Deathmask.

Siapa yang tidak kenal nama itu?

Tukang jagal Sanctuary yang menyandang status jomblo 'sakitnya tuh di sini' tengah menjadi sorotan publik baik di dalam maupun di luar Sanctuary. Dikatakan bahwa si pemilik cloth emas berwujud hewan bercapit itu telah mendapat hidayah‒

Bukan‒ini bukan menceritakan sinetron 'Deathmask mau naik haji' atau semacamnya.

Kasihan Manigoldo, meski sebenarnya mereka itu inkarnasi-reinkarnasi, dan lagi notabene muka Manigoldo juga gak jelek-jelek amat, ditambah seringai badass, sebenarnya cukup diperhitungkan sebagai kandidat Goldies bermuka ganteng. Apalagi sang guru, yang sebelumnya adalah pemilik armor Cancer, Pope Sage. Kegantengannya tetap awet meski kulit telah keriput dimakan usia. Tapi ototnya‒jangan tanya, boleh diadu.

Nah, loh. Inkarnasinya begono, reinkarnasinya begini.

Cocoklah slogan para Deathmask haters yang terngiang‒Gara-gara Deathmask setitik, rusak Goldies sebelanga‒yang dimaksud di sini adalah ketampanan.

Sebenarnya yang dinamakan Deathmask haters itu bukan betulan haters, mereka hanyalah sekumpulan fans kurang kerjaan yang senang menistakan karakter Deathmask itu sendiri demi asupan humor pribadi (termasuk yang bikin fic ini).

Ya, itulah Deathmask.

Dulu, kini dan nanti senantiasa dihujat‒katanya mencoreng nama pemilik zodiak Cancer lainnya.

Tapi yang dihujat memasang tampang cuek babi jikalau dikonfirmasi perihal hal tersebut. "Lo kira gue bakal ngurusin manusia-manusia kunyuk gak penting macam kalian gitu? Hidup gue ya gue yang ngejalanin! Lo mau apa? Berantem? Ayo sini maju kalo berani!"

Saat dikonfirmasi perihal kejelekan tampangnya. "APA?! LO MAU GUE PAJANG PAKE BINGKAI EMAS DI DINDING KUIL GUE?! Ganteng gini kok dibilang jelek. Semua Gold Saint Athena itu ganteng-ganteng. Gue Gold Saint. Jadi gue ganteng. Mana ada Gold Saint tampangnya jelek!"

Ada. Contohnya elo, Mask.

Terutama inkarnasi lo yang versi-nya Masami Kurumada 'Next Dimension', Cancer Deathtoll. Asli itu mukanya kocak sebelas dua belas sama Zelos.

"...tapi,'kan, Zelos mukanya gak sekece gue. Jadi gue lebih ganteng!" sahut Deathmask nyolot dengan mata melotot. "Dite, lo yang bener dong. Masa lo ditugasin Athena bikin autobiografi Goldies abad 20 malah gue satu-satunya yang lo jelekin?!"

"Ish! Jangan sebut nama gue bego!" hardik Aphrodite, yang sedang memegang kamera dengan nada sebal. Dia sudah mewanti-wanti sedari awal agar namanya tidak dipanggil. Demi akting yang natural, alasannya.

Deathmask tidak kalah sebal. "Tapi‒tapi lo ngatain gue jelek mulu. Sakit, woi! Sakiiiiiittt!"

"Gue mengatakan kenyataan, kok!"

"Mana opening-nya lo bongkar-bongkar aib, bilang gue jomblo segala. Yang kerenan gitu kek, single kek! Sakitnya tuh lo tau gak di mana? Di sini~" ujar Deathmask berirama sambil mencengkeram dada layaknya orang sakit jantung. Ditambah muka memelas belum makan, lengkaplah sudah. Tinggal adegan kejang-kejang saja yang kurang. "Trus gue belom makan dari tadi pagi! Gue gak boleh makan sebelum semua tetek bengek ini selesai! Kan kampret!"

"Iiiihh, lo ya, syukur kalo gue mau bikin autobiografi tentang elo. Tadinya mau gue skip aja, trus ntar di foto Gold Saint Cancer gue pasang foto Slenderman dan namanya gue ganti jadi Cancer 'ANONIM'. Puas lo?!"

"Lo dibilang Gold Saint tercantik. Elo emang cantik, tapi lo LEBAY!" sahut Deathmask memberi penekanan spesial pada kata terakhir.

"‒MULUT LO‒"

Selagi kedua sejoli(?) Goldies itu bertengkar, beberapa meter dari kuil Cancer tampaklah Athena Saori dan Gold Saint kuil lain tengah menonton sambil makan popcorn. Athena Saori membuat catatan kecil di bukunya.

Cancer Deathmask dan Pisces Aphrodite.

Kerjaan: Pacaran, berantem terus tiap hari. Makin lengket #ikon lope-lope(?)

.

.

.

.

.

.

.

.

Tamat?

Atau bersambung?

Haha /gelundungan