COMPLICATED!

Chansoo | Krisoo | Sesoo/HunSoo

Kyungsoo bangun dari tidurnya saat jam menunjukan pukul 7 pagi.

"hmmmm…" sedikit merenggangkan badannya namun gerakkannya tertahan oleh sepasang tangan yang melingkar dipinggangnya, ahhh dia lupa kalau dia tidak tidur sendiri malam ini –anni sebenarnya tiap malam.

"hyung.." kyungsoo mencoba membangunkan namja yang masih terlelap disampingnya, namun tidak ada tanda-tanda orang ini akan terbangun. Mencolek-colek pipi sang namja tinggi –jerapah adalah panggilan Kyungsoo untuknya. "hmmmm.." lengguh si namja yang merasa tidurnya terganggu, namun bukannya membuka mata, namja tiang listrik itu justru makin mengeratkan pelukannya, wajahnyanya ia cerukan di leher Kyungsoo yang membuat Kyungsoo dapat merasakan deru nafas sang namja yang membuatnya merinding. Bingung, Kyungsoo hanya diam tidak berusaha membangunkan namjanya –bolehkah ia menyebutnya begitu? "hari ini tidak ada mata kuliah pagi" itu pikir Kyungsoo, lalu membiarkan dirinya terbungkus lengan panjang nan hangat sang namja.

"Kenapa tidak membangunkanku lagi? Hmm?" tiba-tiba namja yang sedari tadi memeluknya bicara dengan suara beratnya yang masih terdengar serak, kentara sekali kalau ia baru terbangun dari mimpinya. "kau susah dibangunkan" balas Kyungsoo singkat membuat namja disampingnya terkekeh "baiklah nyonya Park, aku bangun.." kata namja itu sambil melepaskan pelukannya di pinggang ramping Kyungsoo dan mencuri kecupan pada bibir heart-shaped milik Kyungsoo. "yakkk.. Park Chanyeol!" pekik Kyungsoo saat Chanyeol –namja tiang listrik tadi masih sempat mengecup lehernya sebelum masuk ke kamar mandi. "hhhhh…" Kyungsoo hanya bisa mendengus melihat aksi pervert Chanyeol. Walau sebenarnya Kyungsoo sudah sering diperlakukan begitu, namun tetap saja rasanya jantungnya susah untuk diajak berkerjasama, ditambah Chanyeol mengecup dibagian berbahaya bagi Kyungsoo, walaupun hanya mengecup, ingat.. mengecup.

Kyungsoo bangun dari tempat tidurnya dan merapikan kekacauan yang mereka –dia dan Chanyeol buat semalam. Setelah itu dia bergegas ke dapur untuk membuat sarapan untuk mereka berdua. Kegiatan memasak Kyungsoo lancer-lancar saja sampai tiba-tiba sepasang lengan memeluk pinggangnya dan pundaknya mendapat beban yang Kyungsoo yakini adalah dagu Chanyeol. "jangan menggangguku hyung.." kesal Kyungsoo karena acara memasak sarapannya harus terganggu. "aku tidak mengganggumu, aku sedang memelukmu chagiya.." balas Chanyeol halus ditelinga Kyungsoo yang membuat Kyungsoo menggeliat geli. "Hyuuuunggg.." rengek Kyungsoo memelas, dan kalau sudah seperti ini seorang Park chanyeol tidak akan bisa bilang tidak pada permohonan Kyungsoo.

Chanyeol lebih memilih duduk manis di meja makan ketimbang membantu Kyungsoo. Karena pernah sekali waktu dia menawarkan diri untuk membantu namun dibalas Kyungsoo dengan "aku tidak mau kau membakar istanaku Hyung.." dan sejak itu Chanyeol lebih memilih menonton gerakan lihai Kyungsoo dalam urusan dapur dengan senyum. "aku merasa matamu sedang menelanjangiku Hyung.." ucap Kyungsoo tiba-tiba membuat Chanyeol tertawa "bagaimana bisa begitu chagi? Hihihi" "jangan panggil aku dengan sebutan itu Hyung.. menggelikan.." dan Chanyeol hanya bisa tertawa mendengar celotehan Kyungsoo yang Chanyeol yakin jika ia melihat ekspresi Kyungsoo saat ini, ia akan mencium bibir manyun Kyungsoo. Demi Tuhan, Chanyeol benar-benar tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menyerang Kyungsoo saat Kyungsoo memperlihatkan ekspresi-ekspresinya yang menurut Chanyeol sangat lucu.

Sarapan mereka telah siap, terlihat nasi goreng kimchi dan telur mata sapi setengah matang tertata rapih di meja makan, tak lupa salad dari daun selada dan timun yang menambah kesan mewah untuk sarapan dua orang. "emmm.. ini enak Kyung" komentar Chanyeol disela-sela kesibukan mulutnya yang tengah makan, "gomawo.." balas Kyungsoo tersenyum yang mendapatkan usakan kecil di kepalanya. "kau kuliah siang?" Tanya Chanyeol saat tangannya selesai mengusak rambut Kyungsoo. "ne Hyung, Hyung ada mata kuliah pagi?" Kyungsoo bertanya balik melihat Chanyeol sudah rapih dengan jeans biru dan kemeja kotak-kotaknya. Lalu dijawab anggukan oleh Chanyeol "mian, aku tidak bisa mengantarmu" ucap Chanyeol menyesal. "tidak apa-apa Hyung, aku dijemput Kris Ge hari ini" balas Kyungsoo tersenyum yang entah kenapa membuat chanyeol membenci senyumannya. Chanyeol benci saat Kyungsoo tersenyum menyebut namja brengsek itu yang sialnya adalah kekasih Kyungsoo. Lalu siapa Chanyeol? Hahhh.. dia bukan siapa-siapa, Chanyeol hanya teman satu apartement Kyungsoo sekaligus partnernya dalam urusan seperti –ehm semalam.

"aku selesai.." ucap Chanyeol tiba-tiba sambil membanting kasar sendoknya membuat Kyungsoo kaget, dia melihat perubahan air muka Chanyeol. "kau marah?" Tanya Kyungsoo menarik ujung kemaja Chanyeol saat namja itu hendak pergi. "apa hakku marah padamu Kyung?" Tanya Chanyeol sedikit menggeram. "aku hanya teman berbagi apartemen untukmu" ucap Chanyeol sedikit berteriak membuat Kyungsoo tidak berani menatap Chanyeol, namja manis itu hanya bisa tertunduk. Chanyeol mengacak rambutnya kasar "demi Tuhan Kyung, aku terlihat begitu menyedihkan dengan posisiku sekarang, aku mencintai orang yang telah mempunyai kekasih" chanyeol melanjutkan ucapannya. "aku mencintaimu Hyung.." balas Kyungsoo masih tertunduk, ia benar-benar takut jika Chanyeol sedang dalam mode seperti sekarang. Chanyeol menarik tangan Kyungsoo membuat posisinya sekarang berdiri, tetapi mata Kyungsoo masih setia memperhatikan lantai. Chanyeol menangkup kedua pipi Kyungsoo hingga sekarang wajah mereka berhadapan "Kenapa? Kenapa aku harus terlambat mengambil hatimu Kyung? Kenapa aku membiarkan orang lain masuk dan mencuri hatimu? Kenapa?" teriak Chanyeol membuat Kyungsoo kembali menunduk takut tetapi hatinya membenarkan ucapan Chanyeol. Kyungsoo berusaha menahan cairan brengsek yang sewaktu-waktu bisa megalir dipipinya.

Suara pintu tertutup kasar, bersamaan dengan pertahanan Kyungsoo yang roboh, badannya merosot kelantai berbarengan dengan air matanya yang akhirnya tumpah. "Hikss.. Chan hyung.. Hiks" melipat lutut dan menyerukan wajah basahnya. Dan setelahnya hanya terdengar tangisan Kyungsoo.

otte? review please