DENDAM DAN CINTA PERTAMAKU,,
CHAPTER 1
Ohayou minna-san, ini fic pertama Qhy-qha, jd mohon maaf kalo masih punya banyak kekurangan,,
Salam kenal semuanya,...
Malam yang begitu indah malam ini, langit di hiasi oleh taburan bintang - bintang yang senantiasa memberikan cahaya untuk melengkapi indahnya malam ini, angin senantiasa bertiup melambaikan helai - helai rambut gadis indigo ini...?
.
.
.
.
"hah, sepi sekali malam ini,,,..!"
gadis bermata bulan menggumam pada dirinya sendiri di balkon kamarnya, ia hanya tinggal berdua dengan kakak sepupunya Hyuuga Neji di rumah ini, beserta para maid di rumah ini... Namanya Hyuuga Hinata, umurnya sekitar 15 tahun. Keluarga ini adalah keluarga yang sangat amat teramat kaya raya. Dahulu, semua keluarga mereka tinggal bersama di Amerika, tapi Hyuuga Hikari, ibunda Hyuuga Hinata sakit - sakitan akhirnya setelah 2 tahun menjalani perawatan instensif meninggal dunia dan di pulangkan ke kampung halamannya untuk di makamkan, di Sunagakure. Dan 3 tahun sudah setelah kejadian menyedihkan bagi keluarga Hyuuga ini berlalu, ayah dan adik Hinata ingin memutuskan untuk kembali ke Amerika, tapi Hinata memutuskan untuk tetap tinggal di Suna, dengan alasan lebih dekat dan bisa lebih sering menziarahi makam ibunya, Hyuuga Neji, yang notabennya sebagai Mr. SisCom, tidak mungkin membiarkan adik sepupunya tinggal di Suna sendirian, ia pun memutuskan untuk tinggal bersama adik sepupunya. Dan akhirnya semua sepakat untuk tinggal di Suna saja.
"belum tidur, Hin?" sapa Neji dari balik pintu. "hm..belum Nii-san,...!" jawab gadis itu seadanya.
"kenapa belum tidur..?" tanya Neji(lagi), "A-aku belum mengantuk Nii-san..." Hinata menjawab dan memberikan senyum meyakinkan pada sang kakak.
"lalu...? Kenapa berdiam di sini, angin Suna sangat tajam..nanti kamu masuk angin..!" Neji berucap datar.
"entahlah...? Aku merasa enakan berada di sini...!nee..besok kan libur, jadi besok aku mau ziarah ke makam mama, apa Nii-san tidak ingin ikut?" mata Hinata mulai berkaca - kaca, kembali pada memori sang ibu,
"tidak bisa, besok ada praktek lapangan...!" jawab Neji suppeeeerrr daaattaaarrrr, "jangan tidur terlalu malam...!" nasihat tiap malam keluar lagi dari bibir kecil Neji, lalu keluar dan menutup pintu kamar.
"tapi...!" hanya itu yang bisa di ungkapkan gadis berambut panjang atas keputusan kakak sepupunya ini.
.
.
.
.
.
IN OTHER SIDE
Lain dengan tempat Hinata yang begitu sepi, di sini tempat duduk seorang cowo' emo, memakai kaos biru donker dan celana jeans hitam sedang mengutak - atik Zune di tangannya, meskipun ekspresinya datar abis tapi bisa terlihat, sepertinya cowo keren yang satu ini sedang menunggu seseorang,, dia sudah merasa mulai risih di tempat ini beberapa kali ia mendapat senyum genit dan kedipan mata dari cewe' - cewe' yang berlalu lalang di tempat ini,
.
.
.
.
"sial...berisik sekali tempat ini...!" hanya itu ungkapan kejengkelan dari seorang cowo' ganteng, keren, imut,(mirip Kim Hyun Joong) bernama Uchiha Sasuke, (umur 16 tahun)...
beberapa menit kemudian...muncul seorang cowo' dari balik pintu 'Bar' ini, ekor matanya melirik ke sana dan ke sini,
"Konbanwa...Gaara-kun,,!" sapa seorang weiters BAR ini. Hanya di tanggapi dengan anggukan kecil oleh cowo' berambut merah bata yang senantiasa acak - acakan ini,Sabaku no Gaara (16 tahun) tak lama kemudian menyusul seorang cowo' dengan rambut yang di kuncir menyerubai sebuah nanas, Nara Shikamaru (17 tahun),
"hahh..apa gue udah telat...? Merepotkan..!" sapanya menepuk pundak cowo' bertato 'ai' di dahinya.
"kayaknya belum, ayo mungkin dia udah nungguin kita dari tadi..!" Gaara menuju ke tempat Sasuke dari tadi hanya memandangi gelas - gelas sake di hadapannya.
"sori, kita telat..!" Gaara berucap dan langsung duduk pose serius, "jadi apa misi kita berikutnya..!" yeah..seperti biasa perkumpulan orang - orang hemat ngomong, plus dingin abis dan langsung to the point...'garing' (plakk...), tiba - tiba muncul seseorang, dan langsung ikut bergabung dengan mereka,
"ini...!" katanya sambil menunjukkan beberapa foto, "besok lusa, jadi kalian hanya punya besok saja..!" lanjutnya lagi... Duh di perkumpulan ini garing amat,
"baik Orochimaru-san,,, tapi apa ini tidak terlalu cepat...?" Sasuke angkat bicara,
"untuk apa aku membayar kalian mahal, kalau bukan untuk di kerjakan secara cepat..!" lanjut pria yang notabennya sebagai Klien mereka, seseorang dari Otogakure.
"jadi, bisa ceritakan masalah anda...?" Gaara ikut bicara, kelihatan dari tampang orochimaru, dia sedang bertanya - tanya...
"agar kami bisa membuat motif pembunuhan yang jauh berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi...!" shikamaru meminta penjelasan,
"jadi, saya telah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan ini, tapi sepertinya saham mereka lebih banyak dalam perusahaan ini, dan saya hanya sebagai partner mereka saja, perusahaan ini akan terus di wariskan kepada penerus keluarganya,.." jelas Orochimaru serius,
"baiklah, saya mengerti maksud anda...!" Potong Sasuke, "anda ingin menghabisi seluruh anggota Clan ini, agar perusahaan itu jatuh ke tangan anda, sebagai rekan kerja" Lanjut Shikamaru, bersandar pada sandaran kursi (hyaelah, masa pada dinding Toilet).
"saya tidak ingin ada jejak sedikit pun tentang hal ini, saya ingin semuanya terselesaikan bersih... Tanpa di ketahui siapa pelakunya,,!" lanjut Orochimaru lagi.
"bagaimana dengan bayaran kami...!" idddihhh, penyakit matre Kakuzu pindah ke Gaara, "apapun yang kalian inginkan..!" Orochimaru berucap mantap.
"seperti yang anda ketahui, sasaran kami kali ini adalah, Clan penting di kelima Negara, jadi setelah kami melakukan misi ini, kami memutuskan untuk pindah tempat tinggal...!" Gaara menjelaskan, "kami memutuskan pindah tempat tinggal, yang tidak akan mungkin di jangkau oleh keamanan kota Sunagakure..." sambung Sasuke
"tak perlu khawatir, tidak akan ada yang curiga, kami seorang pelajar dan kami telah menyiapkan segalanya, jauh - jauh hari sebelum anda memberi tahu kami tentang misi ini..!" rasa Kantuk Shikamaru terasa hilang menanggapi kasus ini
"bagus...! Saya benar - benar kagum dengan cara kerja kalian...! Di mana kalian akan pindah...?" tanya Orochimaru curiga,
"jauh dari jangkauan anak anak, enggaklah..."
"tak ada satu orang Suna pun yang mengetahui," Gaara, melirik satu persatu temannya sebelum menjawab, "permisi..!" Sasuke lalu beridiri meninggalkan tempat itu di susul Gaara dan Shikamaru (ohh..sungguh pertemuan bisnis yang tidak sopan, datang pergi tanpa permisi)
"saya tunggu berita kematian mereka besok lusa..!" Orochimaru meminum sake-nya dengan senyum ular yang senantiasa menghiasi wajahnya,
.
.
.
.
.
.
DIRUMAH SASUGAASHIKA (SasukeGaaraShikamaru)
Sebuah rumah di pusat Kota, begitu mewah tapi hanya di Huni oleh 3 cowo' keren, yang tidak pernah disangka oleh semua orang, di usia mereka yang masih belia, ternyata mereka adalah pembunuh bayaran kelas kakap, mulai dari peneroran, penggerbekan bandar Narkoba, pembunuhan berencana sampai ke pembunuhan pejabat - pejabat negara. Tak ada yang mencurigai mereka, karena mereka hanya seorang siswa tingkat kelas 1 SMAm dan berasal dari keluarga baik - baik dan kaya raya,
Uchiha Sasuke, salah seorang pewaris Uchiha Corporation, kedua orang tuanya bekerja di Prancis, sedangkan kakaknya, Uchiha Itachi sudah menjadi pemegang salah satu cabang dari perusahaan ini. Sasuke memutuskan untuk tinggal di Suna, ia terlalu malas mengikuti aturan - aturan Clan Uchiha yang terhormat. Akhirnya, dia menjalani hidupnya dengan lumuran darah di belati yang selalu di bawanya kemana - mana.
Sabaku no Gaara, salah seorang Putra Mahkota di Korea, malah menyerahkan tahta itu pada kakaknya Kankurou, dengan alasan seperti Sasuke, karena tidak memiliki tempat tinggal akhirnya ia berteman dengan Sasuke dan berminat dengan dunia ekstrim Sasuke, akhirnya ia bergabung dengannya.
Nara Shikamaru, anak salah seorang Pejabat Negara di Los Angeles. Memutuskan untuk tinggal di Jepang, dengan alasan ingin bersama ibunya, namun setelah ibunya meninggal ia tetap tinggal di sini, dan akhirnya ia bergabung dengan Sasuke dan Gaara.
.
.
.
.
.
Back to Story
Sasuke kemudian memarkirkan motor sport Biru donker di Bagasi, di ikuti mobil ferrari type F50 FlashSpider di dalamnya ada makhluk dingin Gaara dan makhluk pemalas Shikamaru. Mereka berjalan menyusuri jalan setapak kemudian memasuki ruang tamu mereka, jika di lihat sepintas, mereka hanyalah sekelompok anak muda yang habis menghabiskan malam akhir pekan mereka dengan hang Out bareng di jalan - jalan, namun siapa sangka mereka adalah malaikat Pencabut Nyawa berwajah Tampan...
Kyyaaaaa.a.a...
Gaara mulai mengamati foto - foto yang ia bawa dari Bar tersebut, Sasuke menerobos masuk mengambil sebotol air putih dingin dan 3 buah gelas. Shikamaru? Langsung ngerebahin diri di sofa, melipat tangan dan memandang langit - langit.
"Hei Sas, napa lo milih bayarannya mesti keluar kota?" Gaara memandangi lembar demi lembar foto yang orochimaru berikan,
"di sana sudah aman buat kita...!" jawab Sasuke singkat, keluar membawa 3 buah gelas dan sebotol air es (tumben ramah) "kenapa..?" lanjut Gaara,
"sudah tidak ada yang penting di kota ini, bandar Narkoba dan orang kaya sudah tidak ada yang akan di bunuh...ini yang terakhir di kota ini" Shikamaru menjelaskan,
"kalian berniat memulai dari awal lagi...?" Gaara di buat bingung oleh temannya,
"tidak juga," Gaara dan Shikamaru memandang heran ke Sasuke,, "kalian akan tahu sendiri nanti,," lanjutnya sambil duduk bersila di atas sofa, sambil melihat - lihat foto - foto itu,
"Clan Hyuuga...?" tanya Gaara heran,
"eh..?" Sasuke masang tampang innoucent, dan langsung meraih foto yang menggambarkan rumah dan perusahaan milik Clan Hyuuga. Melihat Sasuke dan Gaara mulai serius (mereka kan emang dari sononya selalu serius), Shikamaru pun bangkit. Melihat temannya kebingungan, ia meraih satu foto yang berserakan di meja yang di penuhi minuman kaleng,
"hm...ini, Hyuuga Hiashi sang kepala clan sekaligus pemimpin perusahaan mereka di Amerika...usianya sekitar 49 tahun...!" kata Shikamaru memijat dagunya serius, menatap sebuah foto yang menunjukkan wajah seorang yang begitu berwibawa menggunakan jas hitam dan sedang membuka pintu mobil Marchedes miliknya.
"yang ini keponakan Hiashi, kalau tidak salah namanya Neji, Hyuuga Neji, ia bersekolah di kejuruan kedokteran, umurnya sekitar 17 tahunan, !" tambah Gaara, menatap sebuah foto yang menampakkan seorang Hyuuga Neji yang sedang melihat arah samping. "dan yang ini, Hanabi, anak bungsu dari keluarga ini dia masih duduk di sekolah dasar, umurnya sekitar 10 tahun,!" tambah Gaara (lagi)-tumbenbanyakngomong-.
"lalu, siapa gadis ini...?" tanya Sasuke memperlihatkan selembar foto gadis berambut indigo yang sedang tersenyum manis, tepat menatap kamera, "dia, anak sulung Hyuuga,!" ceplak Shikamaru,
'gadis manis yang malang..' fikir Sasuke dalam hati.
"baiklah, besok gue akan menyusun strategi di tempat kejadian.." Sasuke berdiri dari tempatnya duduk saat ini. Kedua temannya saling memandang heran, "mungkin dia sedang lelah" Shikamaru menjawab keheranan Gaara,
Sasuke terus berjalan menaiki tangga menuju lantai 2, tempat di mana kamarnya berada, berjalan dan menemukan sebuah pintu kayu yang bertuliskan,
MASUK = NERAKA
Serem banget sihh,,
"hahh,..!" Sasuke merebahkan dirinya di atas kasur King Size berwarna biru gelapnya, kamar Sasuke adalah kamar yang besar, kamar yan lengkap dengan kamar mandi, sebuah lemari 4 pintu, dan meja belajar dengan 1 unit komputer dan laptop di atasnya. Benar - benar tidak ada yang menyangka ini adalah kamar seorang pembunuh bayaran, melihat bagian dinding dapat terlihat foto dengan ukuran yang sangat besar, yaitu foto dirinya dan kedua temannya yang bertampang datar dan cool, mata mereka memandang kamera sangat tajam, lalu ada bingkai ukuran 10 R, foto keluarga Uchiha. Saat Sasuke masih berumur 12 tahun.
"apa ini...?" ternyata tanpa di sadari, Sasuke membawa foto gadis yang akan di habisi nyawanya besok lusa, "anak sulung Hyuuga, berarti dia seorang Heiress...!" lanjut Sasuke mulai mencairkan otak encernya (udah encer, ngapain di cairin/kurang kerjaan).
"Oke, kau lihat Orochimaru, apa yang akan di lakukan oleh seorang Uchiha Bungsu yang menurutmu tidak tahu apa - apa...!" Sasuke menunduk dalam, menahan amarah yang kini memuncak dalam hatinya. "baiklah, besok akan aku mulai...! Dan,..!
Tok tok tok
Terdengar seseorang sedang mengetuk pintu kamar Sasuke, mendengar suara 'masuk', orang yang berada di luar lalu melangkah masuk dengan nampan berisi sepiring nasi, segelas susu dan beberapa macam lauk,
"lu belum makan dari tadi siang...!" Gaara menyimpan nampan itu di meja dekat kasur Sasuke, dia mengambil kursi belajar Sasuke dan duduk tepat di hadapan Sasuke,
"apa yang lu rencanain,..!" bagi Sasuke, Gaara adalah orang yang sangat susah untuk di bohongi. 'cih. Kenpa dia mesti heran'. Sasuke hanya menatapnya sebentar, lalu menunduk lagi.
"aku akan menjelaskannya setelah kita pindah,,,!" Sasuke berpaling menatap jendela yang terbuka, angin dengan leluasa meniupkan helai - helai gorden putih yang bergantung di sana.
"apa ada hubungannya dengan, 'kejadian' itu?" dek. Jantung Sasuke terasa tertusuk dengan perkataan Gaara, gaara memang sangat mengetahui Sasuke dengan baik, dari masa lalu Sasuke pun ia ketahui dengan detail.
"Gaara?" panggil Sasuke lirih, Gaara mengangkat sebelah alisnya, "I need your help, brother?" kata Sasuke menunduk, wajahnya tertutup oleh sebagian rambut raven miliknya, ia sadar bahwa Gaara telah mengetahu apa yang akan di rencanakannya.
"with pleasure, tidurlah...!" Gaara menepuk pundak Sasuke dan meninggalkan cowo' bermata kelam di kamar itu sendirian. Sasuke lalu menghampiri makanan yang di bawakan oleh sahabatnya, selesai makan ia langsung tidur tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu.
Gimana...? Jelek yah,,
pasti Gak nyambung...
Makasih udah baca...
Review sangat di harapkan...
