untuk adik-adik manis dibawah umur tolong menjauhlah segera

karena akan ada adegan tusuk-menusuk (dalam artian yang sebenarnya)

dan untuk yang tidak menyukai adegan kekerasan dimohon untuk tidak melanjutkan membaca:)

NC!!

DLDR:)

ANGST

OOC

Happy reading:)

Pria itu hanyalah seorang psikopat

Psikopat yang bersembunyi didalam tubuh rupawan

Psikopat yang memiliki berbagai macam topeng

Psikopat yang disukai banyak orang dalam dunia bisnis

Psikopat yang dibenci banyak orang dalam dunia gelap

Psikopat yang berlindung dibawah kekuasaan uang

Psikopat yang memiliki hasrat tinggi

Juga...Psikopat yang jatuh Cinta dengan seorang remaja dibawah umur

Dan psikopat itu bernama Park Chanyeol

Park Chanyeol adalah pemilik dari seluruh perusahaan properti bernama Park Corporation

Park Chanyeol memiliki paras yang rupawan dan tentu saja diminati oleh para wanita sosialita bertubuh sexy, dan pastinya para wanita itu tidak pernah tau tentang orientasi seks seorang Park Chanyeol

Sulit dipercayai memang, seorang Park Chanyeol yang rupawan ternyata adalah seorang maniak seks sesama jenis tanpa pandang umur

Seperti apa yang ia lakukan sekarang, bergemul dengan seorang pria sewaan dari salah satu club malam di Seoul

"Ahhng ahh masterrhh nghh"

"Hnm apa yang kau inginkan hm?" tanya Chanyeol kepada pria penggoda itu

Chanyeol memelankan gerak pinggulnya dengan sengaja, menyebabkan sang partner merengek sekaligus merintih karena penis besar sang tuan menusuk lubang longgar miliknya itu

"Lebb-ih chepaatt kumohhonn hngg" ucap lelaki itu

"Tentu akan kulakukan, tapi berjanjilah akan menyerahkan tubuhmu padaku setelah ini" ucap Chanyeol menyeringai licik

"Ttenhtu hngg tenttu masterhh akkan akuu serahhkanh tubbuh inih hh padda mu hh" ucap pria yang sedang berada dibawah kukungan CEO park itu

Dan dengan mendengar perkataan itu, Chanyeol pun menggerakan pinggulnya cepat dan dalam, tepat menumbuk titik nikmat terdalam jalang sewaannya itu

"Massterrh hhngh akkuh mauu aahhn keluaar"

"Keluarkan lah sayang" ucap Chanyeol mempercepat gerakannya dan mengocok kejantanan kecil sang partner ranjangnya itu

"AHHH ANGGH Hhh"

Daehwi pun mengeluarkan cairan kenikmatannya yang memuncrat pada perut ratanya dan perut ber abs Chanyeol

"Puas sayang?"

"Ya masterh kau hebath hh" ucap Daehwi terengah-engah pasca orgasme

Chanyeol lalu beralih mennyandarkan dirinya headboard ranjang

"Kemari dan hisaplah dia" titah Chanyeol dengan suara serak

"Baiklah tuan" ucap Daehwi dengan nada menggoda

"Ahhn so good mmnh"

Daehwi mejilat kepala penis Chanyeol lalu turun kebagian pangkalnya, membawa tangannya sendiri untuk mengocok penis besar Chanyeol dan memasukan twinsball jumbo itu kedalam mulutnya

"Ahhng masukan kedalam mulutmu sayangh"

Ia pun mulai memasukan penis besar itu kedalam mulutnya, mengocok dengan cepat bagian yang tersisa dan kembali ke ujung kepala penis Chanyeol, memainkan lubang kencing itu dengan ujung lidahnya

Chanyeol memegang kepala Daehwi erat dan menggerakan pinggulnya cepat

"HNGHK" teriakan Daehwi teredam dengan penis yang berada didalam mulutnya

Tinggal sebentar lagi dan Chanyeol akan memuntahkan benihnya

"Ahh ahh AH"

Crott

Crott

Chanyeol mengeluarkan cum nya didalam mulut Daehwi dan langsung ditelan oleh anak itu

"Kau hebat sayang" ucap Chanyeol mengelus kepala Daehwi dan membawa kepala itu tiduran di atas pahanya, tepat disamping penis besar yang sudah melemas kembali

"Kkkkk apa kau mau lagi master?" ucap Daehwi terkekeh

"Tidak sayang, sekarang tidurlah" dan kupastikan kau akan lebih menikmati permainan kita selanjutnya , batin Chanyeol senang

"Baiklah master"

Chanyeol menyeringai sambil memikirkan hal menyenangkan apa yang akan ia lakukan pada tubuh Daehwi nantinya

"Kau mau bermain denganku lagi kan?" tanya Chanyeol

"Tentu saja aku mau master" ucap Daehwi bersemangat walaupun kantuk sudah menderanya

"Kau mau kita bermain lama atau sebentar saja?"

"Kalau pun lama aku rela master"

"Baiklah jika itu yang kau mau" Chanyeol menyeringai kejam

"Kau akan menyesal telah berkata seperti itu sayang" ucap Chanyeol mengelus kepala Daehwi yang sudah mengarungi mimpi indahnya

..Dua jam setelahnya..

"Hngg" lenguh Daehwi

"Hey sayang bangunlah"

Suara berat itu mengembalikan kesadaran Daehwi kembali, dan lelaki itu tersenyum saat melihat dirinya sudah terikat membentuk huruf X

"Kau nakal master" ucap Daehwi tersenyum menggoda

"Tentu saja sayang, dan ku pastikan kau akan menikmati permainan ini" ucap Chanyeol tersenyum misterius

Chanyeol sudah memakai pakaiannya kembali, walau hanya dengan boxer dan kaos oblong hitam polos

"Kenapa kau memakai pakaianmu kembali master?" ucap Daehwi memperhatikan Chanyeol yang terlihat sedang mencari sesuatu didalam lemari besar dikamar apartemen mewah itu

"Hanya ingin, tidak apa-apa kan? Aku mastermu dan kau hanya perlu menurut" ucap Chanyeol seraya berjalan menghampiri Daehwi

Daehwi mengira bahwa kotak yang dibawa oleh masternya adalah berbagai macam sex toy tapi setelah melihat apa isi dari kotak tersebut, Daehwi menyesali keputusannya tadi malam untuk menjadi partner ranjang Chanyeol

"Iitu aapa yang aakkan kkkau lakukan" ucap Daehwi dengan tubuh yang bergetar ketakutan, dan mulai berusaha melepaskan diri dari jeratan tali sialan itu

"Tentu saja bermain dengan tubuhmu, kau sendiri yang menyerahkan tubuh ini kepadaku bukan?" ucap Chanyeol dan tertawa senang

Senyuman Chanyeol memang terlihat sangat tampan tapi berbeda dengan penglihatan mata Daehwi yang malah melihat senyuman mengerikanlah yang terbit menghiasi bibir kissable itu

Tangan Chanyeol bergerak mengambil salah satu dari koleksi pisau kesayangannya

"Lihatlah sayang pisau ini sangatlah cantik dan tentu saja mahal, temanku yang membelikan ini untukku" ucap Chanyeol sambil memperlihatkan ukiran hewan dan tumbuhan pada pisau kecil dipegangan tangannya

"Dan sepertinya akan terlihat lebih cantik bila dihiasi oleh cairan mu bukan?" ucap Chanyeol seduktif

Tentu saja Chanyeol akan tetap terlihat seduktif bagaimanapun situasinya

"Ccacairan kku? Kkau bercanda kkan?" ucap Daehwi terkekeh lirih dengan mata berkaca-kaca

"Jangan menangis sayang, kau tidak mau kan pisauku ini yang nanti akan menghapus air matamu?" ucap Chanyeol tersenyum mengejek

"Ttidak kkumohhon masster, kkennapa harus akku?" ucap Daehwi menahan air matanya mati-matian

"Kau duluan yang menggodaku di klub tadi malam, lagi pula kau sangatlah cocok untuk menjadi kanvasku malam ini" ucap Chanyeol mulai menggoreskan pisau kecil yang sangat tajam itu pada permukaan kulit Daehwi

"AKKHH MASTER SAKIT" teriak Daehwi kesakitan dan masih berusaha menahan tangisnya

"Teruslah berteriak sayang, suaramu terdengar lebih merdu sekarang dari pada teriakan nikmatmu yang menjijikan semalam"

Chanyeol memang sangat menyukai teriakan kesakitan para korbannya

"Dan kau boleh menangis sekarang"

"Jangan takut aku akan mencongkel matamu saat ini, karena aku ingin kau melihat bagaimana aku berkarya diatas tubuh ini" ucap Chanyeol tersenyum

"Hkss sakk-it sekkali master, hentikann hhhgk" ucap Daehwi tersedak dengan tangisnya sendiri

"Diamlah jalang" ucap Chanyeol dan kembali membuat banyak goresan dalam yang menyakitkan diatas tubuh Daehwi

Kegiatan Chanyeol terus berjalan hingga hampir satu jam diiringi tangisan dan teriakan kesakitan Daehwi

Chanyeol tiba-tiba menghentikan pekerjaan tanganya, dan tersenyum puas melihat hasil karyanya sendiri walaupun sudah hampir tertutupi oleh darah Daehwi yang menggenang

"Kau terlihat lebih cantik sekarang" ucap Chanyeol menekan-nekan luka Daehwi

"AKKKH HENTIKAN KAU GILA MASTER" teriak Daehwi didepan wajah Chanyeol yang baru saja ingin mencium bibirnya

"Ini bahkan baru dimulai, dan aku tidak gila sayang, aku hanya kurang waras" ucap Chanyeol dan tertawa terbahak-bahak persis seperti orang hilang akal

"Baiklah mari kita lanjutkan dengan proses pewarnaan" ucap Chanyeol dan berlalu keluar dari kamar dan kembali dengan membawa nampan besar berisi garam, saus, kecap, dan yang lainnya

"Aku kehabisan cat dan kurasa ini semua bisa menggantikan kegunaan cat" ucap Chanyeol lalu menaburkan garam pada luka terbuka ditubuh Daehwi

"AKKKHH SUDAH AMPUUUN MAAFKAN AKUU HHKSS" teriak Daehwi kesakitan

"Kkkk ini sangatlah menyenangkan" kekeh Chanyeol

Chanyeol lalu mewarnai tubuh Daehwi dengan saus ekstra pedas dan juga kecap asin yang sudah ia campurkan dengan perasan jeruk nipis

"AHHKK PERIH SEKALI MASTERR AKK" teriak Daehwi benar-benar kesakitan

"Perih? Baiklah akan ku bersihkan tubuhmu ini" ucap Chanyeol kembali tersenyum misterus

Chanyeol lalu mencopot seluruh ikatan pada tubuh Daehwi dan menggendong Daehwi yang sudah tidak bertenaga itu kearah kamar mandi

"Jangan melawan, dan jangan pernah berusaha untuk kabur, karena kau akan mendapatkan hukuman" ucap Chanyeol tegas dan menceburkan Daehwi pada air hangat yang sidah tersedia didalam bathup

Lalu Chanyeol berlalu keluar dari kamar mandi, tapi hanya sesaat dengan membawa segelas besar minuman digenggaman tangannya

"sayang apa kau mau?" tanya Chanyeol yang tidak ditanggapi oleh Daehwi yang masih saja terus menangis

"diam berarti iya" ucap Chanyeol lalu meminumkan sirup jeruk asam itu pada Daehwi dan sisanya ia tumpahkan kedalam bathup

"Hssk sakkkit masster hkks" Daehwi terus menagis bahkan sejak tadi tangisnya lah yang menjadi satu-satunya suara yang terdengar oleh pendengaran Chanyeol

Darah Daehwi menghiasi warna air didalam bathup, dan terus saja mengalir keluar, walaupun sudah dibersihkan tubuhnya dari garam, saus, dan kecap tapi tetap saja terasa sangat perih dan sakit ditambah dengan cairan sirup jeruk asam itu ikut menambah rasa terbakar pada permukaan kulitnya

Setelah selesai memandikan tubuh Daehwi, Chanyeol mengikat tangan dan kaki Daehwi menjadi X kembali, tapi dengan ikatan lebih kencang membuat pergelangan tangan Daehwi yang membiru terasa menjadi lebih menyakitkan

"Tterlallu kkencchang masster" ucap Daehwi takut-takut

"Aku tidak peduli" ucap Chanyeol dingin

Chanyeol lalu memasukan empat vibrator kapsul sekaligus kedalam hole Daehwi tanpa pelumas

"AHK SAKIIIT master Anggh hhah" desah Daehwi kesakitan dan nikmat saat merasakan getaran vibrator itu menusuk-nusuk prostatnya walau terasa sangat sakit karena semua vibrator itu dimasukan tanpa aba-aba

Chanyeol menyalakan getaran vibrator dengan kecepatan paling tinggi dan tentu saja terasa sangat nikmat

"Nikmati saja sayang" ucap Chanyeol dan kembali meraih salah satu dari sekian banyak pisau yang berada didalam kotaknya

"Kkumohon ahh jjangan laggih nggh berhentih" desah Daehwi

"Tapi aku tidak bisa berhenti, hehehe" ucap Chanyeol ringan dan mulai menyayat nipple Daehwi dalam

"AAAKHH HENTIKKANN AAKK"teriak Daehwi kesakitan

Bahkan sekaran putingnya terlihat hampir putus karena tekanan yang diberikan Chanyeol terlalu kencang

"Kkkk kau jauh terlihat lebih sexy sekarang" ucap Chanyeol pada Daehwi yang sedang menangis meraung-raung

"Hhntikkan angh semua innih,bunnuh saj-jahnn akku nghh"

Tangan Chanyeol beralih mematikan getaran pada vibrator yang tertanam pada hole Daehwi untuk mendengarkan dengan jelas apa yang anak itu katakan tanpa gangguan desahan Daehwi yang menurutnya menjijikan

"Kumohon hhks bunuh sajja hkss aku, jangan siksa aku lagi hkks" Daehwi memohon pada Chanyeol karena sudah tidak tahan dengan semua siksaan yang Chanyeol berikan

"Hhmm baiklah jika itu yang kau inginkan, aku juga sudah bosan bermain-main denganmu" ucap Chanyeol mengangguk-anggukan kepalanya

"Baiklah, sampai jumpa" ucap Chanyeol lalu menusukan pisau yang ada dipegangannya tepat pada kepala Daehwi yang langsung mati seketika

Darahnya memuncrat kemana-mana juga mengenai wajah dan tubuh Chanyeol

"Kkkk dia benar-benar sexy sekarang" kekeh Chanyeol melihat pemandangan didepannya setelah menarik kembali pisaunya

Yaitu Daehwi dengan seluruh bagian tubuh yang tersayat, pergelangan tangan dan kaki yang memar, hole yang hampir robek, nipple kanan yang hampir putus, dilumuri darah diseluruh tubuhnya dan jangan lupakan kelopak mata yang sangat sembab juga dengan luka tusukan yang menganga besar pada dahinya

Chanyeol lalu berlalu menelfon seseorang dengan ponselnya

"Cepat kemari, dan bereskan kotoran disini" ucap Chanyeol pada seseorang di telepon itu dan langsung mematikan sambungan telepon setelah mendengar orang itu mengiyakan permintaannya

Bawahannya yang satu itu memang sangatlah setia, bahkan saat tengah malam seperti ini pun bawahannya itu tetaplah setia membantunya

Setelahnya Chanyeol beralih memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk pulang kerumah yang sesungguhnya

Setelah siap dengan pakaian casualnya, Chanyeol keluar dari kamar mandi dan melihat Jongdae -bawahannya- dan beberapa bodyguard sedang membersihkan sisa-sisa hasil 'karya'nya

"Jongdae, apa aku mempunyai jadwal meeting besok?" tanya Chanyeol lalu mendudukan dirinya pada sofa yang terletak disamping pintu keluar kamar

"Tidak tuan, anda hanya perlu menandatangani beberapa berkas dan boleh langsung pulang tuan" kata 'beberapa' tentu sangat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada

Karena pasti akan ada setumpukan berkas yang memiliki banyak tulisan kecil dimeja kerja Chanyeol nantinya

"Baiklah, terima Kasih atas bantuanmu, dan pastikan keluarga si jalang itu terjamin hidupnya" ucap Chanyeol dan memilih untuk pulang dan tidak ingin tau lagi dengan orang yang baru saja ia bunuh itu

Tentu Chanyeol mengetahui fakta tentang keluarga Daehwi yang hanya bisa hidup dengan uang yang Daehwi berikan, karena sang kepala keluarga telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan meninggalkan seorang istri dengan tiga orang anak yang masih sekolah, dan baru tiga Bulan yang lalu ibundanya menyusul pergi meninggalkan Daehwi dan ia hanya ditinggali Harta warisan satu-satunya yang mereka miliki yaitu sebuah rumah sederhana dipinggiran kota

"Baik tuan, akan saya laksanakan"

..Beberapa hari kemudian..

Chanyeol sedang berkutat dengan komputer diruang kantornya dan tiba-tiba di kagetkan dengan suara bedebam keras pada pintu ruangannya

Dan tentu saja ia tau bahwa pelaku pembantingan itu adalah teman seperjuangannya sejak SD

"Bisakah kalian mengetuk pintu terlebih dahulu? Kalian ingin kucongkel ya?" ucap Chanyeol dan kembali sibuk dengan pekerjaannya

"Tidak dan kau tidak akan melakukan itu" ucap Kai tenang sedangkan Sehun, ia hanya menganggukan kepala dengan ekspresi wajah datar seperti biasanya

"Ck" decak Chanyeol sebal, karena apa yang Kai katakan itu benar

Dia tidak mungkin menyiksa kedua orang itu, karena mereka sudah ia anggap seperti saudara sendiri

"Apa yang kalian inginkan?" ucap Chanyeol dan berlalu duduk dihadapan sahabat-sahabatnya

"Tidak ada, kami hanya ingin melihatmu bekerja" ucap Kai dengan senyum mengembang

"Terserahlah"

"Hey, apa kau tidak bosan membunuh orang terus?" tanya Sehun tenang sambil mengecek sosial medianya

Tentu Kai dan Sehun tau tentang kebiasaan Chanyeol yang suka membunuh partner ranjangnya

"Tidak, karena itu menyenangkan" ucap Chanyeol tersenyum dan memerintahkan Jongdae untuk membawakan mereka minum lewat telepon kantornya

"Apa kau tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan seseorang, mungkin dengan wanita cantik atau pria manis?" tanya Kai penasaran

"Hmm, mungkin akan aku pikirkan lagi untuk itu, lagi pula aku tidak perduli dengan wanita cantik atau pria manis, yang aku perdulikan hanya bisakah mereka memuaskanku atau tidak" ujar Chanyeol acuh

Mereka melanjutkan obrolan ringan itu dengan diselingi candaan yang keluar dari mulut Kai dan Chanyeol baru dapat kembali melanjutkan pekerjaannya saat kedua sahabatnya itu memutuskan untuk pamit

"Aiishh kapan ini semua selesai?" ucap Chanyeol frustasi melihat banyaknya tumpukan berkas yang belum ia sentuh sama sekali

"Jongdae, bisakah aku pulang sekarang? Aku sangatlah lelah untuk melanjutkan pekerjaan ini" tanya Chanyeol pada Jongdae setelah memanggilnya masuk

"Baiklah tuan, anda bisa melanjutkan pekerjaan anda dirumah setelah anda beristirahat" jawab Jongdae

"Baiklah aku pulang duluan, bawakan berkas-berkas itu ke mobilku" ucap Chanyeol dan berlalu memasuki lift khusus yang tersedia didalam ruangannya

Lift itu hanya dia yang dapat mengakses masuk dan keluar, karena harus menggunakan sidik jari untuk memasuki benda tersebut

Sesaat setelah lift kembali terbuka, Chanyeol disuguhkan pemandangan yang membuatnya ingin tertawa terbahak-bahak

Dimana ada seorang remaja berusia kisaran empat belas tahun berlarian dan jatuh tersandung tepat didepan pintu keluar lift

"Ehkem apa kau baik-baik saja?" ucap Chanyeol ramah dan mengulurkan tanganya pada pemuda di depannya itu

"Aaku baik" ucap anak itu gugup dan menerima uliran tangan Chanyeol

Dan saat pemuda itu berdiri barulah Chanyeol dapat melihat dengan jelas wajah imut bocah tersebut

Chanyeol menelisik seluruh permukaan wajah bocah cilik itu dan berdecak kagum dalam hati karena baru pertama kali dia melihat wajah cantik nan imut seorang anak laki-laki

"Namamu siapa sayang?" ucap Chanyeol lembut

"Nnama kku Baekhyun, Byun Baekhyun" ucap Baekhyun gugup dan menunduk malu karena merasa wajahnya sudah seperti kepiting rebus, merah merona dan terlihat menggemaskan bagi Chanyeol

Chanyeol mencatat nama anak lelaki itu diotaknya, juga memikirkan rencana licik apa yang tepat untuk mendapatkan anak ini

"Aku Park Chanyeol, senang bertemu denganmu, aku masih ada keperluan setelah ini jadi aku harus duluan" ucap Chanyeol tersenyum seperti malaikat

"Dan jangan berlarian lagi, atau kau akan terjatuh kembali" lanjut Chanyeol dan pergi dari hadapan Baekhyun

Sedangkan Baekhyun hanya terdiam dan masih dengan muka yang merah padam, bahkan lebih dari sebelumnya, Baekhyun hanya tidak menyangka bahwa ada pria setampan Chanyeol yang mau menasehatinya terlebih lagi memanggilnya 'sayang'

Dari arah belakang ada seorang namja yang datang dengan wajah sangar dan langsung saja membalikan tubuh Baekhyun

"KAU! Apa yang kau lakuk-, apa kau baik-baik saja?"

"Wajahmu merah?! Ayo kita kedokter sayang, maafkan aku, apa yang sakit? Bagian mana yang sakit hmm?? Beritahu aku cepat!" ucap namja itu panik sendiri dan mengecek seluruh bagian tubuh Baekhyun

"Hyung aku tid-"

"Bagian mana yang sakit?! Apa kau demam? Apa yang kau makan tadi disekolah? Beritahu aku Baek" potong namja itu masih saja panik

"HYUNG, aku tidak apa-apa hyung, Baekbeom hyung kembalilah bekerja" ucap Baekhyun menenangkan kakaknya

"Huhh baiklah jangan lupa mengunci kembali pintu rumah saat kau sampai, lalu makan dan gosok gigi lah sebelum tidur, juga jangan lupa baca doa" ucap Baekbeom pada Baekhyun dan mengelus kepalanya penuh kasih sayang

"Ini bahkan masih sore hyung" ucap Baekhyun memutar bola matanya

"YAK! Kau ini, sudah diingatkan bukannya terima Kasih" ucap Baekbeom sebal

"Hehehehe mianhae hyung, aku hanya bercanda"

"Baiklah hyung, aku pulang dulu, dan maaf telah mengganggu pekerjaanmu tadi" ucap Baekhyun tersenyum dan pamit pulang menggunakan taksi yang selalu stanby didepan kantor

Tadi Baekhyun memutuskan untuk menghampiri hyungnya setelah sepulang sekolah karena dia tidak mau dirumah sendirian, kedua orangtuanya sudah meninggal tiga tahun yang lalu dan bibi yang biasa berada dirumahnya sedang pergi berbelanja

Baekhyun berpikir dari pada menyusul bibi pergi kepasar dan malah disuruh membantu membawa belanjaan, ia lebih memilih untuk berkunjung kekantor Byun Baekbeom dan melihat apa yang sedang dilakukan oleh sang kakak tercinta, bukannya senang dengan kedatangan sang adik, Baekbeom malah kesal dan 'sedikit' marah karena saat datang, Baekhyun mengagetkannya dan membuat beberapa berkas pekerjaanya ketumpahan kopi yang baru saja seteguk ia minum

Dan terjadilah aksi kejar mengejar itu, tapi ditengah perjalanan, Baekbeom tiba-tiba menerima panggilan dari pacar tercintanya, sedangkan Baekhyun masih saja berlari dan tersandung karena tali sepatunya tidak terikat

Dan pada saat itulah kisah seorang psikopat yang menemukan cinta dan obsesinya dimulai

To be continue~

Halo halo kembali lagi dengan saya Author syantik vacarnya thehun:))

Maaf jika ada typo atau penulisan kata yang kurang tepat:)

Gimana-gimana dengan cerita saya kali ini?

Jelek kah? Ancurkah? Anehkah? Enekkah Apa semuanya?

Terserahlah

Tapi yang pasti author baru pertama kali publish cerita ini, Setelah sekian lama hanya menjadi penghuni notes di hp Author

Dan maaf banget buat yayang Daehwi yang aku jadiin korban disini:(

abis muka kamu menurut aku paling cocok kalau dijadiin korban;(

tapi tenang aja di FF selanjutnya kamu bakal aku jadiin yang jahatnya ko;)

dan sebenernya sih udah lama kepengen ngepublish cerita ini

Tapi gatau kenapa baru pede sekarang:v

Maafkan Author juga yang masih harus update ff sebelumnya

Tapi malah publish cerita baru:v

Hehehehe~

Dan gatau itu mau gimana lagi kelanjutan cerita Mommy Kink

Author sebenernya udah rada males sih sama cerita itu

Jadi kayaknya bakal dijadiin oneshoot aja deh ya

Dan buat readers baru yang tertarik untuk liat prolognya

Silahkan kunjungi akun lama Author di Wushixunexo

Baiklah sampai disini aja bacotannya

Bye-bye

See you next time~

Review dikit boleh kali~