Chapter 1 : Perubahan luffy


Kepulangan luffy dari north blue membuat teman maupun keluarganya khawatir. Bagaimana tidak luffy yang tadinya ceria sekarang menjadi pemurung. Dan tambah ia harus melanjutkan kuliahnya di universitas milik ayahnya yang banyak geng pembuat masalah. Apakah luffy dapat menghindari masalah?.


Disclaimer : Eiichiro Oda


Season 1

University life

Chapter 1 – Perubahan luffy

Pagi cerah awal mulai melakukan aktivitas. Terlihat banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang masuk ke universitas. Ada yang masih diluar yang memang belum waktunya masuk sehingga membuat ramai di halaman universitas. Keramaian itu hilang ketika sebuah mobil mewah berhenti dan turunlah tiga orang pemuda turun dari mobil yang pintunya dibukakan oleh sopir mereka. Tiga orang tersebut terlihat tampan dan mereka berjalan ke universitas tersebut.

"hei,luffy semangat sedikit dong!"ace memberi semangat kepada luffy yang terlihat lesu dan matanya masih menandakan kesedihan.

"ya luffy semangat dong!kan ayah sudah memindahkanmu dari north blue ke sini!"sahut sabo juga memberi semangat sambil menepuk bahu luffy.

"ya iya"jawab luffy dengan lesu.

"apa kamu masih ingat sama dia luffy?"tanya ace pada luffy yang masih terlihat sedih.

"sebaiknya kamu cepat move on darinya,luffy!"sambung sabo sambil membenarkan tasnya.

"bagaimana bisa aku move on ?bahkan setiap kali aku ingin melupakannya hatiku serasa teriris!"ujar luffy sambil menatap langit.

"sampai segitunya kau luffy!wah ini benar-benar parah!"sahut sabo kaget mendengar pernyataan luffy.

"luffy itu tidak baik untuk kesehatanmu luffy!"ujar ace disampingnya.

"siapa yang bilang itu tidak baik untuk kesehatanku?"kata luffy gak percaya sambil memandang ace.

"kataku!"balas ace.

"itukan katamu ace!"balas luffy setengah bentak.

"benar yang dikatakan ace luffy!"sahut sabo mendukung perkataan ace.

"apa maksudmu kau mendukung perkataannya ace,sabo?"luffy nyolot.

"gini loh,luffy!tapi jangan menuduh dong!"tegas sabo"bila hatimu terus begini kemungkinan kesehatanmu akan menurun secara tiba-tiba,luffy!"terang sabo.

"oh gitu!"lufy jadi paham apa maksud ace tadi.

"sebaiknya kau pikirkan kuliahmu,luffy!apalagi ada teman-temanmu disini!" terang ace pada luffy.

"benarkah!mereka kuliah disini juga!"ujar luffy senang.

"iya!mereka kuliah disini!"balas ace"tapi ingat luffy!kamu jangan sampai terlibat masalah disini!kau tak maukan kalau kakek mengetahui kau dalam masalah kita bertiga bisa dihukum!"ace memperingatkan luffy. kakek mereka memang tidak pandang bulu bial mengenai tiga saudara tersebut. Bila satu terkena masalah mereka bertiga akan dihukum.

"ya mungkin aku tak akan terlibat masalah disini shishishishi!"luffy malah cengar-cengir.

'aduh aku kok gak yakin sama dia!apa dia bisa gak terlibat masalah,diakan selalu membuat onar!'pikir ace dan sabo kompak.

"tapi ingat luffy pesanya ace dan tunanganmu?kau harus mencapi cita-citanya dan cita-cita kamu luffy!"ujar sabo mengingatkan sesuatu.

Pernyataan itu membuat luffy akan teringat sesuatu yang pernah dijanjikan pada seseorang yang ia sayangi. Dan sabo menyadari perkataannya barusan membuat semangat luffy jadi hilang dan berganti aura suram.

"sabo,kau bodoh!tadinya luffy semangatnya sudah berapi-api!"kata ace sambil menjitak sabo.

"maaf,ace aku tidak sengaja mangatakannya tadi!"uajr sabo yang masih wajahnya mencium tanah.

"luffy,jangan murung gitu dong!"hibur ace.

"ya,luffy jangan murung gitu dong!"sambung sabo yang sudah bangun. Luffy masih terlihat murung.

"oh,ya luffy sebaiknya kita ke kantin yuk!nanti aku traktir deh!"hibur ace yang adiknya terlihat murung.

"ya,luffy kami traktir deh!sepuasnya?"sambung sabo.

"tidak terima kasih!sebaiknya aku masuk ke kelas saja!"ujar luffy sambil berjalan sempoyongan.

"jangan menolak gitu,luff…"kata-kata ace dipotong oleh bunyi dari smartphonenya yang berada di saku celananya.

'Ame agari no sora wo augo tabi'ace pun mengambil smartphone dari sakunya dan melihat siapa yang menghubunginya.

"siapa ace?"tanya sabo penasaran.

"dari margaret!"

"oh ya,sebaiknya kita kejar luffy!"usul sabo.

"ok!"ujar ace setuju. Merekapun mengejar luffy. Setelah sampai disamping luffy mereka lasung menyeret luffy ke kantin untuk menemui teman-temannya.

"hei,ace jangan menyeretku!kita mau kemana sih!akukan mau mencari ruang kelasku!"luffy brontak dengan sekuat tenaga,tapi gerakannya tak berarti ketika ace menatapnya dengan aura pembunuh yang kejam bahkan terhadap saudaranya sendiri. Luffy lansung diam seperti anak tk ketika melihat itu.

"sebaiknya kamu ikut saja,luffy!daripada kamu mati ditangan ace!"komen sabo yang nyengir abis.

"baiklah aku ikut!"kata luffy yang sudah pasrah.

"gitu dong luffy!"kata sabo sambil menepuk bahu luffy. Mereka pun pergi ke kantin. Sesampainya disana mereka melihat geng SH dan aliansinya.

"hei,luffy lama tak jumpa!"seru senang kawan kawannya.

"ya lama tak jumpa kawan-kawan!"balas luffy senang walaupun dihatinya masih sedih karena sesuatu.

"luffy mana tunanganmu?katanya ia dan kamu pindah kesini!"kata usop sambil menghampirinya.

"ya luffy mana dia?apa dia cantik?"tanya sanji bergaya huricannya. Perkataan itu lansung mendapat jitakan nami.

"sanji,kau sudah punya pacar masih ingin curi-curi mata!"ujar nami yang masih mengepalkan tangannya yang berasap.

"maaf,nami swan!"ujar sanji sambil begaya huricanenya.

"dia cantik!kalau itu ceritanya nanti saja ya!"jelas luffy. Lalu ia mengalihkan pembicaraan"hei,usop dimana ruang kelasku?".

"ruanganmu berada dilantai dua ruang delapan"jelas usop sambil melihat buku catatanya.

"baiklah sebaiknya aku ke ruang kelas"luffypun menjauh dari teman-temannya. Zoro tanpa sengaja melihat tatapan luffy. Luffy terlihat sangat sedih. Setelah luffy menjauh ace menceritakan sesuatu pada teman-temannya.

"sebaiknya kalian tidak bicara tentang tunangannya,luffy?"ujar ace sambil melirik luffy yang berjalan menjauh.

"emang kenapa?"tanya nami penasaran.

"apa kau tadi tidak lihat mata luffy?kelihatannya ia tadi sedih!"komen zoro.

"benar!tadi luffy lansung mengalihkan ke pembicaraan lain!"sambung usop.

"sebenarnya apa yang terjadi sama ketua?kok dia berubah setelah pulang dari nnorth blue!"tanya robin penasaran pada ace dan sabo.

"soal itu…"jawab ace dan sabo menggantung sambil menundukkan kepal mereka.

"sebaik kita duduk dulu supaya enak dalam bicaranya nanti!"usul sanji pada mereka. Setelah mereka duduk di kantin,ace mulai cerita.

"sebenarnya luffy mengalami kesedihan yang mendalam!"jelas ace pada mereka.

"apalagi sekarang ia nafsu makannya berkurang dan kondisinya labil!" sambung sabo.

"apa maksudnya kondisinya masih labil?"tanya chopper yang tidak mengerti.

"karena kadang ia melamun,kurang tidur dan terkadang ia menghancurkan sesuatu!"jawab ace yang khawatir pada luffy.

"sampai segitunya!memang apa penyebabnya?"tanya usop penasaran.

"penyebabnya adalah….."jawab ace menggantung.

"tunangan luffy meninggal dunia!"sahut sabo disamping ace.

"APA TUNANGANNYA LUFFY MENINGGAL!"teriak mereka kompak sanking kagetnya. Teriakan tersebut hampir membuat jantung ace dan sabo mau copot.

"kalian jangan terlalu berlebihan!hampir saja aku mati akibat serangan jantung!"kata ace sambil menelus dadanya.

"sama jantungku hampir lepas!"sambung sabo juga.

"memangnya kapan ia meninggal?"tanya nami

"sekitar empat bulan yang lalu!"sahut sabo yang masih mengelus dadanya.

"kenapa ia bisa meninggal?"tanya chopper. Sebagai sei kesehatan SH,ia sangat penasaran.

"ia terkena kanker otak yang mengakibatkan ia mati!"jawab ace.

"oh gitu!pantas penyakit itu memang sangat berbahaya!"sahut chopper yang sudah mengetahuinya.

"dan sampai sekarang luffy masih belum bisa melupakannya!"ujar ace.

"bagaiman ia bisa melupakannya semudah gitu!tunangannya luffy itu kan cantik,baik dan kadang perhatiannya pada luffy itu yang membuatnya tidak lupa!walaupun ia sendiri sakit ia tak pernah bilang pada luffy agar luffy tidak mengkhawatirkannya"sambung sabo panjang lebar.

"memang secantik apa sih dia!"tanya sanji penasaran.

"dia sangat cantik bahkan lebih cantik daipada hancok!"jelas ace dengan pedenya.

"aku gak pecaya kalau dia secantik itu!"kata sanji gak percaya.

"kau tidak percaya nih lihat fotonya aku punya di smartphoneku!"ujara ace meyakinkan sanji."kok gak ada!pasti luffy mengambilnya!sabo punyamu ada kan!"tanya ace pada sabo yang amsih mengotak-ngatik smartphonenya.

"ini dia!lihat sanji ini dia orangnya!"uajra sabo sambil memperlihatkan foto gadis luffy. Semuanya pun melihat foto tersebut.

"WAH,CANTIKNYA!"puji sanji dengan mata benbentuk hati. pujian tersebut lansung dihadiahi sebuah jitakan dari nami. yang lainpun sweatdropped karena tingkah laku sanji dan nami.

"kami minta tolong!jangan beritahu luffy tentang ini!"sabo memohon.

"ya kak sabo!kami paham itu!kami tak akan mengungkit masalah gadis itu di hadapan luffy!"ujar mereka.

"apa kalian sudah beritahu seluk-beluk universitas grand line revolusi ini!" tanya usop pada mereka.

"ah ya kami lupa"jawab mereka sampil menepuk kening mereka.

Geng SH pun menjatuhkan dagu mereka ke lantai.

'aduh kalau begini luffy akan terlibat masalah'pikir mereka kompak.

"tapi aku sudah memeperingati luffy kok!"ujara ace dengan santainya.

"baiklah kamia percaya!"ujar mereka kompak.

Siapa gadis yang bisa membuat hati luffy sedih?apakah luffy akan terlibat masalah pada awal ia masuk kulianya?


Aduh jadinya kok panjang amat,tapi gak apa yang penting udah keluar dari otak gue! gue buat ngarang karena gak tahu judul yang untuk fic ini kalau ada pendapat untuk judul yang pas silahkan berikan!

jangan lupa tinggalkan reviwnya ya!