Trent vs Bianca

Chapter 1

Disclaimer: HM dan RF punya siapa udah tau kan? Kalo fanfic Trent vs Bianca punya saya!

Haaai! Tin-tin balik lagiii! Bikin fic baru, Trent vs Bianca! Hore hore! Ini fic pertama yang crossover. Harvest Moon dan Rune Factory! Mau tau kenapa judulnya "Trent vs Bianca"? Karena Trent lebih benci Bianca daripada yang lainnya di fic ini. O ya, fic ini ada dua bahasa, ada yang English dan ini yang Bahasa Indonesia. Mari, kita mulai.

Suatu hari di sebuah sekolah, ada seorang cowok yang bernama Trent. Dia punya teman baik (atau teman akrab ya?) yang bernama Vaughn dan Yue. (Uh, sejak kapan Trent punya teman baik?) Dia dan teman baiknya benci sama cewek yang bernama Bianca, cewek yang kaya, manjanya minta ampun, dan aku rasa sombong (Bener kan?). Mereka membencinya karena kepribadiannya. Pada hari Senin, di laboratorium kimia, Trent memilih Bianca sebagai partnernya (yah, sekedar nyoba aja.) di laboratorium kimia itu. Tapi, Bianca menumpahkan cairan kimia hampir kena bajunya Trent. Untungnya, bajunya Trent nggak apa-apa, dan cairan kimia tersebut tumpahnya ke lantai. Trent benar-benar marah sama dia.

"Hei! Hati-hati!" bentak Trent.

"Hmph." Balas Bianca.

"Apa kau sudah gila? Cairan itu hampir tumpah ke bajuku!"

"Lalu?"

"Kamu nggak nyadar? Urghhh…" kata Trent, sebenarnya dia marah sama Bianca, tapi dia hanya ngomel, ngomong sendiri. "YOU B****!#*$ : (…!" (sebentar, kenapa ada emoticon di sana? [ : ( - nggak yakin kalau itu emoticon] dan kenapa Trent ngomel, pakai kata-kata yang kayak gitu, yang buruk, Aku nggak pernah dengar ataupun lihat di game kalau dia pakai kata-kata buruk itu. Aneeeeh…)

Istirahat sekolah. Trent berada di kafetaria (emang ada ya? Adanya kan kantin..) dengan teman baiknya, Vaughn dan Yue. Dia bilang tentang kejadian-di-kelas-kimia itu.

"Urghh.. Aku benci dia!" kata Trent.

"Well, berharap saja kalau dia nggak bakalan gitu lagi." Kata Yue.

"Tapi, Yue, Trent itu marah banget, berharap kalau dia nggak bakalan gitu lagi, nggak bakalan berhasil." Kata Vaughn.

"Vaughn bener." Kata Trent. "Aku bener-bener benci dia. Dan aku, Trent, tidak akan pernah berharap kepadanya."

"Apaaa?"

Fuuh, selesai ini chapter. Review yaa!