The Time Traveler

.

.

.

Jung Nara Stories

.

.

.

DISCLAIMER

Cerita ini terinspirasi dari drakor A gentleman dignity 30% + Playful Kiss 30% + otak dong-dong Nara 60% yang terkontaminasi virus yaoi

.

WARNING

Fitc ini asli bisa sebabkan reaksi alergic, sedutive, palpitasi, gangguan lambung dan lemah jantung coz mengandung unsur BL, meski rate-T dan genre : bromance/fantasy/school live

Jika sakit berlanjut, silahkan periksa dokter

.

..

...

Chapter 1

...

..

.

31 DECEMBER 2017

.

Hari ini adalah hari pertarungan terakhir kami

Angels vs Demons

U know, Hero, Xiah, Mickey, Max

Lima angels yang tersisa melawan sang ratu kegelapan, Queen Trinity

Kami berjuang hingga titik darah penghabisan, hingga~

.

.

"Menyingkirlah kalian semua...opened black hole!"

.

.

Wuzzzz~

Pusaran hitam yang berasal dari telapak tangan U-know membesar, kuat, menghisap apapun yang ada di dunia malaikat. Gelap dan terang, semua menghilang kembali ke orbit masing-masing~tak tersisa, tanpa kecuali. Termasuk ribuan makhluk mengerikan yang sudah meluluh lantakkan dunia manusia dan dunia malaikat.

"Bear...!"

"Aku akan selesaikan apa yang sudah kumulai 1000 kelahiran yang lalu, Boo!"

"Kita semua, bumi, angel dan demon world akan tersedot black hole!"

"Ya, bumi-bulan-matahari akan kembali ke orbit!"

"Bisakah kita bertemu lagi di kehidupan selanjutnya..."

"Takdir yang tentukan!"

"Aku akan menunggumu...saranghae!"

KOSONG

GELAP

HAMPA

.

~FIN~

.

.

.

Shimonosheki : 31-2 Tokyo

.

Mobil box bernopol UR 1213 melaju di lintasan 3, kilometer 97 tol Tsukuba. Gumpalan-gumpalan salju yang menghalangi jalanan paksa Choi Siwon rem mobil yang berkecepatan 80 km/jam secara mendadak. Ckitttt~

JDUAGH!

"Aww, appo...kepalaku!"

^.^

Choi Jaejoong, 17 tahun

Namja cantik ini tergagap bangun dari tidurnya, sambil menggosok jidatnya yang benjol terantuk kaca mobil sang appa. Eiiih, 1...2...3 detik ia terbengong-bengong amati situasi di sekeliling dengan bibir cherry menganga lebar. T-t-tunggu, dimana ia berada sekarang?

Hell~

"Kau baik-baik saja, changi...ada yang luka! Sini appa periksa!"tegur Siwon cemas.

"I-i-ini dimana appa? A-a-aku harus kembali ke Tokyo, U know...teman-temanku dalam bahaya—aku harus menolong mereka!" pekik Jaejoong panik, berusaha keluar dari mobil meski pekat selimuti malam di musim dingin dengan suhu 5 derajat celcius cukup membekukan tubuh.

"Yyah, seberapa keras kepalamu terbentur hmm—makanya appa bilang, buang jauh-jauh koleksi komik-mu! Kau sudah 17 tahun, Jae...!"

MWO~

17 tahun?

Sepasang mata doe ini membulat temukan jajaran angka di jam digital, di atas dashboard.

.

TUESDAY : 31 DECEMBER 2007

( 19.30 J-Time)

.

"T-t-tidak mungkin...2007, kembali ke 10 tahun lalu! A-a-andwae...apa yang terjadi, bearrr!"

.

.

.

Shirokane : 25-1 Tokyo

.

X-Generation, studio foto di distrik Kanagawa ini menjadi lokasi mobil box milik keluarga Choi turunkan muatan. Yeah~mereka memutuskan pindah ke Jepang untuk merintis usaha, setelah 2 studio mereka di Seoul habis di satu malam dalam peristiwa kebakaran hebat.

"Appa, aku pergi duluuuu!"

"Yyah, anak ini...jangan jauh-jauh, kau bisa tersesat!"

"Ne...!

^.^

Drap...drap...drap...

Srrttt~

Choi Jaejoong berlari dengan ayunan kaki lebar, menuju satu tempat yang jadi tujuan utamanya di Tokyo. Kawasan Niigata-gu yang terkenal dengan komplex apartement high-end bagi para pelajar Jepang, karena 1 kamarnya biasa dibagi 2-4 orang untuk menekan biaya hidup. Dia pasti ada disana, yeah...

.

WEDNESDAY : 12.00 J-TIME

.

Tet...tet...tet...

Aisss~

Jaejoong merutuki bell abad megalitikum yang keluarkan suara orang kentut, ingatkan ia untuk mencongkel benda terkutuk ini begitu pemiliknya keluar dari flat sederhana ini.

"Kumohon, Bear...kau harus jelaskan apa yang terjadi!"

Kriieet!

Pintu terbuka.

"Yunho-ya...!"

"Ya, ada apa mencariku?"

"D-d-dimana suamiku! Kau! Siapa kau...apa yang kaulakukan di apartement Yunho!"tuding Jaejoong marah-marah, jelas ini flat milik Jung Yunho. What the hell~siapa namja telanjang dada yang berdiri di hadapannya dengan handuk melilit di pinggang?

"Yyah, apa kau gila! Ini flat-ku, baca!"

Rui Hanazawa : 007

Eiii~

Choi Jaejoong mengucek mata belo-nya 10 kali, walau berulang kalipun dibaca tetap bukan nama 'suami'nya yang tertera di panel kecil bertuliskan huruf kanji itu. Ini pasti mimpi, lelucon bodoh macam apa ini...tiba-tiba seorang yeoja sexy keluar dengan kemeja tipis yang transparan.

"Siapa, sayang...?"

"Salah alamat, baby!"

"Heung, siapa kau?"tukasnya amati sosok cantik di depan pintu dari ujung rambut sampai mata kaki dengan curiga.

"Tolong izinkan aku masuuuk, suamiku tinggal disini...!"rengek Jaejoong memelas.

"Suami?!"

"Rui, kau selingkuh lagi...? Keterlaluan!"

"Tidak, anak ini sudah gila! Yyak, bocah tengik, apa yang kaulakukan!"

"Aku harus bertemu suamiku, noona!"

"Ambil suamimu, kita putusss!"

.

.

"Megumiiiii...aaaarggh, ini gara-gara kau bocah sial!"

.

.

Taman Kasukabe : 21-7 Niigata

.

Huweee...

Choi Jaejoong jatuh terduduk di bangku taman, dengan pepohonan Sakura menaunginya rindang meski tersisa ranting yang tertutupi salju sempurna. Brrr~dingin, beku dan hampa.

'Bumi—bulan—matahari : gelap dan terang, semua kembali ke tempat semula!'

Hiks

Hiks

Hiks

Sepasang mata doe itu kini memanas bayangkan hal buruk yang menimpanya dalam semalam. Terlempar ke masa lalu, kehilangan orang-orang yang dicintainya. Heii, ia tak boleh putus asa~

"Yunho-ya, black hole telah melemparku ke masa lalu...apa, itu artinya kita tak akan bertemu lagi? Teman-teman, hiks...mana boleh aku menyerah sekarang! Fighting, Jae...kau harus kuat!"

.

.

MONDAY : 08.00 J-TIME

.

.

Edogawa : 75-2 Tokyo

.

Hari pertama di Tohoshinki High School, sekitar 367 murid terdaftar untuk periode 2008/2009. THS adalah sekolah favorit di Tokyo, selain : Tenno, Keioh, Tohoku dan Cambridge Internasional.

J—

Junichoro Fukada

Jin Matsuyama

Jesse Harada

J—

"J-J-Jung...Jung...Jung Yunho!"

Hmmph~

Jaejoong kerucutkan bibir cherry-nya, kecewa. Ada 21 nama siswa berawalan huruf, tapi ia tak menemukan nama yang 3 bulan ini jadi obsesinya. Yeah, beruang kesayangannya seolah hilang ditelan bumi.

"Ini mustahil...padahal aku sangat berharap kau ada disini, Bear!"

.

.

Headmaster office : 10.00

^.^

"Jung Yunho—nama itu memang tidak terdaftar di Tohoshinki!"

Srakk!

Tap...tap...tap...

Huh~

Namja cantik ini melangkah gontai tinggalkan ruang kepala sekolah dengan bahu merosot, sia-sia karena penantian panjangnya berbuah pahit. Uhn~atau tidak...ia berjingkat saat radar telinganya menangkap suara mirip lumba-lumba yang khas bergema dari kelas 10-F. Itu kelasnya!

"Hoaaa, akhirnya tiba juga masa SMU-ku yang bergairah!"

'XIAH'

Namja berpantat bebek ini tersenyum lebar seraya merentangkankan tangannya di sisi jendela, nikmati udara pagi di awal musim semi. Beautiful day~

"Kim Junsu?!"pekik Jaejoong melotot tak percaya.

"It's me...!"

"Suie, ini benar-benar kau...yyah! Aku hampir mati merindukanmuu, huweee!"

Greb~

Uhuk, uhuk, uhuekk...

Kim Junsu melotot horor pada namja asing yang memeluknya erat, hingga meronta-ronta kehabisan nafas. O—oh, ia bahkan mengetahui nama kecilnya aniya...siapa? Siapa dia!

"L-l-lepass, a-a-apa aku mengenalmu...aku tak ingat punya teman JHS—...!"

"Kita adalah pahlawan tak terlupakan—best friend forever!"

"Oiii, ya ampun! Kau sudah gila, uhuk! Uhukk!"

"Aku mencintaimu!"

"Yyah!"

Hehehe~

Kim Junsu tak sabar ingin menggeplak ubun-ubun bocah aneh itu, namun urung karena tak tega melihat wajah polos dan mata berbinarnya yang 100% mirip anak kucing baru ketemu induknya. Hah...sabar, sabar, sabar! Junsu meringis ngeri saksikan tatapan dan bisik-bisik classmatenya, seolah mereka melihat gay couple mengingat eratnya pelukan JaeSu. Ommo~

.

Hari pertama masa SMU

Hari pertama kita bertemu

Kim Junsu, sahabat sejatiku

Tidak peduli berapa kali kita mati dan terlahir kembali

Di kehidupan ini kau tetap kumiliki

.

.

Furigano : 11-5 Shibuya

.

Huah~

Kim Junsu hela nafas kesal sambil sesekali lirik namja yang sedari THS terus mengikutinya dengan riang, disertai wajah polos tanpa dosa. Hnn—entah mimpi apa ia semalam hingga bertemu makhluk aneh, berisik dan menyebalkan ber-name tag Choi Jaejoong ini. Somebody help~

"Berhentilah membuntutiku...lihat! Semua orang mengira aku gay, karena kau selalu teriak I Love—U...?"

1

2

3

Eiih~

Sepasang mata Kim Junsu mendelik ngeri, saksikan Jaejoong tertinggal di ujung gank sambil berkacak pinggang tantang tiga anggota yakuza yang tengah memalak seorang namja nerd. Hnn~menilai dari seragam yang dipakai kelihatannya mereka adalah para senpai di THS. Oh, no...

"Jangan ganggu anak itu! Atau aku akan menghukummu...!"

Bzzzz—

Tiga senpai bermuka seram dengan tindikan dan bekas luka di rahang atas itu terkekeh menakutkan, eiii~bagaimana mungkin bocah imut, polos dan menggemaskan ini berani mengumbar suara di hadapan gank paling disegani di Tohoshinki. Cari mati~

"He...he...he...ada mainan baru rupanya!"

"Lihat! Wajahnya manis juga!"

"Bicara yang sopan, aku lebih tua 10 tahun darimu—atau aku akan...!"seru Jaejoong sok galak.

"Akan...akan apa, Ojisan?"tukas sang ketua tergelak meremehkan.

"ANGEL PASSIONATE HERR—Rrr...lho, kenapa tidak berubah! Yyah ada apa denganmu?"

Ppak! Ppak! Ppak!

Hell~

Junsu menggeplak jidatnya, sementara 3 senpai di hadapannya ikut sweatdrop melihat Jaejoong yang sibuk sendiri mengetuk-ngetuk bouquet di genggaman tangannya. Ajaib~tingkahnya sungguh mirip bocah 4 tahun yang kesasar dari playgroup aniya, apa-apaan itu?

"Akan apa, manis...ayo sini! Kita bermain sebentar!"

"A-a-akan—kenapa tidak bisa...huweee!"

"Dasar paboo, lariiiiii...!"pekik Junsu lekas-lekas menyeret teman 'aneh'nya dari kawanan penjahat itu, berlari secepat mungkin menyelamatkan diri.

Hosh, hosh, hosh...

JaeSu terengah-engah kehabisan nafas hingga sempoyongan, lalu jatuh tersungkur di teras Tamano Florist : toko bunga milik keluarga Kim Junsu di daerah Ikegawa. Sekitar 700 meter dari lokasi kejadian yang sukses membuat perut mereka mulas, melilit terserang diare dadakan. Hoh!

"Hah, hah, hah...ada apa denganmu! Aku hampir mati jantungan, pabo!" dumel Junsu megap-megap mengais oksigen yang enggan turun ke pantatnya.

"Mianh, uhuk! Uhuk! Uhuk!"

"Sebagai orang gila, ucapanmu terlalu lancang tahu?"

"Mana boleh kita diam saja melihat sesuatu yang salah!"protes anak itu dengan bibir maju 5 centi, spontan Junsu memutar bola mata malas. Cih, dikiranya ia bisa berubah wujud seperti ultraman? Astaga—darimana bocah ajaib ini berasal?

"Aissh, terserah kau saja asal jangan bawa-bawa aku dalam bahaya! Oh, siapa namamu tadi...Cho Jejung?"

"Choi Jaejoong."

"Yyah, itu...sampai jumpa di sekolah besok!"

"Dah, Suie—saranghae...!"

JDUAGH!

Junsu meringis kejedot pintu, kata-kata laknat itu sukses membuatnya merinding. Choi Jaejoong sangat mengerikan~

.

.

Yamagata : 29-3 Ibaraki

.

Kening Dr, Iriehara mengernyit mendengarkan penjelasan tuan Choi sembari memeriksa berkas test psikology kliennya yang unik. Kasus yang cukup langka, terjadi pada bocah 17 tahun yang sepintas terlihat begitu ceria dan baik-baik saja : Choi Jaejoong.

"DIS-SOSIALISASI DIRI, ITU ISTILAH DALAM ILMU KEJIWAAN!"

^.^

Siwon menghela nafas berat.

"Putraku mengira dirinya tokoh dalam serial manga!"cetus beliau miris.

"Apa dia pernah mengalami trauma di masa kecil—atau ada hal-hal buruk yang terjadi belakangan ini, tuan?"tukas Dr. Irie hati-hati meminta kejelasan tentang situasi yang mungkin dialami kliennya.

"Ya."

"Bisakah anda ceritakan, bisa jadi segala yang terjadi pada Joongie berawal dari sana?"

"Kami mengalami kecelakaan hebat saat ia berusia 7 tahun, saat itu—istriku meninggal. Joongie sempat koma selama 10 hari...komik-komik itu, hadiah terakhir ummanya di hari ulang tahunnya. Tepat saat kejadian mengerikan itu terjadi!"

"Aku turut menyesal, tuan Choi...selain itu—adakah?"

"Dua tahun lalu kami mengalami kebakaran hebat, studio kami bangkrut dan terpaksa harus pindah ke Tokyo...karena kesibukanku, belakangan aku sering tinggalkan Joongie sendirian. Mungkinkah itu sebabnya putraku lebih nyaman berada di dalam khayalannya?"kata appa merasa bersalah.

"Hm~bisa jadi...anda jangan cemas. Ada solusi mengatasi masalah Jaejoong, buatlah ia nyaman—merasa diterima dan dihargai dilingkungannya. Jangan biarkan ia stress oleh rasa takut kehilangan...putra kecilmu akan baik-baik saja, tuan Choi!"

"Ya, terima kasih!"

.

.

MAAFKAN APPA, JOONGIE

.

.

Shirokane : 25-1 Tokyo

.

Tap! Tap! Tap!

Srakkk~

Klak...

Siwon tersenyum melihat putra semata wayangnya sibuk dengan lembaran-lembaran tugas sekolah, dikamar sederhana—lantai 2. Yeah~mereka tinggal di studio kecil yang dibangun atas bantuan 3 kawan lamanya semasa kuliah di Keioh, orang-orang yang masih peduli setelah rentetan cobaan yang datang bertubi-tubi di kehidupannya.

"Bagaimana hari pertamamu di Tohoshinki, changi?"

EOH

^.^

Choi Jaejoong tertawa dengan mata polos yang berbinar girang, seraya membereskan tumpukan buku pelajaran yang tercecer di meja. Komiknya, hufth...buru-buru disingkirkannya ke box sebelum sang appa melihat. Bukan apa-apa, tapi ia tak kuat melihat wajah sedih appa jika menemukannya masih menyimpan satu-satunya barang kenangan dari sang umma.

"Menyenangkan, appa...hari ini aku bertemu dengan Kim Junsu! Dia..."

"Maafkan appa, Joongie! Kita terpaksa tinggal di tempat sekecil ini—kau juga...!"

"Apa yang appa bicarakan, selama kita bersama semua akan baik-baik saja aniya?"

"Maaf atas hal-hal buruk yang terjadi belakangan ini!"

"Appa sudah melakukan yang terbaik."

"Appa ingin kau ingat : apapun yang terjadi di masa depan...appa selalu ada di sampingmu!"

"Heum..."

Okay ^.^

Siwon mengacak rambut putranya gemas.

"Jadi—kau mau jadi apa 10 tahun mendatang, baby?"

"Fashion designer."

"Kau bilang punya 3 rumah mode?"

"Allstair, itu nama labelku...!"

"Kita punya rumah besar?"

"Yyah, sangat besar dengan halaman luas dan mobil sport mewah...appa menamainya,"

"Bentley!"

Ha...ha...ha...

Dua namja berbeda usia ini tertawa bersama, impian yang indah ne~

"Ayo, kita sama-sama wujudkan impian kita...kau jadi designer dan appa jadi fotografer terkenal!"

"Baiklah!"

"Kita berjuang!"

"Hmm~ aku mencintaimu, appa...kau yang terbaik."

"Itu masalahnya, appa juga mencintaimu!"

Keluarga yang bahagia.

^.^

.

.

MAAF SUDAH MEMBUATMU KHAWATIR, APPA

.

.

.

.

TBC

.

.

(Mind Reader Machine)

Hari ini aku bertemu Xiah, Bear

Kuharap ini pertanda baik

Semoga di satu tempat di belahan dunia, kau pun baik-baik saja

~Choi Jaejoong~

.

.

.

Taraaa, Nara comeback dengan fict baru

#minta ditimpuk sepatu#

Nara bener-bener serius selingkuh dari TAT, hahaha~abisnya nunggu wangsit gak turun-turun!

Mianhae, kalau TTT Nara tinggal ketik coz emang udah selesai 3 tahun lalu—cuma aq bkin versi 'Ai Tensetsu Wedingu Pitchi', hayooo...yang suka pasti bakalan tahu Nara dari abad mana, hehehe...

Dong-dongnya, Nara baru tahu kalau yang ginian masuk kategori fanfic

# kelamaan hidup di rimba #

Maka jadilah The Traveler Time, walau sampai end Nara gak tahu siapa sebenarnya pengembara waktunya...Yunho/Jaejoong?

INI HARUSNYA GS, BUT I LOVE YAOI

Bye-bye