When Bastard Falls In Love

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pair : Sasuke X Hinata

Part 1

"Agh ah! Ah! Ah!" Gadis itu mengerang karena hantaman pada pingulnya, "s-sasuke ini nikmat sekali! Oh yatuhan!" Tanganya melingkat pada leher sasuke.

"Tahan" katanya kemudian mempercepat tempo gerakanya, "aku akan mengeluarkanya di dalam" kata sasuke yang memajukan tubuhnya.

"J-jangan di- ah!" Cairan memenuhi isi perut gadis it, "ini bukan waktu amanku untukmu bisa mengeluarkanya didalam. Bagaimana jika aku hamil?" Tanya gadis itu yang mencium bibir sasuke.

Sasuke mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakanya. Dihisapnya rokok itu dan Do hembuskanya asap dari rokok itu ke udara, "kau bisa menggugurkanya. Seperti yang lain" katanya menatap kosong ke luar jendela.

Apartemen itu terletak di tengah kota, di lingkungan pelacuran terbesar di ibu kota. "Tidakkah kau mengangapku spesial?" Tanya gadis berambut merah muda itu, "kau terus bermain denganku jika berkunjung dan tidak membiarkanku bermain dengan orang lain. Bukankah itu berarti kau mencintaiku?"

"Ck" decak sasuke, "lalu.. Kau ingin aku membawamu ke keluargaku? Kau ingin aku dibunuh? Aku hanya tidak ingin terkena penyakit."

Gadis itu memeluk sasuke dari belakang, "kalau begitu kau bisa menggunakan pengaman" katanya yang menikmati phngung kekar sasuke.

Sasuke melepaskan pelukan itu pelan-pelan dan mengambil bajunya, "rasanya berbeda" jawab sasuke yang mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikanya pada gadis itu, "belilah pakaian mewah."

Malam itu begitu sunyi, hanya desahan dan erangan orang bercinta yang terdengar malam itu. Sangat keras dan sangat penuh gairah. Sasuke keluar dari kamar apartemen kecil itu dan kembali ke mobil sport mewahnya.

Bip. Bip. Bip "kau 'bermain' kesana lagi?" Kata suara dari seberang telpon itu, "tidak bisakah kau pulang? Kau ada meeting besok jam 8 pagi dengan investor. Jangan terlambat."

"Gaara bodoh" gumam sasuke yang memutar kemudianya dan keluar dari komplek pelacuran itu. Sasuke melirik kearah jam di mobilnya, sudah hampir jam 3 pagi pantas saja jalanan agak lenggang meskioun dia bisa melihat cahaya kedap kedip kendaran di kejauhan.

000

Meeting pagi itu berhasil dihadiri oleh sasuke dengan tepat waktu meskipun matanya sayup sayup karena kurang tidur. "Saya senang bisa bekerjasama dengan anda tuan sasuke. Ngomong-ngomong selamat atas pertunangan anda. Saya tidak sabar mendengar tangal pernikahan dari anda" kata ketua perusahan investor itu kepada sasuke sesaat sebelum keluar dari ruang meeting. Sasuke hanya membalasnya dengan senyuman karena dia sendiri bingung dengan apa yang dikatakan oleh orang itu. "Kalau begitu saya pergi dulu" kata investor itu lagi.

Sasuke masih terlihat bingung ketika investor itu pergi, "apa maksudnya itu" sasuke membawa hasil meeting tadi ke dalam kantornya dan menaruhnya begitu saja diatas meja kemudian dia mengemudikan mobilnya menuju ke suatu tempat. Di perjalanan, sasuke masih memikirkan kata-kata dari investor itu. Tunangan? Dengan siapa? Pikir sasuke. Tidak banyak perempuan yang dia perkenalkan ke publik akhir-akhir ini meskipun banyak perempuan yang tiba-tiba mengaku dihamili olehnya dan menyebarkannya melalui pers.

"selamat siang tuan" sapa pegawai café itu, "tuan gaara akan segera datang. Apa yang ingin anda minum untuk menunggunya?" tawar pegawai itu. Sasuke masuk kedalam sebuah café bernuansa italia yang terletak tidak jauh dari kantornya. Dia cukup sering menghabiskan waktu disana, bahkan terkadang sepanjang hari dia bisa berada disana dengan duduk di kursi dekat jendela dan memperhatikan keluar melihat orang-orang yang hilir mudik berjalan dan berlari di depan café itu.

"ice esspreso" jawab sasuke yang langsung berjalan ke tempat duduk favoritnya.

Sasuke mulai melihat keluar jendela. Memperhatikan setiap orang yang berjalan di depan café itu, ibu yang mengantar anaknya ke sekolah, siswi perempuan yang berjalan bergerombol dan membicarakan sesuatu kemudian perempuan kantoran yang berpakaian mini. Akhir-akhir ini banyak sekali perempuan berpakaian mini di kantornya, sasuke sedikit risih dengan cara pakaian seperti itu tapi itu bisa menjadi pemandangan bagus di kantor disela-sela kesibukannya bersama dokumen-dokumen kantor. Sasuke menggelengkan kepalanya mengingat berapa karyawan yang dia cumbu di toilet kantor karena tergoda dengna pakaian yang mereka pakai.

Gadis itu lewat dihadapannya. Rambut hitam panjang denan blouse dan rok selutut. Tidak terlalu mini untuk perempuan namun tetap membuat sasuke penasaran. Rambut hitam panjangnya yang digerai membuat sasuke memperhatikan lekuk tubuhnya. "sh*t" gumam sasuke karena tubuhnya menunjukkan reaksi karena hal itu.

"kau sudah disini rupanya" gaara, lelaki bertubuh tinggi dengan rambut merah dan tampan menghampirinya dan membawakan iced espresso ke mejanya, "apa yang sedang kau lihat."

Sasuke menoleh kearah gaara dan melihat pesanannya diletakkan, "mungkinkah kau tahu perempu-" gadis itu menghilang dari hadapannya. Mata sasuke mulai memburu kesegala arah yang dikiranya mungkin bisa melihat sosok gadis itu lagi, ".. tidak jadi" sauske melemparkan punggungnya ke sandaran kursi.

Gaara menggendikkan bahunya kemudian duduk di hadapan sasuke, "selamat" kata gaara yang berhasil menarik perhatian sasuke, "aku tidak tahu jika kau akan segera menikah. Tapi ngomong-ngomong kenapa kau tidak cerita ketika terakhir kali kita bertemu?" Tanya gaara.

Sasuke menurunkan kaki yang sebelumnya dia silangkan di depan tubuhnya, "apa katamu? Tunggu.. sebenarnya darimana berita itu berasal? Investor di meeting pagi ini pun mengatakan hal itu" jawab sasuke, "aku tidak sedang menjalin hubungan dengan siapapun" tambahnya untuk lebih meyakinkan.

Gaara mengernyitkan dahi, "apa maksudmu? Itachi mengumumkannya pagi ini diseluruh stasiun tv. Kau belum melihatnya?" Tanya gaara yang meminta remote tv kepada salah satu pegawainya, "berita ini ada dimanapun ketika kau menyalakan televise" tambah gaara yang menekan salah satu chanel stasiun tv.

Pewaris muda Uchiha Group dikabarkan telah bertunangan dengan salah satu pewaris perusahaan terkemuka negeri ini. Banyak spekulai yang bermunculan karena hal tersebut, banyak orang mengatakan kalau pertunanan tersebut hanya rekayasa dan untuk kepentingan bisnis karena melihat perilaku pwaris termuda uchiha group sendiri yang selalu bergonta-ganti pasangan dan kerap terlihat pada lokalisasi di pinggiran kota seperti foto yang beredar di internet pagi ini.

Begitu berita yang dibacakan oleh salah satu stasiun tv itu. "apa?" sasuke heran melihat berita tersebut dan melihat postur tubuhya pada foto yang diklaim diambil dini hari tadi ketika dia keluar dari tempat lokalisasi.

Bzzztt… bzzztt… ponselnya bergetar. Sesuai dugaan beberapa orang menelponnya untuk menanyakan berita tersebut. Berita yang tidak dia ketahui asalnya darimana. "aku harus menemui Itachi" kata sasuke yang mematikan ponselnya.

"kau benar-benar tidak tahu soal hal ini?" Tanya gaara setengah tersenyum. "kau tidak tahu sudah bertunangan dengan siapa?"

"siapa?"

"Hinata Hyuuga" jawab gaara, "wanita paling anggun dan paling pintar diantara seluruh pengusaha perempuan yang ada" tambah gaara.

"aku tidak peduli" kata sasuke yang menghabiskan iced espresso nya, "aku hanya membutuhkan wanita di kasur dan melayaniku" tambahnya kemudian pergi meninggalkan gaara dan melajukan mobilnya untuk menemui itachi.

000

Gadis itu sedang menunggu kopi paginya ketika namanya disebut oleh salah satu stasiun tv yang menayangkan berita mengenai pertunangan salahsatu pewaris muda Uchiha Group. "apa-apaan ini" gumamnya yang tertegun menyaksikan keseluruhan beritanya.

Tunangan yang disebut-sebut itu adalah Hinata Hyuuga yang merupakan anak pertama dari keluarga Hyuuga. Seperti yang kita ketahui, beberapa tahun ini perusahaan hyuuga mengalami penurunan dan hal itu yang juga mendasari pemikiran mengenai pertunangan ini.

Hinata melipat kedua tangannya di dada dan terus menyaksikan tayangan mengenai pertunagan yang tidak dia ketahui itu. … Uchiha sasuke, calon suaminya terkenal sebagai playboy kelas atas. Pernah tertangkap beberapa kali bersama beberapa wanita di kama hotel yang sama kemudian ketahuan menghisap ganja dan ditendang keluar dari beberapa diskotik.

"siapa yang menjodohkanku dengan lelaki seperti itu" gerutunya. Hinata terus memperhatikan tayangan itu dengan serius sampai tidak menyadari pesanannya telah selesai.

"nona ini pesananmu" kata salah satu pegawai yang akhirnya menghampiri hinata untuk memberikan pesanannya, "terimakasih telah memesan disini."

Lamunan hinata buyar kemudian tersenyum kepada pegawai yang mengantaran pesanannya. "terimakasih" kata hinata. Jam di café itu menunjukkan pukul 12.30 ini sudah waktunya dia kembali ke kantor untuk menyelesaikan urusannya hari ini dan mencari tahu apakah yang dikatakan berita itu adalah hal yang sebenarnya.

hinata disambut oleh beberapa asistennya di kenator dengan menyebutkan satu per satu jadwal yang harus di lakukannya setelah makan siang ini. "bisakah kau kumpulkan beberapa orang untukku, Karin?" kata hinata kepada asisten perempuannya itu, "aku ingin kau memanggil Kiba dan Shino ke kantorku" tambahnya kemudian masuk ke dalam ruangannya yang besar itu.

000

"apa maksudmu mengumumkan pernikahanku tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu denganku?" kata sasuke begitu dia bertemu itachi dikantor, "kau tidak pernah mengatakan hal ini sebelumnya. Sungguh tidak masuk akal bahwa tiba-tiba aku harus menikah dengan seseorang."

Lelaki berambut hitam panjang itu hanya melihat sasuke dengan sorot malas, "lalu, apa kau sudah memiliki pasangan untuk kau tunjukkan kepadaku?" Tanya itachi tanpa menaruh kertas dokumen yang sedang di abaca, "katakan. Mungkin aku akan mempertimbangkannya" tambahnya dengan nada menantang sasuke.

Sasuke terpojok. Dia sama sekali tidak memiliki siapapun untuk dijadikan pasangan menikah. "kau.. akan menikah dengan Hinata Hyuuga" kata itachi yang tidak kunjung mendengar jawaban dari sasuke, "dia pintar, cantik dan bisa membantumu mengurus perusahaan" katanya lagi.

"apa? Kau tahu itu yang membuat orang berpikir kalau ini adalah pernikahan bisnis? Lagi pula siapa hinata Hyuuga itu. Aku tidak pernah mengenalnya" kata sasuke. Kalau dipikir-pikir benar juga, dia tidak pernah mendekati Hinata Hyuuga yang katanya adalah pewaris Hyuuga Group padahal semua perempuan yang berada dikalangan yang sama dengannya pernah dia dekati tanpa terkecuali temari Sabaku yang kini malah menjadi istri sahabatnya shikamaru nara.

Itachi menaruh kertasnya dan menatap tajam kearah sasuke, "berhentilah bersikap kekanakan dan terima saja. Aku sudah pusing dengan pekerjaan kantor jika harus mengurusmu yang selalu berbuat onar bersamaan." Sasuke tahu kalau kali ini itachi berbicara sungguh-sungguh. "pernikahanmu akan dilakukan 2 bulan lagi. Bersiaplah. Selesaikan urusan yang belum kau selesaikan" kata itachi. Sejak detik itu, itachi tidak pernah membicarakan apapun dengan sasuke perihal pernikahan sepihak itu.

Sementara sasuke yang diberi waktu 2 bulan untuk menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan itu malah asik berfoya-foya dan menghabiskan uang yang dia punya di casino, diskotik dan beberapa wanita yang dia bawa kedalam kondominiumnya dan lebih sering menghabiskan waktu di tempat lokalisasi.

000

Sementara itu hinata sibuk mencari tahu mengenai sasuke melalui kedua temannya Kiba Inuzuka dan Shino Aburame. "kenapa laki-laki itu sangat brengsek" eluhnya pada tengah malam diakntronya itu. Dihadapannya ada beberapa foto sasuke yang tertangkap kamera menghabiskan waktu di diskotik, tempat lokalisasi dan bersenang-senang dengan beberapa wanita.

4 hari yang lalu hinata mencoba meminta penjelasan pada ayahnya mengenai pernikahan dadakan itu. Namun ayahnya tidak berkata apa-apa dan hanya menyuruh hinata untuk melakukan yang terbaik. "tentu aku akan melakukan yang terbaik. Tapi, keadaannya sangat kacau" katanya sambil merintih di dalam hati.

Hari pernikahan semakin dekat dan hinata telah menyiapkan diri untuk sesuatu yang paing buruk didalam hidupnya. Terakhir kali, hanabi adiknya mengatakan padanya kalau dia hanya cukup bertahan selama 6 bulan sampai perusahaan kembali berada di posisi semula. Jadi ini benar-benar pernikahan bisnis. Sungguh kejam realita ayng harus dihadapi oleh hinata.

14 hari sebelum hari pernikahan, calon pengantin diharuskan melakukan fitting pakaian yang telah mereka pesan sebelumnya. Hinata berharap sasuke akan datang dan mereka berbicara berdua. Namun, lelaki itu malah tidak datang karena sedang mengambil liburan ke hawai kata asistennya di kantor. Hinata menatap dirinya yang mengenakan gaun pengantin, wajahnya tirus. Hianta sudah tidak tidur selama beberapa hari belakangan karena pernikahan yang semakin dekat.

Hinata merenung di café tempatnya biasa duduk dan melihat keluar jendela. "bagaimana perasaannya jika mengetahui ini? Aku bahkan tidak mengabarinya soal ini" gumam hinata sambil menyedot minumannya. Hinata teringat mengenai perkataan shino dan kiba baru-baru ini.

2 hari yang lalu mereka berkumpul di kantor hinata untuk membicarakan sasuke. "kau yakin tidak ingin memberitahunya?" kata kiba dengan hati-hati "aku pikir kau harus mengabarinya. Meskipun itu akan menyakitkan untuknya."

"hn, setidaknya dia tidak akan jantungan ketika kembali kesini dan melihatmu yang mungkin sudah memiliki anak" tambah shino. Mereka sedang membicarakan kekasih hinata yang tengah berada di luar negeri, Naruto Uzumaki. Naruto pergi beberapa bulan yang lalu untuk mengurus bisnisnya di luar negeri dan akan kembali beberapa tahun mendatang. Selama itu hinata dan naruto hanya berhubungan lewat pesan singkat atau online.

Hinata terus menatap ponselnya, Nampak ragu ntuk menekan nomor yang ada di panggilan cepatnya itu. Pikirannya ragu unutk mengabari naruto karena hatinya tidak ingin menyakiti naruto. Tapi dia akan menjadi orang yang jahat jika tidka memberikan kabar penting ini kepada naruto. Hinata bahkan berharap kalau naruto akan cepat kembali dan membawanya pergi setelah dia memberitahukan kabar ini kepadanya. Hianta mulai menggerak-gerakkan kakinya dengan cepat karena dia bingung.

000

"pernikahanmu 2 minggu lagi dan kau masih berkeliaran di jalan?" kata gaara siang itu, "kau harusnya mempersiapkan dirimu, sasuke" tambahnya.

Sasuke menenggak vodkanya dan menatap dua orang yang ada dihadapannya, "aku bahkan tidak tahu siapa yang akan menikah dengaku. Aku belum pernah mendengar namanya. Salah satu dari kalian tahu?" Tanya sasuke yang saat itu setengah sadar.

Gaara dan shikamru saling bertatapan. "memang siapa yang akan menjadi istrimu?" Tanya shikamaru yang saat itu penasaran.

Sasuke melihat kearah dinding dengan jam menggantung diatasnya menunjukkan pukul 2 siang. "Hinata Hyuuga. Itachi menyebutkan nama itu. A-aku tidak tahu dia siapa dan bagaimana bentuknya. Apa dia cantik, apa dia hot, apa dia menyenangkan diranjang?" kata asuke yang kemudian melihat kearah dua temannya yang menganga mendengar perkataannya, "apa?"

"hinata hyuuga? Benar dugaanku?" ulang gaara, "Holy Sh*t! betapa beruntungnya kau!" ucap gaara tidak percaya dengan nama yang barusan sasuke sebutkan.

Shikamaru kemudian menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi, "dia mendapat ikan yang besar" kata shikamaru sama tidak percayanya dengan Gaara. "kau tidak tahu siapa dia? Perempuan paing murni diantara perempuan lainnya. Pintar, seksi, pokoknya menarik!"

"benarkah?" sasuke terbayang gadis yang dia lihat ketika sedang melamun di café gaara, sasuke ingin mengenal gadis itu sebelumnya. Gadis anggun dan tampak berbeda dengan gadis kebanyakan. Sasuke penasaran, kantor mana yang memilikinya sebagai pegawai.

000