My Love Story!
Hahaha entah apa yang membuat author ingin menulis fic aneh ini (?), dan selamat menikmati cerita ini, selamat puasa bagi yang menjalankan ibadah puasa. ^^
Vocaloid © Yamaha, Crypton.
My Love Story! © Naoya
Cerita 99,9% milik author, bila ada kesamaan harap dimaklumi karena author gak tau apa-apa. (Author kuper sih…)
Summary :
- Loading -
Luka adalah seorang komikus yang selalu menulis komik yang berunsur 'Love Straight' tapi seorang fans Luka menantangnya untuk menciptakan sebuah cerita cinta terlarang, yang membuat seluruh fans Luka menyetujui tantangan itu, dan akhirnya Luka mencoba untuk membuat cerita cinta terlarang itu. Luka yang sedang bingung dengan awal ceritanya, dengan tak sengaja bertemu dengan seorang gadis berambut aqua di sebuah toko buku, yang ternyata gadis itu adalah murid pindahan yang baru beberapa hari berada di Vocaloid High School (sekolah Luka), Luka meminta gadis itu untuk menjalani cinta terlarang demi karyanya selanjutnya, setelah melempar argumen gadis itu menyetujui permintaan bodoh seorang Megurine Luka.
Read Please … but if you not Like, Don't Read!
-Yuri-
Megurine Luka seorang gadis biasa yang bercita-cita menjadi seorang komikus yang terkenal di dunia, sudah banyak cerita yang ia karang dan seluruh komik karyanya sudah dikirim ke media untuk diterbitkan. Dan seluruhnya terbit dengan tittle dan cerita yang berbeda-beda. Luka juga meng-upload komiknya di-internet, dengan menggunakan user name "One-wing" dia berhasil menempati posisi pertama disetiap situs komik-net, – saat surat penggemar yang ke sejuta datang Luka sangat terkejut. Kau tau apa isi surat itu? Tidak? Baiklah ayo kita lihat.
Luka menghampiri box berwarna biru tua yang terletak di depan rumahnya, dan mengambil selembar/sebuah surat. Surat penggemar. "Surat penggemar yang ke-Sejuta?" Luka menggenggam sebuah kertas putih yang bertuliskan kata-kata manis dari penggemarnya dan membacanya.
"Dear Luka-san. Aku sangat menyukai karya-karya mu aku sudah mengoleksinya dari yang berjudul 'Is it you?' sampai bla bla bla. Ini sangat romantic, tapi aku bosan dengan cerita yang isinya itu-itu saja, buatlah hal yang berbeda. Mau kah kau menerima tantangan ku? Kalau kau mau, baca terus surat ini. Kalau kau tidak mau tutup saja surat ini."
Luka tampak penasaran dengan kata 'tantangan' yang ada disurat itu dan melanjutkan membaca surat itu.
"
Baiklah, aku ingin kau menulis cerita unstraight, tapi Luka-san aku ini tidak suka Yaoi. Jadi, hehehe kau tau kan? Baiklah mungkin hanya itu. Tantangannya adalah : Buatlah komik unstraight yang bukan yaoi/percintaan sesame laki-laki. Kalau Luka-san berhasil aku jamin Luka-san akan menjadi komikus terkenal. Percaya deh. Sudah dulu ya. Keep Writing and Drawing Luka-san.
Salam, No name"
"Sampah, jika hanya satu fan saja tidak masalah aku abaikan." Luka meremas surat itu dan melempar surat itu kearah tong sampah, dan alhasil surat itu kembali kearahnya. "Apa penulis surat ini sangat berharap agar aku menulis cerita unstraight itu?" Luka melempar surat itu kearah tong sampah lagi, dan surat itu kembali lagi kearahnya. "Aaaaaaargh! Baik, kau tidak akan aku buang ke tong sampah itu, tapi aku LEMPAR ke luar ruang kerja ku! Enyahlah dari hadapan ku, surat jelek!" Luka melempar surat itu keluar jendela kamarnya.
Surat yang malang itu terlempar hingga mengenai kepala seseorang, seseorang itu adalah salah satu fans Luka.
"Ah? surat penggemar? Dari rumah Luka-san,… ummmm ayo kita baca…."
Hening –
Hening –
Hening –
"? Kelihatannya penulis surat ini serius. Aku juga mau kirim ah! hehehe, aku juga penasaran dengan cerita yang unstraight yang akan Luka-san buat. Hohoho."
Next day Morning 08.00 a.m Luka Home's
"Luka-nee…." Teriak seseorang dari ruang tamu "Aku melihat ada hampir satu juta surat yang isinya sama, untuk mu."
"Ha? Kemarin aku tidak melihat surat sebanyak itu dikotak surat, dan kemarin hanya ada satu surat." Luka turun mendekat kearah adiknya yang sedang membaca surat-surat itu. "Berikan surat itu padaku."
"Ini semuanya tidak ada nama pengirimnya kecuali empat surat itu, dan Luka-nee tadi ada e-mail masuk, maaf telah lancang mengintip email mu." Kata adik Luka yang akrab dipanggil Luki – Megurine Luki.
"Ha? Tidak masalah kok Luki-chan." Luka tersenyum kearah adiknya. "Aku akan membaca empat surat dengan nama pengirimnya dulu, kau sana pergi main saja." Luka mendorong adiknya keluar rumah dan menutup pintu rumah dengan halus, artinya dia menyuruh adiknya bermain entah kemana. "pertama, R-Rin? Baiklah." Luka menarik nafasnya dalam-dalam dan mulai membaca surat dari Rin.
"LUKA-CHAN? AKU MAU KAMU BUAT KOMIK UNSTRAIGHT… Ah? maaf aku terlalu bersemangat dalam hal menulis surat-surat-an hehehe… Salam, Rin"
Luka menarik nafasnya lagi. Dan mengambil surat selanjutnya. "Baiklah, yang ini dari… Meiko… eh? Meiko? Apa deh…"
"Luka-chan, kau masih mengingat ku? Kau begitu popular ya sekarang, hehehe. Beberapa fans mu pasti mengirimkan surat yang sama, aku juga mau donk. Cerita cinta unstraight! Ayo Luka, demi fans mu. Berjuanglah.
Salam, Meiko."
"Lagi-lagi… permintaan bodoh fans, apa deh. Aku menyerah. Kalian menang." Luka terlihat pasrah setelah selesai membaca surat itu, tampaknya semua isi surat itu adalah permintaan bodoh fansnya. "Oke baiklah, aku akan membuat komik yuri! Bersiaplah dunia, dengan kisah yang berbeda dari Megurine Luka. Hohoho."
"Hentikan tawa aneh mu itu Luka."
"Ah? I-iya ayah. Ayah aku pergi keluar dulu ya." Luka segera menuju pintu keluar, memutar gagang pintu itu dan pergi meninggalkan rumah, pergi kesuatu tempat untuk mencari ide tentunya.
Shopping District Book Store 09.29 a.m
"Cerita ini harus mempunyai awal yang berbeda dengan cerita-cerita lain." Kata Luka yang sedang menatap buku-buku yang tersusun rapi ditempat itu (Toko Buku). "Dan harus mempunyai akhir yang berbeda dengan kisah lainnya." Mata Luka menatap sebuah buku bersampul biru dengan sebuah tulisan kecil di buku itu 'Love and Truth!', tangannya yang putih merayap dan mengambil buku itu, tapi ada tangan lain yang duluan menyentuh buku itu membuat jemari Luka bersentuhan dengan tangan lembut itu, tangan seorang gadis berambut biru laut/aqua.
"Ah? Ma-maaf a-aku… Buku ini… aku… maaf…" Gadis yang memegang buku itu cepat-cepat menarik tangannya kembali, dan tersenyum kearah Luka.
"Maaf untuk apa?" Tanya Luka dengan wajah herannya yang menggemaskan.
"Ah? anu… permisi…" Gadis itu berbalik, dan mulai melangkah menjauhi Luka.
"Tunggu!" Luka menarik tangan gadis itu dengan lembut "Jadilah pacarku!" Semua orang yang ada di toko buku itu, mengalihkan pandangannya kearah Luka dan gadis berambut aqua itu.
"Apaaa?" wajah sang gadis memerah, dia mencoba melepaskan tangan Luka yang memegang tangannya "Maaf, bukankah sebaiknya kita saling kenal dulu, saling mengerti, baru pacaran?"
"Aku ingin berpacaran dengan mu! 'be my love!'! Bagiku lebih baik berpacaran dengan saling tidak mengenal, dengan begitu kita akan mencari tahu baik dan buruk pasangan kita." Luka mendekatkan dirinya kearah gadis berambut aqua itu.
"Tapi, kau ini perempuan . aku juga perempuan." Gadis itu mundur satu langkah.
"Memangnya kenapa kalau perempuan, tidak boleh?" orang-orang sekitar mulai histeris.
"Bukan itu, aku…"
"Maukah kau menjadi pacarku? Ini bukan sebuah pernyataan tapi pertanyaan." Luka mengecilkan volume suaranya.
"Untuk apa?"
"Bantu aku mencari ide untuk mengenal yuri, dan menulis cerita unstraight!" bisik Luka ditelinga gadis itu.
"Ah? baiklah. Tapi setelah kau mengetahuinya dan selesai dengan ceritamu, kita berakhir ya?"
"Oke, deal!" Luka tersenyum kearah gadis berambut aqua itu. "Oh ya, boleh aku tau nama mu?" Tanya Luka.
"Namaku? Panggil saja aku Miku."
"Baiklah Miku-chan, sampai jumpa besok." Luka melambaikan tangannya, dia tidak jadi membeli buku yang berunsur yuri yang berjudul 'Love and Truth' padahal tujuannya adalah mencari inspirasi dengan membaca buku itu.
(Setelah melempar argumen gadis itu menyetujui permintaan bodoh seorang Megurine Luka dan ini akan menjadi awal dari semuanya.)
-TBC-
LOADING
Thanks for reading
author : Cerita ini terinspirasi dari komik 'xxme!'.
Well then, R-E-V-I-E-W please ^_^
