Naruto @ Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
Chapter 02
Hari kemarin telah Ino lewati dan tiap menit pula ia memikirkan arti perasaannya yang sedikit berbeda dari biasanya.
Meskipun begitu, Ino enggan mengakui kalau apa yang ia rasakan ini termasuk ciri-ciri orang kasmaran.
"Nanti malam sahabatku Married. Aku harus shopping nih, biar gak kalah cantik sama pengantin." Ino mengambil tas lalu pergi menuju area perbelanjaan.
Begitu tiba disana, Ino langsung ketempat Dress yang begitu cantik dan tentunya harganya selangit.
"Cantiknya warna apa, ya? Jadi bingung."
"Kalau Nona bingung pilih yang sesuai ukurannya. Bisa dicoba dulu, tapi kalau tidak muat berarti cari yang agak besaran. Disini banyak segala ukuran." Ujar wanita berseragam dan bersurai coklat.
'Apa dia barusan memandangku wanita gemuk?' Batin Ino.
Setelah matanya dimanjakan beragam warna Dress, seketika tubuh Ino bereaksi tak biasa kala mata birunya menangkap sosok yang baru muncul dibelakang tirai yang khusus keluar - masuk karwayan.
"Itukan pria yang kemarin...apa dia kerja disini?" Ujar Ino pelan.
"Permisi, ada yang bisa dibantu?" Ucap karyawan pria.
"Ah, aku mencari Dress pesta." Kata Ino.
"Apa disini belum ada yang cocok?" Tanya si karyawan.
"Begitulah." Balas Ino datar.
"Kalau begitu mari ikut saya. Ada tempat lain selain disini," Ujarnya.
"Ok, tunjukkan."
Setelahnya Ino mengikuti si karyawan tersebut dan melewati tirai berwarna biru.
Mata Ino berbinar ketika melihat bermacam rancangan Dress dengan warna yang sukses membuat hati Ino berbunga-bunga sekejap.
"Apa ada diskon?" Tanyanya kemudian.
Karyawan tersebut tersenyum dan berkata. "Tentu. Khusus buat Nona yang cantik."
Bukannya Ino salting akan ucapan karyawan yang memujinya, Ino malah merasa biasa saja. Padahal dari tadi pikirannya terus melayang sama pemuda yang kemarin ke tokonya dab sekarang pemuda itu menjadi karyawan.
Hello...seorang Karyawan ternyata!
Gak sejalan apa yang Ino pikiran sebelumnya.
'Apakah Dunia sesempit ini?' pikir Ino.
Ino melihat nama tag di seragam karyawan tersebut. Entah kenapa ia mengangguk-angguk tanpa sadar.
Seolah nama itu akan tersimpan ditempat yang entah dirinya sendiri tidak tahu.
Cukup tiga puluh lima menit Ino berkeliling memutar deretan Dress dan akhirnya ia terpaku akan salah satu Gaun.
Dimana gaun tersebut memiliki bentuk bagian atas menyerupai corset ketat sampai bagian bawah diatas lutut yang menyerupai Bodycon dress dan bagian bawah lebar menyerupai sirip ikan.
Ino memandang takjub dan ingin memuji kalau ada si perancang gaunnya ia akan berucap Anda sangat menakjubkan. Kemudian menoleh pada si karyawan.
"Mermaid Dress?"
Ino memiringkan kepalanya 30 derajat kekiri, meminta arti gaun tersebut lebih dalam, termasuk diskon masih berlaku?
Si karyawan tertawa pelan lalu tersenyum kemudian.
"Benar sekali. Dress ini tidak ada stok loh, Nonna. Soal harga...masih ada diskon sama seperti di ruang sebelah." Ujarnya.
Dari harga yang tertulis sih memang cukup fantastis. Tapi Ino mengagumi setiap letak pernak perniknya.
Alam semesta sepertinya mendorong Ino untuk memboyong Dress tersebut kepelukkannya.
