"Djeeta!"
Gran masuk ke dalam kamarnya, dia menatap Djeeta yang sedang berdiri tepat di samping ranjang. Gadis pirang tersebut hanya memakai tanktop berwarna putih serta celana hitam pendek, Djeeta tak mendengar panggilan dari Gran, dia terus fokus terhadap buku yang tengah di pegangnya.
Gran tersenyum jahil dia berjalan pelan menuju Djeeta. Kedua tangannya sudah terentang untuk memeluk tubuh mungil Djeeta dari belakang. Gran langsung memeluk Djeeta, membuat si gadis itu terkejut dan menjatuhkan bukunya.
"Kyaa, Gran!"
Gran tertawa saat Djeeta berteriak dengan suara imutnya. "Djeeta! Aku Rindu kamu!"
"Kau mengagetkanku Gran! Dan apa-apaan dengan kata rindu itu!? Kita hanya berpisah setelah misi beberapa saat yang lalu!"
Gran tak menggubris perkataan Djeeta, ia malah mengeratkan pelukan tersebut. Kedua manik miliknya terus menatap intens wajah cantik milik Djeeta.
Keduanya diam, tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut mereka, keduanya saling tatap satu sama lain. Kedua tangan Gran mulai merangsek masuk ke dalam kaos yang dipakai Djeeta, jemari pemuda itu mulai menyentuh kulit lembut milik Djeeta.
"Djeeta..." Gumam Gran memanggil gadis itu, dia mendekatkan wajahnya hingga kedua bibir mereka saling bersentuhan satu sama lain.
Djeeta memenjamkan matanya menikmati sapuan lembut bibir milik Gran. Kecupan kecil itu dilepas oleh Gran, dia menatap wajah merah milik Djeeta. Pemuda berambut coklat tersebut memberikan sebuah senyum kepada Djeeta.
"Mau lagi?"
Djeeta cemberut, kemudian mendorong kepala belakang Gran untuk kembali mencium dirinya. Kali ini ciuman itu lebih intens daripada tadi. Kedua tangan Gran mulai bergerak ke atas, kaos yang dipakai Djeeta bergeser ke atas mengikuti pergerakan kedua tangan Gran, setelahnya perut datar milik Djeeta terekspos.
Dua tangan Gran terus bergerak ke atas, hingga sampai di kedua buah dada milik Djeeta. Dia meremas lembut payudara Djeeta, sesekali mencubit puting milik Djeeta.
"G-gran..." Djeeta melepas ciuman itu, dan menatap Gran yang sedang menggerayangi tubuh mungilnya.
"Ada apa Djeeta? Kau mau lebih?"
"Unngghh..." Djeeta merasakan gundukan yang menyentuh pantat miliknya. "Apa kau tak kelelahan?"
"Tidak." Balas Gran, pemuda itu kemudian menggigit kecil daun telinga Djeeta, membuat gadis itu memekik kecil. "Kau siap Djeeta?"
"Um, aku siap Gran."
Keduanya kembali berciuman dengan sangat mesra.
...
..
.
END!
Granblue Fantasy: Kimura Yuito, Cygames.
