A Vocaloid fanfiction by NinthKitsuneTail
Master tersayang,
Apabila Master menemukan surat ini, mungkin saya sudah tiada. Sebab surat ini adalah yang pertama dan terakhir dari saya.
Master,
Ingatkah ketika hari itu Master menciptakan diri ini? Saya tidak tahu mengapa Master memilih warna biru untuk rambut saya, tapi saya senang sekali, sebab itulah yang membuat saya menjadi 'Kaito'. Kemudian Master memberikan suara indah ini untuk saya, supaya saya bisa berbakti dengan menyanyi hanya untuk Master. Saya masih ingat hari itu seperti baru kemarin, hari itu adalah pertama kalinya saya menyanyi. Master menyambut saya dengan hangat dan mengelus saya. Bagi saya tidak ada yang lebih membahagiakan dari hal itu, bahkan mengalahkan kecintaan saya pada es krim. Sejak saat itu saya tahu tubuh ini, suara ini, jiwa ini semuanya milik Master.
Master,
Ingatkah Master ketika Master membuat Vocaloid lainnya? Saya sangat bahagia karena akhirnya saya akan berada dalam sebuah keluarga yang ramai dan menyenangkan. Saya bahagia karena sebentar lagi saya punya adik.
Tetapi tahukah Master, betapa hancurnya hati saya ketika saya melihat Master mulai mengacuhkan saya, semuanya hanya untuk adik-adik saya yang tercinta itu? Saya merasa amat tersisihkan. Meskipun setiap hari saya tertawa dan tersenyum seperti orang bodoh, jauh di dalam hati saya sedang mengerang. Saya jatuh dalam kebutaan dan rasa sakit, Master…
Master,
Hari itu saya membunuh semua Vocaloid lain, semua saudara saya. Saya pikir, dengan begitu Master akan berpaling kembali kepada saya. Memikirkan itu saja membuat saya merasa melayang! Tapi ketika saya menyampaikan kepada Master tentang apa yang telah saya perbuat, Master sepertinya tidak menyukainya. Master seperti sedang marah, benci, bahkan jijik kepada saya. Hati saya bahkan lebih tercabik lagi saat itu. Jadi betulkah, Master benci saya? Pikiran saya terombang-ambing, saya ketakutan, makanya saat itu saya kabur. Master pasti telah benci saya… Kan?
Master,
Adalah salah bila saya berpikir bahwa Master yang salah karena telah pilih kasih. Kenyataannya, sayalah yang salah karena tidak mampu memuaskan hati Master. Saya memang 'Bakaito', tidak menyadari hal itu selam ini. Saya telah melakukan dosa dan kesalahan besar saat saya membunuh saudara saya.
Master,
Maafkan saya. Saya sudah tidak layak menjadi 'anak' Master lagi. Saya rasa kematian adalah yang paling setimpal untuk saya, karena sebenarnya saya bahkan tidak layak untuk diciptakan.
Master,
Surat ini saya tulis dengan seluruh isi hati saya dan cucuran air mata saya.
Master…
Tubuh saya, suara saya, jiwa saya, dan hati saya adalah sepenuhnya milik Master. Maafkanlah Kaito yang bodoh ini… Maafkanlah saya, Master…
Dari lubuk hati yang paling dalam,
KAITO
-Surat itu terjatuh ke lantai yang dingin bersamaan dengan air matanya…
Duh, kebanyakan angsty deh xD *taboked* btw sorry for this poorly written fanfic, saya paling payah kalo nulis, tapi hobi ajha gitu xD *taboked*
Ini pertama kalinya saya nulis Vocaloid fanfiction xD Jadi... Maklum yah Om, Tante xD *kicked*
