila kah?!!" Teriak Yuki
Tetapi Ashley tak mendengarkan yang lain, dia tetap kembali ke dalam sambil membawa sesuatu di tangannya…
Di dalam tambang…
Tom sekarang sudah terjatuh. Bahu-nya luka dan mengeluarkan darah… di hadapannya sudah ada Harry memakai baju seragam penambang disertai masker gas-nya. Dia sudah sambil membawa Pickaxe yang berdarah bekas membunuh anak muda yang lainnya…
"grrr…grrr…" geram nafas Harry Warden terdengar dari masker gas tersebut
"..."
Harry Warden lalu berniat tuk membunuh Tom, dia sudah mulai mengangkat pickaxe-nya… Tetapi…
"TBANGG!!!"
Suara pistol berbunyi, pistol itu ternyata mengenai tubuh Harry Warden… membuat darah yang keluar dari tubuhnya menyemprot ke wajah Tom…
"cprat!"
Tom lalu mengedipkan matanya… ternyata di belakang Harry sudah ada Ashley… dia dari tadi membawa pistol… Ashley lalu menekan pelatuk lagi
"TBANG TBANG TBANG TBANG TBANG!!!!"
Ashley menekan pelatuk 5 kali, peluru pun melayang ke tubuh Harry. Dia lalu mulai terjatuh… Darah yang keluar pun bercipratan ke wajah Tom…
"…urgh…" Harry yang terluka
"ASHLEY!!!" teriak Tom
Tetapi…Tiba-tiba Harry bangkit kembali… Ashley lalu langsung melempar pistolnya dan mengambil Pickaxe lainnya yang berada disitu
"SUDAH CUKUP TIDAK SIH BANGSAT?!!!" Teriak Ashley
"TBRETTT!!!"
Ashley lalu menusuk belakang punggun Harry dengan Pickaxe yg dia pegang. Lalu mencabutnya
"URGHHH!!!"
Darah pun bercipratan ke baju putih Ashley dan wajahnya… Harry pun kali ini benar-benar tewas… di tangan Ashley…
"Tbuk"
Harry lalu terjatuh… darah pun membanjiri tubuh Harry… Tom lalu bangkit… dia lalu melihat Ashley sekarang… dengan berlumuran darah sambil memegang pickaxe-nya…
"Ashley…"
Tom agak ngeri dan takut juga melihat Ashley…
"Tom… aku…" keluh Ashley "tiada cara lain…"
Tom lalu mendekati Ashley dan memeluknya…
"sudah…tidak apa-apa" ucap Tom "semuanya sudah berakhir…"
Polisi pun berdatangan… bersama petugas-petugas lainnya…
6 Tahun pun berlalu…
Suasana hari valentine tetap dilaksanakan seperti biasa… Sekarang, Semuanya berpisah-pisah. 6 Tahun akhir ini Ashley dan Tom tidak kedengaran bagaimana kabar mereka…
Kakak beradik Roxas dan Yuki, Roxas sekarang menjadi polisi kota Harmony. Sedangkan Yuki bekerja menjadi cashier di supermarket yang diwarisi dari ayah dan ibu mereka. Hitomi menjadi koki di suatu restoran hotel kota Harmony. Sedangkan Lumina baru saja menikah dengan seorang lelaki pria kaya kota Harmony…
MINGGU 7 FEB 2010
Sekarang, Lumina didalam supermarket milik Yuki. Yuki mempunyai assisten bernama Rika. Lumina hendak membeli beberapa bahan-bahan buat makan malam bersama suami baru-nya, Danielle…
"Hai Lumina" sapa Rika "buat makan malam special nanti malam?" goda Rika
"nah… Cuma makan malam biasa kok" jawab Lumina
"Makan malam biasa? Atau romantis…?" goda Rika
"tidak! Biasa saja kok. Lagipula Danielle dan aku ngak begitu suka yang namanya romantis" ucap Lumina
Lumina lalu berjalan ke kasir, di kasir sudah ada Yuki yang menjaga
"hmm, seperti biasa" ucap Yuki "kau tidak pernah berubah Lumina dari dulu"
"yeah" tersenyum Lumina "kau juga Yuki"
Lumina dan Yuki tertawa…
"aku…aku masih kepikiran dengan Ashley…dan Tom…" pikir Lumina
"yeah…kita semua juga Lumina" ucap Yuki "Roxas, Hitomi…"
Suasana mendung pun terasa…
"hey, tapi aku yakin. Kita pasti akan menemui mereka lagi" Yuki mencoba membangkitkan suasana "dan lagipula, beberapa hari lagi hari Valentine bukan?"
"yeah, aku akan marah pada Danielle jika memberiku cokelat yang jelek. Atau mungkin langsung membuangnya" ucap Lumina "ke wajahnya"
"Hahahahaha!" ketawa Yuki "kau benar-benar istri yang berbahaya…"
"Kan bener? Istri jangan mau dijajah oleh Suami!" seru Lumina
Tiba-tiba ketika Yuki selesai mengecek belanjaan Lumina, dan Lumina membayarnya. Lumina tampak melihat seseorang baru saja turun dari mobil kijang yang tak asing baginya…
"Hey…"
Lumina tiba-tiba melepas plastic belanjaanya…
"Lumina?" panggil Yuki
Lumina lalu bergegas keluar supermarket. Dia lalu menghampiri orang itu…
"kau…?"
Orang itu menoleh, dan… dugaan Lumina benar…
"Lumina?"
"Ashley…?" panggil Lumina
Orang itu Ashley… teman Lumina dulu… sekaligus… orang yang pertama kali disukai Lumina…
"sudah lama sekali ya…?" Tanya Lumina gugup
"Yeah" tersenyum Ashley "kapan ya terakhir kali aku melihatmu lebih cantik dulu?"
"kau bisa saja Ash!" malu Lumina "namamu itu, cantik banget"
"takdir" geleng Ashley
Ashley dan Lumina lalu bertatapan lagi…
"Kau ada kontak dengan Tom…?" Tanya Lumina
"ti..tidak…" geleng Ashley "aku sendiri tak tahu dia dimana sekarang"
"ow…" keluh Lumina "kau pasti berat juga… kalian dulu mesra dan akrab sekali…haha"
"well, asal kau jangan ingat-ingat saja ketika aku mabuk dan menciumnya" ucap Ashley sambil tersenyum "tapi…dia kok ngak menolakku juga ya?"
"OMG, aku masih menyimpan fotomu itu! Hahaha!" ketawa Lumina, dia lalu berhenti "kau tidak mencarinya?"
"tidak…" geleng Ashley
Tiba-tiba muncul seseorang lelaki tinggi menghampiri Lumina
"hai sayang!" sapa lelaki itu
"oh hai! Danielle!!!" kaget Lumina
Ternyata itu suami Lumina, Danielle…
"apa yang kau lakukan disini?" Tanya Lumina
"well, aku pulang cepat" ucap Danielle
Danielle lalu melihat Ashley…
"Siapa dia?" Tanya dingin Danielle
"Oh, perkenalkan. Ini teman lamaku. Ashley" ucap Lumina
"hai" sapa Ashley
"Ashley, ini suamiku…Danielle…" perkenalkan Lumina
Danielle hanya menatap tajam ke Ashley dengan pandangan tak suka
"pengangguran?" Tanya Danielle kasar
"Danielle!" gumam Lumina
"Memang, aku masih belum bekerja" ucap Ashley "tapi aku sering manggung di kafe kecil di kota lain"
"oh…" dingin Danielle "Ayo Lumina, kau sudah selesai kan belanjanya?" ajak Danielle
"oh… aku sudah kok…" keluh Lumina
"Aku juga mau pergi sekarang" ucap Ashley "sampai jumpa Lumina"
Lumina lalu ditarik Danielle pergi menjauhi Ashley… Ashley lalu hanya melihatnya… dia lalu menghembuskan nafas…
"pyuh…"
Malam hari
Yuki sekarang bersama Roxas, kakaknya yang bekerja sebagai polisi. Dan Hitomi, temannya yang sekarang bekerja sebagai pelayan sekaligus koki disuatu restoran.
Mereka bertiga berada di cafeteria bernama Masquerade. Sedang menikmati minum…
"Kak, bagaimana pekerjaanmu hari ini?" Tanya Yuki
"well, kota ini terlalu damai… jadi sekarang agak membosankan" ucap Roxas "kadang berharap ada suatu kejadian yang buat ricuh…haha"
"well, kalau begitu kenapa ngak bakar suatu gedung saja?" Tanya Hitomi "kan ricuh jadinya. Haha"
"itu keterlaluan sekali…" Yuki mau ketawa "btw…kalian mungkin gak percaya ini…tapi… Lumina, dia ketemu Ashley tadi siang"
Tiba-tiba Roxas dan Hitomi terdegup
"Ashley?!" kaget Hitomi
"Yup…benar" ngangguk Yuki
"oh, baguslah dia kembali!" seru Roxas "Sudah lama sekali ya"
"kau ada ketemu dia Yuki?" Tanya Hitomi
"sayangnya ngak…Lumina saja yang menemui dia tadi siang" ucap Yuki
"ya..." lemes Hitomi "tapi…bagaimana dengan Tom?"
Yuki dan Roxas diam saja…
"aku tidak tahu dia lagi…" ucap Yuki
"mungkin Ashley mencari dia" ujar Roxas
"tidak kak, sepertinya Ashley datang kesini bukan bertujuan itu…" ucap Yuki "mungkin… dia ingin menikmati hari valentine disini"
"atau mungkin mencari Lumina…" tambah Hitomi "aku…jadi merasa tidak enak kalau begitu…" pikir Hitomi "Lumina barusan menikah minggu kemarin…"
Mereka bertiga lalu terdiam lagi…
"Tapi, yang pasti dia ingin menemui kita semua lagi" ucap Yuki "ingin kembali ke masa dulu"
"siapa yang tak ingin Yuki" tambah Roxas "nanti cari Ashley yuk"
Semuanya mengangguk, Mereka bertiga lalu bersenang-senang ria sambil mengobrol-ngobrol…
SENIN 8 FEB 2010
Di pertambangan Hanniger (Tempat dimana pembunuhan di malam valentine 6 tahun lalu). Sekarang, sejak pembunuhan 6 tahun lalu , tambang itu menjadi sepi…. Itu juga berpengaruh ke reputasi keluarga Hanniger...
Sebuah mobil truk usang muncul dengan seseorang di dalamnya, mobil itu berjalan ke gunung dekat tambang itu. Seseorang lalu keluar dari mobil itu. Dia lalu memperhatikan tambang itu… sudah jelas… dia adalah…TOM… Tom kembali…
"…"
Tom memperhatikan orang-orang yang bekerja di pertambangan itu… Dia lalu pergi…
Malam hari-nya
Tom sekarang berada di depan sebuah rumah besar. Dia tepat berada di depan pintu masuk…
"TOK TOK TOK" Suara Tom mengetuk pintu
Seseorang lalu muncul dan membukakannya…
"Tom…" sapa lelaki tua itu
"Ayah…" panggil Tom
"masuklah" ajak Ayahnya "ayo kita minum dulu"
Tom lalu masuk, Ayahnya lalu menutup pintu… Mereka lalu berjalan ke ruang keluarga… Ayahnya lalu memberikan Tom sebuah minuman
"apa yang kau lakukan disini nak?" Tanya Ayahnya
"ayah, aku mau membicarakan tentang tambang kita" tegas Tom
Ayahnya lalu terdiam sebentar…
"hmm… tambang huh?"
"aku hanya berpikir… kenapa tidak kita jual saja?" Tanya Tom
"Bullshit" ucap ayahnya "tambang itu milik kebanggaan kota Harmony Tom. Kebanggan keluarga"
"okey, dengan nama keluarga kita yang semakin hancur?" Tanya Tom
"Bangsat dengan hal itu, kau hanya dipersalahkan orang-orang karena kau dekat dengan teman anjingmu itu, Ashley" ucap Ayahnya
"Jika dia ngak ada disana, aku pasti sudah mati ayah" tegas Tom "aku dan dia hanya ingin menghilangkan masa itu"
"jadi, dengan menjual tambang itu akan merubah sesuatu?" Tanya Ayah
"lihat Ayah, lihat baik-baik. Ini bukan karena aku saja, tapi lihat. Tambang itu juga sudah mulai memburuk kualitasnya. Kita pertahankan, kita bangkrut"
"well, tambang itu tapi milik bersama. Milik kita semua di kota ini"
"dan itu bukan masalahku" geleng Tom
"TAPI itu masalahku Tom" tegas ayahnya "bagaimana respon kota jika aku menjual tambang itu?"
"hmm…mungkin mereka tidak akan keberatan" pikir Tom
Ayahnya lalu mulai terdiam sebentar…
"jadi begini…? Kau berpikir seperti ini?" Tanya ayahnya
"ini hanya kepentingan bersama" pikir Tom
"semuanya tentang ini?"
Ayahnya lalu mengambil sesuatu… itu sebuah benda kotak seperti penghargaan *ga tahu apa namanya, dihajar pembaca, dibunuh*
"jika kau ingin berdamai dengan ayahmu…"
Tom lalu melihat itu… dia lalu meraihnya
"ayah, aku masih tetap berniat tuk menjual tambang itu. Dan aku sudah bulat"
Tom lalu hendak pergi… ayahnya lalu berkata
"kau dan ayah melindungi tambang itu" tunjuk Ayahnya "menjual tambang itu tidak merubah apapun. Bahkan tidak disetujui oleh penduduk kota"
Tom lalu berkata
"well, tunggu di hari aku menghilang" sambil tersenyum
Tom lalu bergegas pergi…
Tom lalu mengendarai mobilnya ke suatu penginapan kecil… tepatnya hotel cinta…
Dia lalu memakirkan mobilnya, dan turun. Dia sambil membawa tas yang berisi barang-barang pribadi miliknya…
"bark bark!!!"
Tiba-tiba muncul anjing kecil, tipe anjing Paris Hilton menghampiri Tom…
"bark-bark!!!"
"hey…" sapa Tom menggendong Anjing itu sambil tersenyum
"Dee! Dee!!!" bentak-bentak seseorang, sepertinya itu pemilik anjing itu. Dan Dee-dee adalah nama anjing itu
Orang itu lalu muncul…dia adalah seorang perempuan…
"hai Jamice" sapa Tom
"oh hai Tom!" sapa Jamice "maafkan Dee-dee, dia memang seperti itu"
"tidak apa-apa" ucap Tom
"sudah berapa lama ya aku tidak melihatmu dan Ashley?" pikir Jamice "kau semakin gagah"
"haha" ketawa Tom "kamarku sudah disiapkan?"
"tentu saja, mari kutunjukkan" ajak Jamice
Tom sekarang berjalan menuju kamarnya… di tengah jalan menuju kamarnya… dia mendengar dari kamar sebelahnya…
Orang lagi melakukan sexs… terdengar suara perempuan berteriak terangsang…
"ahh!! Ahhh!!! Ahhh!!!!"
"This is so not happening" ucap Tom
Tom lalu berusaha tak menghiraukannya… Dia lalu langsung berjalan ke kamarnya…
"Nyaman sekali rasanya…" ucap supir truk gendut itu
Diam-diam, kedua orang itu. Yang terdiri wanita dan supir truk itu merekam adegan cinta mereka di suatu handycam.
Di kamar Tom, Tom sekarang berusaha tidur… dia melepas jaket dan bajunya. Dia sekarang hanya memakai baju dalam… Tom lalu mengeluarkan suatu foto…
"…"
Foto itu terlihat, ada dia, Ashley, Roxas, Yuki, Hitomi dan Lumina. Itu kenangan mereka dulu…
Dan 2 foto lagi, Ashley bersamanya. Dan Ashley bersama Lumina… Tom lalu tersenyum
Di kamar sebelah
Wanita yang sekarang hanya memakai bh dan celana dalam. Entah kenapa tiba-tiba wanita itu marah-marah ke supir truk itu setelah supir truk itu memberikannya uang…
"ANJING LOE! LOE PIKIR GW PELACUR?!!!" teriak wanita itu
Supir truk itu lalu keluar kamar, dia hendak pergi ke truknya. Wanita itu lalu mengambil sebuah pistol di laci, dan mengejarnya…
"hey!!! BAJINGAN!!!" teriak wanita itu
Supir truk itu sekarang sudah di dekat truknya sambil membawa handycam… dia lalu terhenti sebentar setelah wanita itu memanggilnya berulang kali
"apa maumu lagi pelacur?" Tanya supir truk itu
"Bajingan!!!" geram wanita itu sambil menodongkan pistol ke arahnya "BERIKAN AKU TAPE YANG BARUSAN KITA REKAM!!!"
"Kenapa harus?" Tanya supir truk itu "itu kan bisa menjadi kenangan bersama pelacur sepertimu"
"bangsat!!! Aku sumpah!!!!!"
Wanita ini benar-benar kesal, tapi dia tak berani menekan pelatuk. Dia lalu melemparnya… dan tepat mengenai kepala botak supir truk itu
"TTTUUUKKK!!!!!!!!"
"Aouww!!! Brengsek!!!" kesakitan supir truk itu sambil mau membuka pintu truk
"krek"
Ketika dibuka, seseorang berpakaian penambang, wajahnya bertutupan oleh masker gas. Menusuk kepala supir truk itu dengan Pickaxe yg dia pegang.
"TBRETTT!!!"
Darah pun keluar dari kepala supir truk itu, penambang itu lalu mencabut pickaxe-nya dari kepala supir truk itu. Terlihat sebagian otak supir truk itu ikut keluaran bersama darah-darah bercipratan…
"cprattt!!!"
Handycam yg dipegang supir truk itu lalu terjatuh, dan merekam si wanita itu berlari kembali ke dalam hotel. Juga sang penambang yang mengejar wanita itu sambil memberi tanda fuck you ke camera…
Tom yang sedang tertidur di kamarnya, tak bisa tidur setelah mendengar gaduh di kamar sebelah…
"bruk bruk bruk!"
"duk duk!"
"tbuak!!!"
"tpang!!!"
"KYAAAAAA!!!!" teriak wanita yang tadi
"tch…berisik betul…" kesal Tom
Tom lalu memakai sepatu-nya, dia kemudian berjalan keluar kamar… tetapi ada sesuatu yang ganjil… entah kenapa langsung sunyi sekali
"…huh…?"
Seseorang lalu keluar dari kamar sebelah, dan itu adalah penambang itu. Dia sambil memegang pickaxe-nya yang berlumuran darah… dia lalu melihat Tom sambil menyalakan senter di topi penambangnya…
Tom lalu terkejut… Dia lalu berlari, penambang itu lalu mengejarnya… Dia lalu mulai mengayunkan pickaxe-nya
"srettt!!!"
Tetapi lepas, Pickaxe itu menancap di dinding. Penambang itu lalu melepasnya dan kembali mengejar Tom…
"ggr…grrr…." Suara nafas yang terdengar dari masker gas penambang tersebut
Penambang itu lalu tetap mengejar Tom…
"shit!!!" geram Tom
Penambang itu lalu mulai mengayunkan pickaxe-nya lagi. Tapi lepas lagi, Tom kemudian meraih sebuah sapu dan memukul kepala Penambang itu.
"TBUKKK!!!"
Dan, penambang itu langsung terbentur juga ke dinding akibat pukulan Sapu dari Tom. Tom lalu langsung melarikan diri… Dia lalu bersembunyi di belakang Hotel… Sepertinya penambang itu kehilangan jejak Tom…
"Brengsek" geram Tom, tubuhnya gemetaran karena penambang itu… Dia lalu meraih sebuah sekop... bermaksud memberikan penambang itu kejutan…
Seseorang pun datang… mendekati Tom yang sedang bersembunyi… Tom lalu langsung membabi buta dan memukul orang yang mendatanginya…
"BUK!!!"
Tetapi… sekop itu dapat ditahan oleh orang itu… namun, itu bukan penambang itu…
"Hey-hey!!!" kaget orang itu sambil menahan sekop dari Tom
Tom lalu melihat orang itu… dia terkejut sekali…
"Ashley…?!" kaget Tom
"Tom…?" kaget orang itu…
Tom lalu menurunkan sekopnya dan meletakan ke tanah… Dia lalu langsung memeluk Ashley…
"sudah lama sekali…!" ucap Tom
"yeah…" keluh Ashley
"oh! Kita harus segera pergi dari sini…!" ajak Tom
"kenapa…?" Tanya Ashley
"dia kembali!!! Dia kembali!!!" panic Tom sambil mengguncang tubuh Ashley
Ashley lalu mengeluarkan pistolnya… Bersiaga jika penambang itu menyerang…
"tenang Tom…" ucap Ashley
Ashley dan Tom lalu perlahan-lahan kembali ke depan Hotel…
"tiada siapa-siapa…" ucap Ashley
"tapi…tapi aku dikejar Ash!" tegas Tom "dia menyerangku!" ucap Tom "dan sepertinya dia membunuh penghuni kamar sebelah!"
"ayo kita lihat" ajak Ashley
Ashley dan Tom lalu bergegas ke kamar sebelah Tom… kamar dimana kegaduhan dan penambang tadi pertama kali muncul di mata Tom…
Ashley lalu membuka pintu kamar sebelah perlahan-lahan bersama Tom. Dan mereka melihat…
"Oh tuhan…" ucap Ashley
"astaga…!" kaget Tom
Terlihat, mayat wanita tadi tubuhnya sudah robek dibunuh oleh penambang itu. Jantungnya menghilang… Dia tergeletak di bathtub yang bentuk cinta dengan darah dimana-mana…
"…astaga…" Ashley berjalan perlahan-lahan
"tepat seperti 6 tahun lalu…" keluh Tom
Mereka berdua lalu melihat sesuatu, di lantai terlihat ada darah yang menuju lemari… Tom lalu berusaha membuka lemari perlahan-lahan… dan… itu adalah
"bruk.."
Mayat Jamie dengan anjingnya, bagian dagu wajahnya menghilang. Disertai jantung dia yang sudah tiada. Darah pun bercucuran dari situ. Anjingnya pun kepalanya sudah berlubang. Mereka terjatuh dan mendekati sepatu Tom…
"Oh…!!!" Ashley langsung terjatuh ke lantai
[bersambung ke Chapter 02]
