Disclaimer : Naruto [@Masashi Kishimoto]

Genre : Humor (Garing :v)

Warn : Semi-Cannon, Typo, Miss-Typo, Drabble, OOC (Amat sangat), dan yang terpenting GARING plus GAJE.

.

.

Setting: Setelah Konoha didirikan dan Mbah-Hashirama diangkat menjadi Hokage terbodoh sepanjang sejarah.

.

.

.

.

Kenapa temanku begitu? by. Brengzeck-id 014

.

.

.

.

Urat kening Madara berkendut kesal menyaksikan sang sahabat yang sejak dirinya tiba di ruang Hokage terus-terusan mengoceh tidak jelas tentang sesuatu yang sama tidak jelasnya di balik meja kerja. Sungguh, haruskah di pagi hari yang indah ini untuk kesekian kalinya dia meladeni sahabatnya bodohnya itu?

"Kau kenapa lagi, bodoh?"

"Are, sejak kapan kau ada disana, Madara?"

Di dunia ini, memotong sahabat sendiri tak akan dijebloskan ke penjaran kan?

Apakah Madara hanya sebuah angin lalu atau sekedar lalat lewat sehingga baru sadari oleh Hashirama setelah bersuara? Padahal dia sudah berada di sini sekitar lima menit yang lalu.

Madara menghela nafas panjang, mungkin hari ini Madara perlu memaklumi karena berpikir otak sahabatnya itu mulai goyah dan tinggal menunggu waktu lagi untuk hancur setiap hari harus berhadapan dengan tumpukan benda merepotkan bernama kertas. Seandainya dirinya yang berada di posisi Hashirama, Madara memastikan bahwa tumpukan kertas disana sudah menjadi abu, bahkan sebelum tiba di ruangan ini bersama orang yang membawa serta menciptakan benda terkutuk itu.

"Madara, seharusnya kau yang menduduki kursi Hokage, bukan aku."

"Aku akan menduduki kursi seperti yang kau inginkan, tapi itu setelah Tobirama memakai pakaian wanita berkeliling Konoha."

"Itu sama saja dengan tidak akan pernah terjadi, Madara. Haaa, aku benar-benar ingin pensiun dini dari pekerjaan ini."

Madara kembali menghela nafas, "Berhenti mengeluh atau kau kupotong dan kujadikan kayu bakar, bodoh."

Madara kemudian mengalihkan perhatiannya ke sepucuk kertas yang dipegang Hashirama. "Apa itu benda merepotkan yang membuat mulutmu berbusa mengoceh tidak jelas?"

"Iya, ini laporan dari rumah sakit."

Madara menghampiri sahabatnya, mengambil paksa surat tersebut dari genggaman sahabatnya dan mulai membaca. Satu paragraf pertama, kening Madara mengkerut. Pindah ke paragraf selanjutnya dan seterusnya, wajah Madara seperti tengah dilanda kebakaran hutan, merah menyala!

"Pantas saja kau tidak tahu apa isi laporan ini. Bahkan sampai otak dangkalmu itu hancur, kau tak akan pernah mengerti isi laporan ini."

"Memang kenapa?"

.

.

.

"...karena Ini laporan perkembangan janin istrimu dari rumah sakit, bego!!!"

Tanpa ampun Madara menjejalkan kertas laporan tersebut ke wajah Hashirama hingga terjungkal ke belakang bersama kursi yang didudukinya itu.

"Eh, benarkah? Kukira ini laporan keadaan Anbu kita yang terluka misi kemarin."

"Baca saja sendiri, dan pastikan kau membaca judul laporannya dulu, bodoh."

Sungguh, dia benar-benar tidak habis pikir kenapa sahabatnya itu memiliki kebodohan yang sudah tak tertolong lagi.

Madara jadi menyesal, kenapa dia tidak membunuh Hashirama di pertarungan mereka sehingga tak terjebak bersama teman bodohnya seperti sekarang ini.

"Oh, ya lord!! Kenapa temanku begitu?!"

.

.

.

.

.

FIN!

Berakhir dengan Mbah-Madara bertaubat karena lelah menghadapi kenyataan hidup bersama seorang sahabat yang terlalu sering dinistakan Author menjadi Character yang bodohnya tak tertolong lagi :v

.

.

Wait a bentar... Barusan gua nulis apaan yak? Udah garing, gak jelas pula :v

Masa bodoh lah. Yang penting ikut meramaikan EventChallangeFNI.

Dah... Salam Lolicon dari Lolicon KBH!!

Brengzeck-id 014 out!!