Author : Hai minna-san!!! Balik lagi sama saya Si Rudi Rodriguez si author tampan!!! Hari ini saya membawakan cerita yang berjudul 'The Power Of Legendary'. Cerita ini saya memakai karakter saya sendiri yang bernama 'Rudi Rodriguez', dan cerita ini terinspirasi dari beberapa film hero jepang. Contoh : Super Sentai Go-Kaiger, Kamen Rider Decade, Ultraman Giga, dan Ultraman Orb. jadi dicerita ini saya menggabungkan semua anime yang saya tau, dan tokoh utama anime-anime lain dan mereka akan disihir menjadi sebuah kartu, oleh seorang penyihir terjahat dan terkuat bernama 'Arias lionidas', namun saat tokoh-tokoh utama anime berubah menjadi kartu, mereka menyebar entah kemana. Mungkin ini saja penjelasan penjang tentang cerita ini, semoga kalian suka dengan cerita ini, dan satu lagi kalau kalian mau anime yang kalian suka, masuk kedalam cerita saya, tinggal tulis aja nama animenya, nama tokoh utamanya, dan nama energi dan kekuatan mereka. Cukup sekian penjelasan dari saya, dan selamat membaca minna-san!!!

Disclamer : Anime x Si Rudi Rodriguez.

Summary : Semua pahlawan dari dimensi lain saling membantu melawan penyihir jahat yang ingin menguasai dunia, namun mereka semua terkena sihir dan mereka semua berubah menjadi sebuah kartu, yang menyebar entah kemana? Namun seorang pemuda menemukan kartu-kartu tersebut, dan ia berubah menjadi salah satu pahlawan yang melawan penyihir jahat tersebut, akankah ia berhasil mengalahkan penyihir jahat tersebut?

Rating : M

Genre : Action, Adventure, Romance, Humor, Drama.

Pair : Rudi x Raisa.

Normal Pov Now!!!

Disebuah tempat yang penuh dengan kegelapan, yang diterangi oleh sambaran petir berwarna merah, terlihat sesosok manusia berpakaian ala pendeta, bersurai putih jabrik yang panjang sampai bokong (mirip seperti rambut Madara rikudo) memegang sebuah tongkat berwarna putih, dengan beberapa keristal warna-warni yang menempel ditongkat tersebut.

Ia berdiri diatas puncak bukit batu, yang dibawahnya terdapat beberapa sosok manusia yang terkapar kelelahan.

Ia menyeringai melihat orang-orang tersebut yang terkapar taka berdaya, ia mengucapkan sesuatu.

"Apakah kalian kesini hanya untuk menunjukan kekuatan lemah kalian yang menyedihkan?! Kalian membuatku muak akan kekuatan kalian!"

Ucap orang berpakaian pendeta tersebut dengan nada penuh amarah dan ejekan.

Orang-orang yang ditanya oleh orang berpakaian pendeta tersebut, hanya bisa diam karena mereka kehabisan tenaga mereka untuk bicara, dan mulut mereka juga banyak mengeluarkan darah.

"Aku sudah muak melihat wajah-wajah kalian disini! Aku akan merubah kalian menjadi kartu untuk selamanya! Agar kalian tidak bisa melawanku lagi! HAHAHAHA!!!"

Orang berpakaian pendeta tersebut langsung saja mengangkat tongkatnya tinggi-tinggi, dan tiba-tiba petir berwarna merah yang menyambar diatas langit, menyambar tongkat sipendeta tersebut, dan tongkat sipendeta tersebut telah dialiri aura gelap dan mengeluarkan petir berwarna merah.

Langsung saja sipendeta tersebut mengarahkan tongkatnya kepada Orang-orang, yang terkapar dibawahnya.

"UUUUURRRRAAAAGGGGHHH!!!"

Dan Orang-orang tersebut berteriak kesakitan, karena tersambar petir merah oleh tongkat pendeta tersebut.

Beberapa saat kemudian semua Orang-orang tersebut, berubah menjadi selembar kertas kecil yang tergambar wajah mereka, atau bisa disebut kartu, yang berterbangan kesana kesini dan masuk kesebuah lubang hitam.

"Dengan begini tidak ada lagi, yang bisa menghentikan aku untuk menguasai dunia!!! HAHAHAHAHA!!!!!"

Chage Scane!!!

Pagi hari yang cerah di sebuah kota di Jepang yang terkenal akan keindahan alamnya, kota itu adalah 'KAHURIPAN CITY'.

Sayup-sayup suara kendaraan mulai terdengar di sepanjang jalan 'Kahuripan City', menandakan bahwa sebagian masyarakatnya sudah siap melakukan aktivitas sehari hari.

Suara burung bernyanyi pun terdengar sangat merdu, seolah olah menambahkan kesan cerah di pagi ini.

Sementara itu di salah satu rumah yang terlihat tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, cukup nyaman untuk di tempati oleh penghuni rumah, terdapat seorang pemuda berambut putih jabrik yang menjualang kedepan, yang masih asik dengan mimpinya tanpa memperdulikan sebuah suara yang lebih tepatnya sebuah terikan dari seorang wanita berambut poni putih panjang, lebih tepatnya kakaknya.

"RUDI CEPAT BANGUN!!!"

suara wanita itu menggelegar seisi rumah.

Sementara pemuda yang ternyata ber-nama Rudi itu hanya merespon dengan sebuah erangan halus.

"Egghhh...".

Merasa tidak di hiraukan oleh empunya nama,wanita itu menghampiri pemuda yang masih terbaring di atas 'futonnya'.

Pletak!!!

sebuah jitakan mendarat mulus di surai putih pemuda itu a.k.a Rudi.

"ittaii!!!"

"APA YANG NEE-CHAN LAKUKAN!!!"

Merasa tidurnya telah di ganggu oleh sang kakak, rudi mencak-mencak tidak terima.

Twingg!

muncul perempatan di kening sang kakak yang bernama Nanda, karna di teriaki oleh adik tercintanya.

"Cepat bangun baka Otouto!!! atau kau akan terlambat kesekolah! lihat jam sekarang jam berapa!"

Rudi melihat jari telunjuk Nanda yang mengarah keaeah jam, dan saat ia melihat jam yang sekarang sudah jam 07.30 A.M.

"Ahh sekarang tuh masih pagi tau baru juga jam 07.30..."

1detik...

2detik...

3detik...

"Tunggu..."

"APA SUDAH JAM SETENGAH DELAPAN?!!! KENAPA NEE-CHAN TIDAK BANGUNIN RUDI DARI TADI!!!"

teriak Rudi setelah nyawanya sepenuhnya terkumpul.

tanpa babibu lagi langsung saja Rudi bergegas ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka, mengingat waktu sudah siang tanpa mempedulikan sang kakak yang berdiri mematung (bengong) melihat ulah adik kesayangannya.

"hahh, dasar anak itu..."

terdengar helaan nafas panjang dari Nanda.

Lima belas menit berlalu kini Rudi sudah rapi memakai seragam sekolahnya dan segera bergegas ke ruang makan.

di comotnya roti bakar dan langsung berlari ke luar rumah

"Nee-chan aku berangkat dulu!!!"

#Disuatu tempat!!!#

di sebuah tempat lebih tepatnya di sebuah planet yang jauh dari Bumi terlihat dua orang pria sedang berbincang.

dari raut muka kedua orang itu seperti sedang dalam keadaan genting.

"Semua pahlawan yang kita pilih dari dimensi lain, semuanya sudah disihir menjadi kartu oleh Arias, dan kartu-kartu tersebut menyebar didaerah kota yang benama Kahuripan, bagaimana ini Asip!"

Ucap pria berjubah putih di bagian perut dam punggungnya serta hitam di bagian lengan dan pundaknya.

"Kau benar Asur, kalau kita tidak bergegas sekarang pasti Arias sialan itu! Akan mengambil kartu-kartu itu lagi. Dan untungnya aku mendapat 2 kartu pahlawan yang ia ubah, Naruto dan Goku."

jawab pria satunya yang memakai jubah merah di bagian perut dan punggungnya serta hitam di bagian lengan dan pundaknya.

"Dia sudah banyak menghancurkan planet kita, dan sepertinya target Arias selanjutnya adalah planet Bumi!"

lanjutnya lagi

"Kau benar Asur sebaiknya kita cepat mencari orang yang terpilih untuk melindungi Bumi".

Usul Asip.

"Ya lebih baik sekarang kita bergegas!!!"

setelah itu tiba2 kedua pria itu berubah menjadi dua buah cahaya dan terbang menuju Bumi.

kita kembali keRudi.

Sementara itu Rudi terus memacu sepedanya menuju sekolahnya.

Rudi Pov Now!!!

Dasar Nee-chan, kalau sekalinya marah seperti Godzila.

Oh yah! Hai!!! Perkenalkan Namaku Rudi Rodriguez,

umurku 17 tahun, tinggi badanku 170 cm, berkulit tan seperti orang pantai, warna dan bentuk rabutku putih dan jabrik menjulang kedepan, dan mataku berwarna biru Sapphire.

Aku anak bungsu dari pasangan Ikhram Rodriguez dan Serena Utaka, dan aku memiliki kakak perempuan, yang bernama Nanda-Nee-Chan.

Orang tuaku meninggal saat aku berumur 10 tahun, dan Nee-chan yang menggantikan peran kedua orang tuaku.

Nanda Nee-chan adalah seorang asisten bos, disalah satu perusahaan terkenal.

Sedangkan Aku masih pelajar disekolah 'Kahuripan High School'.

Dan Saat aku sedang terburu-buru memacu sepeda ku menuju sekolahku.

tiba-tiba saja perasaan ku jadi tidak enak.

CKIITTT!!!

Suara rem sepeda ku saat ku hentikan laju sepeda ku.

Ku perhatikan sekeliling ku, langit yang tadinya cerah sekarang jadi gelap tapi bukan mendung biasa.

burung-burung yang tadinya nyaman di sarangnya masing-masing kini berterbangan kesana kemari seperti mereka sedang mencari tempat untuk sembunyi.

"Sepertinya ada yang tidak beres..."

gumamku pelan sampai cukup pelan untuk biasa di dengar orang yang lewat di sekitar ku.

Benar saja tidak lama setelah itu terlihat sebongkah bola api sebesar roda mobil jatuh dari langit mengarah ke sebuah gedung.

"Apa itu? Apa itu meteor?!"

hanya kata itu yang keluar dari mulut ku.

BOOMMM!!!

Ledakan besar terjadi setelah sebongkah meteor menabrak sebuah gedung.

Orang-orang berlarian tak tentu arah mencoba menyelamatkan diri mereka masing-masing.

tak jauh dari tempat ku berdiri terlihat seoarang gadis berambut kelam bermata Sapphire sedang terjatuh, badannya terlihat bergetar karena takut, sepertinya itu Raisa.

Kualih kan pandangan ku ke arah meteor yang sedang mengarah ke gadis itu.

"CELAKA , RAISA AWAASSS!!!"

Langsung saja ku berlari ke arahnya kuraih badannya, ku peluk dan ku jadikan badanku sebagai tameng.

Setidaknya cuma itu yang bisa ku lakukan untuk melindungi gadis yang ku cintai.

Sebelum meteor itu mengenai badan ku dan Raisa tiba-tiba ada sebuah cahaya terang menyelimuti tubuh kami berdua.

kupejamkan mata ku pasrah apapun yang akan terjadi.

tapi tidak ada apapun yang aku rasakan.

tidak ada sakit sama sekali di badan ku.

Apa karna terlalu hebat efek dari meteor itu hingga tubuh kami(aku dan Raisa) langsung hancur tak berbekas.

"Rudi Rodriguez bukalah mata mu."

Sebuah suara tiba-tiba terdengar.

Kuberanikan untuk ku buka mata ku,hanya putih pemandangan yang ku lihat setelah ku buka mata ku.

"Di manah ini? Apa aku sudah mati?"

pertanyaan itu yang pertama terlintas di fikiran ku.

"kau tidak perlu tau di manah ini dan kau masih hidup."

suara itu terdengar lagi.

"Siapa kau dan di manah ini?"

teriak ku sambil ku perhatikan sekelilingku.

"Rudi Rodriguez kau adalah orang yang terpilih!"

"Jangan bermain-main dengan ku, siapa kau? tunjukan wujud mu?!"

terlihat sebuah cahaya terang di depan ku dan Riasa.

"Rudi Rodriguez kau adalah orang yang terpilih, mulai saat ini kau akan melindungi Bumi dari penyihir jahat yang ber-Nama Arias Lionidas, dan ini untuk mu!"

Setelah mengucapkan itu cahaya itu masuk ke dalam tubuh terahir yang ku lihat sebelum pingsan aku memakai sebuah jam aneh dikedua tanganku dan sebuah 'Belt' aneh dipinggangk. (Kayak ikat pinggang Go-Kaiger, tapi isinya kartu).

Normal Pov Now!!!

Rudi membuka kedua kelopa mata birunya, dan ia mendapati Raisa yang pingsan dipeluakaanya.

Rudi melepas pelukanya dari Raisa, dan ia bangin dari posisi duduknya, ia menatap sekitar dan ternyata banyak reruntuhan bangunan akibat meteor tadi.

"TOOLOONG!!!"

"ADA MONSTER!!!"

"KKYYAAA!!!"

Tiba-tiba terdengar jeritan dari orang-orang yang berlarian tak tentu arah.

Ternyata penyebabnya adalah monster kertas berbentuk kotak, yang sedang mengamuk di sebuah taman.

Rudi Pov Now!!!

kondisiku masih belum pulih atas kejadian metor tadi, mangkanya susah sedikit digerakan dan Raisa masih pingsan.

Aku lihat Monster tersebut datang kemari, dan ia berniat menendang Raisa.

tak akan kubiarkan begitu saja langsung ku peluk tubuh Raisa.

Kulihat monster itu muncul lagi tepat di belakang Raisa yang sedang ku peluk.

Monster itu mengayunkan kakinya untuk menendang Raisa.

Sebelum kaki itu menendang Raisa segera kubalikan badan Raisa dan ku jadikan badan ku sebagai tameng untuk melindungi Raisa.

BUGGHH!

Sebuah tendangan telak mengenai punggung ku.

Seketika aku dan Raisa yang masih ku peluk melayang terlempar ke depan menerima pukulan kuat dari monster itu.

"Chogkh!"

Darah segar keluar dari mulut ku.

Aku langsung meniduri Raisa yang agak jauh dari monster tersebut.

Ku alihkan pandangan ku ke arah monster sialan yang beraninya menyakiti orang yang ku sayang dengan tatapan penuh kebencian dan tatapan membunuh.

"AWAS KAUUU!!!

teriaku pada monster kertas itu.

Tiba-tiba kedua tangan dan pinggangku bercahaya.

Dan munculah sepasang jam aneh berbentuk kotak panjang, (bentuknya hampir sama seperti HP) yang satu berwarna hitam dan terdapat keristal merah yang menempel diatasnya, dan yang satu lagi berwarna putih dan terdapat keristal biru yang menempel diatasnya.

Aku alihkan pada 'Belt' dipinggangku, kotak panjang aneh berwarna hitam dan dikotak tersebut terukir huruf 'A'.

Entah kenapa firasatku, sepertinya aku harus membuka kotak yang berada dipinggangku.

Saat aku buka terdapat dua buah kartu, dengan inisiatif aku mengambil dua kartu tersebut, dan satu gambar kartu terdapat seorang laki-laki berotot bersurai hitam menjulang keatas, dan memakai baju bela diri, dibawah kartu itu tertera nama 'Son Goku', dan kartu yang satu lagi terdapat laki-laki bersurai kuning dan kedua pipinya terdapat goresan seperti kumis kucing, ia memakai ikat kepala dan baju trening berwarna hitam oren, dan dibawah kartu itu tertera nama 'Naruto Uzumaki'.

Firasatku mengatakan lagi, kalau aku harus memasukan kedua kartu tersebut, kedalam kudua jam yang aku pakai.

Aku masukan kedua kartu itu ke dalam 'Slot Card' yang ada di 'jam' dikedua tanganku.

Terdengar suara mesin saat kartu sudah masuk.

'SCAN CARD'

'SON GOKU!!!'

'NARUTO UZUMAKI!!!'

'CHARG!!!'

'GORUTO!!!'

Ku tekan kedua jamku. (Sama kayak gaya Ben 10)

Tiba-tiba tubuh ku bercahaya dan setelah cahaya itu hilang ku lihat tubuhku berubah.

Aku tiba-tiba memakai jaket hitam yang berpadu oren, dan kaosku berubah biru, celanaku berubah menjadi oren, dan rambutku berubah menjadi hitam yang menjulang keatas, dangan berpaduan kuning dikanan dan kirinya.

Setelah aku berubah, aku langsung memasang posisi siap tempur, dan tiba-tiba mulutku bergerak sendiri.

"Aku akan melangkah lebih jauh lagi! Dan aku tidak akan menarik kataku karena itu jalan ninjaku!"

Apa yang terjadi selanjutnya...

To Be Continue...

Pengenalan Karakter!

Rudi Rodriguez!

Jenis kelamin : laki-laki.

Umur : 17 tahun

Tgl : Kahuripan 13 oktober 2002.

Provesi : masih sekolah.

Hobi : menggambar, mengedit, main catur, mancing, dan baca komik.

Raisa Ritaki!

Jenis kelamin : perempuan

Umur : 16 tahun

Tgl : Kahuripan 18 januari 2003.

Provesi : masih sekolah.

Hobi : memasak, membaca buku, dan voli.

Nanda Rodriguez!

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 20 tahun

Tgl : Kahuripan 13 oktober 1999.

Provesi : asisten bos di salah satu perusahaan terkenal.

Hobi : menggambar, mengedit.

Monster kertas! (Doddlebob)

monster 2 dimensi utusan Arias Lionidas, untuk membunuh semua manusia.