Title: Stolen Picture and The Yellow Magazine

Characters/ Pairing: Hatake Kakashi & Haruno Sakura

Type: Oneshot, Drabble

Rating: T

Disclaimer: The characters portrayed here belong to Kishimoto only.

.

Kakashi di fic ini adalah kakak sepupu Sakura. Mengingat fans KakaSaku lebih menyukai mereka sebagai pasangan kekasih dibanding keluarga, saya buat kalau Kakashi adalah anak adopsi dari bibi Sakura. Sepertinya lebih masuk akal *angguk2* Anw, fic ini didedikasikan buat Amaya yang sudah memberi ide.

.

STOLEN PICTURE AND THE YELLOW MAGAZINE

.

Kakashi sedang membersihkan lensa super telephoto miliknya di ruang tengah, bersenandung pelan mengikuti irama Thinking Out Loud yang dibawakan salah satu penyanyi favoritnya, Ed Sheeran. Karena memakai headset, dia tidak mendengarkan langkah-langkah ringan yang mendekatinya.

"Onii-san!" Seorang gadis 14 tahun menyambar lengannya, menyentaknya ke dunia nyata. Hampir saja lensa di tangannya terjatuh.

"Sakura-chan!" Kakashi menggeleng pelan sembari meletakkan lensa tersebut ke atas meja, mengecilkan volume lagu yang tadi didengarnya.

"Aku tidak menyangka onii-san datang hari ini! Kupikir minggu depan!" kata Sakura dengan antusias sambil menjatuhkan bokongnya di samping pria muda itu.

"Aku ingin memberimu kejutan," sahut Kakashi sambil mengacak-acak rambut merah muda Sakura.

"Onii-san di sini berapa lama?"

"Ouch." Kakashi memegang dadanya, berpura-pura sakit. "Kau mengusirku?"

Sakura memukul pelan lengan kakak sepupunya itu. "Yang benar saja." Lalu sepasang mata hijaunya menatap lensa yang tadi dibersihkan Kakashi. "Kapan onii-san akan memotretku?"

"Kalau aku ada waktu." Kakashi membersihkan lagi lensa miliknya yang lain. Saking bersihnya benda itu, dia bisa bercermin di sana dan menyadari kalau rambut peraknya sudah memanjang sebatas leher.

Sakura mendengus pelan. "Beberapa bulan lalu juga begitu. Sebelum onii-san ke Islandia. Lalu ke Maroko. Sekarang, onii pun akan ke Indonesia. Kapan ada waktu?"

Karena sibuk berbicara, Sakura tidak memperhatikan kalau Kakashi telah mengambil gambarnya dengan kamera yang biasa dia gunakan saat bepergian ke alam bebas. Pria 24 tahun itu pun tersenyum samar.

"Begitu pulang dari Indonesia, aku akan memotretmu. Aku janji." Kakashi memasukkan beberapa kamera ke dalam ranselnya.

"Sebenarnya onii-san ke sana ngapain?" Sakura tahu kalau profesi Kakashi adalah fotografer profesional dan sangat tekun dalam bidangnya. Tapi sekali pun dia tak pernah melihat hasil karya sepupunya itu.

"Kau mau melihatnya?" Kakashi menatap gadis itu sambil mengulum senyum. Dia menarik sebuah majalah bersampul kuning cerah dari bawah meja dan memperlihatkannya pada Sakura.

"Halaman 41. Lihat sudut kanan di bawah foto-foto itu. Mereka adalah hasil karyaku." Mata hijau Sakura membesar saat menatap deretan foto-foto gunung berapi yang ada di Islandia. Melihatnya, Kakashi meneruskan, "Aku akan ke Pulau Komodo besok untuk memotret hewan langka itu. Kalau sudah selesai, aku kembali ke sini untuk mengambil gambarmu, gimana? Siapa tahu saja gambarmu bisa jadi sampul majalah National Geographic edisi Komodo."

Kakashi langsung melompati sofa, lari ke dapur untuk menyelamatkan diri dari Sakura yang telinganya sudah memerah dan kepalanya mulai mendidih.

"ONIIIIII-SAAAAAAN!"

.

END

.

Ripyu, kawan-kawan?