You're My Desires
Chapter 1
Angin yang sejuk menerpa wajah sang gadis pujaan, membuatnya merasa segar dan penuh ceria dihari yang bahagia. Betapa tidak ia menuggu saat-saat seperti ini sejak berbulan-bulan yang lalu, setelah ia menyelesaikan pendidikannya, kini ia berkemungkinan besar akan meninggalkan kota itu. Kota dimana ia menimba ilmu, dan setiap kenangan yang indah ia lalui bersama teman-temannya di kota itu. Tapi kini, dia sudah dewasa saatnya untuk dia menjadi lebih mandiri tanpa bergantung lagi kepada kedua orang tuannya, yang sayangnya hanya ada ayah dan sebagai ganti dari ibunya yang telah meninggal kini digantikan dengan seorang pelayan yang setia yang ia anggap sebaga ibu kandungnya sendiri. Memang hanya ada ayah, pelayannya dan satu lagi kakaknya.
Sudah berjam-jam dia menunggu di pelabuhan itu tapi kakaknya belum saja datang, kini ada sebuah sms yang masuk di handphonenya yang mengatakan "hinata, kakak akan sedikit terlambat untuk mencapai pelabuhan, maka dari itu kau naiklah dulu ke kapal yang telah di siapkan dipelabuhan itu, kapalnya cukup besar kau pasti tahukan yang mana, baiklah sampai jumpa dikapal". Hinata Hyuga, begitulah nama gadis itu di sebut, yah dia adalah anak dari salah satu pengusaha yang amat terkenal dikota itu, tak ayal semua orang-orang begitu menghormati keluarganya, karena mereka memiliki kekuasaan yang besar. Hiashi hyuga adalah ayahnya, dan klan hyuga sudah sangat dikenal banyak orang di seantero negri bagaimana tidak mereka tahu akan hinata.
"hebat sekali, sekarang aku harus melakukan apa dsini, tidak adakapal yang begitu besar, hanya sebuah perahu kecil dan..
Sebuah kapal yang besar datang dari arah selatan menuju utara, entah itukah kapal yang dimaksud kakaknya atau bukan, tapi kini dia begitu amat senang dengan hadirnya kapal itu. Disisi lain kapalnya besar dan megah, dan disisi yang lain pula begitu indah, bersih dan.. hinata pun tak berpikir panjang, ia langsung menuju kapal itu dan mencari kabin yang nyaman untuk ia tempati. Tanpa berpikir lebih lagi dia benar-benar tidak memperdulikan orang-orang yang disekitarnya, dan orang-orang itu pun tak peduli dengan hinata, mereka mengganggap bahwa hinata hanya orang lain yang hanya ingin menatap dan memandang kapal itu, dengan segala kelebihan dan kemegahannya pastilah mereka berpkir kalau hinata hanya terpesona dengan kapal itu. Tapi pemikiran hinata dan orang-oran itu sma saja, mereka berpikiran dangkal dan melenceng,entah apa yang akan terjadi kepada hinata jika ia tidak segera menyadarinya, kini ia sudah tertidur lelap dan tak tahu masalah yang akan ia hadapi.
Tapi sesuatu yang benar-benar belum pernah ia rasakan akan muncul pada saat dan hari itu juga, dimana ia akan menemukan sebuah takdir yang tak mampu ia tolak, takdir dari kami-sama, yang membawanya pada petualangan tak terduga, konflik, pertengkaran, kepedulian, keinginan, dan suatu hasrat yang timbul dan sulit untuk dilakukan bahkan dengan ucapan pun tak sanggup dikatakan, entah apapun itu yang jelas semua akan berubah dari hari ini.
"kapten, semuanya sudah siap, apa kita akan berangkat sekarang? Seorang awak kapal bertanya pada kaptennya yang kini tengah memandang laut nan luas, bila diperhatikan sang kapten tengah melamun, hingga sang awak bertanya lagi untuk kedua kalinya dengan suara yang cuckup keras, hingga menyadarkan lamunan sang kapten. "oh, iya,-baiklah kalau semuanya sudah siap, ayo kita berangkat! Kini apa yang akan terjadi pada hinata, dia sudah terlalu jauh dari kota yang akan ia tuju, bagaimana mungkin dia berpikir kapal ini akan menuju utara, yang sebenarnya akan menuju tenggara. Sungguh ironi nasibnya!
Kakaknya neji kini telah sampai satu jam kemudian, yang dimana satu jam yang lalu kapal yang ditumpangi hinata kini telah berangkat, dengan santainya ia menaiki kapal yang sebenarnya, dan tanpa memperdulikaan hinata dimana pun ia berada dengan se-enak jidatnya dia langsung memilih kamar untuk ia tidur, adik sama kakak sama saja! Sang kapten kini tengah bersantai di dek kapal, dengan ditemani pamannya iruka yang sedang bermain dengan anak kecil, sepertinya anak kecil itu adalah anaknya, yah namanya konohamaru, sedangkan ibunya bernama sasame, iruka dan kedua keluarganya telah bergabung dengan sang kapten sejak konohamaru masih dalam kandungan ibunya, mereka ikut bersamanya mengarungi lautan lepas menjadi seorang perompak yang kini mereka sebut dengan nama keluarga perompak, sangat aneh! Mereka telah berjanji kemanapun sang kapten pergi mengarungi lautan mereka akan ikut, disamping menemani sang kapten iruka juga melindunginya, sebab dari kecil irukalah yang merawat sang kapten, ia telah menganggap sang kapten sebagai anaknya sendiri, begitupun sebalikanya sang kapten menganggapa iruka dan sasame sebagi orang tua kandungnya.
Kini kita beralih kepada sang kapten, dengan usianya yang masih muda 27 tahun, kapten sudah bisa memimpin dan menjadi pemimpin bagi awak-awkanya, itu berkat didikan iruka yang sebenarnya irukalah kapten dari the vender gold, yah itu adalah nama kapal itu! Iruka kini sudah tidak bisa lagi manangani kapal tersebut karena usianya yang sudah semakin tua, maka dari itu ia menyerahkan kepemimpinannya kepada sang kapten "uzumaki naruto" itulah nama sang kapten! Wah, sepertinya umur 27 tahun tidak masalah untuk menangani kejemnya lautan dan ganasnya badai tatkala datang menghadang, mungkin sudah biasa bagi sang kapten akan hal itu, dengan wajahnya yang tampan yang dihiasi tiga garis dikedua pipinya menjadi aksen yang begitu terlihat tegasnya dia, matanya yang sebiru lautan cocok dengan laut yang selalu ia arungi, kulit tan-nya yang begitu lekat dengan matahari membuat orang yang melihatnya menjadi terpana, dengan otot-nya yang kekar dan dada-nya yang bidang menambah karakter pada dirinya yang tak bisa ditebak, hanya orang yang mengerti dialah yang mampu menebak, begitu juga dengan karakternya yang tegas, cuek dan pemarah, namun masih ada sifat baik hati, penyayang dan rasa ingin melindungi yang tinggi dalam dirinya, namun semua sifatnya itu tertutpi dengan karakternya itu.
"paman aku mau ke kabin dulu! "naruto, kau tidak apa-apakan? Tanya iruka! "aku tidak apa-apa paman, sambung naruto!
Gawat! Di kabinnya kan ada hinata, kira-kira apa yang akan terjadi. Ayo kita lihat apa yang akan dilakukan hinata jika ia bertemu dengan sang kapten... "hoooaaammh, ya ampun jam berapa ini? Aku tidur terlalu lama, haaah kemana lagi kak neji, kenapa dia belum datang menemui ku, setidaknya bertanyalah bagaimana kabarku,? Bagaimana perasaanmu? Dan...! Hinata baru menyadari ruangan tersebut seperti bukan kamar, melainkan kabin! " tunggu, ini sepertinya kabin, bukan kamar. Tapi, mana mungkin, kabinkan biasanya ada di kapal...
Hinata menggantungkan kata-katanya, karena ia melihat sang kapten naruto yang masuk begitu saja tanapa seizin-nya, dia pun berteriak dan melempar barang yang ada didekatnya kepada sang kapten, untung saja sang kapten begitu cekatan hingga dia bisa menghindari lemparan dari hinata.
"siapa kau? Kenapa kau ada disini? Dan kenapa kau masuk tanpa sizinku? Dan...
"cukup, hening! Seharusnya aku yang bertanya siapa kau, kenapa kau biasa ada dikapalku, dan se-enaknya saja kau tidur ditempat tidurku, katakan padaku siapa kau?
###
"Apakah sebenarnya dia itu tersesat? Iruka bertanya kepada sang kapten, "aku tidak tahu, jawab naruto, bawa dia kemari dan interogasi dia! Perintah naruto
Hinata pun akhirnya dibawa menuju sang kapten untuk ditanyai, mengapa dia bisa berada di kapal sang kapten, "aku ingin pergi ke konoha, sahut hinata, dan aku gak tahu kalau kapal ini milikmu, kukira kapal ini..kata-katanya terpotong ketika naruto yang melanjutkan pembicaraannya. "dan kaukira kapal ini akan menuju ke konoha, kenapa kau tidak mencari tahu terlebih dahulu, kau malah aahhh. Naruto benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk gadis itu, dia tidak ungkin berbalik arah menuju konoha, sedangkan dia sudah berjalan jauh meninggalkan kepulauan itu.
"lalu aku harus bagaimana, sahut hinata "apa aku harus berenang dari sini untuk sampai konoha, apakah itu yang kau mau? Tanya hinata, semua awak kapal yang berada disitu terawa terbahak-bahak, namun naruto melihatkan tatapan marahnya pada semau awaknya, "itu bagus, kalau kau bisa berenang! Jawab naruto, "tapi sayangnya tidak! Sinis hinata menjawab.
"kau bodoh atau apa, lagi pula siapa yang menyuruhmu berenang dari sini sampai konoha, ledek naruto, sejenak suasana terasa hening, lalu naruto berkata.."kau akan kembali ke konoha, tapi tunggu beberapa bulan. "apa? Semua awak kapal terkejut dengan suara hinata yang begitu kencang, bukan hanya itu konohamaru yang sedang tertidur pun terbangun karna teriakannya, "kau sudah gila yah, berteriak seperti itu, cukup ini keputusan terakhirku, kalau kau ingin pulang tunggu beberapa bulan lagi.
"oh yah, aku belum tahu siapa namamu, sahut naruto. "namaku hyuga hinata, jawab hinata. Ketika iruka mendengar jawaban hinata bahwa dia adalah keturunan hyuga, iruka terkejut dan dia tidak menyangka akan bertemu dengan anak dari seorang hyuga, pertanyaanya mengapa iruka terkejut, apak iruka tahu tentang keluarga hyuga? Setelah itu, dengan tegas naruto berbicara dan menyuruh awak kapalnya kembali ke kamar mereka masing-masing karena waktu sudah larut.
Ketika semua sudah pergi dari tempat itu, dan tempat itu sebenarnya adalah dapur yang cukup luas, hinata terdiam sejenak memikirkan nasibnya, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, hanya pasrah pada takdir. Itulah yang sehrausnya dilakukan, tidak melawan arus tapi ikhlas diterjang badai..
"dia perempuan yang cantik, sahut sasame. "apa naruto tidak menyadarinya? "tentu saja dia menyadari hal itu! Jawab iruka, "ku harap dengan gadis itu. Dia bisa merubah naruto, benarkan iruka? "iyah ku harap begitu, naruto orang yang kaku dan juga..sudahlah, tapi aku benar-benar tidak menyangka bisa bertemu dengan salah satu anak dari hyuga, apakah aku harus memberi tahu naruto tentang keluraga hyuga? "jangan, sahut sasame, jangan sekarng iruka, ini bukan waktunya, kita akan mencari wkatu yang tepat untuk memberi tahunya.
Dalam keadaan gelisah, hinata tidak tahu dia akan tidur dimana, bila dipikir-pikir lagi kenapa dia harus bingung, dia kan bisa tidur di kabin yang luas itu, tapi kabin itu kan milik kapten kapal itu, kalau tidak salah namanya naruto, namun tanpa berpikir panjang lagi hinata menuju tempat itu, ketika ia masuk ternyata tidak ada siapa-siapa, "bagus kalau begitu, aku bisa tidur nyenyak disini..ketika dia akan bersiap-siap tidur, seseorang mencegahnya, hinata berbalik dan mendapati naruto tengah berdiri didepan pintu dengan tangan disilangkan didadanya..
"apa yang akan kau lakukan, naruto bertanya, "tentu saja tidur, jawab hinata...
"ini tempatku, kau bisa tidur dimana saja sesuka hatimu, tapi bukan ditempat tidurku, ketus naruto.."kau gila yah, aku seorang perempuan, mana mungkin aku tidur diluar. "aku tidak menyuruhmu tidur diluar, sambung naruto! "lalu aku harus tidur dimana? Naruto melirik sofa yang ada dikabinnya, sofa itu cukup besar untuk seorang gadis yang berukuran kecil seperti hinata.
"kau tega sekali, aku tidak mau, aku akan tidur disini, dan kau yang di sofa..hinata bergerak dan menaiki tempat tidur, seketika itu naruto mendekati hinata dan menariknya untuk bangun, hingga mereka saling melawan, tarik menarik selimut pun terjadi hingga akhirnya naruto pun terjatuh ditempat tidur menindih hinata, pada saat itu mata mereka bertemu sebiru laut dengan padang bunga lavender, momen seperti itu tidak terlalu panjang karena naruto bangun dan bergerak menjauhi hinata, hinata terdiam begitu pula dengan naruto, tiba-tiba naruto berkata "baiklah, kau boleh tidur ditempat tidurku. "kau? Tanya hinata, "aku akan tidur di sofa, jangan berharap kau bisa menguasai kabin ku, walau pun kau tidur di ranjangku, aku akan senantiasa menjaga kabinku.
"jadi, kita akan tidur berdua di kabin ini? Tanya hinata, kau tidak akan mendekati ranjang ini kan selama aku tertidur? "jangan berharap, sahut naruto.
Pagi yang cerah ditengah lautan seperti ini memang baru pertama kali hinata rasakan, rasanya seperti berada di gunung bersalju, kanan kiri, depan dan belakang semuanya hamparan laut yang luas, tidak ada satupun pulau disekitar mereka, ketika matanya memandangi lautan kini dia bergerak melihat sang kapten tengah melakukan olah raga pagi, dengan mengangkat barbel yang berat itu, terlihat otot-ototnya yang kuat, hinata tak henti-hentinya memandang sang kapten. Dia pasti telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
Ketika suara terikan anak kecil menggumam ditelinganya hinata pun berpaling dari sang kapten dan melihat anak kecil itu berlari menuju dirinya, "nee-chan, siapa namamu? Tanya konohamaru. "namaku hyuga hinata, kau boleh memanggilku nee-chan, dan siapa namamu? "namaku konohamaru. "namamu tidak asing! Sahutnya, "tentu saja, konohamaru kami ambil dari pulau konoha, dan kami tambahkan maru didalamnya dan..."jadilah konohamaru, sahut anak itu.
"perkenalkan nona hyuga, aku adalah sasame ibunya konohamaru! "jangan panggil aku seerti itu, panggil saja aku hinata, "baiklah kalau kau inginnya seperti itu, sahut sasame.."aku akan memanggil anda dengan sebutan bibi, bagaimana apakah anda keberatan, bibi? "tentu saja tidak, sahut sasame.
Setelah perkenalan yang singkat itu, sasame mengajak hinata pergi ke dapur untuk sarapan, disana semua awak kapal tengah menyantap hidangan yang telah tersedia, koki kapal ini adalah paman teuchi, dia adalah koki sang kapten dari keluarga uzumaki selama bertahun-tahun, setelah naruto tumbuh dewasa hingga menjadi kapten kapal, teuchi ikut bersamanya mengarungi lautan. Teuchi baik dan masakannya juga enak, naruto selalu memintanya memasakan ramen kesukaaannya, karena ramen buatan paman teuchi benar-benar enak.
"ayo hinata kita sarapan, nah kau duduk disini! Sahut sasame "wow nona, apa kau mau roti ini? Tanya teuchi, "tentu saja, jawab hinata. Semua awak kapal yang melihat hinata tidak bisa mengelak kecantikannya, dia begitu digemari semua awak kapal sang kapten itu, yahiko, yang pertama kali berkenalan dengan hinata, dan disusul oleh nagato, kabuto, dan seterusnya semua awak kapal berkenalan dengan hinata.
