DAY 1
Cast: Park Chanyeol, Byun BaekHyun, and Others
Romance And Friendship
By: Park Chan Gyu
Terisnpirasi dari , Day 1 MV
*Happy Reading*
.
.
.
.
.
Chanyeol, di balik kacamata tebal yang ia kenakan, tengah memandangi sosok gadis yang tengah fokus membaca buku tersebut dengan pandangan kagum. Mereka sedang berada di kelas dan guru akan datang beberapa saat lagi, untuk menghilangkan jenuh, sebagian murid ada yang memilih untuk bergosip, mendengarkan musik, bergurau, membaca buku dan memandangi orang yang di sukai seperti apa yang sering Chanyeol lakukan
Gadis yang di sukainya itu adalah gadis tercantik di kelasnya, ia juga di kagumi banyak anak laki-laki akan keramahan dan kecantikannya. Chanyeol termasuk anak lalki-laki yang menyukainya bahkan semenjak masuk sekolah di hari pertama. Sedangkan Chanyeol, anak itu pendiam dan kutu buku, terkenal pemalu dan jarang berbicara, ia memang pintar. Sebenarnya ia tampan, hanya saja tertutupi dengan kacamata tebal dan penampilannya yang terlihat nerd
Guru sudah datang dan semua siap untuk belajar
Di jam istirahat semua murid memenuhi sisi kantin.
''Ku dengar, Sehun akan menembak Luhan'' Bisik Jiyeon mulai membuka sesi gosipnya
''Luhan? Si ketua di klub dance itu? Kau yakin?'' Tanya Krystal tak percaya
''Mereka sudah sering terlihat berduaan, ku kira sudah berpacaran'' Balas Irene memakan saladnya
''Tapi mereka masih menyangkal tentang hubungan itu, dan sekarang Sehun akan menembaknya'' Jiyeon paling semangat menggosipi teman sekelasnya yang terkenal dingin dan jarang bicara itu dengan ketua klub dance yang terkenal seksi
''Aku tak menyangka jika Sehun memiliki selera yang begitu tinggi'' Komen Krystal sembari memasukkan potongan roti bakarnya ke dalam mulut
''Mereka sudah saling mengenal saat Junior high school'' Ujar sosok gadis yang sedari tadi sibuk memakan bekalnya dan kini berbicara setelah selesai di kunyahan terakhir
Tiga pasang mata memandangnya tak percaya, terlebih Jiyeon, si ratu gosip
''Aku sahabat Luhan dan Sehun, jadi aku tahu. Mereka sudah saling suka tapi sulit mengungkapkannya, puas?'' Jelas si gadis itu dan beranjak pergi
''Menurutmu, siapa lelaki yang beruntung mendapatkan Baekhyun?'' Tanya Jiyeon setelah ketiganya memandang gadis yang tadi makan bersama mereka. Ke empat gadis dengan paras cantik itu memang sudah berteman dekat. Mereka tak pernah menggosipkan satu sama lain dalam artian menjelekkan
''Aku yakin yang beruntung hanya lah orang yang memiliki kesabaran ekstra untuk menghadapi sikap diamnya'' Ujar irene yang di angguki oleh Krystal
''Dan Minhyuk orang yang sabar''
''Yak! Minhyuk hanya milikku seorang!'' Pekik krystal tak terima, Minhyuk memang sosok penyabar tapi bukan berarti ia cocok dengan Baekhyun. Minhyuk itu kekasihnya, ngomong-ngomong.
''Sudah lah, itu tak penting. Aku hanya penasaran. Kita bertiga sudah memiliki kekasih, tapi Baekhyun masih menutup diri pada lelaki. Ck''
Di perpustakaan, Baekhyun duduk di kursi dengan tangan tertumpu di meja, matanya fokus membaca novel yang tersedia di sana. Ia memang suka membaca, lebih condong ke cerita fiksi yang mampu melepas penat selama berjam-jam belajar di kelas
Chanyeol memasuki perpustakaan, entah memang sudah tau atau hanya insting belaka. Ia menyadari ada Baekhyun di sana. Ia tersenyum senang dan segera melangkahnya kakinya. Ia mencari tempat duduk yang pas untuk memandangi sang pujaan hatinya. Ia mulai berdiri dengan memgang buku di tangan kanannya
Ia tengah mencoba menarik perhatian pujaan hatinya dengan berbagai cara agar Baekhyun melihatnya. Chanyeol sudah banyak mengelurkan gaya, mulai dari yang berlagak cool, mondar mandir sembari melirik Baekhyun yang ternyata fokus pada bukunya. Ia melambaikan tangannya. Yang melirik bukan Baekhyun, melainkan anak lain yang merasa terganggu dengan apa yang di lakukannya. Ia tak menyerah, ia tetap berusaha dan tersenyum
Bel berakhirnya istirahat sudah berbunyi. Chanyeol terbangun dari tidurnya dan memandangi seisi perpustakaan yang sudah kosong. Ia segera berdiri dan keluar. Gila! Ia sampai ketiduran, dengan tergopoh memasuki kelas, beruntung guru belum masuk. Sesaat, ia menjadi pusat perhatian penghuni kelas, namun detik kemudian mereka kembali dengan kegiatan masing-masing. Chanyeol menghela napasnya lega dan segera duduk di bangkunya
Chanyeol sudah sampai di apartementnya, ya dia tinggal sendiri bersama anjing kesayangannya. Sedangkan orang tua dan kakaknya tinggal di pusat kota karna urusan pekerjaan. Chanyeol sudah mengganti pakaiannya menjadi pakaian rumah yang terlihat santai, hanya kaus putih dan celana jeans selutuh dan tanpa kacamata! Sungguh ia terlihat maskulin dan begitu tampan!
''Hai baeby'' Panggilnya pada sang anjingnya yang tengah duduk di sofa putih empuk. Ia tersenyum dan mengelus bulu tebal anjing kesayangannya
''Dia semakin cantik kau tahu'' Ucapnya yang di balas gonggongan sang anjing yang menurutnya itu jawaban setuju
''Kapan aku akan memilikinya?'' Tanya Chanyeol pada dirinya sendiri dan Baeby, Baeby hanya menggonggong. Ya, hampir setiap hari teman curhat Chanyeol adalah Baeby. Sang anjing kesayangannya yang begitu penurut. Ia merebahkan dirinya di sofa panjang itu dan memandang atap langit yang juga berwarna putih pucat. Pikirannya melanglang buana dan ia tersenyum lebar ketika mengingat wajah sang pujaan hatinya yang tengah tertawa riang bersama teman-temannya
''Cantik'' Puji Chanyeol terus mengingat wajah Baekhyun yang semakin cantik. Ia tak kan patah semangat untuk mendapatkan gadis pujaannya itu
.
.
.
.
Pagi ini, Chanyeol berjalan melewati jalan yang di kedua sisinya di tanami tumbuhan menuju sekolahnya. Halaman Sekolah ini begitu luas, dengan banyak tanaman di tanam di sisi sekolah, di jalan ketika masuk gerbang menuju sekolah. Bangku-bangku panjang untuk para murid yang akan memandang langsung taman buatan beserta danau buatan di samping sekolah, pohon rindang yang membuat suasana menjadi tenang dan sejuk meski musim panas sekalipun
Matanya memandang pemandangannya tidak percaya, pujaan hatinya tengah melambaikan tangan ke arahnya dan juga ia tersenyum, membentuk eyesmile yang selalu membuat jantung Chanyeol berdegub kencang. Dengan ragu ia mengangkat tangannya dan melambaikan tangan sembari memabals senyumnya. Baekhyun melangkahkan kakinya dan itu membuat Jantung Chanyeol semakin berdebar keras
Tapi... ku rasa itu hanya sebuah harapan tertinggi Chanyeol untuk mendapatkan sapaan pagi dari seorang gadis cantik seperti Baekhyun. Nyatanya, Baekhyun tengah melambaikan tangannya pada temannya yang berada tepat di belakang Chanyeol. Senyumnya segera luntur dan tangannya terkulai lemas. Ia menengok ke arah mereka yang berjalan di depannya. Ia menunduk, merutuki sikap percaya dirinya. Sadarlah! Kau tak akan di lihat olehnya! Batik Chanyeol berteriak
.
.
.
Jam istirahat, Baekhyun berada di depan taman yang di penuhi pepohonan. Ia sibuk melukis pepohonan. Tanpa ia sadari, Chanyeol sudah duduk di sana untuk memandangi Baekhyun, melihat apa yang di lakukan gadisnya itu. Chanyeol selalu mengklaim Baekhyun adalah miliknya, walau ia sadar ia tak setampan lelaki lainnya. Meski Baekhyun juga tak pernah melihatnya. Chanyeol kembali mencoba menarik perhatian Baekhyun, ia melempar batu ke arah danau, lemparan bagus karna masuk ke dalam danau. Ia bersorak dan melirik Baekhyun yang sama sekali tak tertarik dan sibuk dengan acara melukisnya
Chanyeol berdiri dari duduknya dan menendangi batu batu yang ada di depan kakinya untuk membuang rasa jenuh dan menarik perhatian Baekhyun, namun kembali gagal, gadis itu sepertinya takkan pernah melihatnya. Ia akhirnya menyerah dan berjalan kembali ke kelas
Di dalam apartmentnya, Chanyeol mencoba untuk membuat masakan yang menurutnya akan di sukai oleh Baekhyun. Dengan susah payah ia mengiris bawang yang membuat air matanya terus mengalir. Memotong sayur-sayuran, merebus air dan menggoreng ikan dengan minyak panas yang selalu mengenai tangannya. Ia tak pantang menyerah, sampai akhirnya makanan itu jadi dengan keadaan yang sejujurnya terlihat seperti tak layak makan
Chanyeol mencicipi masakannya
''Tidak buruk juga, masakanku enak walau terlihat sangat buruk untuk penampilan'' Gumam Chanyeol memuji masakannya. Matanya terpaku pada jemarinya yang terluka. Ada plester di beberapa jari kirinya akibat tergores pisau, tapi ia tersenyum, ia tak merasa sakit bahkan ia senang. Ia akan menjadi lelaki terbaik untuk pujaan hatinya. Dia akan mengalahkan lelaki tampan yang belum tentu sebaik dirinya
.
.
.
Jam sekolah di mulai, semua sibuk berdiskusi tentang tugas yang di berikan guru sosiologi. Banyak yang mengeluh karna tak mengerti, tapi tidak untuk kedua murid berbeda gender itu untuk menyelesaikan tugas, yang satunya memang terkenal pintar karna kutu buku sedangkan si gadis yang sudah terkena cantik juga pintar itu suka dengan sosiologi
2 jam berlalu, tugas sudah terkumpul dan murid di bebaskan untuk melakukan aktivitas lain karna para guru sedang mengadakan rapat untuk ujian akhir kelas 3
Dan beberapa murid menghabiskan waktu di kantin, di kelas sembari bergosip, bermain di kelas. Dan sedikit murid yang menghabiskan waktunya di perpustakaan. Dan disinilah Baekhyun dan Chanyeol berada, di perpustakaan. Baekhyun mencoba menggapai buku yang berada di rak paling atas, Chanyeol yang melihatnya mencoba membantu. Karna gugup, ia menjatuhkan beberapa buku yang berada dekat dengan buku yang di inginkan Baekhyun. Alhasih, buku-buku tersebut mengenai kepala Chanyeol dan ia menghalangi buku yang nyaris mengenai Baekhyun
Chanyeol tertawa untuk menghilangkan rasa canggung, ia memberikan buku yang ingin Baekhyun baca, gadis mungil itu menerimanya dengan menunduk lalu keluar perpustakaan tanpa berbicara. Chanyeol melihatnya dengan pandangan sedih, ia pikir Baekhyun memang tak kan pernah tertarik padanya
.
.
.
.
TBC
A/N; hello? Kkk saya datang bawa ff GS seperti yg di janjikan. Yg ggogb emang belum selesai. Tapi lagi saya ketik kok. Ini saya lagi pengen karna terinspirasi sama mvnya kwill oppa yang day 1. Menurutku ChanBaek cocok meranin ini. Soalnya kalo pake yg lain, feelnya bakal beda 8( tenang, ini Cuma two shoot atau 3 chapter doang kok
