Disclaimer : ©Crypton Future Media Yamaha Corpotration

Hanya surat curahan hati dari seorang gadis pirang bermata shappire dan memakai pita besar di kepalanya.

Tidak lebih. Surat yang ia simpan dari dulu.

Surat yang menjadi wakil dari isi hati gadis tersebut.

Dan juga, surat terakhir dari tubuh kecilnya.

.

.

.

.

.

= Atashi no Kibou =

©Rin 'Yaya-chan' Kagamine

Warning : OOC, OOT, jelek, abal, menerima flame dengan senang hati.


Vocauta Town, 21.00 pm.

Kami-sama, hari ini, adalah hari ulang tahun dari orang yang paling aku sayangi di dunia ini.

Ulang tahun orang itu, dan ulang tahunku. Hari yang paling spesial. Ini hanya terjadi dalam satu tahun sekali.

Hari ini, orang itu menjengukku yang rapuh dan tidak berdaya ini. Senyum hangat yang selalu ia tujukan padaku seorang menjadi hadiah terindah.

Selama beberapa jam, kami lalui waktu bersama. Aku dan dia, tertawa bersama. Tersenyum bersama. Dan saling bercengkrama.

Pasti kau tahu siapa dia. Dia adalah Kagamine Len. Saudara kembarku yang sangat aku sayangi. Atau mungkin— aku...cintai.

Tetapi, tidak lama setelah itu, aku mulai roboh lagi. Dinding pertahananku mulai hancur. Tubuhku kembali rapuh.

Air mataku menetes. Kulihat wajahnya yang terlihat ketakutan dan panik.

Aku bersyukur, Len, orang yang aku sayangi, masih menganggapku ada di dunia ini. Orang yang aku cintai, masih mengharapkanku hidup di dunia ini.

Tetapi, aku tidak boleh egois bukan? Aku tidak boleh membuat Len khawatir.

Aku baik-baik saja. Sungguh.

Kata-kata itu, yang selalu aku lontarkan dari mulut kecilku saat pandanganku mulai kabur.

Maaf, tanganku hanya licin kok.

Kata-kata itu, yang selalu aku lontarkan ketika tanganku tiba-tiba menjadi kaku dan tidak bisa aku gerakkan sesuai kemauanku.

Ayolah! Kau pasti bisa melakukannya!

Kata-kata itu, yang selalu aku lontarkan jika Len bercerita tentang pekerjaan yang ia benci, tetapi ia harus melakukan pekerjaan itu.

Aku akan selalu di sampingmu kok! Tenang saja! Di situ ada bulan, pasti ada bintang bukan?

Kata-kata itu juga, yang selalu aku lontarkan saat Len mulai merasa putus asa dan kesepian.

Tapi, semua itu hanya bohong. Semua itu hanya topeng. Aku— aku tidak bisa menahan semuanya lagi.

Fisikku terlalu lemah. Fisikku terlalu lembek. Sedangkan mentalku, terlalu lemah dan lembek. Semuanya menjadi satu.

Aku ini tidak lebih dari gadis penyakitan yang sama sekali tidak bisa apa-apa.

Dan— malam ini juga, aku pasti sudah dijemput oleh pangeran tampan yang aku pikir akan mirip dengan Len.

Dan— membawaku ke alam yang lebih indah. Menikmatinya.

Dan— meninggalkan penyakit yang sudah menjadi seperti belahan diriku.

Ataxia.

21.00 pm, December 27th 20xx

Kawaii_RinOrange

Kagamine Rin.

.


Author : Konbanwa.. (nulisnya malem sih)

Rin : Aku mati?

Len : Aku? Aku enggak dapat peran.

Author : Sst. Nah minna-san, maaf kalau ini gaje ya == Sebenarnya, mau bikin sequelnya, tapi tahu deh.. Hehe.. Sebagai gantinya, minna-san boleh menyampaikan kritik pedas, saran, request cerita, ngeflame juga boleh, lewat review.

Arigatogozaimasu! Minna ga daisuki~~ :)