Gun And Love
Disclaimers : Masashi Kishimoto
Pairing : Naruto X Sakura, Sasuke X Hinata serta pairing lainnya
Rated : T
Adventure, Romance,Humor
Warning : AU,Eyd Berantakkan, OOC, Abal, Garing
Summary : "Kau kenapa Naruto-kun...?" "Aku tidak kenapa-kenapa."|| "Naruto, aku ingin kalian berdua mau masuk ke organisasi ini, karena kami kekurangan orang..|| "Kenapa harus kami berdua tou-san?" R&R
Kediaman Namikaze
Tampak terlihat seorang pemuda mengenakan seragam sekolah SMA sedang asik menatap pantulan dirinya di cermin. Nama pemuda itu Namikaze Naruto, memiliki rambut spike kuning cerah, dan mata yang shappire. Sedang asik melihat pantulan dirinya di kaca dia mendengar sebuah panggilan dari depan pintu kamarnya.
"Narutoo...Cepat...!" terdengar dari arah ruang makan suara perempuan.
"iya kaa-san, sebentar lagi.."
Tak berselang lama Naruto pun turun dari kamarnya menuju keruang makan.
"Pagi kaa-san,tou-san" kata Naruto yang langsung duduk tepat didepan kedua orang tuanya. "Pagi naru.." jawab Kushina dan sarapan di pagi hari itu pun terasa sunyi, tidak seperti hari-hari sarapan selesai kushina membereskan sisa-sisa piring yang kotor ke tempat pencucian.
"Kaa-san, kapan Naruko-nee kembali dari London.?"
"Dua Bulan lagi nee-chan mu pulang, banyak kasus yang dia tangani di sana." Jawab Khusina yang asik mencuci piring.
Di meja makan Minato menatap Naruto dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Naruto, setelah pulang sekolah nanti temui tou-san di kantor Anbu." Naruto yang sedang asik membuka smartphonenya menatap ayahnya dengan penuh tanda tanya.
" Baiklah tou-san, aku berangkat dulu.." jawab naruto yang langsung keluar rumah menuju garasi rumahnya dan langsung berangkat menggunakan mobil sport .
Tokyo Internasional High School
Konoha High School merupakan sekolah bertaraf Internasional. Siswa dan siswi di sekolah ini memiliki kecerdasan di aras rata-rata, mulai dari akademik hingga non akademik. Di sekolah ini paling banyaknya dari keluarga terpandang. Sekolah itu terbagi menjadi tiga bagian gedung. Gedung pertama di sisi kiri digunakan untuk ruang kelas dan mempunyai tiga tingkat serta halaman di atap yang luas. Gedung kedua di seberang gedung tempat ruang kelas, lantai pertama di gunakan untuk tempat ekstrakulikuler seperti kendo, judo,dan lain-lain. Di lantai kedua di gunakan sebagai ruang guru dan para staf serta aula yang besar. Di lantai ketiga digunakan untuk ruang lab kimia, biologi, komputer dan lain-lain. Di gedung yang ketiga tepatnya di sebelah utara dari dua gedung yang bersebrangan di gunakan untuk Asrama bagi siswa yang rumahnya berada jauh dari sekolah dan bukan dari kota Tokyo.
Di parkiran sekolah KHS datang mobil Sport Lambhorgini berwarna orange yang langsung parkir di samping mobil Ferrari biru donker. Keluar seorang pemuda berambut kuning cerah bermata shappire.
"Tumben kau datang pagi, dobe.." kata lelaki yang berdiri tepat di samping Naruto itu datar. Naruto menghela nafas kecil.
" Memangnya Cuma kau saja yang bisa datang pagi Sasu-teme..?" jawab naruto sambil memandang lelaki tersebut.
Sasuke, lebih lengkapnya Uchiha Sasuke hanya memutar bola mata bosan dan langsung memasang wajah datar melihat kearh naruto. Naruto dan Sasuke adalah Sahabat dari mereka masih dalam kandungan, karena keluarga mereka berdua juga sudah berteman lama. Lalu naruto dan sasuke pun berjalan beriringan kedalam sekolah.
Naruto P.O.V
Perkenalkan namaku Namikaze Naruto, anak dari Namikaze Minato dan Namikaze Kushina. Aku mempunyai seorang kakak perempuan Naruko Namikaze, yang sedang menjalani kasus di London. Aku saat ini bingung dengan apa yang akan tou-san katakan saat pulang skolah nanti, sepanjang perjalan dari parkiran sampai hampir masuk kelas aku terus memikirkan kenapa Tou-san repot-repot memanggil aku ke kantornya, seharusnya dirumah bisa saja Tou-san katakan. Aku terlonjak kaget saat sasuke bicara.
" Kau kenapa dobe, tidak seperti biasanya?" sambil menaikan sebelah alisnya melihat ke arahku. Aku yang tersadar dari suara Sasuke hanya menggelengkan kepalaku pelan.
End of Naruto P.O.V
Di depan kelas XI-2 masuk dua orang lelaki yang bersamaan masuk.
"Ohayou minna.." teriak naruto saat masuk kedalam kelas.
" Ohayo.." jawab yang lainnya.
Naruto pun duduk di bangku paling kanan urutan kedua, dan Sasuke pun duduk di samping Naruto.
"Sas, kau sudah selesai tugas dari Kaka-sensei?." Sasuke yang tau maksud dari Naruto tadi hanya menjawab "Hn" dan memberikan tugasnya ke Naruto. Lima belas menit kemudian bell tanda masuk kelas pun berbunyi, tapi tak di sangka biasanya Kaka-sensei yang biasanya datang terlambat hari ini datang pagi, untung Naruto sudah selesai dengan tugas yang di salin dari Sasuke.
"Tugas yang kemarin di kumpulkan, dan sekarang buka pelajaran halaman 210." Kata Kakashi membuka buku pelajaran yang di bawanya.
Skip Time
Teeettt...teeett...teett, bunyi bel menandakan berakhirnya acara mengajar.
" Yeeyy,, akhirnya selesai..!" teriak seluruh siswa dan siswi yang berada di kelas XI-2.
Naruto lansung membereskan buku-bukanya kedalam tas, kemudian ia langsung keluar kelas bersama Sasuke. Selama perjalanan di koridor sekolah Naruto dan Sasuke diam dalam pemikirannya masing-masing. Setelah sampai di parkiran sekolah, smartphone Naruto berbunyi ada pesan masuk. Ia pun merogoh saku celananya untuk melihat siapa yang mengirim pesan ternyata ayahnya.
From : Tou-san
Ke kantor Tou-san, dan bawa Sasuke juga kemari
Setelah membaca pesan singkat dari ayahnya naruto pun memanggil Sasuke.
"Teme, Tou-san ingin kita berdua ke kantornya sekarang."
"Hn."
"Apa ada kata selain itu teme?"
"Hn, tidak ada." Naruto lalu menghela nafas pelan.
"Naruto-kun.." Naruto yang mendengar namanya pun berbalik kearah datangnya suara feminim tersebut.
"Iya Sakura-chan..?" jawab naruto kepada gadis yang memanggil namanya
"Aku pulang sama kamu ya? Mobilku lagi di service, Ino pulang duluan bersama Shikamaru." Gadis yang bernama Sakura, atau lebih lengkapnya Haruno Sakura kekasihnya Naruto itu memohon ke Naruto untuk pulang bersama.
"Oke Hime, tapi kita ke kantor tou-san terlebih dahulu."
Wajah Sakura merona saat mendegar Naruto memanggilnya hime, lalu Sakura menganggukkan kepalanya menandakan setuju untuk ke kantornya ayah Naruto terlebih dahulu.
Skip Time (again)
Mobil sport orange memasuki wilayah Namikaze Corp, dan memarkirkan mobilnya di samping mobil sasuke. Setelah memarkirkan mobilnya Naruto dan Sakura pun turun memasuki kantor tersebut. Selama perjalan di dalam kantor yang tercipta hanya keheningan, Sakura merasa heran dengan kekasihnya yang ridak biasanya diam seperti ini, lalu Sakura memberanikan diri untuk bertanya.
"Kau kenapa Naruto-kun...?"
Naruto yang tersadar dari lamunannya hanya tersenyum lima jari kepada Sakura.
"Aku tidak kenapa-kenapa." Jawab Naruto yang mengelus pelan pucuk kepala Sakura. Sakura hanya mengangguk setelah mendapat jawaban dari Naruto.
Tak berselang lama mereka pun sampai di depan pintu ruangan kerja Minato. Tok...tok...tok... Naruto mengetuk pintu pintu tersebut.
"Masuk..." Terdengar dari dalam suara seorang laki-laki mempersilahkan masuk. Lalu masuk lah Naruto. Tanpa basa-basi Naruto bertanya kepada ayahnya.
"Ada apa tou-san memanggilku dan Sasuke kemari?."
"Sabarlah Naruto.." Jawab Minato seraya menasehatinya. "Kalian bertiga ikuti aku, disana akan ku katakan semuanya." Sambung Minato, ia pun langsung menuju pintu rahasia dan membuka pintu itu yang terdapat anak tangga menuju ke arah bawah. Naruto,Sasuke dan Sakura terkejut dan heran saat melihat ada anak tangga tersebut. Lalu mereka berempat turun melalui tangga itu. Gelap, itulah yang dirasakan ketiga anak remaja tersebut, hanya lampu kecil di sisi kanan mereka yang menerangi jalan mereka saat itu.
"Tou-san, sebenarnya kita mau kemana?." Tanya Naruto yang dari pertama berjalan turun melewti tangga.
"Kita akan ke pusat pasukan ANBU."
Naruto yang mendengar sebuah kata asing yang hinggap dikepalanya mengenai apa itu ANBU menjadi tanda tanya besar di otaknya, begitu pula dengan Sakura. Berbeda dengan Sasuke, karena ia memiliki seorang kakak yang bekerja di pasukan khusus ANBU, yaitu Uchiha Itachi. Kira-kira lima belas menit mereka berjalan akhirnya mereka sampai di depan pintu besi yang besar dan kokoh. Terlihat Minato mengambil sebuah kartu identitas dari saku jasnya dan memasukan sebuah sandi, lalu terbuka pintu itu. Saat mereka sudah masuk kedalam, ketiga anak remaja berdecak kagum dengan apa yang mereka lihat saat ini. Sebuah ruangan besar yang terbagi, tepat di depan mereka ada ruangan besar tertulis Office, di sebelah kiri mereka ruangan berwarna hitam Weapon Room, dan di sebelah kanan terdapat ruangan yang di tutup dengan sebuah kaca tembus pandang dan anti peluru, berisi halaman luas untuk tempat latihan menembak, dan lain-lain.
"Minato-Ojisan, ini tempat apa?." Tanya Sakura bingung dengan tempat yang sekarang mereka datangi.
Minato yang mendengar Sakura bertanya hanya tersenyum. "Ini adalah tempat pelatihan khusus dan kantor Organisasi rahasia milih Negara Sakura, dan ini hanya presiden yang tau."
Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di depan ruangan pribadi milik Minato. Dan ia memanggil seorang perempuan yang berada di dekat ruang kerjanya dan berbisik. Perempuan itu mengenakan kemeja berwarna hitam dan celana panjang berwarna hitam, sepatu dengan menggunakan hak setinggi 10 Centi, dan mempunyai rambut Indigo sepunggung, bola mata berwarna abu-abu, Hinata nama gadis itu. Ia llu menghampiri Sakura dan mengajaknya ke tempat lain. Lalu Minato, Naruto dan Sasuke masuk kedalam ruangan kerja pribadinya Minato. Di dalam ruangan tersebut Minato yang duduk di balik meja kerjanya memandang Naruto dan Sasuke.
"Naruto, aku ingin kalian berdua mau masuk ke organisasi ini, karena tou-san tidak ingin kau dan Sasuke dalam masalah, mengingat posisi tou-san sekarang dan Fugaku , masalah ini sudah disetujui Kaa-san mu." Tanya Minato pada anaknya. Naruto hanya memasang wajah cengo.
"Kenapa harus kami berdua tou-san?"
"Bagaimana dengan dirimu Sasuke?" Tanya Minato lagi kepada Sasuke.
"Bagaimana dengan sekolah kami paman?. Tanya Sasuke serta anggukan kepala Naruto membenarkan perkataan Sasuke.
"Semua itu sudah di atur, karena guru yang mengajar ikut organisasi ini." Naruto dan Sasuke mengangguk paham dengan perkataan Minato.
" Baik lah kalau itu keinginan Tou-san akan aku lakukan." Kata Naruto menyetujui keputusan ayahnya dan anggukkan dari Sasuke ikut menyetujui keputusan Sahabat pirangnya.
"Kalau begitu besok setelah kalian pulang sekolah datang kesini". Tak lama kemudian terdengar ketukan dari pintu ruang kerja Minato.
"Masuk." Kata Minato. Kemudian masuk Hinata dan Sakura kedalam ruang kerjanya. Hinata yang sudah selesai mengantar Sakura berkeliling pun meminta ijin kembali melakukan aktitasnya.
"Saya kembali dulu Minato-sama." Kata Hinata.
"Terima kasih Hinata." Jawab Minato sambil tersenyum simpul. Hianata berojigi kepada Minato lalu berbalik ingin keluar ruangan tersebut. Hinata pun berjalan ingin keluar dari ruangan itu.
" Terima kasih sudah mengantar berkeliling Hyuga-san." kata sakura sebelum Hinata pergi keluar ruangan itu. Hinata hanya mengangguk dan tersenyum mendengar perkataan Sakura. Sebelum benar-benar pergi Hinata melirik sedikit keara pemuda emo yang berada di samping Naruto, lalu Hinata pergi keluar ruangan itu. Naruto yang melihat itu hanya tersenyum penuh arti.
"Halo paman, apa kabar paman sekarang.?" Sakura yang menatap kearah ayah Naruto dan menyunggingkan senyum lembut.
"Sangat baik.." Jawab Minato tersenyum lembut. "lebih baik kalian segera pulang, kalian dari tadi belum pulang kerumah.." sambung Minato menatap ketiga remaja tersebut. ketiga remaja itu pun mengangguk dan segera kedepan pintu ruang kerjanya.
Selama berjalan dua orang lelaki yang berada di samping kanan Sakura diam seribu bahasa, tak ada yang ingin membuka pembicaraan sesudah mereka keluar dari ruang kerja Minato. Sakura yang meliht kekasihnya diam hanya mengerutkan keningnya, kalau dengan Sasuke Sakura sudah bisa memaklumkan sifat dari putra bungsu Uchiha tersebut. Sakura yang tak ambil pusing hanya mengikuti keadaan yang sedang berlangsung.
Keesokan harinya
Pagi yang cerah menyelimuti kota Tokyo tepatnya di distrik Konoha yang sangat padat, terlihat banyak orang yang berlalu lalang melewati jalanan yang menuju sekolah kan kantor-kantor. Tak hanya orang berjalan kaki mobil pun banyak yang terlihat berlalu lalang melewati jalan tersebut. Di jalan yang ramai tersebut tepatnya di dalam sebuah mobil Sport Lambhorgini melintasi jalanan menuju sekolah mereka.
"heii.. Teme kau tau ingat wanita kemarin yang mengantar Sakura-chan kan.?" Kata Naruto yang bosan dengan keheningan yang tercipta di dalam mobil tersebut. Merasa tidak ada jawaban dari sahabat emonya Naruto hanya menghela nafas.
'Kenapa aku bisa bersahabat dengan si teme ini?" Cibir Naruto dalam hati
Tak berselang lama mereka sampai di gerbang sekolah TIHS, mereka langsung memarkirkan mobil di parkiran yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah. Mereka berdua pun berjalan menuju kantin sekolah kerena waktu belum menunjukkan masuknya kelas. Selama perjalanan mereka selalu terdengar atau lebih tepatnya teriakan dari para fansnya Sasuke dan Naruto
"Kyaaa... Sasuke-kun.."
"Sasuke-senpai kau makin tampan.."
"Jadilah pacarku Naruto-senpai.. putuskan lah Sakura.."
Begitulah teriakan para fans Naruto dan Sasuke yang selalu terjadi setiap hari. Sasuke hanya memasang wajah datarnya, sedangkan Naruto tersenyum lima jari khasnya. Tak berselang lama mereka berdua sudah sampai di kantin, Naruto yang menoleh kekiri dan kekanan mencari seseorang pujaan hatinya, dan binggo, dia melihat seorang gadis dengan rambut soft pink sepunggung, di pojok kantin bersama sahabat pirangnya dan tersenyum ke arah Naruto dan melambaikan tangan memberi isyarat untuk datang ketempat gadis itu. Naruto yang melihat itu tersenyum dan langsung berjalan tanpa memperdulikan sahabat emonya yang berada di sampingnya. Sasuke yang di itnggal begitu saja oleh sahabatnya hanya diam lalu berjalan mengejar Naruto.
"Sudah lama kau menungguku Sakura-chan?" kata Naruto langsung duduk di samping Sakura.
"Tidak kok, baru saja kami sampai disini." jawab sakura sambil tersenyum, lalu memandang kearah gadis pirang yang berada di depannya.
"hey pig, bagaimana kau bersama shikamaru?"
"A-apa maksudmu forehead..?" teriak Ino. Ya Ino atau Ino Yamanaka gadis yang duduk di depan sakura berambut pirang itu merona. Mereka yang berada di meja itu tertawa melihat Ino. Tak lama kemudian terdengar bunyi bell menandakan pelajaran akan dimulai, mereka berempat bergegas keluar dari kantin. Mereka berempat pun masuk kedalam kelas yang sama.
Skip Time (Author gak pandai scene belajar ^_^V)
Teeettt. . . teett. . . bunyi bell menandakan berakhirnya acara mengajar. Semua murid yang mendengar bell itu pun bersorak senang karena mereka akan pulang.
"Baik kita akhiri pelajaran hari ini, sampai jumpa minggu depan." Kata pria berambut silver menggunakan masker sambil membereskan barang-barangnya dan langsung keluar kelas Naruto-cs berada.
"Teme, kau masih ingat kan kata ayahku kemarin?" kata Naruto sambil memasukkan peralatan sekolahnya kedalam tas.
"Hn, aku masih ingat." Jawab Sasuke dingin. Naruto yang mendapat jawaban dingin sasuke hanya diam dan langsung menghampiri sakura
"Aaa. . Sakura-chan, tunggu sebentar."
"Iya, ada apa Nar..?" Sakura lalu membalik badannya menatap kearah kekasihnya.
"Hari ini aku tidak bisa mengantarmu pulang, kau pulang bersama Ino, karena aku dan Sasuke ke kantor ayah."
"Iya, aku juga akan ke mall di ajak Ino." Naruto hanya mengangguk dan tersenyu lembut.
"aku duluan Nar.. jaa.." Sakura tersenyum lembut dan pergi duluan meninggalkan kelas.
"Teme, kau masih ingat kan wanita yang mengajak Sakura berkeliling di kantor ayah kemarin?"
"Hn, ada apa dengan dirinya,dobe.?" Sasuke menaikkan sebelah alisnya.
"Tidak ada apa-apa teme." Jawab Naruto bercengir gaje.
Di halaman parkiran yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah, mereka berdua masuk kedalam mobil sportnya Naruto dan menuju kantor ayahnya, Namikaze Corp.
Kurang lebih satu jam mereka berdua pun sampai di Namikaze Corp. Mereka berdua pun bergegas turun dan menuju ruang Minato. Setelah sampai mereka memasuki ruang rahasia ANBU, dan langsung menuju ruang pelatihan.
"Sekarang kalian akan di beri pengarahan sedikit tentang Organisasi ini." Kata minato terhadap kedua remaja tersebut.
.
.
.
.
.
TBC
Mohon minta bantunya kalau ada kata yang salah. Harap di maklumi Author baru di FFN. Iseng buat cerita karena lagi ada ide. ^_^"
