HALOO!

It's me, Pockykiss! Salam kenal ya, masih baru di fandom boboiboy dan ffn eheheh :33 biasanya di blog/fb bikin ff kpop, terus vakum 2 tahun and I'm now I'm here so mohon bimbingannya:)

Warning: BBB X Yaya, absurd, gaje, karya newbie, rating belum teridentifikasi

Remember

Chapter 1

Lelaki itu menurunkan seorang gadis di depan pagar sebuah rumah. Setelah turun, gadis itu seperti mengucapkan terimakasih, tersenyum, dan memasuki rumah, yang sepertiya itu rumah si gadis. Lelaki itu tersenyum lalu melaju pergi dengan sepeda motornya.

Setelah melaju sekitar 1 km dari rumah si gadis, lelaki itu dihadang oleh beberapa orang yang sepertinya preman. Lelaki itu sempat memberikan perlawanan, namun akhirnya tak bisa menyambangi preman preman itu. Setelah lelaki itu terkapar tak berdaya, mereka merogoh kantung celananya dan mengambil dompet yang ada di sana. Lalu badannya ditendang dengan kasar dan keras sampai terpental jauh ke ujung sebuah gang, lalu para preman itu pergi membawa sepeda motornya.

Lelaki itu masih sadar dalam beberapa detik, lalu menutup matanya.

23.15 PM

Seorang gadis terbangun dari tidurnya, merasa kerongkongannya kering sekali. Dengan terhuyung ia pergi ke dapur untuk mengambil segelas air dingin. Kesadarannya masih terkumpul setengah, bahkan ia berjalan sambil menabrak barang barang di sekitarnya. Ia tidak menghiraukan apapun saat ini, baik pandangan yang masih kabur ataupun suara suara tertahan di balik pintu kamarnya.

Pintu kamarnya?

Bukankah ia tinggal sendiri?

Tepat setelah ia membuka pintu itu, seseorang membekap mulutnya. Ia kaget, membulatkan matanya lebar-lebar dan meronta sekuat tenaga. Tetapi percuma, ia ditahan oleh orang tersebut. Ia digendong keluar dan dimasukkan ke sebuah mobil jeep. Ia melihat beberapa orang membawa barang-barangnya keluar rumah dan berhati hati meletakannya di bagasi mobil yang berada di belakang jeep tempat ia disandera. Hanya itu yang ia tahu sebelum kepalanya pusing dan pandangannya gelap.

Seorang pemuda mengerjapkan matanya. Kepalanya terhuyung-huyung dan merasa pusing sekali. Setelah pandangannya membaik, ia mendapati dirinya sedang berada di ruangan serba putih. Sepertinya ia berada di rumah sakit. Ia tak tahu mengapa ia bisa berada disini, dan mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Tetapi nihil, ia tidak ingat. Ia mencoba mengingat hal hal sederhana tentang dirinya.

Ia juga tidak ingat.

Apakah ia amnesia?

Loh, anehnya ia bisa mendiagnosis dirinya sendiri. Ilmu ilmu dalam kehidupannya tidak ada yang hilang.

Tetapi semua memori hidupnya hilang.

Siapa aku?

Seorang gadis merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Ia merasa tak mampu untuk bangun, namun ia tetap berusaha sekuat tenaga. Setelah kesadarannya sudah cukup terkumpul, ia menyadari kondisinya cukup mengenaskan; baju yang tidak rapi, badan yang lebam sana sini, dan kemaluannya ngilu sekali.

Apakah ia diperkosa? Kemungkinan besar iya.

Dan sekarang ia ada di sudut jalan yang sepi. Ia bahkan tak tau ini dimana.

Ia memutuskan untuk bangkit dan mencari keberadaan penduduk sekitar lalu menanyakan dimana ia, agar ia bisa kembali ke asalnya?

Asalnya?

Tunggu. Ia sedang berpikir dimana asalnya. Tetapi tidak mengingat apapun.

Ia terus berpikir sembari berjalan terseok seok ke daerah yang lebih ramai. Setelah ia melihat tanda tanda keramaian di tempat ia berjalan sekarang, ia duduk di sebuah halte bis. Lalu seorang wanita separuh baya menghampirinya.

"Yaampun, kamu kenapa, nona?" Raut wajah wanita itu khawatir.

"Mmm… saya rasa saya baru menjadi korban kriminal"

"Apa nona perlu ke rumah sakit?"

"Terimakasih, bu. Saya hanya ingin pulang saja"

"Memangnya tempat tingga kamu dimana?"

"Nngg… saya tidak ingat"

"Loh?" Muka wanita itu seperti menebak sesuatu.

"Kalau namamu siapa?"

"Nama saya…"

Siapa namaku? Kenapa aku tidak mengingatnya?

Jangan jangan aku…

Amnesia.

TBC

A/N : yeee tamat (?) wkwkw, tamat kalo review dikit:( jadi mohon review ya, makasihhh! ^^