Cerita ini terinspirasi dari anime Yaoi Jepang berjudul Kami-sama Darling yang dibuat oleh Aiba Kyouko. Aku hanya mengganti nama tokoh dan beberapa alur cerita mungkin sedikit berbeda.
Selamat membaca!
.
.
.
"This love is a destiny where we are bound by a red string. If I said that, would you believe me?"
Yoongi POV
'Eh, dimana ini? Ini benar kamarku kan? Ah, bukan! Oh iya! Aku mabuk bersama dengan Jaebum dan Mingyu kemarin. Setelah itu, aku bahkan tidak ingat apa-apa lagi. Apa seseorang membawaku pulang? Dan apa ini?! Holy shit! Kenapa aku diikat benang merah begini?! Aku bahkan tidak bisa menggerakan tubuhku seinci pun! Tenang Yoongi, tenang. Ini hanya mimpi. Ini hanya mimpi. Siapa suruh kau mabuk kemarin? Aduh, dasar bodoh!'
Yoongi POV end
"Hei Yoongi. Sampai kapan kau akan berpura-pura tidur huh?"
Yoongi menengadahkan kepala lamat-lamat. Ia terlonjak ketika melihat sesosok pria tampan yang berdiri di hadapannya sambil menyeringai. Yoongi membulatkan matanya besar-besar.
"Siapa kau?" Teriaknya lantang. Pria dihadapannya terkekeh senang. Selangkah demi selangkah pria itu menunduk dan mempertemukan kedua hidung mereka. Ia mengarahkan tangannya memegang dagu Yoongi dan mendaratkan sebuah kecupan kupu-kupu di bibir pria yang lebih kecil.
"Aku?" Ujarnya sambil mejauhkan kepalanya dan menunjuk dirinya sendiri. Pria itu kemudian menegakkan badannya dan mengusak surai hitam Yoongi pelan.
"Aku suamimu."
Mata kecil Yoongi melebar penuh, dan sedetik kemudian ia menganga.
"JANGAN BERCANDA BEDEBAH! AKU TANYA SIAPA KAU?!" Dada Yoongi naik turun menandakan ia marah, lancang sekali pria dihadapannya, sudah mengambil ciuman pertamanya, sekarang malah mengaku sebagai suaminya.
Hell dude, dirinya itu pria sejati, masih suka melon, masih suka menusuk daripada ditusuk (walaupun belum pernah menusuk, kan jomblo), bukan suka pisang seperti pria sinting dihadapannya!
"Whoaaa, chill sayang. Jangan marah-marah, nanti bayi kita mengamuk mendengar eommanya marah-marah."
"SIAPA YANG KAU PANGGIL EOMMA DAN SEJAK KAPAN AKU MENGANDUNG HAH?!"
Pria itu, Kim Taehyung, tertawa sekencang-kencangnya. Ia memegang perutnya dan duduk bersimpuh di depan Yoongi. Sedikit menyeka air matanya yang keluar sebelum dirinya menatap tajam Yoongi.
"I'm god."
Entah mengapa bulu kuduk Yoongi merinding mendengar suara serak dan rendah itu. Seketika nyalinya ciut dihadapkan oleh sepasang mata yang menatapnya tajam. Ia meneguk ludahnya kasar dan mengatupkan bibirnya.
"Kau, apa?" Ujarnya sangsi. Tidak mungkin ia salah dengar kan? Dan apa katanya tadi? god? Dia titisan dewa? Hah, tidak mungkin.
"I'm god, Yoongi."
Sejak kecil Yoongi diajarkan oleh almarhum ayah dan ibunya bahwa yang namanya dewa itu tidak ada dalam kehidupan nyata, itu hanya dongeng kuno masa lalu. Dan ia mempercayai itu hingga di umurnya yang ke 23 tahun ini. Sekarang, secara tiba-tiba, ia dihadapkan oleh situasi dimana ada seseorang yang agak 'sinting' mengaku bahwa dirinya adalah seorang dewa. Apakah ini lelucon semata?
"Tidak mungkin, kau pasti bercanda, dan dari mana kau tahu namaku?"
"Well.. Terserah kau kalau mau percaya atau tidak. Aku sudah memberitahumu tentang diriku. Dari mana aku tahu namamu? Sudah kubilang, aku ini dewa, Min Yoongi." Ujar Taehyung sambil melepaskan ikatan di badan Yoongi. Ia merengkuh Yoongi dan menghirup bau vanilla yang menguar di ceruk leher si pria manis sambil sesekali mengecup pelan leher putih itu.
Yoongi menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ia mendorong bahu Taehyung pelan dan berusaha mencari kebohongan di mata sang dewa, tapi yang ia dapat adalah sebuah manik mata yang menatapnya teduh penuh cinta. Hati Yoongi menghangat dengan sendirinya, ia pun tak tahu mengapa. Mata itu...
"Aku.. Aku tidak percaya." Yoongi berdiri dan berjalan meninggalkan Taehyung yang masih bersimpuh. Ia berjalan cepat ke arah pintu, dan sebelum tangannya memegang kenop pintu, suara Taehyung menyapa pendengarannya sekali lagi.
"Sesuai janjiku dulu, aku, Kim Taehyung, bersumpah akan terus melindungimu mulai dari sekarang, love."
TBC!
Notes:
Haii.. Haii.. Aku kembali teman-teman. Ada yang merindukanku? Kurasa tidak, karena kalian mungkin sudah melupakan aku huhuhuhu. Tapi tidak apa, aku berusaha untuk membuat kalian kembali mengingatku.
Setelah hampir 2.5 tahun aku hiatus, aku memutuskan untuk kembali lagi dalam dunia per-ff-an ini. Aku sudah menemukan semangat menulisku kembali berkat seseorang hehehe :)
Maafkan aku karena aku memulai cerita ini dengan tidak elit, aku belum bisa menentukan sendiri judul cerita yang akan aku buat, makanya aku 'mencomot' judul lain. Tapi kupastikan cerita ini akan selesai nantinya, dengan bantuan kalian pastinya.
Akhir kata, semoga kalian suka dan enjoy dengan cerita ini, maaf kalau masih banyak kekurangan dan cerita nya sedikit sekali. Aku masih belajar pelan-pelan.
Terimakasih. Arigatou. Kamsahamida. Xie-Xie. Thank You.
Bandung, 31 Agustus 2018.
-Ugi.
