Di mulai saat 5 tahun yang lalu di Konoha Senior High School, aku menemukan sebuah kehidupan yang tidak pernah aku bayangkan. Bersahabat dengan kedua pria dihadapan ku ini. Yang satu berisik, yang satunya lagi pendiam. Yang satu hangat kepada orang-orang, yang satunya lagi dingin kepada orang-orang. Yang satu bodoh namun terkadang pintar, yang satunya lagi cerdas. Mereka selalu bertengkar dikala pikiran mereka berbeda dan menetapkan pilihan mereka itu benar.

Dan aku yang harus menengahi mereka berdua. Dan kalian harus tau ya, bahwa aku ini perempuan satu-satunya disini makanya aku jadi penengah diantara mereka berdua. Tapi ada kesamaan diantara mereka berdua yaitu sama-sama menyebalkan dan baik kepada ku.

"Sudah lama ya kita tidak berkumpul seperti ini. karena salah satu diantara kita kuliah di luar kota." Ucap sahabat ku yang berambut kuning itu.

"Ya seperti itulah." Ucap ku.

"Hn. Kita masih team tujuh kan?" ucap sahabat ku yang satunya lagi berambut biru donker.

"Tentu saja. Jangan karena kelompok biologi kita sudah bubar team tujuh juga jadi bubar. Gak gitu. Haha." Ucap sahabat ku yang berambut kuning itu.

Aku pun ikut tertawa bersamanya. Baiklah, aku akan menceritakan kehidupan ku saat di SMA dulu. Dimulai dari masuk Konoha Senior High School.

Team 7!

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Drama, Friendship

Warning : AU, semi OOC, mungkin TYPO(s), DLL.

Chapter 1: Bertemu & Perkenalan

Perkenalkan nama ku Haruno Sakura, umur ku masih lah sangat muda. 15 tahun. Aku mempunyai rambut panjang berwarna pink. Pink? Aneh kan aku punya rambut warna pink? Ya tapi ini lah aku. Aku memiliki bola mata emerald.

Ini adalah tahun pertama ku masuk SMA. Aku bersekolah di Konoha Senior High School atau singkatnya KSHS. Dan kalian tau aku terlambat berangkat sekolah karena semalam aku bergadang menonton bola bersama nii-chan. Dan lagi aku berlari dari rumah ke sekolah. Karena rumah ku emang agak dekat dengan sekolah. Ah aku harus mempercepat lari ku.

Aku berlari dengan sekuat tenaga. Semoga aku tidak terlambat ke sekolah. Apalagi ini hari pertama, benar-benar memalukan terlambat dihari pertama sekolah. Aku melihat seorang laki-laki berseragam seperti ku hanya saja dia pakai celana panjang berjalan dengan terburu-buru didepan ku. Dia menghalangi jalan ku. "Awas." Teriak ku.

Laki-laki itu memberhentikan jalan nya dan langsung membalikkan badan nya kearah ku. Aku tidak bisa memberhentikan lari ku ini dan BRUK jadinya aku menubruk dan aku malah jatuh. Kenapa disaat seperti ini aku malah menubruk orang? Argh~ benar-benar sial. Tiba-tiba tangan seorang terulur kedepan ku. Aku melihat ke depan dan terlihat seorang laki-laki yang aku tadi tabrak. Aku menerima uluran tangan nya dan dia membantu berdiri. "Maaf kan aku." ucap ku sembari menepuk-nepuk baju ku membersihkan dari tanah.

"Iya tidak apa-apa." Ucap nya.

Aku lihat laki-laki ini. berambut kuning dan bermata biru laut. "Kamu murid KSHS juga? ayo kita berangkat bareng kesana. Kita sudah 5 menit terlambat. Apalagi ini hari pertama ku masuk KSHS." Ucapnya sambil menarik tangan ku.

"E-Eh.."

Secara otomatis aku pun berlari bersamanya karena tangan ku ditarik oleh nya. Akhirnya sampai juga didepan KSHS. Dan gerbang nya tertutup. "Sial, gerbang nya sudah ditutup." Umpat ku kesal.

"Pak satpam, buka pintunya." Ucap laki-laki yang tadi bersama ku sembari menggoyang-goyangkan gerbang itu.

Terlihat seorang pria memakai seragam satpam keluar dari pos satpam dan menghampiri gerbang. "Tidak akan. Kalian telat masuk sekolah. Sebaiknya kalian pulang." Ucapnya galak.

"Pak, tolong lah kami. Kami adalah murid baru disini. Kami janji tidak akan terlambat lagi." Ucap laki-laki yang bersama ku memohon kepada satpam itu.

"Murid baru? Baiklah aku akan membukakan gerbang ini. kali ini aku kasih kalian kesempatan, jangan terlambat lagi." Ucapnya sembari membuka gerbang.

"Iya. Terimakasih pak satpam." Ucap ku dan laki-laki ini.

Aku dan laki-laki ini masuk ke dalam sekolah berbarengan dengan perasaan lega. "Ayo kita ke aula sekolah ini. sepertinya upacara penerimaan muridnya sudah dimulai. Ayo emm..." entah kenapa dia memberhentikan ucapan nya.

Aku langsung mengerti dia tidak tau nama ku. "Sakura. Haruno Sakura." ucap ku memperkenalkan diri.

"Ayo kita ke aula, Sakura." ucapnya.

Akhirnya aku dan dia berjalan menuju aula dengan jalan yang lumayan cepat karena takut akan ketinggalan jauh upacara penerimaan siswa baru. "Oh ya siapa nama mu?" tanya ku.

"Namikaze Naruto." Ucapnya.

Oh jadi namanya Namikaze Naruto. Oke aku akan mencatatnya sebagai teman pertama ku di KSHS. Akhirnya aku dan Naruto sudah sampai di aula aku dan dia duduk di kursi yang sudah disediakan disana. Naruto duduk disamping ku. "Acara selanjutnya yaitu sambutan dari siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dari test masuk ke sekolah ini. di persilahkan kepada Uchiha Sasuke." ucap MC.

Suara tepuk tangan riuh terdengar di aula ini. Aku ikut tepuk tangan juga. Jadi yang mendapatkan nilai tertinggi testing masuk ke sekolah ini tuh bernama Uchiha Sasuke. Seperti apa orang nya ya? Terlihat diatas panggung seorang laki-laki berseragam sekolah seperti Naruto. Dia memiliki rambut berwarna biru donker. "Aku tidak tau harus berkata apa disini. Yang jelas saya senang telah masuk ke sekolah ini. Dan mari kita belajar dengan benar dan bersungguh-sungguh disekolah ini. Beri sekolah ini prestasi. Terimakasih" ucapnya datar.

Terdengar teriakan setelah laki-laki yang bernama Uchiha Sasuke itu mengakhiri sambutan nya. "Sasuke-kun keren." Kyaa Sasuke-kun." nah seperti itulah teriakan yang kebanyakan di teriakan oleh kaum hawa. Tapi aku tidak termasuk. Ngapain juga teriak, kaya orang gila.

Akhirnya upacara penerimaan siswa baru telah berakhir juga. Aku sekarang masih bersama Naruto. Karena aku hanya kenal dengan Naruto saja di sini. "Ngomong-ngomong, kelas ku dimana ya?" ucap Naruto.

"Mana aku tau. Kita lihat papan pengumuman saja yuk. Disana ada pengumuman pembagian kelas nya. Aku juga belum tau dimana kelas ku." Ucap ku mengajaknya untuk ke papan pengumuman.

Aku dan Naruto berjalan menuju papan pengumuman. Begitu sampai, disana banyak sekali murid-murid berkumpul melihat papan pengumuman. Mereka berdesakan. "Naruto, aku tidak mau berdesakan." Ucap ku.

"Ya sudah, Sakura tunggu disini ya. Aku akan kesana."

Aku hanya menganggukkan kepala ku. Naruto langsung masuk ke dalam kerumunan murid-murid itu. Sementara aku menunggu nya di belakang kerumunan murid-murid itu. Beberapa menit kemudian, Naruto kembali dengan baju yang acak-acakan. "Jadi aku dikelas mana?" tanya ku.

Naruto langsung tersenyum lebar. Sepertinya dia sedang senang. "Kita sekelas, Sakura. Kelas X-3." Ucapnya senang.

"Wah benarkah? Kalau begitu kita cari kelas kita yuk." Ucapku sembari menarik tangan nya.

SAKURA VO'P END

Sakura dengan Naruto mencari-cari kelas mereka, kelas X-3. Dan akhirnya mereka menemukan kelas mereka dan buru-buru masuk kedalam kelas mereka. Sakura dan Naruto melihat seisi kelas dan sudah banyak murid-murid duduk di bangku. Dan kini bangku yang tersisa hanya bangku kosong disebelah seorang siswa laki-laki dan dibelakang bangku siswa laki-laki itu. "Kita dapat bangku pojok Sakura." ucap Naruto sedikit kesal.

"Tidak apa. Daripada gak dapat bangku." Ucap Sakura.

Naruto dan Sakura berjalan menuju bangku pojok itu. "Hey, bolehkan kalau aku duduk bersama mu disini?" ucap Naruto kepada laki-laki yang duduk sendirian dibangku nya.

Laki-laki itu menatap Naruto dingin lalu membuang muka kearah lain. "Hn." Ucapnya tidak jelas.

Sakura melihat murid laki-laki itu yang jadi teman sebangku Naruto dengan tatapan terkejut. 'Dia kan Uchiha Sasuke itu yang mendapatkan nilai tertinggi saat testing masuk ke sekolah ini. Dia akan jadi teman sekelasku? Saingan ku berat.' Batin Sakura.

Merasa ditatap, laki-laki bernama Uchiha Sasuke itu menatap Sakura dingin. "Apa?" tanyanya.

"A-ah tidak." Ucap Sakura sedikit terkejut dan langsung duduk dibangku nya. Di belakang bangku Naruto dan Sasuke.

Naruto membalikkan badan nya ke arah bangku Sakura. Dia tersenyum lebar kearah Sakura. "Sakura-chan, boleh kan aku memanggil mu begitu?" ucapnya.

"Boleh kok." Ucap Sakura.

"Hehe. Tidak apa-apa kan aku duduk di depan mu?"

"Tidak apa-apa kok."

Naruto mengalihkan pandangan nya dari Sakura kepada teman sebangkunya, Sasuke. "Hay, perkenalkan nama ku Namikaze Naruto. Dan perempuan dibelakang mu bernama Haruno Sakura" Ucap Naruto memperkenalkan diri dan Sakura. Dia mengulurkan tangan nya bermaksud berjabat tangan dengan Sasuke.

Sasuke yang awalnya sedang memandang pemandangan dibalik jendela di samping nya kini mengalihkan pandangan nya pada Naruto. "Hn. Uchiha Sasuke." ucap nya dingin dan langsung mengalihkan pandangan nya kembali ke jendela.

Sakura dan Naruto menatap Sasuke dengan sebal. "Hey setidaknya kamu jabat dong tangan Naruto." Ucap Sakura sebal kepada Sasuke.

Sasuke tidak merespon ucapan Sakura. Naruto mendengus sebal. "Biarkan sajalah Sakura. sombong banget." Ucap Naruto.

Tiba-tiba suasana kelas yang awalnya berisik sekali menjadi sunyi begitu seorang laki-laki berperawakan dewasa masuk kedalam kelas. Dia mempunyai rambut putih yang melawan gravitasi. "Yoo... ohayou anak-anak. Perkenalkan nama ku Hatake kakashi." Ucap laki-laki itu bernama Kakashi.

"Aku terpilih menjadi wali kelas X-3. Aku disekolah ini mengajar sebagai guru Biologi." Ucap Kakashi lagi.

'Jadi dia akan menjadi wali kelas ku?'. batin Sakura.

"Ada yang ingin ditanyakan?" ucap Kakashi lagi.

Naruto langsung mengacungkan tangan. "Iya, ada apa?" ucap Kakashi.

"Sensei, kita mulai belajar kapan?" tanya Naruto.

"Sepertinya besok. Hey, kamu sini." ucap Kakashi menujuk Sakura.

"Aku?" ucap Sakura menunjuk dirinya sendiri.

Kakashi menganggukkan kepala. Sakura beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Kakashi. "Tolong tulis jadwal pelajaran. Kalau tidak mau, tolong photocopy kan ini di toko photocopy." Ucap Kakashi.

Sakura menatap Kakashi sedikit sebal. 'Hah? kenapa aku malah jadi di suruh begini? Sial.' Batin Sakura kesal.

"Hemm... saya mau nulis saja deh, sensei." Ucap Sakura.

Kakashi langsung memberikan spidol kepada Sakura. Sakura menerima dan mulai menulis jadwal pelajaran kelas X-3 di papan tulis putih. Yang lain pun mengeluarkan buku dan menulis jadwal pelajaran. Setelah selesai menulis jadwal pelajaran dipapan tulis putih, Sakura memberikan spidol dan kertas yang berisi jadwal pelajaran. Kakashi menerimanya dan menatap papan tulis putih itu. "Hm. Kamu terpilih menjadi sekertaris kelas X-3."

Sakura memasang wajah terkejut. 'Apa? Langsung dipilih sembarangan saja. aku tidak mau menjadi sekertaris.' Batin Sakura menolak.

"Baiklah." Ucap Sakura pasrah.

Sakura berjalan kembali menuju bangku nya dengan tidak semangat. Naruto menatapnya dengan tatapan bingung. Sasuke sekejap menatap Sakura lalu mengalihkan pandangan nya ke jendela lagi. "Ciee... yang jadi sekertaris nih. Kok wajahnya tidak semangat?" ucap Naruto.

Sakura duduk dibangku dan langsung menyandarkan kepalanya di meja. "Aku gak mau jadi sekertaris, Naruto." Ucap Sakura tidak semangat.

"Terus tadi kenapa menerimanya?"

"Aku gak tau."

"Bodoh." Ucap Sasuke tiba-tiba tidak mengalihkan pandangan nya dari jendela.

Sakura menatap sebal Sasuke. Jadi daritadi dia mendengarkan percakapan Sakura dengan Naruto? Sakura menggertak giginya. "Apa kamu tiba-tiba nyambung dan langsung berucap bodoh?" ucap Naruto sewot.

"Udah-udah, Naruto. Biarkan saja dia." Ucap Sakura masih menatap sebal Sasuke.

"Hey kalian bertiga kenapa kalian berisik? Sudah menulis jadwal pelajaran nya?" tegur Kakashi.

Sasuke, Naruto dan Sakura menatap Kakashi sebentar lalu menulis jadwal pelajaran yang tertulis di papan putih itu. Setelah itu, Kakashi dan murid kelas X-3 memusyawarahkan organisasi kelas. "Baik, struktur organisasi yang buat adalah seksi kesenian. Pertemuan hari ini cukup sampai disini dulu. Jadwal pelajaran itu berlaku besok." Ucap Kakashi sembari merapikan beberapa kertas ah lebih tepat dokumen yang tadi dia bawa.

"Ha'i, sensei." Ucap Semua murid berbarengan.

Kakashi keluar dari kelas X-3 dan suasana kelas kembali ramai lagi dengan murid yang sedang berkenalan dengan teman sekelas nya itu. Sakura merapikan bukunya dan memasukkan nya kedalam tas. Setelah itu, Sakura menggendong tas nya. "Sakura-chan, rumah mu dimana?" tanya Naruto.

"Rumah ku tidak terlalu jauh dari sekolah ini. Mau main?" ajak Sakura.

"Pengen nya sih gitu. Cuma, kaasan bilang harus pulang lebih awal karena ini hari pertama ku masuk sekolah. Hehe" ucap Naruto.

Sakura hanya tersenyum mendengar ucapan Naruto. "Hey Sasuke, rumah mu dimana?" tanya Naruto pada Sasuke yang siap untuk keluar dari kelas.

Sasuke menatap Naruto datar. "Rumah ku di jalan Amaterasu no delapan." Ucap Sasuke datar dan pergi meninggalkan Sakura dan Naruto.

"Jalan Amaterasu? Hey, itukan jalan nya searah dengan rumah ku. Sasuke, bareng yuk?" ucap Naruto mengejar Sasuke keluar kelas.

Sakura menatap Naruto dan Sasuke, setelah itu dia tersenyum. 'Kehidupan ku di KSHS sepertinya akan menyenangkan.' Batin Sakura.

Sakura mengikuti Naruto dan Sasuke yang sekarang mereka berdua berjalan beriringan sedangkan Sakura dibelakang mereka. "Aku tidak mau pulang bersama orang seperti mu." Ucap Sasuke mendengus sebal.

"Oh ayolah, emang kamu pulang naik apa?" tanya Naruto.

"Bukan urusan mu."

"Kayanya kamu pulang dijemput ya? hahaha... kaya anak SD saja dijemput. Dasar anak mamih." Ucap Naruto sembari tertawa.

Sakura yang mendengar ucapan Naruto tertawa pelan mendengar Naruto. "Berisik!" ucap Sasuke kesal.

Sekarang mereka sudah berada di gerbang sekolah dan sebuah mobil mewah berhenti didepan mereka berdua. "Mobil siapa ini, Nar?" tanya Sakura pada Naruto.

"Aku gak tau, Sakura-chan."

Seorang pria berjas hitam keluar dari mobil itu dan langsung membukakan pintu belakang mobil dan membungkukkan badan nya. "Silahkan Sasuke-sama." Ucap seorang itu.

Sakura dan Naruto terkejut begitu mendengar seorang pria itu menyebut 'Sasuke-sama'. Sasuke langsung naik mobil itu. Pintu mobil itu ditutup oleh pria berjas itu dan pria itu langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi supir. Tanpa pamit kepada Sakura dan Naruto, Sasuke pergi meninggalkan kawasan sekolah dengan mobilnya. "Itu mobil Sasuke." ucap Naruto yang masih memasang wajah terkejut.

Sakura mengangguk setuju dengan ucapan Naruto. "Benar Naruto."

Sakura dan Naruto pulang bareng dan yang sampai dirumah lebih dulu adalah Sakura. "Nah Naruto, ini rumah ku. Kapan-kapan main ya" ajak Sakura.

"Iya Sakura." ucap Naruto menunjukkan senyum lima jarinya.

Sakura masuk rumah dan membuka sepatunya. Setelah menyimpan sepatunya di rak sepatu, Sakura berjalan menuju kamarnya. Sakura melihat di dapur ada kaasan nya sedang mencuci piring. Sakura menyimpan tasnya di meja makan dan menghampiri kaasan nya. "Tadaima, Kaasan." Ucap Sakura sembari tersenyum kepada kaasan nya.

Kaasan Sakura, Haruno Mebuki menatap Sakura lalu tersenyum. "Okaeri, Sakura." ucap Mebuki sembari mencuci piring.

"Kaasan, sini Sakura bantu nyuci piring nya." Ucap Sakura menawarkan diri untuk membantu kaasan nya.

"Eh tidak usah, sedikit lagi kok. Lagian nanti itu seragam sekolah kamu basah." Ucap Mebuki menolak tawaran Sakura.

"Emm baiklah." Ucap Sakura.

"Ganti baju dulu sana." Perintah Mebuki.

"Ha'i, Kaasan." Ucap Sakura sembari mengambil tasnya dan berjalan menuju kamar nya yang terletak di lantai 2.

Setelah mengganti pakaian nya dengan baju yang biasa Sakura kenakan dirumah, Sakura turun kebawah dan mencari kaasan yang ternyata sekarang sedang duduk di meja makan. Sakura duduk dihadapan kaasan nya. "Bagaimana hari pertama mu di Senior High School?" tanya Mebuki.

"Hmm... seperti itulah. Menyenangkan tapi Sakura terlambat masuk ke sekolah. Hehe" ucap Sakura.

"Itu tuh karena kamu semalam nonton bola sama nii-chan mu. Jadi terlambat kan masuk ke KSHS di hari pertama? Memalukan" ucap Mebuki.

"Iya itu salah nii-chan." ucap Sakura cemberut.

"Kalian sama saja. Bertemu dengan nii-chan mu tidak disekolah?" tanya Mebuki.

"Emang nii-chan kelas apa?" tanya Sakura.

"Emm... kelas kelas XII-2" ucap Mebuki.

"Enggak. Hehe"

"Sudah punya teman?"

"Sudah. Tapi baru kenal dengan 2 laki-laki. Teman sekelas Saku" ucap Sakura sembari mengetuk-ngetuk meja.

"Laki-laki? Wah tidak menyangka dapat kenalan 2 laki-laki sekaligus ya anak kaasan. Apakah mereka tampan?" Ucap Mebuki menggoda Sakura.

"Ih kaasan." Ucap Sakura cemberut dan wajah nya memerah.

Selanjutnya mereka mengobrol seputar kehidupan mereka. Naruto sekarang sedang duduk di ruang keluarga. Dia sedang menonton televisi. "Haruno Sakura" tiba-tiba Naruto berucap nama Sakura. 'Dia itu orang nya baik, cantik lagi. Hehe.' Batin Naruto.

Dan tiba-tiba juga terpikir nama 'Uchiha Sasuke' dipikiran Naruto. Seketika itu juga Naruto memasang wajah sebal. 'Dia itu orang nya Dingin, nyebelin, sombong lagi. Mentang-mentang dapat nilai testing masuk tertinggi' batin Naruto sebal.

'Tapi, begitu-begitu juga dia itu teman laki-laki pertama yang baru aku kenal di kelas. dia juga teman ku. semoga aku dan Sakura berteman baik dengan nya.' Batin Naruto sembari menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi.

Sasuke dia sekarang sedang berbaring di ranjang nya. Dia menatap lurus kearah langit-langit kamarnya. 'KSHS? Sama saja seperti waktu di KJHS tidak ada yang menarik. Naruto yang berisik dan Sakura yang sama saja dengan Naruto' Batin Sasuke sembari menghela nafas.

Tiba-tiba pintu kamar Sasuke terbuka membuat Sasuke sedikit terkejut dan menatap kearah pintu dengan sedikit sebal. Seorang wanita dewasa dengan anggun nya berdiri disana. Dia memiliki wajah cantik dan rambut raven panjang yang indah. Dia berjalan menghampiri Sasuke. "Sasuke-kun, bagaimana hari pertama mu di KSHS? Menyenangkan?" tanya seorang wanita itu yang ternyata kaasan nya Sasuke. Uchiha Mikoto.

"Apa peduli mu?" tanya balik Sasuke.

"Kaasan hanya menanyakan nya saja. Apa itu salah? Maaf kaasan tidak bisa menemui mu minggu-minggu ini karena Kaasan sibuk dengan butik kaasan."

"Sejak kapan kaasan jadi memperhatikan Sasuke? sana urusi saja butik kesayangan kaasan yang terkenal itu." ucap Sasuke memotong ucapan Mikoto dan membalikkan badan nya sehingga memunggungi Mikoto.

"Sasuke kamu jangan bicara seperti itu kepada kaasan. ada apa sih dengan mu?" ucap Mikoto sedikit kesal dengan ucapan Sasuke.

Sasuke menghela nafas. "Aku ingin mendapatkan perhatian dari kaasan dan juga tousan secara langsung. bukan secara tidak langsung" ucap Sasuke pelan.

Walau Sasuke berucap pelan, Mikoto dapat mendengar ucapan Sasuke. Mikoto merasa hatinya seperti disayat-sayat oleh sebuah pisau yang tajam. Dia menatap Sasuke sedih. Mikoto memejamkan mata 'Kaasan memang bukan kaasan yang baik buat mu.' batin Mikoto.

"Kaasan hari ini hanya ingin melihat mu saja. kaasan akan berangkat lagi sekarang. Tousan menitip salam untuk mu. Kaasan dan tousan selalu menyayangi mu, Sasuke" ucap Mikoto sembari tersenyum sedih kearah Sasuke yang memunggungi nya.

Mikoto langsung pergi keluar dari kamar Sasuke setelah menutup pintu kamar Sasuke. Setelah pintu kamarnya tertutup, Sasuke tiba-tiba menitikkan air matanya. 'Sial' batin nya.

TBC

yooo minna-san, saya kembali dengan fanfic naruto lagi yang abal, aneh dan jelek ini *masangwajahwatados *ditendang
kali ini saya ingin membuat fict yang tokoh utamanya itu team 7, whehe *bosen SasuSaku mulu *plak
tapi tetep aja ada si Sasuke sama Sakura x3

bagaimana cerita nya? aneh ya? maaf kalau aneh saya bukan pembuat cerita yang profesional *sujud-sujud

seperti biasa saya minta review nya sekaligus saran, komentar dan kritik :D

terimakasih sudah menyempatkan baca fict ku yang abal ini ^^ *peluk