"bukannya aku tidak mau Kai, kau tau sendirikan! Band mu itu sangat terkenal bila aku menikah dengan mu apa yang akan dilakukan fans mu terhadap band mu atau pun kau? Aku takut sesuatu yang buruk terjadi pada kalian!"


Love For Kai

Warning : ga sempurna, OOC, OOT, sedikit ada Yaoinya, TYPO, dan abal syekaliii

Pairing : Reita X Ruki, Aoi x Uruha, Kai X Futaba (OC)

Author : Ojou Yankumi ^^v maaf saya pake dulu

Rate : saya ga tau =="a mungkin sedikit plus plus

Don't Like Don't Read

Futaba saya pinjem di komik Kokora Scramble punya Kana Nanajima *maaf saya pinjem dulu ya*

Yang ga suka silahkan pulang ke kampungnya, ga punya ongkos?

Sini saya bayarin pake daun *author di bakar masa*

Silahkan semoga tidak membuat anda sekalian illfilll atau apa saya tidak bertanggung jawab *di bekem sandal*


Terlihat sesosok wanita berambut pink tua yang panjangnya seperut berponi dia memakai penghangat telinga dan juga mantel bulu berwarna putih celana jeans putih dan boots putih taklupa sarung tangan yang berwarna putih juga di tutupi oleh benda berwarna putih.

Terlihat Kai yang sedang berdiri di depannya dia memakai mantel bulu berwarna hitam berhoodie bulu rubah sangat pas untuk dirinya, dia sedikit kecewa dengan ucapan sang perempuan yang ada di depannya, tidak begitu jauh dari Kai perempuan yang ada di depannya pun menampakkan wajah yang sama mereka saling berhadapan di pinggir jalan yang sedikit ramai dan salju yang turun menghampiri mereka.

"Futaba tapi aku mencintai mu!"

Mata Kai berbinar seperti ingin menangis dia menggenggam tangan hangat sangan perempuan yang bernama futaba itu dengan kedua tangannya yang lebih besar.

"aku juga mencintaimu Kai, tapi aku tidak bisa. . .a~aku. . . . .aku tidak bisa menikah dengan mu maafkan aku"

Futaba menangis lalu melepaskan tangannya dari Kai dia berlari menjauhi Kai yang masih mematung perlahan airmatanya keluar membasahi pipinya yang memerah karena kedinginan, dia menggenggam erat sebuat kotak berwarna merah dengan tangan kanannya, dia terlihat menahan sesuatu keluar dari dirinya Kai langsung bergegas masuk kedalam Mobilnya yang hangat dan meninju stir mobil miliknya.

.

.

.

TAP TAP TAP TAP

Futaba berjalan kearah apartementnya dia memeluk dirinya sambil melamun, dia membayangkan ekspresi muka Kai tadi dengan wajahnya yang sembab karena menangis di sepanjang jalan, sesekali dia menitikan air mata dan lalu mengelapnya dengan tangannya, tibalah dia di apartementnya yang besar dan berjalan kearah pintu masuk.

Telihat sesuatu di depan pintu apartementnya, Futaba melihatnya lalu membawa kotak besar itu masuk kedalam.

"ini apa?"

Ucap Futaba di dalam kamarnya sambil meneliti bingkisan itu.

"tidak ada nama pengirimnya"

Ucap Futaba pelan dan membukannya perlahan SRAK SRAK SRAK dia membuka bungkus kado berwarna merah itu dam mulai terlihat kardus yang menghalangi, Futaba membukanya perlahan dan melihat sesuatu yang membuatnya menutup mulut agar teriakannya tidak keluar.

Futaba melihat Foto Kai yang sudah di lumuri dengan darah juga tulisan "KAI! DIEEE!" tulisan itulah yang tertera di sana Futaba menangis kembali melihat foto orang yang sangat dia cintai sangat mengenaskan.

Lalu Futaba melihat sesuatu, amplop putih yang ada di bawah foto-foto itu, dia membuka perlahan dan melihat secarik kertas berisikan tulisan bertinta merah.

Jika kau mencintai Kai sebaiknya kau menjauhinya, jika tidak Kai akan aku bunuh!

Futaba langsung meremas surat itu, Futaba menggigil ketakutan dia takut sesuatu yang buruk terjadi kepada Kai, Kai yang sangat dia cintai, Kai yang sangat dia sayangi, Kai yang selalu berada di sampingnya, dia takut kehilangan Kai untuk selamanya.

.

.

.

"Kai! Hoooi Kaiii!"

Terdengar panggilan untuk Kai dari Uruha yang berada tidak jauh di belakangnya, Uruha yang sejak tadi heran dengan tingkah sang drummer lalu menghampirinya dan menepuk pundaknya perlahan.

"Kai ada apa dengan mu? Apa ini soal Futaba lagi?"

Ucap Uruha lembut sambil merangkul temannya itu dan duduk di sampingnnya, Kai yang menyadari keberadaan Uruha mengangguk lalu merunduk sambil memainkan kotak perhiasan yang tadi Futaba tolak, Uruha sekilas melihat kotak itu dan sedikit kaget.

"eeh? KAU MELAMARNYAA?"

Tanya Uruha sambil berteriak membuat teman-teman yang lainnya menghampi dia dan Kai.

"eeh? Siapa yang melamar?"

Tanya Ruki dengan wajah kagetnya.

"eeh? Uruha? Uru mau lamar orang lain?"

Tanya Aoi dengan wajah setengah mati.

"aaihh apa nih? Ada apa?"

Tanya Reita sambil menggaruk hidungnya yang tertutup itu.

"ini loh Si Kai ngelamar si Futaba"

Ucap uruha dengan bibir keritingnya yang manis membuat semua orang kaget melihatnya Termasuk Kai yang sedang di bicarakan.

"loh Uruha kok tau aku ngelamar Futaba?"

Tanya Kai heran kepada Uruha yang memonyong-monyongkan bibirnya

"tentu saja aku tau, akukan malaikat cinta"

Semua orang yang ada di sana langsung merinding disko dengan ucapan Uruha yang mengganggu pendengaran itu, Kai lalu merunduk kembali.

"hooo syukurlah aku kira Uru mau ngelamar siaaaappppaaaaa gitu"

Ucap Aoi sedikit genit sambil melihat Uruha yang sedang manyun.

"lu mau gua lamar?"

Tanya Uruha kepada Aoi yang sedang berdiri di sampingnya.

"hmm. . . .ga usah deh"

Jawab Aoi dengan wajah berpikirnya yang aneh itu, Uruha mengangkat alisnya pertanda dia menginginkan jawaban yang lain.

"ga usah kau lamar aku honey aku yang akan melamar mu oke!"

Tambah Aoi dengan senyum mirip guru Guy di film Naruto Uruha yang di maksud hanya sweatdrop, Ruki dan Reita saling memandang dan menggelengkan kepala mereka pelan, sedangkan Kai dia asik dengan lamunannya.

"naah lantas kenapa? Kau di tolak?"

Tanya Reita tanpa Rem membuat yang lain menatap Kai yang masih merunduk itu, perlahan Kai mengangguk dan semua temannya berkaget-kaget ria.

"haaa? Mana mungkin Kai! Astaga yang aku tau Futaba itu jatuh cinta sama elu!"

Kata Uruha hebat dia kaget karena selama ini Futaba sering cerita kepadanya mengenai Kai.

"iya ah masa si Futaba sekseh itu nolak elu"

BRAAK Aoi mendapatkan tinjuan sayang di perutnya dari Uruha yang menatapnya dengan tatapan membunuh andalannya.

"iya loh, Futaba pernah bilang dia suka sama Kai ke aku!"

Tambah Ruki dengan wajah polos plus plus mukannya.

"aku juga tau, mungkin ada sesuatu, kalian nyadar ga si Futaba akhir-akhir ini ngejauhin kita!"

Reita mengingatkan, benar dengan perkataan Reita biasanya Futaba selalu bersama mereka, selalu menghabiskan waktu dengan mereka, semenjak 3 hari belakangan ini di menjauhi mereka tanpa sebab dan itu terlihat sangat janggal.

"bener! Kenapa ya!"

Uruha berpikir Aoi dan Ruki pun ikut berpikir sedangkan Kaimasih penasaran dengan perkataan Reita dan diapun ikut berpikir.

BRAAK

Terdengar suara pintu yang di buka, dan terlihat manager mereka yang datang dengan kertas yang penuh.

"aaaiiih sedang apa kalian dengan muka seperti itu"

Ucap manager mereka dengan sambil melihat aneh mereka.

"oh tidak, ada apa manager?"

Tanya Uruha to the point.

"tidak aku cuman mau ngasih tau aja nanti kalian konser gabungan di Osaka, oh iya ada beberapa perubahan, pasangan duet kalian di lagu Silly God Disco di ganti"

Ucapnya semua personil Gazette mengerumuni sang manager di meja bar yang besar.

"eh? Sama siapa?"

Tanya Ruki dengan wajahnya yang chibi.

"aah kalian juga pasti sudah kenal"

Jawab sang manager manis menahan tangannya yang ingin mengelus pipi Ruki yang imut itu karena mendapatkan tatapan membunuh dari Rieta.

"siapa? Kenal? Aku ga tau. . . ."

Ruki menggaruk kepalanya yang pirang itu karena tidak gatal sama sekali (?)

"siapa lagi selain Futaba-Chan!"

Ucap sang manager sambil mengeluarkan berkas Futaba, Kai yang sedang memperhatikan langsung kaget, dia merasakan bunga-bunga bertaburan di hatinya. Begitu juga dengan teman-temannya yang lain, mereka merasa bahwa kesempatan Kai belum berakhir sampai sini.

"ah iya aku minta tolong kepada kalian, Besok bisakah kalian menemui Futaba? Aku perlu meminta persetujuan dari managernya!"

Ucap sang manager sambil memberikan berkas yang harus di isi.

"hmm dia besok ada pekerjaan kalau ga salah dia di jadikan model di suatu instansi yang namanya beast"

Tambah sang menager lalu dia pergi meninggalkan anak-anak nakal itu (?)

"Kai ini kesempatan mu, siapa tau kita bisa tau apa yang terjadi dengan Futaba"

Ucap Uruha dengan semangat, Kai menyugihkan senyuman kepada semua temannya dan merekapun serasa mendapatkan energy mistis dari suatu tempat, tanpa mereka sadari ada seseorang yang menguping dari balik semak-semak (?)

KE ESOKAN HARINYA JAM 9 PAGI TEPATNYA DI "Beast Agency"

Semua personil The Gazette masuk kedalam ruangan yang sangat besar itu terlihat ramai dengan pengunjung juga fans dari Futaba yang meminta foto atau tanda-tangan darinya

"waah ramai juga ya"

Ucap Aoi yang berada di sebelah Uruha

"benar ckckckckck"

Jawab Uruha yang mendengar perkataan orang yang dia sukai.

"tempatnya masih jauh?"

Tanya Ruki dengan wajah yang ditutupi masker juga kacamata hitam

"itu di depan sana"

Jawab Uruha yang berjalan di belakanganya, Uruha menunjuk sebuah pintu besar berwarna putih, Kai yang melihat pintu itu memegang dadanya yang terasa mau pecah karena gugup.

CKLEK

Uruha membuka pintu itu perlahan dan melihat semua orang sedang sibuk dengan pekerjaannya, ada yang sedang membersihakan, ada yang sedang memasang, dan juga ada Futaba yang sedang di potret menggunakan dress lollita berwarna putih dan juga menampakkan kakinya yang panjang dan terlihat beberapa tattoo bunga mawar di betisnya yang jenjang itu, dia memakai baju yang menggunakan banyak renda dan juga alat lain seperti boneka kelinci putih dan topi pesulap berwarna putih tidak lupa dengan hiasan renda dan bunga mawar berwarna pink.

Wajah futaba sangan cantik sekali bagaikan Barbie, wajahnya yang sempurna tidak terlalu manis ataupun cantik pas sekali dan enak untuk di pandang, Kai yang melihat orang yang sangat di cintainya sangat cantik hanya menganga tidak karuan, begitu juga dengan Uruha, Aoi, Ruki dan Reita mereka merasa atmosfer yang ada di sekitar Futaba sangat berbeda dari biasanya.

"aaaaah kalian datang juga!"

Terlihat seorang laki-laki berjenggot tipis dan menggunakan kaca mata bulat menghampiri the Gazette, semua personil heran dengan perkataannya itu.

"ayo cepat bergegas ganti baju!"

Ucap sang laki-laki paruh baya itu kepada mereka, dengan seketika Gazette kaget.

"eeh? Maksud anda apa?"

Tanya Aoi kepada sang laki-laki itu.

"eh? Emang manager kalian tidak bilang ya?"

Tanya sang laki-laki kepada mereka berlima, dengan bersamaan mereka menggelengkan kepalanya cepat.

"hoo. . perkenalkan namaku Zero, kami menyewa kalian untuk pemotretan baju pengantin buatan kami"

Ucap Zero dengan mantap membuat semua personil Gazette hampir pingsan (?)

"dasar manager ini kebiasaan"

Ucap Reita sambil menolong sang kekasih Ruki berdiri karena tadi sempat lemas dan terduduk di bawah, Futaba yang mendengar suara Reita yang dia kenal.

'Ka~kai juga'

Batin Futaba kaget melihat Kai yang sedang berdiri di samping Uruha.

JEPRET JEPRET JEPRET

Yah semua personil Gazette menggunakan baju pengantin yang rata-rata sama hanya beberapa yang berbeda.

Aoi dan Reita menggunakan Kemeja dalam putih dan luar Hitam dan celana Hitam bedannya hanya di bagian Reita yang menggunakan Noseband dan Aoi yang menggunakan Topi pesulap berwarna hitam polos dan jangan lupa dasi kupu-kupu berwarna hitam juga yang dipasang di leher

Uruha dan Kai memakai kemeja putih dan celana putih dengan dasi kupu-kupu hitam, uruha memakai sebuah kacamata sebelah yang membuat dia terlihat layaknya seorang bangsawan sedangkan Kai dia membawa tongkat berwarna putih susu seperti bajunya.

Sedangkan Ruki memakai Kemeja yang warnanya gabungan dari mereka, dominan dengan warna Putih tapi lipatan di pergelangan tangan berwarna hitam, Ruki menggunakan topi dan tongkat gabungan dari Kai dan Aoi.

Mereka tampak sangat keren dengan karangan bunga yang mereka bawa, sangat romantis itulah yang dipikan Futaba yang sudah selesai berganti pakaian terlihat dia manggunakan wedding dress berwarna putih, kain di bagian pundak hanya sekitar satu jari telunjuk, telihat hiasan renda-renda di bagian dada, dan juga bagain yang dirampingkan di perut lalu mengembang di bagian pinggang, panjangnya menutupi kaki sang model, Futaba menggunakan rangkaian bunga putih yang melingkar di kepalanya yang berambut putih entah sejak kapan futaba mencat rambutnya dengan warna putih agak bening itu, lehernya di hiasai kalung berliontin bunga yang sedikir agak besar, pergelangan tangannya yang memakai sarung tangan trasparan keputihan dan membawa rangkaian bunga yang putih juga dan kain transparant yang menjulang di belakang kepalanya.

Wajahnya yang cantik alami hanya di olesi blash-on soft pink agar terlihat bentuk mukanya yang cantik itu, lipglos yang tidak terlalu terang tapi memperlihatkan warna alami bibir sang model dengan pas, shadow soft pink dan bulu mata yang hanya di beri mascara, futaba tidak perlu menggunakan bulu mata palsu karena bulu matanya sudah indah dan juga tebal.

"BAIK! Sekarang Futaba ayo kau juga ikut"

Ucap Zero sambil menarik tubuh Futaba yang sedang duduk, Semua personil The Gazette tidak bisa melihat Futaba yang dihalangi oleh si Zero itu, padahal futaba duduk di sana sejak tadi tapi mereka tidak bisa melihatnya.

'futaba'

Batin Kai yang ingin sekali melihat wajah sang gadis pujaan.

Perlahan Futaba berdiri dan Zero menyingkir dari hadapan Futaba terlihat sosok wanita Cantik anggun dan *apa ya author bingung juga yang pasti perfect*

"astagaaaa!"

Ucap Uruha sambil menggigit jarinya yang putih.

"cantik sekaliiii"

Ucap Ruki dengan matanya yang terbuka besar

"oh my god"

Reita memencet hidungnya *nambah pesek dong PLAAK author di bunuh FG Rei*

"itu futaba? Astagaaa!"

Aoi menggelengkan kepalanya pelan, sedangkan Kai membatu dengan wajahnya yang terlihat kagum + lemas + kaget.

'futabaaaaa'

Batin Kai yang melihat Futaba berdiri dengan anggunnya dan berjalan kearah mereka sambil di bantu beberapa perias.

"oke kita mulai!"

Semua kembali kealamnya Futaba tersenyum malu kepada ke 5 temannya itu lalu berdiri di depan mereka dan menghadap kamera yang sudah stand by.

"OOOIIII! MULAI OOOIII"

Ucap Zero prostes kepada semua personil Gazet yang sejak tadi memandangi Futaba, lalu merekapun beraksi kemebali dengan sedikit perbedaan posisi, sekarang Futaba duduk di depan Ruki yang di sebelak kirinya ada Kai dan Uruha lalu sebelah kanannya Reita dan Aoi, mereka sedang melakukan foto keluarga kali ya? *PLAAK

"haaa sudah sekarang ayo seorang-seorang foto sama Futaba di LUAAARRR!"

Ucap Zaro sang ketua dengan semangat lalu semuapun pergi ke tempat yang sudah di perintahakan, Futaba sedikit kesulitan berjalan dengan gaunnya yang merepotkan itu, Gazet yang melihat hal itu dengan rasa ikhlas membantu Futaba berjalan dengan cara mengangkat sedikit gaun besar itu dari semua penjuru arah.

"terimakasih"

Futaba tersenyum membuat Gazet bersemangat kembali.

"sama-sama" XDD

Merekapun melewati rintangan dari tanggalah, polisi tidur lah (?) dan lain-lain.

.

.

.

DI KEBUN alias studio yang tidak jauh dari tempat tadi.

Padahal sekarang musim dingin tapi entah mengapa didalam kebun itu terasa hangat, ternyata itu kebun buatan yang sangat mirip dengan aslinya dan juga sangat luas.

"okee pertama RUKII!"

Kata Zero semangat sambil menunjuk kearah Ruki futaba sudah standby di depan kamera karena ada beberapa foto yang harus Futaba sendiri di dalamnya, Ruki berjalan kearah Futaba merekapun saling berhadapan.

"astagaa! Futaba-chan nambah tinggi aja ya!"

Ucap Ruki sambil melihat keatas alias ke muka Futaba yang lebih tinggi darinya, Futaba tertawa baru kali ini Futaba tertawa di hari ini, semenjak bangun tidur futaba diam membungkam mulut.

"ah tidak kok Ruki, ayo kita mulai"

Ucap Futaba langsung berpose tapi Zero tidak memotret mereka dia berpikir pose yang pas untuk Ruki yang terlihat kecil bila ada di samping Futaba, dan akhirnya Zero memilih agar Ruki tidur di pangkuat Futaba yang duduk di tanah di bawah pohon rindang dengan buku yang di simpan di dadanya Ruki.

JEPRET

Foto itu sekali jadi dan terlihat sangat bagus ekspresi mereka sesuai Futaba seperti masuk kedalam foto itu dia tersenyum sambil merunduk di wajah Ruki, wajahnya terlihat sangat bahagia pada saat Ruki seperti terlihat menarik wajah Futaba mendekat kearahnya.

"BAGUS BAGUS hebat! Aku suka dengan foto ini! Hahahahaha"

Ucap Zero bangga dengan hasilnya, Ruki dan Futaba tersenyum bersamaan, lalu sekarang giliran Uruha, Uruha mendekat kearah Futaba yang sudah tersenyum kearahnya.

"ayo kita guncangkat agency ini ahahaha"

Ungkap Uruha kepada Futaba dan membuatnya tertawa kecil dan suranya terdengar sangat lucu dan juga manis.

"OKE! Hmm. . ."

Sang Zero akhirnya menemukan gaya yang pas dengan mereka, Uruha merendahkan tubuhnya dan mencium punggung tangan Futaba dan Futaba sendiri hanya merunduk menampakkan wajah malu alaminya.

JEPRET

"PAS PAS URUHAAA kau pas menjadi seorang bangsawan"

Ucap Zero dengan memberikan jempol andalannya kepada Uruha, Uruha hanya menyeringai dengan kehebatanya itu (?)

"Sekarang AOI"

Teriak Zero, Aoi tersadar karena sejak tadi dia melamun.

"eeh? Aku?"

Tanyanya sambil menujuk hidungnya.

"bukan hidungmu tapi dirimu!"

Jawab Zero kesal kepada Aoi, den cepat Aoi berlari kearah Futaba.

"waah kau cantik ya Futaba-Chan!"

Ucap Aoi sambil mengedipkan sebelah matanya, Futaba tertunduk Malu sedangkan Uruha yang berada tidak jauh memegang gunting rumput dan di perlihatkan kepada Aoi, Aoi pun langsung bergidik dan menghentikan tingkahnya.

"aku bingung"

Zero menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali, Aoi yang melihat langsung menarik Futaba dan langsung beraksi.

"bagaimana kalau begini"

Ucap Aoi sambil memeluk Futaba dari belakang, semua orang mengangguk setuju karena pas, entah kepintaran Aoi atau karena keinginannya yang terpendam? Dia memeluk Futaba dan melingkarkan tangannya di perut Futaba yang ramping.

"wah bagus bagus cepat ambil fotonya"

JEPRET

Terlihat foto Aoi yang memeluk Futaba dari belakang dan terlihat Aoi yang mau mencium leher Futaba yang putih, Futaba sendiri mengangkat sedikit lehernya dan melihat kearah Aoi yang berpose seperti itu.

Aoi yang sudah selesai kembali ketempatnya

"hai uruuu~"

Aoi melambaikan tangannya kepada Uruha yang sudah menampakkan aura membunuh darinya.

"hmm Aoi sayang ayo ikut aku"

Uruha menahan amarahnya dan menarik Aoi menjauh dari keramaian itu entah mengapa, Aoipun mengangguk dan pergi dengan wajahn bahagia.

"dasar, si Aoi itu balik-balik pasti babakbelur"

Ucap Ruki kepada Reita dan Kai yang sedang berdiri di sampingnya.

"REITAAA~"

Ucap Zero menyuruh Reita segera menghadap Futaba, Reita berjalan dengan santiannya.

"hei? Apa kabar?"

Tanya Reita kepada Futaba dengan Coolnya.

"baik"

Jawab Futaba singkat, lalu merekapun segera berpose, pose mereka yaitu Reita menutup mata Futaba dari belakang dan Futaba tersnyum dan sambil menarik sebelah tangan Reita yang yang menutup mtanya mereka tertawa bersamaan terlihat kesan yang sangat bahagia dari mereka.

JEPRET

"selesai tinggal KAIIII!"

Zero berteriak dan Reita tersenyum kearah Futaba dan berjalan menuju Ruki yang sudah manyun dari tadi.

"hei hei kenapa dengan mu?"

Tanya Reita kepada Ruki yang cemberut.

"tidak"

Jawab Ruki singkat Reita tertawa lalu memeluk Ruki dari belakang.

"kau cemburu ya?"

Tanya Reita kepada Ruki yang masih cemberut

"heeeee! U~untuk apa aku cemburu hah?"

Jawab Ruki dengn wajahnya yang memerah.

"aaih liat mukamu ituu"

Reita mencolek-colek pipi Ruki dan merekapun berdebat mesra.

"KAAAIIIII!"

Teriak Zero kepada Kai yang sejak tadi melamun Ruki dan Reita memalingkan wajahnya kearah Kai yang merunduk dan gemetaran.

PAK

Reita dan Ruki menepuk pundak temannya itu, Kai menoleh kebelakang dan melihat senyuman kedua temannya itu, senyuman ikhlas yang membuat Kai semangat.

"baik!'

Ucap Kai tegas dan pergi menuju Futaba yang sedang merunduk gelisah, Kai melihat Futaba yang gemetaran Kai menaikan sebelah alisnya keheranan karena ini pertama kalinya melihat Futaba ketakutan seperti itu.

'apa dia takut padaku?'

Batin Kai dan menurunkan karangan bungan yang dia bawa, bunga berwarna soft pink dan putih dan dihiasi pita dan jaring terbuat dari kain menampung semua bunga yang banyak itu, Kai berjalan menuju sang pujaan hatinya.

"hei Kai kenapa?"

Tanya Uruha yang tiba-tiba nongol di belakang Reita dan Ruki

"eeh? Ga tau kayaknya ia gugup"

Ucap Ruki tanpa memalngkan pandanganya dari Kai yang berjalan kearah Futaba, setibanya Kai dihadapan Futaba dia mereka saling memandang lalu membuang muka mereka.

TRING

Muncul lampu 5 watt di kepala Zero sang fotographer, dia berseringai kepada dirinya sendiri.


ojou : astagaaaaaaa! apa ini?huaaah DX maafkan saya fic saya abal sekali desuu. . .
Reita : aku cool juga ya *berseringai*
Uruha : ehehehe aku manis juga ya
Ruki : kok aku disini baik hati ya?
Aoi : kok aku disini bego ya?
Kai : perasaan ku ga enak =_=
Futaba : hee? kok aku aneh ya? perasaan pundakku sebahu, warnanya juga merah keunguan *bercermin
Ojou : aah sudah terlanjur jadi apa buat, semoga suka desu. . . Chap selanjutnya mungkin sangat serius desu *mencoba* Arigatooo -^^-