Don't Cry
Disclaimer
Naruto © Masashi Kishimoto
Pair
SasuHina, GaaHina, SasuIno, NaruHina.
Genre
Romance, Hurt/Comfort, Family.
Hinata: 18 th.
Sasuke: 25 th.
Gaara: 25 th.
Naruto: 19 th.
Ino: 23 th.
•
•
•
Chapter 1
Hinata POV
Hai~ perkenalkan namaku Hinata Hyuga─emh tidak-tidak itu adalah margaku yang dulu, sekarang karena aku sudah menikah maka margaku adalah Uchiha. Kalian pasti tahu Uchiha kan? Ya, kalian benar itu adalah nama perusahaa terkenal di negara Jepang, bahkan sampai luar negeri. Walau aku menikah dengan seorang Uchiha bukan berarti aku hidup dengan bahagia, namun sebaliknya aku menderita di sini.
"Sasuke-san, t-tadi aku menerima telepon... katanya k-kau disuruh ke Iwagakure, ada hal penting di sana." ujarku dengan menundukkan kepalaku pada Sasuke yang masih berkutat pada dokumen-dokumen perusahaannya.
"Hn," gumamnya sembari menata dokumen-dokumennya.
Aku yang melihat itu pun berinisiatif membantunya, namun saat aku akan mengambil dokumen-dokumen itu tangan Sasuke menepisku dengan kasar. "Berapa kali kubilang... jangan mencampuri urusanku." ujarnya datar dengan menatapku tajam seperkian detik, namun tak lama setelah itu Sasuke keluar dari ruang kerjanya.
Aku hanya menatap punggung Sasuke sendu, "Sebenarnya apa salahku? Kalau perjodohan ini menyiksamu, kenapa tak kau tolak dulu?" gumamku dengan mata berkaca-kaca. Lebih baik sekarang aku ke kamar untuk tidur, mengingat ini sudah hampir tengah malam.
Saat aku akan membuka pintu kamarku... aku mendengar suara Sasuke yang menyayat hatiku semakin dalam.
"Iya, aku akan berangkat sekarang. Besok aku akan menemuimu di tempat biasa."
"Hn, aku juga mencintaimu. Tidurlah! Ini sudah hampir tengah malam."
Setelah aku tidak mendengar suara Sasuke lagi, aku memutuskan masuk ke kamar. Baiklah mungkin aku memang tidak berjodoh dengan Sasuke, ini hampir 3 bulan pernikahan kami, tapi Sasuke tetap memperlakukan ku dingin seperti ini. Aku juga tahu bahwa Sasuke selingkuh, tapi aku tidak berhak memarahinya... karena sejak awal Sasuke sudah memperingatiku.
Setelah masuk aku langsung merebahkan diriku ke spring bed. Sasuke hanya menatapku heran, namun sedetik kemudian mengambil kopernya lalu keluar dari kamar. Malam ini, aku tidur dengan mata sembab lagi. Sudah cukup aku menderita, mulai besok aku tidak akan berharap apapun pada Sasuke lagi. Aku akan mencari lelaki yang memang benar-benar mencintaiku, setelah itu aku pasti akan menceraikannya. Aku hanya ingin Sasuke bahagia dengan wanita yang Ia cintai─jadi tunggulah sebentar lagi Sasuke.
•
•
•
Normal POV
Kringg Kringg
"Emh~" tampak seorang gadis cantik bersurai hitam berkilau kebiruan sepunggung menggeliatkan badannya, lalu Ia mematikan jam wekernya. Setelah benar-benar bernyawa gadis itu bangun lalu menyambar juba mandinya berwarna ungu dengan motif bunga lavender indah.
Selesai mandi Ia lalu memakai dress selutut berwarna ungu kesukaannya, lalu menyisir rambutnya yang sehalus sutra dengan memiringkan poninya ke kanan, setelah itu menyisipkan jepitan bunga lavender yang terlihat mewah itu ke sisi rambut kirinya. Setelah puas dengan dandanannya itu Ia lalu mengambil tas tangan berwarna ungu yang motifnya sama dengan dress yang Ia pakai, lalu pergi kuliah.
Saat akan bejalan menuju terminal bus, gadis itu menolehkan kepalanya ke kiri melihat pemuda tampan yang menjadi cinta pertamanya itu mengendarai motor gedenya dengan cepat. Namun saat Ia melihat seorang gadis cantik di depan apartemen Uchiha, Ia pun memelankan laju motornya. Lalu memberhentikannya tepat di depan gadis yang mematung menatapnya tanpa kedip.
"Hai, kau mau ke kampus kan?" tanya pemuda itu datar.
"I-iya, kenapa Gaara-kun berhenti di sini? Mau bertemu Sasuke-san ya?" ujar Hinata sembari merundukkan kepalanya menutupi semburat merah di kedua pipi tembemnya.
"Hem? Tidak, aku hanya ingin mengantarmu ke kampus." jawabnya dengan sedikit merundukkan kepalanya juga, untuk melihat wajah sang gadis yang bersemu merah, sangat manis.
"Eh? Gaara-kun, nanti kalau ada yang melihat bagaimana?" ujar Hinata malu, sembari mendorong Gaara pelan agar menjauhkan wajahnya.
"Hn, kalau begitu naiklah!" ujar Gaara memerintah Hinata.
"I-iya."
Bruummm
"Kyaaaa kenapa cepat sekaliii?" teriak Hinata histeris sembari memeluk Gaara erat.
Gaara yang merasakan pinggangnya di peluk erat oleh Hinata hanya tersenyum tipis. 'Rencanaku berhasil!'.
Sesampainya di depan gerbang kampus, Hinata turun dari motor Gaara dengan pipi yang masih bersemu merah. "Kenapa Gaara-kun tadi ngebut sekali? Besok lagi aku tidak mau naik motor Gaara-kun lagi." gerutu Hinata dengan wajah yang menurut Gaara sangat imut itu.
"Jangan! Besok kau harus mau aku antar lagi, aku janji besok tidak akan seperti tadi." ujar Gaara sembari mengelus pucuk kepala Hinata lembut. "Kalau begitu─aku pergi dulu, belajar yang sungguh-sungguh."
"I-iya."
•
•
"Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggumu dua jam di sini~" rengek seorang gadis cantik bersurai pirang menghampiri seorang pria bersurai dark blue yang juga berjalan menghampirinya, lalu sang pria memeluk gadis bersurai pirang itu mesrah.
"Maaf, tadi di jalan macet." Jawab pria tampan itu.
"Kalau begitu... sekarang ayo ke apartemen, tadi aku sudah menyewanya selama dua hari." Ujar gadis itu sembari merangkul lengan sang pria mesrah.
"Hn." Jawab pria itu singkat.
TBC
Ampu~n Vie tahu ini pendek banget, tapi ini fic baru percobaan. Ini fic SasuHina pertama Vie, jadi... maukah kalian memberi Vie saran? Vie masih kesulitan beradaptasi ama karakter Hinata, mohon bantuannya ya?
