"Minhyun-hyung~"

a compilation drabble of Minhyun x Seonho

...

"Jadi kau ingin memesan apa?"

"Aku ingin memesan hati Minhyun-hyung!"

"Hatiku tidak ada di daftar menu, pesanlah sesuatu yang ada di daftar menu."

"Walaupun hati hyung tidak ada disini tapi bukan berarti tidak bisa kumiliki kan?"

Minhyun menghela nafas, sementara lelaki remaja di depannya hanya bisa tersenyum lebar. Antrian di belakangnya masih ada dua orang lagi, dan remaja ini jelas membuat orang-orang di belakangnya menunggu.

"Seonho, cepat katakan pesananmu atau aku akan menyuruh Guanlin menyeretmu pulang sekarang juga." Seonho cemberut. Dia kan masih ingin berbicara dengan Minhyun hyung, tapi Minhyun malah mengusirnya.

.

Melihat ekspresi Seonho, Minhyun tahu bocah itu sedih karena dia usir. Minhyun menghela nafas untuk yang kedua kali. Dia mendekat ke arah Seonho dan berbisik dengan pelan, "Kau boleh berbicara denganku lagi, tapi nanti, jika tidak ada orang yang mengantri. Sekarang ada banyak orang di belakangmu, dan aku tidak mau kau diomeli mereka." Sambil tersenyum, Minhyun mundur kembali dan mengelus rambut Seonho pelan. Tanpa dia sadari semburat-semburat merah telah muncul di pipi Seonho.

"Jadi? Beef Burger dan Cola lagi? Berapa burgernya hari ini? 2? 3?"

"3! Tadi ada pelajaran Matematika dan itu menguras otakku hyung, aku perlu mengisi ulang energiku!"

Tertawa kecil, Minhyun membalikkan badan dan mengambil pesanan Seonho. Seonho tersenyum, dia menatap punggung Minhyun yang sedang mempersiapkan makanannya. Seonho mungkin masih kelas 1 SMA, baru naik 1 SMA. Tapi Seonho yakin kalau dia benar-benar mencintai laki-laki part-time yang bekerja di kafe dekat sekolahnya ini.

Minhyun kembali dengan membawa 3 buah burger dan satu cola, tapi apa itu? Ada satu makanan yang tidak Seonho pesan hadir di baki Seonho.

"Ini pudding coklat, traktiranku. Kau bilang otakmu terkuras, makan yang manis agar otakmu bisa kembali bekerja." Dan Seonho melongo, sebelum dia bisa mengatakan apapun, Minhyun telah memindahkan bakinya dan memanggil pelanggan selanjutnya.

.

Seonho masih melihat Minhyun tapi Minhyun hanya meliriknya sekilas dan memberikan senyum sambil berkata, "pergilah dulu" tanpa suara ke arahnya. Seonho menunduk, dia senang, senang sekali. Tapi Seonho juga merasa sakit, Minhyun membuatnya jatuh cinta semakin dalam kepadanya, tapi dia yakin Minhyun tidak memiliki perasaan yang sama untuknya.

"Minhyun-hyung, saranghae." Dan lagi, Seonho hanya bisa bergumam pelan sambil memandangi Minhyun yang sedang bekerja dari tempat duduk favoritnya, bangku paling ujung di dekat jendela dan bisa melihat kasir dengan jelas dari jauh.


ini apa TTTTTTTTT niatnya mau bikin oneshoot minhyun x seonho, eh malah jadinya kayak drabble, dan mungkin bakal ada lanjutan. mungkin lho, gak janji WKWKWKWKWK karena noona ini tidak akan tega melihat seonho untuk selalu bertepuk sebelah tangan!

Last, review?