I do NOT own NARUTO. It belongs to Masashi Kishimoto

xoxoxox

Asuma dan rokoknya benar-benar tak terpisahkan. Ada gula ada semut, ada rokok ada Asuma.

Memang sih, untuk beberapa orang, hal ini tidak mengganggu. Namun, untuk istrinya yang sedang hamil, hal ini agak menggangu.

"Shikamaru, jujur saja, aku agak sebal pada kebiasaan merokok Asuma," cerita Kurenai pada salah satu mantan murid suaminya, Shikamaru. Dengan bercerita dengan Shikamaru, harapannya, Shikamaru bisa membantunya menghentikan kebiasaan merokok Asuma.

"Kalau begitu, kenapa dulu Sensei menikahi Asuma-sensei?" tanyanya.

"Ya, kupikir aku mampu menghentikan kebiasaan merokoknya."

"Jadi?"

"Tolong, hentikan kebiasaan merokok Asuma."

"Hah, baiklah. Wanita memang merepotkan." Kata Shikamaru memenuhi permintaan Kushina.

xoxoxox

"Shikamaru, ayo main Shogi denganku." Ajak Asuma santai.

"Ayo,"

Shikamaru segera menyiapkan papan shogi dan bidak-bidaknya. Sedangkan Asuma, mengambil sebatang rokok dari sakunya. Dia menyulut ujungnya dan mulai menghisapnya. Tiba-tiba…

"AHHHHHHHH! PEDAAAAAAAASSSSSSSSSSSS! AIR AIR AIR!" Asuma yang kepedasan begitu menghisap rokoknya segera mencari air, meminumnya, namun hanya mengurangi sedikit rasa pedas-pedas-menthol rokoknya.

"MULAI SEKARANG AKU TIDAK MAU MEROKOK LAGI!" Teriak Asuma keras-keras sambil membanting sekotak rokoknya sampai patung kelima Hokage rontok.

Kurenai mendengar hal itu senang sekali. Dia segera menghampiri Shikamaru dan bertaya pada Shikamaru.

"Wow, hebat sekali! Memang apa yang kau lakukan dengan Asuma?" Tanya Kurenai penasaran.

"Oh, itu. Aku hanya melumuri filter rokoknya dengan balsam, kok." Jawab Shikamaru enteng.

xoxoxoxox

Well, that's all. Cerita yang dibuat setelah Ujian. Least, Please review :)