Baekhyun melipat tangannya didada, bibir Cherrynya mengerucut ditambah pipi gembilnya yang ia gembungkan. Ciri-ciri Byun Baekhyun sedang merajuk

"Kenapa dia?" Sehun mendaratkan bokongnya dikursi, dagunya bergerak menunjuk kearah Baekhyun

"Datang bulan, tidak- dia lebih mirip ibu hamil yang sedang mengidam" jelas Kai yang sudah sedari tadi menemani Baekhyun duduk dikantin

"Memangnya dia minta apa?" Siputih kembali bertanya sambil merebut gelas Bubble Tea milik Kai

"Dia ingin bayi, dia ingin jadi papa muda katanya" jawab Kai, dahinya mengernyit protes karena bubble teanya dirampas Sehun

Uhuk

Hampir Sehun menyemprotkan Bubble Tea yang ia sedot dengan sepenuh hati kewajah Kai

"Apa? Bayi? Papa muda?"

Kai memutar bola matanya "jarak kita tidak terlalu jauh hanya untuk mengulang perkataanku Kim Sehun"

Sehun mengerjap dan mengalihkan atensinya pada simungil

"Baek? Kau kenapa?"

Baekhyun menghela napas "aku ingin bayi hunna, aku ingin menjadi papa muda" jawabnya setengah menggebu layaknya anak kecil yang ditanya tentang cita-cita

"Kenapa tiba-tiba?" Sehun bertanya lagi

Baekhyun menggeleng "Tidak tiba-tiba, aku sudah menginginkannya sejak lama"

Sehun terkekeh tapi tidak sepenuhnya, ia benar-benar bingung dengan Baekhyun yang sekarang, matanya ia bawa menatap Kai, semacam meminta bantuan entah untuk apa

Kai mengerjap "apa? Sudah kubilang anak ini aneh"

Sehun mendengus, ia sadar tidak ada gunanya meminta bantuan pada saudara kembar beda warnanya itu, bisa jadi menimbulkan masalah lain nantinya

Sehun berdeham dan kembali pada situkang merajuk Byun Baekhyun

"Keinginanmu terlalu aneh baek, kalau tadi kau meminta segunung cokelat, berember-ember ice cream atau beratus-ratus hektar kebun strawberry, aku masih bisa mengabulkannya tapi kalau ingin bayi-- aku tidak tau" jelasnya membuat pandangan simungil beralih padanya

"Kata eomma aku tinggal mencari orang yang mau membuat bayi bersamaku" balas Baekhyun dengan mata mengerjap polos

Ingatkan Sehun untuk tidak mengumpat pada ibunya sendiri, ia menyesal meninggalkan Baekhyun berdua dengan wanita kesayangannya itu

"Tapi baek itu tidak segampang yang kau pikirkan, eomma juga pasti hanya bercanda saat mengatakannya" mata Sehun berlari pada Kai, benar-benar meminta bantuan tapi sekali lagi tidak ada gunanya karena kini kembarannya sibuk memainkan ponselnya dengan earphone tersenat dikedua telinganya

Baekhyun menggeleng masih pada pendiriannya "eomma tidak bercanda hunna dan lagi baek- emm aku sudah mendapatkan orangnya" simungil tersenyum bangga memperlihatkan deretan gigi putihnya

"Orang-- apa? Maksudmu orang?"

"Nah itu dia" Baekhyun bangkit dan berlari kecil meninggalkan Sehun yang masih menganga tidak percaya dengan ucapan Baekhyun, Kepalanya bergerak mengikuti simungil yang kini berhenti didepan 'orang' yang ia maksud

"Baekki ingin bayi" ucap simungil ketika tiba dihadapan 'orang yang ingin membuat bayi'

Segera Sehun mendekati keduanya, ia kenal dengan orang yang berdiri dihadapan Baekhyun, dia bukan orang yang baik dan Sehun tidak menyukainya apalagi akan berurusan dengan Baekhyunya

"Maaf, jangan pikirkan apa yang dia katakan" ucapnya sambil menarik Baekhyun kebelakangnya

"Kim Sehun?" Suara berat terdengar menyapa telinga Baekhyun membuat simungil tersenyum malu-malu, ia menyukai suara berat

"Ya, maafkan perkataan anehnya"

Lelaki bername tag Park Chanyeol hanya tersenyum tipis

"Bayi heh" gumamnya, mata lebarnya menatap Baekhyun yang mengintip dari balik tubuh Sehun

"Kau ingin bayi?" Tanyanya langsung pada Baekhyun

Sehun terkesiap, ia bersiap membantah tapi kalah cepat dengan Baekhyun yang mengangguk dan keluar dari balik tubuhnya

"Baekki-- emm maksudku aku ingin bayi, aku ingin jadi papa muda dan yang jadi daddynya Chanyeolo" ucap Baekhyun sambil memainkan kedua telunjuknya

Sehun menatap tidak percaya kearah Baekhyun, ia berdeham

"Maaf Ssaem kurasa anak ini sedang demam makanya melantur tidak jelas--"

Chanyeol menggeleng sambil tersenyum *yang dimata Sehun terlihat menyeramkan

"Kau yakin dengan permintaanmu adik kecil?" Tanyanya sambil mengusap pipi gembil Baekhyun

"Yakin, sangat yakin"

Chanyeol terkekeh, ia tarik Baekhyun hingga masuk kepelukannya, badan simungil terasa sangat pas dalam rengkuhannya membuat seulas senyuman kembali terukir dibibirnya tidak lupa dengan perasaan hangat yang meletup didadanya

"Tentu, aku kabulkan permintaanmu"

"Byun Baekhyun!!" Erang Sehun

...

End/?