Lirina : kali ini aku sendiri yang ngeluarin fanfic!

Komentator : master..., kau tidak sendiri, ada aku!

Lirina : dikau kan hanya komentator saja.

Komentator : itu kan pekerjaanku! Mari kita mulai fanfic kali ini!

.

.

Katekyo Hitman Reborn © Akira Amano

New Character Belong Eddreine and Lirina from BA (balianime)

Other character Furiez, Alice and Ran are real member in BA

.

Gaje, Aneh, totally ngawur! Just for fun coz Lirina so love KHR!

.

.

Tersebutlah ada 7 kerajaan di belahan dunia timur (emang ini cerita jaman kapan?), kerajaan langit (melayang ya?), kerajaan matahari (pasti panes deh), kerajaan badai (ancur dong bilang angin aja deh), kerajaan hujan (pasti sering banjir), kerajaan kabut (pasti orangnya pada benjol2 karena ngak bisa liat kedepan), kerajaan awan (bisa ketemu tuh? kan awannya ngak pernah diem), kerajaan petir (bah, angus deh kesamber mulu, ato orang-orangnya pasti setan semua kayak di Momotaro). *menatap komentator di sebelah sambil menghunus pistol* (li : bisa diem ngak lu? ngomong yang perlu-perlu aja deh!)

.

Para pemimpin kerajaan itu semua bersahabat, saking akrabnya sampai kena kutuk pun sama-sama. mereka berubah menjadi bayi dan disebut "amubaleno" (bukannya arcobaleno ya? apa aja dah terseraaaah *di todong lagi*). Para pangeran berusaha mencari cara memusnahkan kutukan itu, mereka yang selama ini kurang akrab berkumpul di istana langit untuk membicarakannya.

.

Pangeran langit Sawada Tsunayoshi : Ano..., apa kah kalian punya sesuatu titik terang siapa yang melakukan itu pada orangtua kita?

Pangeran awan Kyouya Hibari : Aku tak perduli. biar saja si bodoh itu tetap seperti itu. Lebih tenanglah dunia dari berisiknya dan aku bisa tidur tenang.

Pangeran hujan Yamamoto Takeshi : waduh, waduh, jangan sejahat itu hiba-kun. Biarpun begitu dia tetap ayahmu (menunjuk skull yang lagi nyangkut di jendela kastil)

Hibari : Jangan panggil aku hiba-kun! (nodong tonpa, lalu melempar vas bunga yang membuat sang ayah jatuh dengan indahnya (?) dari jendela dan membentur lantai dengan mukanya lebih dulu.

Pangeran matahari Sasagawa Ryouhei : Terlalu! akan kuhukum dengan EXTREME siapapun yang melakukan ini! (terlalu! Telingaku berdenging dengan extreme!)

Pangeran badai Gokudera Hayato : Dari pengamatan satelit Alpha, Beta, Gamma, dan mata-mata yang kusewa tak menunjukkan pergerakan mencurigakan di kastil saat mereka terkena kutukan itu (emang kamu dapat nyewa dari mana tuh?)

Tsunayoshi : ugh..., kita benar-benar ngak tahu harus gimana..., aku ud mau pingsan ama tangis dan bau ompol mereka...!
.

.
Semuanya diam, kepala mereka mulai berpikir untuk mencari ttik terang siapa kira-kira yang melakukan hal nan imut(?), ehem- maksudku kejam pada orang tua mereka. Pangeran petir Lambo datang sambil mendorong sebuah kereta yang penuh dengan kue-kue dan permen, karena ngak liat apa yang ada di depannya dia menabrak Pangeran kabut Rokudo Mukuro dan anak buahnya yang sedang main monopoli karena bosan dengan pembicaraan tentang orangtuanya.

.

Lambo : Ukhkya! Kue dan permenku!

Mukuro : kufufufuf...,dasar sapi bodoh! Beraninya kau menumpahkan benda-benda lengket ini kepadaku...! Kufufufuffu sudah bosan hidup ya... *nodong trident*

.

Namun kue yang tadi nyangkut di jambul nanasnya jatuh menimpa mukanya, selain Lambo dan Hibari tak ada yang berani tertawa melihat muka Mukuro yang belepotan krim vanila dan beberapa stwaberry, mereka membuang muka dan menahan tawa. Seorang prajurit pengawal pangeran badai datang tergesa-gesa sambil membawa tumpukan lontar(?)

.

Prajurit : Mohon maaf para pangeran! ini ada surat dari seseorang yang mengaku mengutuk orang tua kalian!

Semua : APA? *melotot seperti sinetron-sinetron yang ada di tv*

Tsuna : Kita bisa menolong orangtua kita!

Yamamoto : Ada juga titik terang...

Lambo : Kue nya tambah! (berenti nangis setelah di beri kue oleh Kyoko dan haru)

Ryouhei : HYAAA...! Akhirnya dia menunjukkan batang hidungnya juga! Akan kuhancurkan berkeping-keping dengan EKSTREME! (memangnya pelakunya pinokio?)

Mukuro : Kufufufu..., akan kusuruh orang itu mencuci semua bajuku yang kena ingus!

Hibari : Akhirnya, akan kuminta orang itu mengubahnya menjadi batu!

Semua : (ngak nyambung banget tujuan ni orang satu)

.

Gokudera tampak sangat serius memperhatikan lontar yang di dapat dari pengutuk membuat semuanya jadi tertarik untuk mengintip isi surat itu.

.

Tsuna : Gokudera-kun?

Gokudera : Ini...(mukanya horor) ada lah kode para penyhir (menatap mukuro dengan muka curiga). Apa kau tahu ini tulisan siapa?

Mukuro : Emang gue pikirin (lagi sibuk ngelap muka)

gokudera : liat dulu kalo ngak kau akan ku %$* dan **(^^;*^^% atau ((***%$$##&&$))*{)*) (XXXXX*(&%$^%&* dirimu! (sensor)

Mukuro : Baik...! (nga tahan dengernya) oh, ini milik salah satu saudara ayahku yang diusir dan kini tinggal di perbatasan negeriku dan negeri si sapi ini.

Tsuna : Jadi kau tahu tempatnya?

Ryouhei : Kita kesana sekarang TO THE EXTREME!

Mukuro : Kalau mau mati silakan *Tsuna dan Ryouhei membeku di tempat*

Yamamoto : Masa ketemu aja mati sih? kita kan kesana dengan maksud baik

Ryohei : masa bodoh! aku tetap akan kesana!

Hibari : Ngak ikut! Disana kan dingin, aku mau tidur saja.

Semua : Eh?

Gokudera :Aku akan menyertaimu kemanapun! Mati demi dirimu pun aku rela! menyeberang 7 lautan dan 6 benua pun akan kulakukan! (menggenggam tangan
Tsuna dengan mata berbinar).

Yamamoto dan Ryouhei : 6 benua? bukannya 5?

Hibari : Dilarang pegang-pegang! (menarik Tsunayoshi)

Mukuro : Kufufufufu..., singkirkan tangan kalian dari mainanku

Lambo : Aku kenya...ng! Sekarang Lambo mau tidur! (melompat mencium pipi Tsuna dan kembali ke pelukan Kyoko)

Mukuro, Hibari, Gokudera *menggeram dalam hati*: Cih, dasar sapi! Beraninya mencuri kesempatan!

.

Akhirnya mereka semua pergi ke perbatasan negeri kabut dan petir, suer bok tempanya dingin bene...r! Ingus Lambo aja sampe bisa jadi sumpit buat makan mie (jijai!)! Orang bukan tuh yang idup di sana?

.

Saat melihat sebuah gubuk reyot di pulau kecil di tengah sungai mereka bengong. Bukan karena gubuknya, bukan karena sungainya ato hewan2 aneh seperti kuda berkepala ayam atau macan berkepala babi (secara ud biasa liat penemuan aneh2 raja petir Verde. Kenapa ngak ada ayam bakar ato ikan goreng yang jalan2 ya? Enak tuh)

Tsuna : Ada yang aneh, di sana dingin (nunjuk hutan) d sini hangat.

Mukuro : Kufufufu..., ini karena perbedaan iklim di tiap negara. Perbatasan jadi begini deh!

Gokudera (sibuk nelpon dan ngecek peta I-pad): Halo, tolong kirim peta perbatasan kerajaan kabut dan petir ke ! Nah Jyuudaime ,dari peta satelit dan Yellow Pages aku yakin ini tempat yang di maksud si nanas. ( bukannya ini jaman kerajaan kok ada ipad sih? Hp juga ada sinyal tuh? Penulis curang bgt! Gokudera d kasi ipa...d?)

Mukuro : Bilang sekali lagi, kubuat kau jadi cumi kering! Dilihat dari tanaman semangka udah pasti dia kale!

Gokudera : Aku kepala gurita, bukan cumi2!

Tsuna, Ryohei, Yamamoto : (dia ngaku sendiri =_=')*sweatdrop*

Yamamoto : Sudah,sudah! Kita pikirkan dulu gimana cara nyebrangnya sambil makan.

Ryouhei : Aku juga sudah mulai lapar TO THE EXTREME!

Lambo: Lambo mau makan semangka!

Tsuna : I...itu punya orang, jangan ambil tanpa ijin!

.

Tapi anak buah Mukuro, Lambo, Ryouhei dan Hibari ngak mau dengar. Mereka dengan seenaknya mencabuti semangka-semangka yang sudah mantang.

.

Ryouhei : Semangka ini EXTEME manisnya! Kau mau Tsuna?

Lambo : Ukhgya hahahaha...! Muani..ssss!

Hibari : Lumayan, lagi pula gratis.

Ken : Anda mau Mukuro–sama?

Mukuro : Kufufufu, aku ogah makan buah yang mirip dengan orang itu. (menuangkan yoghurt pada semangkuk nenas yang di potong kecil kecil)

Semua : (trus yang kamu makan itu apa? Nanas kok makan nanas. Kanibal dong!)

.

Lama mereka bengong di tepi sungai hingga malam tiba mereka tidak melihat tanda-tanda yang punya rumah pulang ato di dalam. Tsuna dan Lambo saling berpelukan karena kedinginan meski ada di dekat api ungun. Anak buah Mukuro, Chrome, Ryouhei dan Yamamoto tidur di kereta mereka.

.

Gokudera: Jyuudaime, silakan pakai ini (memakaikan mantel)

Tsuna : Makasih Hokudera-kun, *angel smile*( bucrat! Gokudera mimisan) sekarang sudah hangat ya Lambo?

Lambo: Iya! Ternyata Ahodera berguna juga, Lambo sena...ng!

Gokudera : Aku melakukannya bukan buatmu!

.

Melihat hal itu Hibari dan mukuro tak mau kalah.

.

Mukuro : Ini coklat hangat untukmu, tadi ini gelasku jadi bisa jadi ciuman tidak langsung! (mulutnya monyong)

Tsuna : Terima kasih Mukuro-kun. (mengelap tepi gelas dengan sapu tangan) Lambo mau?

Lambo : Mau! Lambo suka coklat panas!

Mukuro: (kalau tahu di kasi dia ku campur racun kobra dan obat pencuci perut aja)

Hibari : Kau mau makan ini? (ngasi ikan bakar).

.

Tsuna melotot melihat ikan bakar yang lebih mirip Piranha itu. Masih idup pula walau udah di bakar ama api awan.

.

Tsuna : Ti...,tidak..., terima kasih (yang ada aku yang di makan)

.

Dari semak- semak ada suara gemerisik, tadinya dikira angin tapi kok tambah lama tmbah mendekat dan kayak ada sesuatu di seret. Yamamoto yang tadinya tidur meluk boneka anjingnya bangun dan langsung melompat ke dalam semak. Namun dia muncul kembali sambil lari tunggang langgang.

.

Apakah yang ada disemak2 itu? Tunggu aja ntar updateannya!

.

.

.

.

Komentator: Kok peranku dikit banget ya? Aku mau wawancara aja deh! Hibari-kun, tidak biasanya kamu tetap bangun sampai tengah malam. Tadi juga kompak banget ikut makan semangka!

Hibari : Karena semangkanya gratis jadi aku ikut makan. Kalau bayar aku nyolong saja (maunya gratisan doang!). Tadinya aku ingin tidur di pangkuan herbivora, tapi sapi kecil itu merebut tempatku.

Komentator : Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?

Hibari : *Melirik Lambo yang tidur di pangkuan Tsuna* akan ku "kamikorosu" mereka semua!
Komentator : Bukannya yang mesti di 'kamikorosu; itu Lambo doang? *masa bodoh yang penting kabur sebelum kena!