Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Sasu, Ai Lop Yu © Reggika Uchiha
Genre :
Romance & Humor
Rate :
T
Pair :
SasuxSaku
Warning :
OoC, AU, Typo bertebaran, GaJe, Mengakibatkan Mual dan Muntah, dll.
DON'T LIKE DON'T READ!
R&R please?
Sakura's POV
"SAKURAAAAAAAAA!"
Sebuah suara yang maha dahsyat itu memanggil namaku. Menyakitkan sih, sebenarnya. Aku bahkan merasa aku nyaris budeg mendengar suara itu. Yah, setiap pagi memang seperti itu, sih. Kasihan ya? Aku, setiap hari, mengawali pagiku dengan teriakan yang kemungkinan lama-lama membuatku tuli. Singkatnya, aku tak mau mendengar teriakan itu lagi, tapi sungguh, pagi ini dingin sekali. Kulanjutkan tidurku dan kembali meringkuk dalam selimut pink-ku yang hangat ini. Tapi -
"SAAAKKUUUURAAAAAA!"
BRAK!
- Oh tidak. Pintu kamarku tercinta, roboh lagi setelah didorong (baca: ditendang) oleh kakakku yang sebenarnya-manis-tapi-pendek ini.
"Sakura! Bangun! Ini hari Senin, kau tahu! Kau harus ke sekolaaah!"
Terkadang aku sedikit (baca: sangat) ragu dengan kakakku yang satu ini, Sasori. Dia ini jelas, laki-laki, dilihat dari tenaga monsternya –yang juga kumiliki dan sepertinya memang turun-temurun- dia jelas laki-laki, tapi suaranya, sungguh. Teriakanku saja kalah keras. Mungkin amplitudo dan frekuensinya melebihi batas normal seorang laki-laki. Kurapatkan kembali tubuhku dalam selimut tebalku. Uh. Sungguh nyaman seandainya kakakku yang tampan-tapi-menyebalkan-dan-sialnya-kakakku ini tak ada di kamarku dan menarik-narik selimutku.
"Ck! Berisik banget sih, Nii-chan."
Kutarik balik selimutku. Dia menarik lagi. Kutarik lagi. Dia makin ngotot dan semakin kuat menarik-narik selimutku. Kutarik lagi, kali ini lebih bertenaga. Ini kenapa malah seperti lomba tarik selimut sih?
"Grrr!"
Dan setelah beberapa detik kudengar dia menarik nafas dalam-dalam. Yah, biarkan saja, deh.
"SAAAKKUUURRRAAAAAAAAA!"
DUAK! KLONTANG! BRUK! MEOW!
Aku. Ditendang. Dan. Terguling. Dari. Ranjangku. Yang. Empuk. Dengan emosi sebesar gajah aku bangkit. Perlahan kuangkat wajahku agar terasa dramatis. Kemudian kulangkahkan kakiku menuju kakakku tercinta ini. Dia terlihat santai saja, tuh. Khukhukhu.. Tunggu saja -
"KENAPA KAU MENENDANGKU?! SHANNAROOO!"
DUAK! BHUG! DHES! CLING!
- setelah aku menendang dan memukulmu, Nii-chan.
Kemudian, setelah memastikan Sasori-nii tak mungkin kembali masuk ke kamarku, kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi dalam kamarku. Huh.
"Hari Senin, ya?"
"Huh."
Eits! Jangan ikut! Jangan! Ini rate T, bukan M. Okesip? Jangan mesum dong. (Readers : Sebenarnya yang mesum di sini siapa?)
30 Menit kemudian..
Uh. Mandi itu segar sih, tapi kalau di pagi yang dingin begini? Jangan tanya. Aku saja sampai menggigil padahal sudah mengenakan seragam Konoha High Schoolku. Kusisir rambut pink-ku dan menyambar tas pink-ku yang tergeletak tak berdaya di atas meja belajarku, kemudian ke luar kamar untuk sarapan.
"Saku-chan, kau lama sekali sih?" tanya Ibuku begitu melihat kemunculanku. Sasori-nii yang duduk di dekat Ibuku dengan seragam KHSnya hanya melirik sinis ke arahku sambil memegangi pipinya yang menjadi landasan setapak bogem dariku tadi.
Kulangkahkan kakiku di sepanjang koridor sekolahku dengan agak sempoyongan. Yah, sebenarnya tidak sampai sempoyongan sih, tapi kurasa itu cocok untukku yang merasa super duper malas pangkat sejuta ini ketika masuk sekolah di hari Senin yang kampret ini.
"SAKURA-CHAAAAN!"
"Hn. Berisik, Dobe."
Teriakan yang tak kalah dahsyat dengan teriakan Sasori-nii tadi pagi memenuhi telingaku dengan disusul dua sosok yang berjalan, eh, yang satu sih berjalan dengan santai tapi terlihat oh-so-very-handsome, Sasuke-kun dan yang satunya berlari-lari seperti monyet lepas, Naruto. Ck. Sebenarnya sih dia lumayan tampan, yah, memang masih kalah tampan dengan Sasuke-kun sih, Sasu-chan kan yang paling tampan di dunia Saku-chan. Hohoho..
"Ohayou, Sasuke-kun ^_^, Baka Naruto -_-."
"Sakura-chan.. Jangan panggil begitu dong.. Kenapa tidak si Sasu-Teme saja yang kau panggil begitu =3=.."
Bletak! Aku dan Sasuke-kun menjitak kepalanya bersamaan.
"Uh! Kalian kompak sekali, sih. Sakit tahu!"
"Hn. Berisik."
"Oh, ya. Sakura-chan, kau mau tidak jalan-jalan denganku nanti sore? Aku ingin jalan-jalan nih.. Mau ya?"
"Baiklah, tapi aku tidak janji. Siapa tahu besok ada ulangan, atau Bakoro-sensei memberi PR atau tugas. Nanti kalau tidak jadi, aku SMS, deh."
"Hn. Aku ikut." Tahu kan siapa ini? Si Tampan berwajah surga ini, kenapa memalingkan muka? Ah.. Dia bilang apa tadi? Mau ikut? Senangnyaaa..
"Aku tidak mengajakmu, Sasu-Teme."
"Hn. Sakura?" Sasuke-kun menghadap padaku, oh.. tampan sekaliii..
"Tentu boleh. Aku senang sekali Sasuke-kun mau ikut ^_^"
"Hn. Dengar itu, Dobe."
"Hiksu.. Sakura-chan jahat.."
Ah.. Aku sih berharap nanti sore tiba-tiba Naruto terkena serangan mulas, mual, dan muntah. Biar bisa jalan-jalan berdua dengan Sasuke-kun. Senangnyaaa.. Indahnya duniaaaa..
Eh?! Tapi kenapa tiba-tiba Sasuke-kun mau ikut?!
TBC!
Kenapa Sasu-chan tiba-tiba minta ikut?
Jawaban ada di next chapie :D
Gaje sekali?!
Oh Em Ji!
Yah, mau gimana lagi? Hiks..
Tapiii..
R&R please? #PuppyEyesNoJutsu
