Kiseki No Absurd!
Kuroko No Basuke (c) Tadotoshi Fujimaki
Pairing: nggak jelas karena beraneka ragam (?)
WARNING:OOC,nista,humor garing,absurd dll
Sebelumnya saya peringatkan FF ini humornya garing krenyes kriuk kriuk~ XD
Don't like don't read!
Libur. Hari dimana kalian semua gembira dan menghabiskan waktu kalian di depan kekasih kalian alias komputer. Mendengar kata 'libur' saja sudah membuat mata kita berbinar-binar. Apalagi kalau libur selama sebulan. Apa sih yang kalian lakukan saat hari libur? pasti tak jauh dengan kata 'bebas' dan 'bermalas-malas san' kan? bangun siang, nonton tv, main komputer dan sebagainya.
Pasti sangat menyenangkan bukan?
Seharusnya mereka juga merasakan kebahagiaan itu. Tapi nyatanya TIDAK.
Salahkan pemuda bersurai crimson dengan manik heterochrome itu. Dia lah kapten yang menjadi dalang dibalik semua penyiksaan ini. Bayangkan saja? Masa Pemuda bersurai crimson yang bernama Akashi Seijuro itu mengirim pesan kepada Kiseki No Sedai untuk datang ke lapangan Teiko? Apa kalian tahu jam berapa? jam 3 pagi!
Mereka menatap satu sama lain dengan pandangan suram. Jelas tersirat kekesalan yang mendalam. Akashi menyuruh mereka datang cepat, namun kenapa Akashi malah belum datang?!
Mari kita lihat reaksi mereka sebelumnya~
Flashback:ON
Pemuda blonde gelayutan (?) dalam tidurnya. Sepertinya pemuda yang bernama Kise Ryouta ini masih asyik dengan mimpi nya. Terbukti ia cengar cengir nggak jelas saat tidur.
"Kise-kun sebenarnya sudah lama aku suka Kise-kun..."
"A-aku juga suka Kurokocchi ssu!"
Pemuda bersurai babyblue itu menunduk malu, "Ja-jadi kita memendam perasaan yang sama ya?"
Kise mengangguk terpatah-patah. Manik madu nya terbelalak begitu pemuda di depannya menutup matanya—seolah menyuruhnya untuk menciumnya. Perlahan Kise mendekatkan wajahnya pada pemuda itu hingga jarak mereka hanya beberapa centimeter saja.
"Kurokocchi aku sangat suka kuro—"
TRIIIING! TRIIIING! TRIIING! ADA KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUA~! KINI AKASHI DATANG MENELEPON MU!
Seketika itu juga Kise tersentak kaget begitu mendengar bunyi ponselnya. Kenapa bunyi ponsel nya jadi absurd begitu!? Kise langsung menjambak ponsel nya (?) /ponseldijambak? . Ya, ada panggilan masuk di sana. Kise mengutuk ponsel nya yang menganggu mimpi indah nya bersama pemuda bersurai babyblue yang imut itu. Dengan kata lain, kejadian tadi hanya MIMPI.
Kise masih mau tidur namun suara ponsel nya mengganggu. Ia berusaha bangun. Malas banget mengangkat panggilan telepon dari kapten termanis nya itu.
Manik madu kise menatap nama yang tertera di ponsel nya. Ia melirik jam yang berada di sampingnya. Pukul 3 pagi.
"Akashicchi ngapain sih nelpon jam segini?! ganggu banget!" protes Kise tak rela. Gara-gara panggilan ini, mimpi indahnya hancur berantakan.
Dengan malas yang teramat berat, Kise mau tak mau harus mengangkat panggilan dari kapten nya itu.
PLIP
"Halo Akashicchi.. ngapain telepon jam segini sih?" tanya Kise dengan nada masih mengantuk.
"Ryouta, kenapa dari tadi tidak diangkat? kau lagi mimpi indah ya? kutebak pasti kau mimpi Tetsuya, kan? Apa kau marah aku menelepon mu? apa aku mengganggu mimpi mu? baguslah kalau aku mengganggu mu. Aku tak sudi Tetsuya KU diembat sama orang kuning seperti mu." ujar Akashi dengan aura membunuh. Saat itu juga suhu di kamar Kise menurun drastis. Ia langsung bergidik ngeri.
"Gomen Akashicchi! aku nggak mimpi Kurokocchi kok ssu! ta-tadi Aku lagi... Aku lagi bersihin WC! hehe! tadi nggak kedengeran!" ujar Kise bohong.
"Sampaikan pada Daiki, Shintarou, Atsushi, dan Tetsuya, bilang pada mereka untuk ke lapangan Teiko detik ini sekarang juga. Jangan ada yang terlambat bila masih mau hidup." pinta Akashi.
Kise menghela nafas lega. Ia tidak disuruh ke lapangan Teiko.
"Kau juga Ryouta." ujar Akashi.
Seketika itu juga Kise langsung cengo. Panggilan telepon itu tiba-tiba terputus. Sepertinya Akashi tidak mau berbicara tentang alasan nya. Dengan berat hati Kise membuka grup chat nya dan menuliskan sebuah pesan:
To:Kurokocchi/Aominecchi/Midorimacchi/Murasakibaracchi
Hei para kebo! *aku bilang ini bukan kepada Kurokocchi lho!* bangun sekarang juga ssu! Akashicchi menyuruh kita ke lapangan Teiko sekarang! Sudah ya~ jangan tanya alasan nya karena aku ngga tau ssu! usahakan jangan nggak datang ssu.. ucapan akashicchi ABCOLUT ea~ sudah ya! bye~ :"D *frustasi dibangunin akashicchi jam segini alhasil berdampak 4l y.*
Reaksi Kuroko: eh? sekarang juga? ini masih jam 3 pagi...
Reaksi Aomine: WTF?! masih ngantuk cuk! dasar kapten sinting !
Reaksi Murasakibara: Are? Aka-chin mau ngasih snack ya? hoaam..
Reaksi Midorima: WAT!? Bakashi mulai sinting nanodayo! ini masih jam 3 pagi woi!
Flashback:OFF
Berakhirlah mereka di lapangan Teiko yang sepi itu. Kuroko tetap datar seperti biasa. Memang ia masih mengatuk tapi ia menutup rasa kantuknya dengan wajah datar. Midorima? dia nguap sudah lebih dari 11 kali. Aomine Murasakibara dan Kise? mereka sedang tidur di pohon beringin (?) yang ada di lapangan itu.
Entah apa yang membuat mereka jadi seperti ini. Jelas saja karena sampai sekarang Akashi belum datang. Sekarang sudah jam 4 pagi. Bisa dikatakan, Akashi terlambat 1 jam.
TAP TAP
"Maaf aku terlambat." ucap sebuah suara.
Kiseki no Sedai pun menoleh dan mendapati Akashi dalam keadaan tenang damai dan tentram. (?)
"AKASHICCHI KAU DARI MANA SAJA SSU!? KAU NYURUH CEPET-CEPET KENAPA TELAT, HAH?!" protes Kise.
"AKASHI-KUN B-A-K-A" ujar Kuroko sambil melet (?). Sepertinya ia mengejek Akashi yang terlambat.
"THE HELL NANODAYO! KAU MEMBUAT KU MENGUAP 130X NANODAYO!" Midorima ikutan protes.
Aomine dan Murasakibara? mereka masih tidur di pohon beringin.
Akashi menutup telinga nya, "Maaf. Habis aku lupa kalau ayah ku pergi dan semua butler dan maid ku pergi mudik (?). Aku sendirian di rumah dan rumah ku jauh jadi aku kesini berlari." ujar Akashi menjelaskan.
"Hmph! kau membuat kami menunggu nanodayo! lagi pula kau tidak seperti orang berlari!." protes Midorima tidak terima.
Siapa sih yang mau nunggu 1 jam? udara dingin yang merasuk (?) kan dingin! /yudonsay?
"Baiklah sebagai permintaan maaf, akan kuturuti permohonan kalian."
Semuanya menoleh, "HAH?"
"Akan kukabulkan apapun yang kalian inginkan." ujar Akashi datar. Tak mereka sadari, sebuah seringai tipis terukir di bibirnya.
Seketika itu juga Kuroko langsung berkata, "Vanilla Milkshake!"
Akashi mengangguk. Dia bisa membelikan 50 vanilla milkshake kok.
Midorima ikut-ikutan, "Lucky item baru!"
Akashi mengangguk. Holang kaya mah bebas (?)
Kise pun mengatakan keinginannya juga, "Baju baru ssu!"
Akashi mengangguk. Toh duitnya banyak jadi ngga masalah.
Murasakibara yang nguping juga mengatakan, "Snack baru.."
Akashi mengangguk. Ia bisa membelikan beribu-ribu snack kok.
Aomine yang juga menguping langsung membuka suara, "Majalah mai-chan baru."
Akashi mengang—TIDAK. Ia langsung melemparkan sepatu ke arah Aomine.
"Beli sendiri. Aku tak mau harga diriku hancur karena majalah mesum mu, Daiki." ujar Akashi pada Aomine yang berada di pohon kuntilanak alias beringin (?).
"Iya iya! tapi bagi duitnya ya."
Akashi mengangguk.
Seketika itu juga semua bersorak "HOREEE!"
.
.
Harapan mereka benar-benar terkabulkan. Akashi membeli kan mereka vanilla milkshake, lucky item, baju, snack dan majalah absurd Aomine. Khusus Aomine, Aomine beli sendiri tapi pake duit Akashi. Mereka pun langsung bersorak-sorak kegirangan (?) begitu harapan mereka diwujudkan si setan merah dari goa hantu.
Sebelumnya pasti readers bertanya, Kok ada toko yang buka jam 4 pagi? tentu saja Akashi mengancamnya dengan cara toko nya disuruh buka paksa jam segini. (?) Ketika harapan Kiseki no sedai dikabulkan akashi, Akashi menyeringai. Kuroko yang melihat seringai Akashi itu pun langsung bergidik. Kise dan yang lainnya sih cuek.
"Sebagai gantinya kalian harus menuruti perintah ku selama sebulan penuh. TIDAK BOLEH ADA YANG MELANGGAR." ujar Akashi santai.
Tak disengaja, Kuroko menumpahkan vanilla milkshakenya. Kise yang loncat-loncat ngga sengaja kepeleset minuman Kuroko alhasil baju barunya kelempar dan mendarat di wajah Midorima. Midorima yang tak bisa melihat apa-apa karena ketutupan baju Kise itu pun langsung kesandung semut sehingga lucky item nya lucky item pecah, Murasakibara reflek menghindari pecahan lucky item itu sehingga snack nya berhamburan keluar. Aomine yang saat itu lagi nguap ngga sengaja tersedak maibo Murasakibara alhasil majalah Mai chan nya terlempar dan berakhir di lindas mobil.
Semuanya cengo.
"Bersiaplah merasakan HIDUP YANG SEBENARNYA! SUBARASHI! HAHAHAHAHAHAHAHA!" ujar Akashi ketawa setan. Mirip kurohahahaha /salahcharawoi
"..."
Kuroko pun siap menggali kubur barunya. Kise bikin karangan bunga kembang kaos kaki (?). Aomine pun menyiapkan batu nisan dan dibantu oleh Midorima. Murasakibara menyiapkan korek api untuk membakar mayat nanti. Sepertinya Mereka semua sibuk mempersiapkan ngaben. /woi
Bagaimana nasib Kiseki no Sedai? apa saja perintah yang dikeluarkan dari mulut Akashi? Saksikan di chapter berikutnya!
.
.
.
.
.
.
.
TBC~
Akhirnya bikin fic humor ber chapter :""D prologue END! ini baru prologue kok~ XD
oke ff ini humornya GARING KRENYES KRIUK KRIUK (?) X"D sdh rikka ingatkan lho~ maklum rikka ngga punya selera humor.. semoga di chapter berikutnya bisa membuat kalian ketawa nista /dilempar
Saa, review minna onegai? :3
-Rikka
OMAKE
Akashi tampak bengong. Ia memikirkan perintah untuk budak-budaknya. Disuruh bersih-bersih rumah Akashi? ah menstrim bingid. Disuruh latihan basket? menstrim bingid.
Apa ya?
"Ano.. readers ada yang bisa membantu ku? kira-kira perintah apa yang enak? bagi yang mau usul silahkan di review ya~ dan usahakan yang ABSURD ya? misalnya disuruh naik semut (?) atau disuruh joget di depan guru killer. HAHAHAHAHAHA! SUBARASHI!" ujar Akashi diselingi ketawa setan lagi. Gunting merahnya juga ia tunjukan kepada readers.
Oh Akashi betapa kejam nya kau.
Bagi readers yang mau usul perintah Akashi, silahkan di reviewnya ya~ ketemu lagi di chapter selanjutnya~ XD
