Disclaimer : God & Themself
Rate : T
Cast :
Kim Jaejoong
Jung Yunho
Go Ara
Warning : OOC, Gaje, YAOI, Typo, alur kecepatan dll.
.
.
.
Dont like dont read!
.
.
.
"Ka-kau tidak bercanda kan Yunho-ya?" tanya seorang namja culun dengan rambut klimisnya dan kacamata tebalnya. Ia menatap seorang namja tampan di depannya dengan tak percaya.
"Aku tak bercanda, Joongie." Jawab Yunho tegas sambil menggengam tangan Jaejoong-namja culun- itu dengan erat.
Kini keduanya sedang berada di atap sekolah pada jam istirahat. Yunho dan Jaejoong memang sudah dekat sejak mereka masuk Dong Bang high school.
Pada saat itu Jaejoong habis-habisan dikerjai para sunbaenya yang melihat penampilannya yang culun dan sangat kuno serta sikapnya yang polos dan penakut itu. Dan Yunho yang memang sejak kecil tak suka melihat orang lain menindas yang lemah dengan berani membantu Jaejoong tanpa tahu justru perbuatannya itu membuat dirinya menjadi idola sekolah sejak itu karena parasnya yang tampan dan sifatnya yang baik itu.
Sejak itu Yunho selalu mendekati Jaejoong dengan alasan-
"Aku suka matamu, sangat indah namun sayang kau menggunakan kacamata." Ucap Yunho saat itu ketika Jaejoong bertanya kenapa namja tampan itu masih saja bersihkeras ingin berteman dengannya.
Kenapa Yunho bisa menyadari mata doe yang indah milik Jaejoong? Tentu saja karena pada saat MOS dulu ia yang membantu Jaejoong membersihkan wajah Jaejoong yang ternyata sangat cantik itu dari tepung yang dilemparkan ke Jaejoong oleh sunbaenya dengan sengaja.
Dan mulailah perasaan Yunho yang semakin meningkat menjadi cinta karena kedekatannya dengan Jaejoong yang polos, baik hati serta jenius itu.
"Saranghae." Ucap Yunho lagi sambil mendekap pinggang Jaejoong membuat wajah keduanya semakin dekat.
Dengan lembut Yunho melepas kacamata Jaejoong dan semakin mendekatkan wajahnya pada Jaejoong.
'Cup'
Yunho menekan lembut bibirnya di atas bibir cherry Jaejoong yang sangat manis menurutnya.
'Pluk'
Yunho membiarkan kacamata Jaejoong jatuh disebelah kakinya, iapun membawa tubuh Jaejoong semakin mendekat kearahnya.
Jaejoong masih membulatkan matanya saat Yunho mulai melumat bibir bawahnya. Sejujurnya ia memang mencintai Yunho sejak namja itu membantunya dari para sunbae yang mengerjainya dulu namun ia sadar ia hanyalah seorang namja culun yang jauh berbanding terbalik dengan namja tampan nan terkenal seperti Yunho. Ia pun tak ingin berangan-angan jika Yunho membalas perasaannya namun hari ini ia benar-benar terkejut karena Yunho pun membalas perasaannya sejak 2 tahun ini.
Jaejoong mulai memejamkan matanya dan melingkarkan tangannya di leher Yunho menarik namja tampan itu semakin mendekat dan memperdalam ciumannya.
Yunho tersenyum karena Jaejoong mulai membalas ciumannya.
"Eunghh." Lenguh Jaejoong saat Yunho menghisap kedua belah bibirnya yang kini memerah dan membengkak dengan rakus serta meremas pinggangnya yang sensitif itu.
Mereka tetap melanjutkan aktifitasnya tanpa menyadari jika seseorang telah memvideo serta memfoto adegan ciuman panas keduanya.
"Ini akan menjadi berita besar khukhukhu~" tawa licik namja imut itu sambil menyeringai melihat hasil yang ia dapat dan segera berlalu dari sana tanpa menyadari seseorang yang memantaunya sejak tadi.
.
.
.
Sebuah ruangan dengan sofa beludru itu tampak hening meski di huni oleh kedua namja yang sejak tadi sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Perlukah aku mengancamnya atau membuatnya drop out?" tanya namja yang sedang berdiri di depan seorang namja yang duduk dengan santainya sambil menaikkan kakinya kemeja di depannya. Ia duduk dengan tenang sambil menyesap wine yang telah siapkan.
"Tidak perlu." Jawab namja yang sedang menyesap wine dengan buah cherry yang berada di gelas bening berwarna merah pekat karena cherry di dalamnya. Ia mengunyah perlahan cherry yang ada di tangannya sambil meresapi manis serta asamnya buah itu.
"Aku tidak ingin kau mencampuri urusanku kali ini. Biarkan semuanya berjalan, aku tak ingin 'dia' tahu semuanya."
"Tapi-"
"Jangan membantahku Micky." Desis namja itu sambil meletakkan wine di tangannya ke meja di depannya. Namja yang berdiri dihadapannya menunduk.
"Jeosonghamnida, tuan muda." Ucap namja bersetelan jas hitam serta kemeja putih itu sambil membungkukan badannya.
"Biarkan semuanya mengalir apa adanya, aku ingin menikmati ini dulu." Ucap namja dengan rambut kemerahan itu sambil berjalan menuju jendela yang berada di depannya. Ia menatap sinar bulan yang memasuki ruangannya melalui jendela itu.
"Max sudah mendarat di korea sejak sore tadi, tuan muda." Lapor Micky.
"Biarkan-" namja berambut kemerahan itu sambil mengelus kaca di depannya yang memantulkan sepasang mata berwarna coklat keemasan yang sangat cantik.
"Aku tak ingin menggangu kesenangannya." Lanjut namja itu sambil menyeringai.
.
.
.
TBC
A/N : Annyeong~
Ini FF berchapter 'pertama' yang saya publish.
Awalnya emang Cuma sedikit gini karena pengen liat dulu ada yang tertarik ga sama cerita ini.
10 review aja udah cukup buat FF ini lanjut ke Chap berikutnya,
Akhir kata,
Review please?
