CELOTEHAN AUTHOR N'PRENS

Silvia: "Ketemu lagi dengan Silvia! Hahahahahahaha!" *ketawa layaknya pasien RSJ*

Hitsugaya: *facepalm*

Silvia: "kok gak ketawa?"

Hitsugaya: "Ha! Ha! Ha! Udah kan?"

Silvia: "Maksa bener ketawanya…"

Hitsugaya: "Biarin!"

Sajin: *lempar tulang* "CEPETAN OY!"

Ichigo: "Tauk nih si Sinting lama bener cuma pembukaan ajah!"

Silvia: *nangkis tulang* "Bodo! Yang bikin Silvia inih!" *dilempar ke tong sampah sama Sajin*

Sajin: "Silahkan dilanjutkan Hitsugaya – taichou!"

Hitsugaya: "Thanks! Nah, sekarang, si Sinting ini menyajikan sebuah fic tentang game."

Silvia: : "OY! INI KURANG AJAR AMAT SIH SAM – AHK!" *tong sampahnya langsung ditutupin pake penutup tong sampah*

Sajin: *Duduk di atas penutup tong sampah* "Yak! Lanjutkan!"

Silvia: "OY! BUKAIN OY!"

Ichigo: "Gue clalu mendukungmu beb!"

Hitsugaya: *lempar batu* "Gue bukan bebeb lu baka! Okeh, semoga readers senang membaca fic tentang game ini!"

Ichigo: "Bebeb kan lebih baik ketimbang beibeh!" *langsung dibekuin Hyorinmaru*

I am gamer

Bleach ituh punya Tite Kubo, tapi makasih banyak kalo readers bilang Bleach ituh punya Silvia *ditendang*

Ratenya T ajah biar aman

Genrenya humor tapi garing, friendship yang salah, dan Adventure

Hitsugaya Toushiro hanyalah seorang anak piatu dengan otak bagaikan bohlam, dengan tinggi yang 'cetar membahana' . Bagi para guru, anak yang satu ini adalah makhluk tuhan yang paling seksi – pintar maksudnya - . Ia duduk dikelas delapan di sekolah menengah pertama Seireitei. Semua teman anak pinter ini menduga bahwa nih anak dapet ilmu setelah bersemedi selama seratus tahun lebih, padahal mah nih anak pinter bukan dengan membaca semua buku sekolah sampe ke kamar mandi segala, namun hanya satu. Game online.

Ya, hanyalah game online. Silvia ajah heran sama nih anak, padahal sendirinya juga sering ngetik sama ngeliatin kakak maen game online dan gak belajar sama sekali, mana nilainya jelek semua lagih! Tapi anehnya selalu ajah dapet sepuluh besar.

Tapi kan nih anak ranking hiji terus!

Bayangin ajah, cuma berbekal seabrek keahlian bermain game online, bisa nyabet ranking satu! Readers kalo mau nyoba ajah!

Kini, si jenius ini sedang asyik bermain game online kesukaannya, Aion, dengan memakai WiFi sekolah. Hitsugaya memeletkan lidahnya sambil menggerakkan mouse dengan gerakan cepat, karena ternyata nih anak lagi PvP sama pemain luar negri. Laptop biru muda yang ia namai Hyorinmaru yang ia pakai sampai geter – geter saking serunya nih anak maen.

Tunggu, nih anak dapet laptopnya darimana? Jawabannya dari duit beasiswa readers! Silvia ajah sampe bingung duit beasiswa mau diapain!

"Hajar! Ahk! Anjrit buset nih bule pinter bener jadi Song weaver! Mana gue kelasnya Spirit master lagih! Ah elah nih anak ngepet bener, ngehil terus!"

Hitsugaya terus mengoceh sambil memainkan Aion dengan chara kesukaan sekaligus satu – satunya, Hyorinmaru. Kata – kata kasar keluar dari mulutnya dengan bebas. Ichigo melihat Hitsugaya dengan penasaran, lalu duduk di sebelah si Jenius itu.

"PvP lagi Tou? Sama Elyos ato Asmo?"

"Yoyoi! Sama Elyos lah! Sumpah ni sw jago bener!"

"Najis lu mah, PvP mulu! Lain kali ke DC (singkatan dari Draupnir Cave), kalo gak ke rakshang gituh, biar dapet canon!" ia langsung mendapat tepakan dari Hitsugaya.

"Gue Spirit master dodol! Bukan Gunslinger! Ah tuh kan gue matek!"

"Lu servernya apaan? Tiamat? Kahrun? Siel?" ichigo meminum es teh gelas yang ia beli barusan.

"Kahrun. Lu Kahrun juga kan?" Ichigo mengangguk.

"Ah pantes ajah lu kalah! Musuh lu lepel enem lima, lu lima kuadrat! Ya mateklah dudul!"

"Halah, belum tentu juga kali! Gue ajah pernah ngebantai yang lepel lima kuadrat pas gue lepel empat puluh!'

TET! TET!

"Ah sialan waktu istirahat abis!" Hitsugaya merapihkan laptopnya dengan kesal, sementara Ichigo nyengir kuda. Ichigo tiba – tiba saja tersedak, Hitsugaya menertawainya. "Ahahahahaha! Kualat lu!"

"Bukan gitu Tou, tapi lu udah ngerjain peer ipa belum? Yang pg sama essay?" kini giliran Hitsugaya yang tersedak ludahnya sendiri. Hitsugaya jorok ih! *ditendang*

"Mampus sialan anjrit sempak taik! Sekarang pelajarannya si GuLa kan?" Ichigo mengangguk.

GuLa itu singkatan dari GUru serigaLA, trademarknya Sajin Komamura, si guru IPA sekaligus wali kelasnya dua anak ini. Nih guru tuh killernya minta digorok, tapi baeknya mah minta digorok juga! Guru yang satu ini tinggi besar, wujudnya udah kayak werewolf lagi. Kalo nempeleng anak, wah, ntuh anak mungkin giginya rontok semua kali!

Yap, benar. Ichi dan Hitsu satu kelas, sesama anak kelas delapan empat, tempat dimanak anak yang paling kreatif sekaligus tengil bin nyebelin berada. Para penghuni kelas ini tuh suka banget ngasih trademark ke para guru disini. Btw, disini lah tempat dimana kata aneh bin ajaib seperti 'Sempak', 'Goblin', 'Te kuadrat', 'Betit', dan 'Bayangan Be pada Ha' muncul. Iya, penghuni kelas ini tuh pada Omes, alias otak mesum, kecuali yang 'Sempak' sama 'Goblin' itu.

Oh ya, Omes juga berasal dari kelas ini juga loh…

"Cepetan Tou, sebelum si Gula dateng! Mampus ajah kalo lu disuruh ngitung mangga lagih!" mereka berdua lari terbirit – birit ke kelas.

"Chi, minjem buku tugas lu dong!"

"Gue ajah belum!"

"Oy, kok buru – buru amat?" tanya Renji heran bin kepo ngeliat dua anak yang sedang memberantakin tas buat nyari buku tugas beserta alat tulisnya dengan panik. Ichigo nengok ke Renji dengan heran. "Lu udah ngerjain?"

"Ngerjain apaan?"

"Peer Ipa goblok!" kini Renji yang panik.

"FAK! NAPA GAK BILANG DARI TADI KAMPRET!" Renji menepak Ichigo dan langsung memberantakin tasnya dengan panik, sementara Ichigo mengutuki Renji.

"Salah lu sendiri."

Hitsugaya, bukannya ngerjain peer, justru malah ngiket sekantung tepung dengan tali rapia, dan menggantungnya di atas ambang pintu.

"Lu ngapain Tou?" si Ichigo masih sempetnya ngeliat aksi si bocah putih itu ditengah kepanikannya mengerjakan peer.

"Gue mau si Gula kagak ngajar dulu! Biarin lah si Guteng ngajar sambil nempeleng gue!" Hitsugaya telah bersiap di posisinya.

Guteng itu singkatan dari GUru ganTENG, trademarknya Byakuya Kuchiki, si guru matematik yang kul, kece, cuakepnya minta ampun, namun killernya ngelebihin si Gula. Dia adalah kakak dari Kuchiki Rukia, gebetannya si Ichigo. Kalo si gula ngehukum anak tuh disuruh ngitung mangga, kalo si guteng disuruh ngebersihin wese yang kotornya udah bikin laler ogah terbang disana.

Wese adalah neraka jahanam bagi para murid, dan tempat yang paling dihindari. Tempat faforit guteng menghukum murid yang udah bikin ulah.

"Oy Matsumoto! Jangan cute mulu sama Yumi! Lu tuh omes banget sih!" Hitsugaya menatap tajam satu cewek murni dengan satu cewek yang mengaku cowok sedang bermain cute – cutean dengan bebasnya.

"Lah, dia yang mulai duluan!" Matsumoto menunjuk Yumichika sambil menelungkupkan tangannya ke dada.

"Enak ajah! Lu kali!' dan mereka berdua saling dorong mendorong dan mengoceh tidak jelas.

"Eh, si Gula dateng Tou!" Hitsugaya menahan napas, dan ketika sesosok manusia setengah serigala muncul di ambang pintu, Hitsugaya melepas pegangannya, dan…

PLUK!

"HATSYI!" Komamura bersin gegara tepung yang masuk ke lobang idungnya, namun nih guru udah nancep bokongnya di bangku. Kepalanya udah seputih salju gegara tepung si Hitsugaya. Hitsugaya langsung tancep gas ke bangkunya.

"Siapa yang – HATSYI!" Komamura keluar kelas, dan para murid yang tidak mengerjakan peer langsung bersorak dengan backsound 'We are the champions' .

Yap, si Gula ini paling gak tahan dengan yang namanya tepung kalo masuk ke idungnya. Hitsugaya tau trik ini ketika ia secara gak sengaja ngelempar Komamura pake tepung. Nih anak pinter – pinter sableng bener yah…

Satu menit, dua menit, lima menit, dan akhirnya Si Gula bakil ke kelas, namun ketika baru saja duduk, bel ganti pelajaran berbunyi.

TET! TET!

"YEAH!" para murid bersorak.

"Ehem, anak – anak, tugas kalian yang mengerjakan pg dan essay akan dikumpulkan besok, dan harus sudah selesai semua! Dan, sensei akan memberikan tugas lagi ke kalian karena tadinya sensei mau ngajakin kalian ke lab untuk pelajaran biologi. Tugasnya adalah, belah seekor katak atau kodok, terserah kalian maunya apa, kemudian tulis anatomi hewan tersebut, dan jelaskan fungsinya! Nah, selamat mengerjakan tugas dan selamat tinggal!" Komamura keluar kelas, dan para murid yang sebenernya paling suka ke lab namun dihentikan oleh kejahilan si Hitsugaya, langsung menghajar anak itu sampe bonyok.

"Tuh kan bener Tou, lu ditempeleng lagi sama si Guteng! Ah elah gak jadi deh ke lab trus ketemu sama gebetan!" Ichigo menggerutu, sementara Hitsugaya mengelus pipinya yang merah gegara ditempeleng sama Byakuya.

"Ya gue mana tau kalo si Gula ngajak kita ke lab!" Hitsugaya nyesel, padahal mah dalem ati nih anak seneng, soalnya ngejailin guru yang paling ia sukai untuk dijailin, gak peduli dengan hukuman ngitung mangga.

"Tou, lu mau gak kita bikin grup khusus untuk para pemain Aion di sekolah ini? Sekalian kalo mau ngerjain DC, TL (singkatan dari Theobomos lab), sama Rakshang dan sejenisnya gituh gak usah wori. Mayan kan dapet kenalan, barangkali ajah lu nemu gebetan!" Hitsugaya menjentikkan jari, lalu menunjuk Ichigo.

"Ide bagus! Ayo kita cari anak – anak yang maen Aion juga!" Hitsugaya menyeringai, dan pencarian pun dimulai!

Akankah dua bocah ini menemukan anak – anak yang bermain Aion di sekolah ini?

Siapa saja yang mereka temukan?

Akankah grup yang mereka rencanakan terbentuk?

Lalu, apakah yang dikatakan Ichigo akan terjadi tanpa mengatakan 'Simsalabim' ?

To Be Continued

Silvia: "Yosh, mayanlah pendek, toh chapter depan nanti flashback!"

Hitsugaya: "Apa hubungannya? Lagian, ini napa temen – temen gue pada omes semua?"

Sajin: *baca naskah dengan facepalm*

Silvia: "Sama ajah!"

Ichigo: "Flashback? Maksudnya pas waktu pertama kelas delapan gituh, waktu perkenalan para guru?"

Silvia: "Yoyoi! Oh ya, untuk yang kagak tao Aion, mending cari di mbah Google ajah biar lengkap! Fic ini terinspirasi dari saran salah satu cs Silvia yang suka ngomong 'Semphak Dajjal', tentang keadaan kelas Silvia yang bisa dibilang kreatif namun semrawut!"

Ichigo: "Oh, yang di fic 'Demi DUURREENN!' itu kan?"

Silvia: "Yoi! Yaudah, jika berminat, maukah readers mereview fic gila bin sinting nan miring ini?" *smile you don't cry (?) *