"Ji.."

Jihoon menutup buku yg di bacanya terus noleh ke Guanlin abis itu senyum miris karena ini udah 1 minggu lebih dia gak liat Guanlin setelah acara berantem mereka yg di akhiri kata putus dari lelaki berparas cina itu,

"balikan yooo.."

Jihoon senyum aja terus buka bukunya lagi.

"aku gak hobi baca buku 2 kali guan.."

Jihoon lebih suka menolak dengan perumpamaan, tapi yg namanya Guanlin si manusia frontal jadi yah..

"kamu nolak aku..?"

"aku cuma ga mau hubungan kita berakhir dengan cara yg sama lagi guan, understand?"

Guanlin dikit emosi pen gebrak meja, tapi udah di pelototin sama Jihoon karena mereka sekarang lagi ada di perpustakan kota, yah mana mau dia di usir gegara kelahi di sini ama Guanlin.

" aku gak akan ngulangin kesalahan yg sama kok janji, kamu tau gimana aku kan?"

Guanlin coba menawar lagi.

"biar gak sama, kamu pastinya bakal buat kesalahan lagi kan sama kaya dulu, baiknya kita sahabatan aja Guan kaya sekarang.."

tapi Jihoon lebih pintar menjawab, dan FYI mereka emang sahabatan jadi , biar pacaran dan putus hubungan persahabatan mereka tetap terjalin, rumit tapi real.

" semua orang pasti bakal buat kesalahan ji, "

Jihoon menurunkan bukunya menatap sahabatnya itu yg sudah bermuka serius, makanya jawabnya pinter, sok dramatis.

"Ji ayolah.."

"aku takut Guan,"

" hah?"

"a-aku takut, b-bukan takut Jatuh cinta sama kamu lagi, tapi takut ngerasain sakit yg sama, aku gak mau hubungan kita rusak lagi tanpa bisa di perbaiki sama sekali, Guan semua manusia itu punya titik jenuh loh.."

Guanlin senyum dengar penjelasan Jihoon, emosinya pun menyurut melihat ekpresi melas sang pujaan hati, tangannya terangkat membelai surai soft pink milik Jihoon.

"aku gak ajak kamu buat baca ulang buku kok.."

Guanlin ambil buku yg dibaca Jihoon mungkin untuk kesekian kalinya, terus natap Jihoon yg sepertinya bingung akan penuturan Guanlin.

"terus..?" Jihoon pun bertanya. Guanlin senyum lebar.

"Aku ngajakin kamu untuk buat sequelnya buku itu , awal cerita sama akhir cerita belum ketebak.."

Guanlin megang tangan Jihoon, mengengam sedikit ngelus, bikin Jihoon malu - malu meong.

"ji, aku janji gak akan kaya kemarin.."

"aku pegang janjimu Guan.."

yah, namanya juga masih cinta masih sayang, balikan lagi boleh dong

.

.

END Of SEQUEL