A/N : silahkan membaca fanfic pertama Ku yg super panjang ini dan mungkin bahasanya masih agak kaku ._. #pembaca kecewa#
dicerita ini Len genderless #BHUAAK# *author di bantai Len*
dan kalian akan memnemukan kata'' lebay dan bertele-tele di ff ini (-w-)d

oh ya Gakupo , Kaito dan Len punya Ku #di gantung fans nya#

Imitation Black : Chapter 1

'' 'The distorted ordinary life, a forbidden love, and a heart of deception.''

Normal POV

Seorang 'gadis' berambut pirang , yang memiliki mata emerald dan bekulit pucat halus tanpa noda bagai lilin , terdiam di kursi rodanya . Tidak , dia tidak lumpuh , akan tetapi tubuhnya sangat 'lemah' sampai ia tak bisa menggerakan badannya dengan leluasa bagai boneka yang mulai berkarat . Ia hanya bisa duduk di kursi rodanya , memperhatikan mawar-mawar merah yang tumbuh di taman panti asuhan yang menjadi tempat tinggalnya sekarang ini . Sejak kecil dia sudah berada di panti asuhan sederhana ini , para perawat yang bekerja disini sangat sedikit , para anak yatim piatu disini juga sedikit . Sudah banyak anak-anak yang di adopsi , Akan tetapi tak ada seorang pun yang mau mengadopsi 'gadis' itu ...

.

.

.

Len POV

Aku tidak tau apa yang ku lakukan saat ini , aku hanya duduk diam di kursi roda , tak ada yang bisa ku lakukan dengan keadaan tubuh ku yang lemah ini , kecuali memandangi mawar merah yang ku suka . Kadang aku memandangin mawar-mawar itu dan berpikir '' Untuk apa aku hidup ?''

.

.

.

Normal POV

'' Haku ... apa Len sudah meminum obatnya ? '' tanya seorang gadis berambut coklat pendek yang baru saja ke luar dari dapur . Gadis yang di panggil Haku itu pun menggelengkan kepalanya , gadis berambut coklat itu pun langsung mengerti , '' ... aku akan mencoba bicara dengannya ...'' lanjut gadis berambut coklat itu .

'' Meiko-san , apa Len sudah seperti itu sejak dulu ? '' tanya nya . Meiko terdiam dan berjalan ke arah jendela yang menghadap langsung ke taman dimana Len berada sekarang .

'' Tidak .. dulu dia begitu bersemangat ... Aku tak mengerti kenapa dia jadi begitu ...'' Meiko menundukan kepalanya . Haku pun memandang ke luar jendela .

'' Meito-san ! Haku-san ! ada surat dari pengelola yayasan ! '' seorang gadis berambut Pirang panjang berlari ke arah Meiko dan Haku , '' katanya minggu depan ada acara kunjungan dan mungkin beberapa anak akan di adopsi oleh para orang tua yang datang ke sini ...'' lanjut gadis itu , Meiko menghela nafas,

'' Baiklah ... mari kita bersiap-siap ... '' Meiko tersenyum, '' Ah ~ panti asuhan ini makin sepi , ya ... Haku tolong bawa Len ke kamarnya , hari sudah mulai malam dan kau Lily , tolong urus anak yang lainnya '' perintah meiko sambil berjalan ke dapur lagi . Haku dan Lily pun langsung mengerjakan tugasnya .

.

.

.

Len POV

Aku sudah berbaring di kasur ku , malam selalu terasa lebih dingin bagiku . Mudah sekali mataku terpejam karena kantuk . Aku selalu berharap ada orang yang mau membawa ku pada sebuah 'kehangatan' , Tapi aku takut , takut jika suatu saat nanti aku akan di tinggalkan , sama seperti 'dia' meninggalkan ku , begitu saja ... aku tidak mau menyakiti siapapun ...

.

.

.

Kaito & Gakupo POV

Seorang pemuda berambut biru sedang asyik memakan es krim kesukaannya , dia tidak peduli dengan pemuda berambut ungu panjang yang sedang mondar-mandir di depannya sambil memegang kertas-kertas yang sepertinya penting,

'' ... hei , Kaito ... apa minggu depan kau akan datang ke acara di panti asuhan itu ? '' tanya pria berambut ungu itu . Pria yang di panggil Kaito itu memainkan es krim nya sambil memasang wajah malasnya,

'' Hm ~ sepertinya aku akan datang ... aku bosan diam di rumah terus ... '' Jawabnya . Pria berambut ungu itu terdiam sesaat , dia nampak memikirkan sesuatu,

'' Kalau begitu aku juga ikut ... Aku muak kalau aku harus datang ke kantor terus...'' .

" Hooh ..." jawab Kaito singkat dan malas ,

" Kau tak suka aku ikut , hah ? " Gakupo membalas Ketus .

" Tidak , kok ~ Sudahlah aku mau tidur ! " kemudian Kaito pun pergi meninggalkan pria berambut ungu itu ke kamarnya , namun dia berhenti di ambang pintu , '' Gaku ... entah kenapa aku punya firasat akan bertemu 'seseorang' yang penting jika aku pergi ke panti asuhan nanti ...'' lanjut Kaito , lalu Kaito menutup pintu kamarnya tanpa menunggu jawaban dari Gakupo .

'' Hm ? '' Gakupo bingung dengan perkataan Kaito , ia melirik vas yang berisi mawar merah , kelopaknya mulai berjatuhan karena tak di rawat ...

" Seseorang ... " terlihat senyuman tipis di bibirnya , " Yah ... aku juga merasakannya ..."

.

.

.

-1 minggu kemudian , hari H-

.

.

.

Len POV

Kenapa semua orang sibuk hari ini ? Meiko sibuk menyiapkan makanan , Haku sibuk merapikan ruang utama dimana anak-anak yatim sering berkumpul dan Lily sekarang sibuk mendadani ku ,,, dia menggantikan baju ku dengan dress berwarna putih polos sampai lutut , ada 2 pita besar berwarna ungu muda menempel di bagian dada dan belakang nya , sebuah hiasan berbentuk mawar merah menempel di pita besar yg ada di bagian dada ku , memakaikan ku knee sock putih agar kaki ku tidak kedinginan , kemudian dia memakaikan sepatu berwarna ungu yang manis dengan hiasan bunga mawar dan pita ungu sama dengan yang ada di baju ku sekarang , Tak lupa rambut ku di ikat 2 olehnya .

" Yup ~ Sudah selesai ~ kau nampak cantik Len-Chan ! " Ia tersenyum manis , aku hanya diam dan menatap diri ku yang terpantul di cermin ,

" ... Aku ingin ke taman ... " kata ku pelan , Lily terdiam sesaat , ku lihat wajahnya yang tampak kecewa namun dia langsung mendorong kursi roda ku menuju taman , Yah ... aku selalu menghabiskan waktu ku untuk melhat mawar-mawar di taman , semua pengurus di sini sudah tau kebiasaan ku ... tak ada seorang pun yang mengajak ku berbicara atau bermain kecuali para pengurus disini , anak-anak yatim yang lain tak mau peduli dengan ku ... sebenarnya aku kesepian , tapi aku mengerti , mana mungkin ada anak yang mau bermain dengan diriku yang 'lemah' ini ? berjalan saja aku harus susah payah ... mana mungkin ada yang mau mengajak ku bermain ...

.

.

.

" Our imperfect love has been painted completely black in this ebony world."

.

.

.

Normal POV

" Meiko-san , para tamu undangan sudah datang " kata Haku , Meiko pun langsung menyambut para tamu ,

" Selamat datang di Panti asuhan kami , Terima kasih mau menyempatkan waktu anda untuk berkunjung ke sini , suatu kehormatan bagi kami untuk melayani kalian semua ." Meiko langsung sigap menyambut para tamu , Semua yang hadir mulai berkelilingin di dampingi para pengurus di sini , ada banyak pasangan suami isteri yang sedang melihat anak yatim yang sedang bermain-main , nampak mereka akan mengadopsi seorang anak ... Namun , ada juga yang sedang melihat-lihat keadaan sekitar , seperti dua orang itu ... pemuda berambut Ungu panjang dan pemuda berambut biru pendek yang terlihat menawan di dekat pintu menuju lorong-lorong di panti asuhan ini ...

.

.

.

" I've always wanted to say this to you, this mere one phrase, if my uncontrollable impulse will end up being shattered."

.

.

.

Gakupo POV

Benar-benar ... orang yang datang ke sini kebanyakan pasangan suami istri yang tak bisa memiliki anak dan berencana untuk mengadopsi anak yatim . Tapi kenapa aku harus bersama si Bakaito ini ?

" ... Hoi , Gakupo ... lihat ke luar ... banyak sekali bunga mawar yang bermekaran , pasti para pengurus di sini rajin merawatnya ." kata Kaito membangunkan ku dari pikiran ku sendiri . Aku pun melirik ke luar jendela , Yah ... seperti katanya mawar-mawar bermekaran dengan indahnya , namun saat angin berhembus kencang kelopak-kelopak mawar itu terbawa terbang , seperti daun-daun yang berguguran dari pohon , mataku pun mengikuti arah perginya kelopak mawar yang terbawa itu dan kulihat sesosok 'gadis' yang duduk di kursi roda nya , kulihat siluet wajah nya dari kejauhan ... ia mendongkak kan wajahnya ke atas saat kelopak-kelopak mawar itu terbawa angin ... apa kau sedang menikmati pemandangan itu ? aku berharap bisa menanyakannya ...

.

.

.

" Love and be loved, to the point of going sweet and hot kiss is an imitation. "

.

.

.

Len POV

... Aku bosan ... Aku kesepian ... Aku sudah muak diam disni ... Seseorang bawa aku pergi dari sini dan berikan aku 'kehangatan' ... aku tidak butuh kasih sayang palsu dari para pengasuh disini ... Karena aku tau itu semua hanya 'imitasi' ...

.

.

.

" My paralyzed senses and fading consciousness paint my overflowing thoughts and the truth completely in black."

.

.

.

Kaito POV

Gakupo pasti sedang memikirkan sesuatu ... Dasar , aku di abaikan ... kalau dia memang banyak pikiran seharusnya dia diam di rumah dan merenungkannya kan ? . Aku berjalan mengikutinya , kemudian aku melirik ke luar jendela , kulihat taman yang penuh dengan bunga mawar ,

" ... Hoi , Gakupo ... lihat ke luar ... banyak sekali bunga mawar bermekaran , pasti para pengurus di sini rajin merawatnya ." kata ku untuk menyadarkan Gakupo dari pikirannya sendiri . Tak lama ada angin yang berhembus kecang membawa kelopak-kelopak mawar itu terbang , aku mengikuti arah kelopak mawar itu terbang , kulihat sesosok 'gadis' yang duduk di kursi rodanya , siluet wajahnya kulihat dari kejauhan ... dia mendongkak kan kepalanya ke atas , melihat kelopak mawar itu terbawa angin .. perasaan ku jadi ikut terbawa jika melihatnya ... ah , semuanya terasa pudar ...

.

.

.

Len POV

Sepertinya banyak orang yang datang ke panti asuhan hari ini , pantas saja Lily mendandani ku . Pecuma , tak ada yang mau mengadopsi ku ... mana ada orang yang mau mengurus anak tak berguna seperti ku ? ...

-WUUUUUSH-

Tiba-tiba saja ada angin besar yang membuat kelopak-kelopak mawar itu berterbangan . Ah ? kelopak bunga mawar nya berterbangan ... indah nya ... aku ingin jadi kelopak mawar itu , terbang terbawa angin dan lenyap entah kemana , Ku dongkak kan kepala ku ke atas mengikuti hilangnya mawar itu di bawa angin . Aku terdiam . mendengarkan suara-suara yang sebenarnya membuat kesal ... yaitu suara tawa anak-anak yatim yang lain ... sepertinya mereka bahagia di sana , mencari perhatian para pasangan suami istri dan berharap mereka akan di adopsi ...

" Hai .. " Kudengar seseorang memanggil ku dari belakang , aku kaget sekali , karena suara yang menyapa ku itu suara laki-laki , Kemudian aku sedikit melirik ke belakang , ku lihat pemuda berambut biru berbadan tinggi yang sudah berdiri di belakangku ,

" Kaito kau mengagetkannya ..." Kata seorang pemuda berambut ungu yang ada di belakangnya . Rambutnya panjang dan di ikat satu , badannya lebih sigap dan tinggi dari pemuda berambut biru sebelumnya , " Maaf ya kalau kami mengagetkan mu" Lanjutnya sambil tersenyum , aku merasa pipi ku memerah melihat senyumannya . Senyumannya indah , lebih indah dari mawar yang ku suka . Namun saat aku sibuk memperhatikan Pemuda berambut ungu itu , pemuda berambut biru itu sudah membungkuk di depan ku , mensejajarkan padandangannya dengan ku .

" Siapa namamu ? " Kata pemuda berambut biru itu tiba-tiba , aku langsung memalingkan pandangan ku pada nya , aku terdiam sesaat , kucoba untuk menjawab pertanyaannya ,

" ... Le ... Len ... kagami-ne ... " Jawab ku dengan suara pelan dan terbata-bata , pemuda berambut biru itu pun menatap wajah ku , aku tak tau harus berbuat apa-apa kecuali menatap nya kembali , dan ...

-Bruuuuuk-

Tiba-tiba dia memeluk ku sambil berkata " Imutnya ~ ! " . pipi ku memerah , baru pertama kali aku di peluk seorang Pria . Pemuda berambut ungu yang bersamanya tadi langsung menariknya ,

" Hey ! Bakaito ! Jangan seenaknya memeluk orang ! " bentak nya , pemuda berambut biru itu pun langsung melepaskan pelukannya sambil membulat kan pipinya , lucu sekali ...

" Aaah ~ kau ini menganggu sekali ! " kata pemuda berambut biru itu , tak segan-segan pemuda berambut ungu itu menjitak kepalanya , pemuda berambut biru itu langsung terdiam .

" Sekali lagi maaf ya atas kelakuannya ..." Pemuda berambut ungu itu pun membungkukkan badannya dan meminta maaf karena kelakuan temannya , " Namaku Gakupo Kamui , salam kenal ,,, " , ia menjulurkan tangannya ... entah kenapa tangan ku berusaha meraih tangannya ... tapi apa daya sulit rasanya menggerak kan tangan ku untuk meraih tangannya ...

" Aku Kaito Shion ! Salam kenal ! " tiba-tiba saja pemuda berambut biru itu mengenggam tangan ku dengan senyum lebar.

" Bakaito ... sudah kubilang kau tidak boleh seenaknya ... " Kata Kamui-San sambil mengepalkan tanganya kesal . Shion-San pun melepaskan tangan nya dari ku ... Ah , kenapa aku tak ingin dia melepaskan tangannya ? Tanpa ku sadari aku mengerut kan dahi ku sedih . Kedua pemuda itu pun menatap ku bingung ... aku juga bingung kenapa aku berekspresi seperti ini ...

.

.

.

"The sinking moon overlaps with the clouds, as if it's trying to hide its shadow."

.

.

.

Kaito POV

Tubuh mungil yang lemah ... tapi aku yakin hatinya lebih 'lemah' ... walau kau menyembunyikannya ... aku tau apa yang kau sembunyikan ...

" Nama mu Len kan ? " Kata Gakupo sambil memandang wajah polos anak itu.

" Ya ... " jawabnya dengan suara kecil yang lembut .

" Len , kenapa kau diam sendiri disini ? Anak-anak yang lain kan sedang berkumpul menikmati pesta sambu- " sebelum Gakupo menyelesaikan perkataannya , Aku melihat mata nya yang menunjuk kan perasaan 'tidak suka' , dia memalingkan wajahnya , sekarang terpancar aura kesepian ... Seketika aku menyadari nya , Yah ... Kau kesepian ...

" Gaku , stooop ! " kata ku sebelum dia melanjutkan perkataanya , " Ne , Len-Chan ~ mau tidak bermain dengan ku ? Nanti ku beri kau es krim paling manis yang ku punya ! " Lanjut ku.

" ... Aku ... dilarang makan es krim ... " kata Len .

" Eh ? Kenapa ? " - " Kalau kau tidak mau makan es krim , kau harus makan terong kesukaan Gakupo loh ! " Lanjut ku sedikit mengejek Gakupo , karena dia suka terong .

" Eh ? " Len tampak bingung , wajah nya imut sekali saat terlihat bingung . Aku ingin berada di dekatnya ...

.

.

.

" Is there no way for us to turn back? Then together let's simply disappear like this."

.

.

.

Gakupo POV

Dia pasti menderita , duduk di kursi roda dan tak ada yang menemani ... Aku tau ... dia tidak bisa 'kembali' ... mungking di pikirannnya tak ada gunanya dia hidup ... lebih baik lenyap dari muka bumi ini ...

" Nama mu Len kan ? " kataku sambil memandang wajah polosnya .

" Ya ... " jawabnya dengan suara kecil yang lembut .

" Len , kenapa kau diam sendiri disini ? Anak-anak yang lain kan sedang berkumpul menikmati pesta sambu- " sebelum aku menyelesaikan perkataan ku , Aku melihat mata nya yang menunjuk kan perasaan 'tidak suka' , dia memalingkan wajahnya , sekarang terpancar aura kesepian ...

" Gaku , stooop !" Selang Kaito memecah kan suasana tak enak , " Ne , Len-Chan ~ mau tidak bermain dengan ku ? Nanti ku beri kau es krim paling manis yang ku punya ! " Lanjutnya dengan wajah 'bodoh'nya ... Ah , dia memang pintar merubah situasi,

" ... Aku ... dilarang makan es krim ... " kata Len .

" Eh ? Kenapa ? " Kaito lagi-lagi memasang wajah bodoh , " Kalau kau tidak mau makan es krim , kau harus makan terong kesukaan Gakupo loh ! " Lanjutnya mengejek ku , karena aku suka terong .

" Eh ? " Len tampak bingung , wajah nya manis sekali saat terlihat bingung , Aku ... ingin dekat dengannya ...

.

.

.

Normal POV

" Len ! Sudah saatnya kau minum obat ! " Panggil Haku , " Ah ? Apa kalian tamu undangan ? " tanya Haku pada Gakupo dan Kaito .

" Ya , kami tamu undangan ... " Jawab Gakupo.

" Oh , kenapa kalian ada disini ? apa ada yang mengganggu kalian ? tanya Haku lagi .

" Ah , Tidak ... kami hanya mau melihat-lihat ..." Jawab Gakupo lagi .

" Kalau begitu maaf menggangu ... " Haku mendekati kursi roda Len dan mendorongnya , " Maaf kami pergi dulu ... " lanjut Haku sambil mendorong kursi roda Len masuk ke gedung panti asuhan .

" Tunggu sebentar ! " Kaito tiba-tiba angkat bicara , Haku langsung berbalik ke arah kaito .

" eh .. Ya ? ada apa ? " . Kaito mendekat ke arah kursi roda Len ,

" Obat ? maksudku dia kenapa ? " tanyanya .

" Oh ... itu ... keadaan tubuh anak ini sangat lemah ... kalau dia tidak makan obat dan vitamin tepat waktu keadaan tubuhnya bisa memburuk ... " jawab Haku sambil mengelus rambut Len .

" Kaito , sebaiknya kau biarkan mereka pergi ... " Sela Gakupo .

" Maaf , saya permisi dulu ... silahkan kalian berdua masuk ke dalam untuk melihat-lihat , kalau tidak keberetan ..." Haku tersenyum dan membungkuk kan badanya kemudia kembali membawa Len masuk.

Gakupo dan Kaito masih berada di taman ... Kaito duduk di kursi taman dan Gakupo bersender di dekat pohon dekat Kaito , Hening ... mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing ... Tak lama akhirnya Gakupo angkat biacara ...

" Hei , Kaito ... apa yang kau pikirkan ? "

" ... seseorang ... bagaimana dengan kau ? " jawabnya .

" Aku juga sedang memikirkan seseorang ... "

" ... Apa pikiran mu dengan ku sama ? "

" Mungkin " jawab gakupo singkat

" Mungkin ? ... apa kau akan melakukan hal yang sama dengan ku untuk 'orang' yang kau pikirkan saat ini ? "

" Apa maksud mu ? " Tanya Gakupo .

" ... jangan pura-pura bodoh 'Terong' ... " Jawab Kaito sambil melihat ke arah Gakupo sambil tersenyum jahil dan penuh percaya diri , Gakupo diam sesaat ... kemudian dia tersenyum juga .

" Ya , aku akan melakukannya ... "

.

.

.

Len POV

Jangan ! Haku jangan jauh kan aku dari mereka ! Aku mohon ! ... Aku mohon ...

" Len , ayo minum obatnya ... " kata Haku sambil memberikan beberapa tablet obat , vitamin dan segelas air padaku , tidak ! aku tidak mau meminumnya ... aku ingin bersama kedua orang tadi ...

" Len ... kalau kau tidak meminumnya nanti kau sakit ... "

" ... " Aku hanya diam , Aku tau ini akan membuat Haku kesal dan memanggil Meiko . - dan akhirnya Meiko datang , dia mendekat ke arah ku ,

" Len ... kata Haku kau tidak mau minum obat ya ? ..." Meiko mengelus kepala ku , " Aku tau kau bosan diam disini , aku tau kau Len ... Tapi , ingatlah ... kenapa kau disi-"

" HENTIKAN ! " aku mendorong Meiko sampai terjatuh dari kursi roda ku , aku juga tak tau kenapa , tiba-tiba saja suara ku keluar begitu keras walau badan ku gemetaran aku masih mencengkram baju Meiko erat ... Meiko , bisa kah kau tak mengungkit masalah itu ?!

-TBC-