Disclaimer: BLEACH ~ ALWAYS TITE KUBO-SAN... nd.. KAMICHAMA KARIN CHU ~ ALWAYS KOGE DONBO CHANN...
Author: Kurosaki Usawari
Assistant: Hitsu yang akhirnya naek pangkat... Dan kebetulan Karin, Micchi, Inoue, dan Ishida datang buat ngebantu saiia :) Thank you all _ Karena itulah mereka nggak muncul...
Warning: Mengandung 2% OOC, 98% gaje, dan sekali lagi jangan tabok saiia kalo ada keanehan :D
Setengah mati nih ngamuknya begitu ngehang, pas lagi asyik browsing. PETS!
Sebenernya Hitsu udah ngingetin supaya disimpen, tapi saiia malah enak enakan makan mi wortel dan nonton anime...
Akhirnya saiia digeplak tiga kali sama Hitsu gara gara dia setengah mati ngedit ni fanfic... Dan tak lupa satu kecupan di dahi :D
Tapi, tapi, tapiii... Tetap ada unsur musim panas-nya kok... Mashiro dan Hirako juga tetep muncul... Jangan khawatir Hitsu...
MAAAAAF! HITSUU! T^T AKU JANJI NTAR BERSUNGGUH SUNGGUH BIKIN FANFIC ONESHOT..!
AT THE SAME TIME, YOU SAID LOVE
Ting tong
"Permisiiii... Ada orang nggak?" tanya Kuna sambil mengebel kediaman Kujo.
"Iya saya kesana..." Himeka berlari menuju pintu depan.
CKLEK
"Anoo, Kujo ada?" tanya Kuna dengan panik.
"Kalian siapa?"
"Ee... Aku Mashiro, Mashiro Kuna, dan ini Hirako Shinji, kakak kelasku dan Kujo. Kami temannya di klub kendo," kata Kuna memperkenalkan diri.
"Hai, salam kenal," kata Shinji, lalu tersenyum.
"Aku Kujo Himeka, sepupunya... Eh, Kazune yah? Sebentar... Kazune!" Himeka berteriak kencang. Tapi Kuna dan Shinji (ikut juga) tidak kaget dengan hal itu. Lebih keras hollow sih.
"Himeka! Apa apaan ka..." ucapan Kazune terputus. Dia kaget dan sweatdrop.
"Ka, Kazune?" Himeka kaget, kemudian berniat memapah Kazune. Tetapi saat Himeka menoleh, rupanya Kuna dan Shinji sudah memboyong Kazune ke kamarnya dengan bershunpo.
"Siapa mereka?"
Kazune terbaring lemah di tempat tidur. Sedangkan Kuna dan Shinji menungguinya di dekat Kazune.
"Kuna-chan. Aku pulang duluan ya," kata Shinji.
"Pulanglah. Nanti Sarugaki mengomel lagi," canda Kuna. Shinji hanya tersenyum, lalu berbalik dan pergi.
'Kujo, cepatlah bangun, ada yang ingin kuberikan padamu,' desah Kuna didalam hatinya. Dia masih menggenggam erat sebuah kotak kecil yang diberikan secara cuma cuma oleh Urahara.
Entah kenapa, saat Kuna berdiri, kaki kanannya tersangkut di kaki kiri. Kuna terpeleset dan jatuh dengan posisi, ehem, meluk Kazune.
"Aah.." mata Kazune terbuka.
"Hwaaa!" Kuna melompat menjauh. "Gomen! Gomen, Kujo!"
"KUNA-SAN?" seru Kazune.
"Owww baiklah..." Kuna menyesal.
Secara bersamaan, mereka, mengatakan, "Ada yang mau kukatakan!"
"Kujo dulu deh."
"Kuna-san, silakan."
"Ayolah."
"Hmmp... Aishiteru! Aishiteru, Kuna-san!" seru Kazune tertahan.
"Yah, kau mengatakan sesuatu yang mau kukatakan. Silahkan buka kotak kecil itu," kata Kuna malu malu.
"Ini?" saat Kazune membuka kotak dari Kuna, kotak itu meledak tanpa suara, melainkan cahaya. Saat cahaya itu lenyap, sebuah biola dengan gesekannya (?) sudah ada di kedua belah tangannya. (Meniru Pavane)
"Ya." Kuna memeluk Kazune. Kemudian Kazune memainkan biolanya di malam musim gugur. Inilah malam yang paling romantis bagi Kuna.
Tapi entah apa respon dari Sarugaki Hiyori...
T H E E N D
Ini adalah fanfic oneshot yang sangat terlalu gampang banget sekali untuk ditebak alurnya.
