Pretty Brown Eyes

J.K Rowling

Tidak ada keuntungan finansial sama sekali dari fanfict-fanfict yang saya buat, kecuali keuntungan karya yang diapresiasi pembaca semua.

Warning! OOC!

Sebisa mungkin saya menghindari adanya typo, namun jika pembaca masih menemukan typo, saya mohon maaf sebesar-besarnya

Aurorafalter

000

Oh hai Granger!

Bagaimana kabarmu?

Apakah disana kau bahagia?

Apakah kau menemukan peri yang terbang berarak menyambut datangnya musim semi?

Kau tahu, rasanya baru saja kemarin kita saling berdebat seharian tentang kenapa aku terlalu tampan, seksi dan menggoda. Hahaha rasanya aku masih bisa merasakan kehadiranmu disini, didalam jari-jari putaran hidupku.

Sekarang aku sudah menikah dengan Astoria, dan dia tengah mengandung anak pertama kami. Kuharap dia akan melahirkan anak laki-laki yang seperti diriku, ganteng, berkharisma dan berkarakter.

Jangan salah sangka, aku menikahi Tori karena perjodohan kolot kaum-kaum konvensional yang –ah sudahlah pasti kau tahu dengan rinci tentang semua omong kosong itu.

Tapi... mengapa aku masih setiap malam setia membayangkan kita saling mencumbu malam? Mengecup fajar yang datang memangsa malam?

Bukan maksudku untuk menghianati Tori, tapi apalah arti tubuh yang berpura-pura hidup tapi nyawanya telah hilang tersayat kerinduan. Aku merindukanmu. Mungkin kau akan mencemoohku dengan kebahagiaan setara dewa, tapi aku benar-benar merindukanmu Granger, sampai rasanya seperti nyawaku tercekik dan tercebik.

Kenapa Granger? Kenapa? Kenapa kau menolongku saat itu? Mengorbankan nyawamu demi diriku yang terlalu hina ini? Kau bodoh Granger! Idiot! Kau pikir aku aku akan menganggapmu pahlawan Granger? Tidak akan! Demi seluruh keturunan Malfoy yang terhormat, aku tak sudi menganggapmu sebagai pahlawan!

Benar kau telah menyelamatkan nyawaku, tapi kau tidak tahu, kau bahkan tidak menyadari sama sekali, bahwa saat ruh kehidupan terlepas dari ragamu kau telah gagal menyelamatkan hal terpenting dalam hidupku, yaitu rasa cintaku. Kau yang egois atau aku yang egois, huh?

Dari beratus-ratus penyeselan yang bergelayut dihidupku, hanya satu yang sanagt menyedihkan, BAHWA SAMPAI PETI LAKNAT ITU MENUTUP RAGAMU KAU TIDAK TAHU KALAU AKU MENCINTAIMU GRANGER! Siapa yang jahat disini, aku atau kau?

Walaupun begitu, aku akan tetap mencintaimu seperti pucuk-pucuk cemara yang bertahtakan bulir-bulir salju dalam dingin yang mencekam dan akan selalu mengingatmu seperi sihir impian surgawi dalam negeri-negeri dongeng romawi. Dikisi-kisi hatiku masih dan akan terus bertahtakan namamu. Dan itu tetap berlaku sampai Tuhan menyatukan tangan kita dengan erat dikeabadian nanti.

Hermione Granger, my pretty brown eyes.

Sincerely,

Draco Malfoy