SaSuSaku
By: AkinaYuki Nyo
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Genre: Romance/ General.
SasuSaku Pair
(Story one)
-Sorry-
Klinting…
Terdengar suara pintu sebuah café dibuka oleh seseorang. Dengan cepat seorang pelayan wanita menyambut tamu itu dengan sebuah senyuman yang ramah.
"Selamat malam, bisa saya ban.. Sasuke?" kata pelayan wanita itu dengan pandangan kaget kearah tamu yang ternyata sangat dikenalnya.
"Hn.. selamat malam Ino" kata Sasuke dengan ekpsresi dinginnya.
"Wah.. tumben kau mau datang ke tempat ramai seperti ini? Dan.. pakaianmu rapi sekali! Kau terlihat tampan dengan jas putih itu!" kata Ino sambil mengamati penampilan Sasuke malam ini.
"Hn.." sahut Sasuke singkat sambil mengamati sekeliling, ekor matanya sedang mencari seseorang yang sudah membuat janji dengannya untuk menghabiskan malam di café ini.
"Kau mencari dia kan? Dia di meja nomor 9" kata Ino sambil menunjuk sebuah meja yang telah ditempati oleh seorang gadis berambut pink dengan baju sweater merahnya. Sesekali gadis itu menoleh kearah jam tangannya sambil menghela nafas panjang.
"Dia sudah menunggumu dari tadi" kata Ino lagi sambil melipat kedua tangannya.
"Hn.. arigatou" kata Sasuke tanpa menoleh kearah Ino, kemudian dia berjalan menuju gadis itu dan berhenti tepat di depan mejanya. Gadis itu langsung menoleh kearah Sasuke kemudian memasang wajah kesalnya.
"Kau terlambat tuan Uchiha Sasuke.." kata gadis itu pelan sambil terus menatap wajah Sasuke dengan kesal.
"Hn.. aku tahu itu Sakura" jawab Sasuke tanpa merasa bersalah, kemudian dia duduk di depan Sakura.
"Apa kau tahu aku sudah menunggumu hampir 2 setengah jam!" kata Sakura lagi.
"Hn.. aku tahu."
"Dan..?" tanya Sakura sambil menatap penuh harap kearah Sasuke. Dia berharap Sasuke menyadari kesalahanya dan mengatakan sebuah kata yang sama sekali belum pernah terucap dari mulut Sasuke selama dia berpacaran dengannya. Sebuah kata yang terdiri dari 4 huruf namun bisa membuat masalah tuntas. Maaf.
"Hn?" Sasuke tidak mengerti dengan maksud Sakura, dia hanya menatap Sakura dengan tatapan bingung.
'Mungkin memang tidak bisa..' batin Sakura sambil menghela nafas panjang. Terkadang Sakura bingung dengan sikap Sasuke. Apa susahnya mengucapkan kata maaf ketika dia melakukan sebuah kesalahan? Apa Sasuke menganggap bahwa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan sehingga dia tidak perlu mengucapkan kata maaf?
Sasuke juga seorang manusia layaknya Sakura. Dan semua orang di dunia ini tahu bahwa manusia adalah mahkluk yang dipenuhi oleh kesalahan. Lalu.. apa Sasuke tidak menyadarinya?
Apa hanya karena dia berasal dari keluarga Uchiha yang mempunyai harga diri tinggi hingga kata maaf menjadi hal tabu baginya?
"Ngomong-ngomong.. kau terlihat tampan malam ini" kata Sakura tersenyum sangat manis melihat penampilan Sasuke yang berada di depannya.
"Hn.. arigatou" jawab Sasuke singkat.
'Yah.. setidaknya dia masih dapat berkata terima kasih bukan?'
"Jadi apa yang membuatmu terlambat?" tanya Sakura penasaran sambil mengaduk-ngaduk jus stawberrynya yang ketiga.
"Ada urusan."
"Apa sangat penting?"
"Hn.."
"Oh.. apa kau akan pergi lagi setelah ini?"
"Hn.. aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku teralu lama.." jawab Sasuke sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 21.07
"Meski ini malam minggu?" tanya Sakura lagi. Dia tidak memasang wajah sedih mengetahui bahwa kekasihnya lebih mementingkan pekerjaan dibanding dirinya. Bukan karena Sakura tidak mencintai Sasuke hingga dia tidak bersedih. Hanya saja dia sudah terbiasa dengan perlakuan Sasuke yang seperti itu, Sasuke selalu melakukannya setiap mereka berkencan.
"Hn.." Sasuke mengangguk pelan.
"Sepertinya.. kau selalu sibuk."
" ….." Sasuke hanya memandang Sakura tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Kau baru 8 menit duduk di depanku.." kata Sakura tersenyum sedih, entah kenapa kali ini dia merasakan kesedihan yang tidak dirasakannya saat Sasuke melakukannya seperti biasa. Mungkin karena hari ini dia berulang tahun dan.. dia mendapatkan Sasuke melakukan hal yang seperti biasanya. Sakura mengira untuk hari saja Sasuke akan berubah, tapi harapannya sia-sia.
"Aku tahu.." kata Sasuke singkat.
" ….." Sakura terdiam, dia mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Suasana kota begitu ramai, terlihat lampu-lampu menghiasi sepanjang jalan Konoha yang dipenuhi oleh pasangan-pasangan mesra atau bahkan keluarga yang berjalan-jalan menikmati Konoha city saat malam minggu.
Sakura melihat pemandangan itu dengan tatapan nanar. Tak bisakah dia dan Sasuke seperti pasangan-pasangan yang larut dalam tawa canda tanpa memikirkan waktu? Dan sepertinya pasangan itu bisa mengucapkan kata maaf.
"Aku ke toilet dulu ya Sasuke?" kata Sakura bangkit dari duduknya.
"Hn…" jawab Sasuke yang memandang jendela di sampingnya.
Sakura dengan cepat berjalan menuju toilet kemudian membasuh wajahnya yang hampir dibasahi oleh air mata yang sudah tidak sanggup ditahannya. Hatinya sakit dan dia merasa sangat kecewa dengan sikap Sasuke malam ini. Namun.. apa yang bisa dia lakukan? Apa lebih baik dia mengakhiri hubungan ini? Tapi.. dia masih sangat mencintai Sasuke.
Sakura ingin berteriak sekencangnya agar dia bisa menghilangkan rasa sedih yang menjalar di seluruh tubuhnya. Namun suaranya seperti hilang dalam sekejap, hanya air mata yang mengalir dari pelupuk matanya. Dia tidak peduli dengan tatapan wanita-wanita di toilet itu, yang penting dia bisa melupakan rasa sakit ini.
Dengan langkah gontai Sakura berjalan menuju meja yang tadi ditinggalkannya bersama Sasuke. Namun ketika dia melihat kearah meja itu, dia tidak melihat kehadiran sesosok pria tampan dengan rambut mencuat yang sedang duduk di situ. Kosong.
'Dia sudah pergi' batin Sakura sambil menatap sedih kearah meja itu.
Tunggu..
"Apa ini?" tanya Sakura ketika dia menemukan sebuah kertas putih yang dilipat dua berada di atas meja. Dia mengambil kertas itu kemudian membukanya. Seketika senyum bahagia terukir di wajah Sakura. Rasa sakit di hatinya telah hilang entah kemana akibat kertas itu.
Ternyata memang benar.. hal sepele dari seseorang yang berharga bisa menyaingi hal-hal besar di dunia ini. Seperti hal nya sebuah kertas pemberian dari seorang Uchiha Sasuke dapat membuatnya melupakan semua sakit dan perasaan sedihnya dalam sekejap.
Hanya sebuah kertas kecil yang bertuliskan 'sorry'
OWARI
A/N: Nyooooooo!! Baru kali ini Aki buat drabble story! +_+ Aneh?? Teralu lebay? Gyaaa.. silahkan mereview kalau anda mau mengkritik atau memberi saran kepada Aki!^^
ARIGATO
