...
My Precious Day
Cast :
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
Oh Sehun
Xi Luhan
BxB
Warn! RATE M
Romance▪ Fluff▪Drama
...
"Ketidakperawanan" merupakan hal yang sudah lumrah pada jaman sekarang. Bahkan dikalangan pelajar jika salah satu diantara mereka ada yang masih perawan dianggap tidak mengikuti tren atau tidak keren istilahnya. Itulah yang dirasakan Baekhyun sekarang. Baekhyun memang bukan seorang remaja lelaki yang kutu buku atau anti sosial, dia remaja umur 18 tahun yang bisa dibilang sangat aktif dan lincah.
"Heh Baek"
Sapa Luhan , teman 1 kelas Baekhyun. Dia sudah berteman dengan baekhyun ketika mereka masih duduk di bangku JHS.
"Hei"
Baekhyun yang terduduk di bangkunya terlihat melamun dengan pandangan lurus kedepan.
"Kau kenapa Baek? Ada masalah ? "
"Tidak apa Lu"
"Kau tidak pandai berbohong Baek, ayolah aku tau kau ada masalah"
Baekhyun memutar tubuhnya menjadi berhadapan dengan Luhan
"Lu,"
"Hmm?"
"Lu, menurutmu arti melepas keperawanan itu apa ?"
Luhan yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan Baekhyun barusan. Dia tidak habis pikir,jadi dari tadi Baekhyun melamun karna memikirkan hal yang tidak seharusnya dia lamunkan itu ? Konyol sekali
" HAHAHAHAHAHHHA KAU LUCU BAEK HAHAHAHAHAHA"
Luhan tertawa sampai terduduk di lantai sambil memegangi perutnya yang sakit karna tertawa terlalu keras. Baekhyun yang melihat temannya itu hanya bisa berdecih sambil memajukan bibirnya. Dia serius tentang pertanyaan itu asal kalian tau, dia tidak sedang bertanya asal asalan ,
"Lu , berhentilah .. kau berlebihan"
Baekhyun terus memukul pundak Luhan agar temannya itu berhenti menertawakan dirinya.
"Pertanyaan konyol mu itu yang membuatku tertawa Baek.. HAHAHA"
"Lu, aku serius. Aku bertanya karna aku penasaran."
"Penasaran apa ? Ahh~ aku tau. Kau penasaran bagaimana rasanya jika tidak perawan lagi bukan? Yakann?"
Wajah Baekhyun mulai berubah menjadi merah mendengar perkataan Luhan tadi,
"Ti.. tidak , aku tidak penasaran tentang itu. Aku hanya penasaran kenapa di sekolah kita jika ada yang masih perawan akan dibully,di kata-katai tidak keren,tidak gaul atau apalah itu."
"Baek,jangan bilang kau masih perawan?"
Baekhyun malah balik bertanya
"Memangnya kau tidak?"
Luhan terkejut mendengar pertanyaan Baekhyun yang sekaligus menjawab pertanyaannya tadi
"jadi ,, KAU MASIH PERA .."
Baekhyun langsung membekap mulut rusa china itu dengan tangannya. Bisa mati malu Baekhyun jika teman sekelasnya tau jika dia masih perawan
"Mulutmu Lu,"
Luhan yang mulutnya sudah tidak dibekap lagi oleh Baekhyun tersenyum kaku pada Baekhyun
"Hehe,, maaf Baek. Tapi serius ,kau masih perawan?"
Baekhyun mengangguk.
"Memangnya kau tidak?"
"Tidak, aku telah "dibobol" sejak kita duduk di tingkat 2 JHS."
Jawab Luhan dengan bangga dan tanpa ragu.
"Astaga Lu, dengan siapa kau melakukannya?"
"Tentu saja dengan kekasihku, dia sekarang kuliah di fakultas kedokteran. Dia sangat tampan dan ugghh~sangat hot. Aku saja terus terpesona saat melihatnya"
"Astaga, sudah sudah , aku tidak mau mendengar ocehan mu tentang betapa hotnya kekasihmu itu. Lu, jawab pertanyaan ku kau belum menjawabnya"
"Oh iya, menurut ku melepas keperawanan itu adalah ketika kau merasakan sesuatu yang tumpul menembus lubangmu dan saat benda itu menyentuh sesuatu didalam lubang mu dan membuat mu menggelinjang dan mendesah sangat keras, itu berarti kau menikmatinya. Dan oh yah ,, apa kau memiliki niat untuk melepas keperawanan mu itu ?"
Baekhyun yang sejak tadi memperhatikan apa yang dikatakan Luhan hanya bisa terdiam. Dia hanya tidak bisa membayangkan "benda" itu menembus lubangnya dan apa itu tadi ? "Sesuatu" apa yang saat disentuh di dalam lubangnya membuatnya mengelinjang dan mendesah ?
"Baek? Baekhyun?"
Luhan melambai lambaikan tangannya didepan wajah Baekhyun, tapi Baekhyun belum juga sadar.
"Baekk .. Baek ? YAK! BYUN BAEK ADA KIM SAEM BAEK"
Dan tak tik Luhan yang satu itu berhasil,Baekhyun sampai melompat dari tempat duduknya , sangking kagetnya dia.
"Yak! Sialan kau Lu.."
"Haha, habisnya kau tidak mendengarkan ku , aku merasa diabaikan, hiks"
Baekhyun hanya memutar bola matanya malas mendengar perkataan Luhan yang mendramatisir keadaan itu.
"Baek, tapi saranku,"
Baekhyun hanya mendengarkan dengan tidak minat sambil bertopang dagu
"Baek dengarkan akuu~"
Baekhyun mendecih sambil memutar tubuhnya menghadap Luhan
"Apa ?" Jawab Baekhyun malas. Luhan tersenyum sambil memegang kedua pundak Baekhyun.
"Baiklah, sebaiknya jika kau ingin melepas keperawanan mu itu carilah lelaki yang benar-benar menaruh perhatian padamu , bukan hanya sekedar untuk menjadikan mu pelampiasan nafsunya ,kalau bisa sehabis kalian melakukan sex kalian menjadi sepasang kekasih. Tapi itu jarang sih. Itu saranku. Dan ngomong-ngomong Baek, apakah kau sudah punya calonnya ?"
Baekhyun mengedikan bahunya sambil kembali menopang dagunya. Dia saja tidak punya calonnya, bagaimana caranya dia melepas keperawanannya ?
...
...
"Yeol, pulang kuliah nanti rencanyanya kau mau kemana ?"
Sehun,lelaki berumur 20 tahun ini berada di fakultas kedokteran dan sekarang telah berada di tingkat semester 4 . Sehun lelaki yang tinggi,dengan rahang yang tegas dan dagu yang lancip. Bibir nya yang mungil serta pandangan matanya yang tajam membuat tidak sedikit perempuan maupun lelaki yang berstatus menjad uke mengidam idamkan nya menjadi kekasih. Namun sayangnya , Sehun tidak tertarik dengan mereka semua , karna sudah ada lelaki bermata rusa yang menarik seluruh dunianya masuk kedalam dunia lelaki itu.
Sehun menepuk pundak teman seperjuangannya dengan cukup keras. Rencananya , sepulang kuliah nanti sekita pukul 2 siang , dia ingin ke sekolah kekasihnya. Dia rindu dengan kekasihnya itu.
"Aku tidak ada rencana, mungkin aku akan membantu itu di tempat Laundry nya seperti biasa, seelah itu pulang dan membaca buku ,kalau bosan aku main PS"
Oh yeah , teman Sehun itu bernama Park Chanyeol yang berada di fakultas yang sama dengan Sehun yaitu Fakultas Kedokteran. Tapi bedanya , Chanyeol sudah berada di semester akhir perkuliahannya ,tidak heran memang di usia Chanyeol yang baru 21 tahun itu dia sudah berada di semester akhir .
Berkat otak Briliannya dia bisa loncat dan menyelesaikan kuliahnya dengan cepat. Istilahnya melalui jalur Akselerasi.
Chanyeol juga diangkat menjadi asisten dosen di Fakultasnya, dia juga beberapa kali meraih juara pada perlombaan di di bidang akademik maupun non akademik yang mewakili Universitasnya .
Ditambah dengan ketampanan wajahnya yang kurang lebih tingginya hampir sama dengan Sehun, tapi dia 4 atau 5 centi lebih tinggi dari Sehun. Rahang yang tegas,bibir tebal , mata bulat yang memiliki tatapan tajam,kulit putih. Tidak heran jika dia menjadi salah satu murid favorit hampir semua dosen di Fakultasnya.
"Astaga Yeol, hari harimu sungguh tidak berwarna , sekali kali ayolah cati hiburan untuk dirimu sendiri. Jangan hanya berkutat dengan buku buku dan mesin mesin pencuci pakaian ibumu itu"
Chanyeol tidak menanggapi perkataan Sehun tadi , baginya membaca buku,membantu usaha ibunya itu lebih berguna daripada berpacaran seperti yang biasa Sehun lakukan.
Lagipula, dia juga memiliki kegiatan untuk menghibur dirinya , sudah dikatakan bukan , dia akan memainkan PlayStation miliknya jika dia merasa Bosan , atau membaca tumpukan komik dan novel yang ada dikamarnya. Itu lebih bermanfaat dibanding kegiatan Sehun.
"Yeol, jika kau tidak ada kegiatan , temani aku ke sekolah Luhan ya ,, ayolahhh.."
"Malas, biasanya kau kesana seorang diri, kenapa sekarang mengajak ku ? Tumben sekali"
"Tidak apa , aku hanya ingin mengajak mu kesana , sekali kali kau melihat anak anak JHS Yeol, disana banyak perempuan atau lelaki yang bisa kau jadikan kekasih. Siapa tau kau mendapatkan seseorang disana"
Chanyeol sebenarnya malas menanggapi ucapan Sehun, tapi jika dibantah terus Sehun pasti akan melawannya lagi dan lagi, dan percayalah,percakapan itu tidak akan selesai hingga bel waktu belajar telah usai terdengar.
"Iya iya , baiklah . Aku akan ikut. Tapi aku tidak mau menjadi obat nyamuk disana, melihat mu dan Luhan ber lovey dovey membuat ku mual seketika"
"Hish, kau ini. Tidak akan. Aku akan menyuruh Luhan membawa temannya untuk ikut dengan nya nanti agar kau tidak merasa menjadi "obat nyamuk" disana"
"Okee"
"Baiklah, nanti jam 2 tunggu aku di depan gerbang oke .."
"Hmm"
Chanyeol hanya menanggapi dengan gumaman ucapan Sehun itu. Dia hanya bjsa pasrah jika nantinya dia akan menjadi "obat nyamuk" antara Sehun dan Luhan.
...
...
"Baek, Baek."
Luhan kembali mengganggu Baekhyun saat bel jam pelajaran telah berbunyi. Baekhyun yang sedang membereskan buku-bukunya dan bersiap untuk pulang hanya membalas panggilan Luhan dengan gumaman.
"Hmm.."
"Baekk..."
"Hmmm"
Luhan yang kesal dengan jawaban Baekhyun akhirnya mengambil tas Baekhyun dan tindakannya itu berhasil menyita perhatian Baekhyun menjadi kearahnya. Baekhyun yang mulai menyerah dengan Luhan menjawab panggilan Luhan
"Ada apa RUSA CHINA?"
"Yakk , haish kau ini, bisa tidak kau memanggilku tanpa embel embel "rusa China" dan ya, jangan ditekan saat kamu mengucapkan kalimat itu"
Ucap Luhan , demi Dewa .. Baekhyun rasanya ingin memasukan 5 buah Cabe merah sekaligus ke mulut Luhan. Tidak berhentinya mulut itu bicara.
"Cepatlah katakan , ada apa rusa jelek ? Aku ingin pulang cepat dan tidur. Aku ingin istirahat. Aku lelah seharian ini mendengarkan ocehanmu."
"Baek , kau jahat sekali. Baiklah ,Baek temani aku yaaa.. "
" kemana ?"
"Bertemu Sehun"
"Untuk apa aku ikut , aku tidak mau mendengarkan omongan menjijikan kalian"
"Haih , mulutmu itu Baek. Tidak , Sehun juga mengajak temannya , jadi supaya teman Sehun itu tidak sendirian , aku mengajakmu, asal kau tau Baek, teman Sehun yang ini tampan sekali, walaupun masih tampan Sehun bagiku"
Baekhyun memutar bola matanya malas, selalu berakhir dengan membanggakan kekasihnya itu.
"Terus ? Apa hubungannya bagiku jika teman Sehun itu tampan ?"
"Hah .. siapa tau saja kalian cocok dan akhirnya jadian dan menjadi sepasang kekasih. Dannnn... "
"Dann ?"
Luhan mendekatkan bibirya sedikit dekat kearah telinga Baekhyun sambil berbisik
"Dan siapa tau saja kau bisa melepas keperawanan mu itu dengan teman Sehun"
Baekhyun dengan reflek memukul kepala Luhan dengan buku catatan yang dipegangnya . Dia tidak habis pikir dengan ide mesum temannya ini.
"Aduh ,Baek itu sakitt~"
"Biarkan saja ,lagi pula omonganmu itu belum tentu benar"
"Kan kubilang siapa tau saja Baek. Tidak ada yang tau kedepannya nanti seperti apa"
Dan akhirnya Baekhyun hanya bisa pasrah ketika tangannya ditarik Luhan entah kemana. Baekhyun hanya bisa berharap dia selamat sampai tujuan walaupun dia ragu jika itu bersama Luhan.
...
...
Tring Tring Tring ...
Lonceng yang berada di depan pintu cafe berbunyi menandakan ada orang yang masuk ke cafe tersebut. Dua orang lelaki tampan yang duduk di sebuah meja bulat segera menolehkan kepala mereka ke arah pintu masuk dan mendapati 2 orang namja mungil nan cantik berjalan menghampiri mereka.
2 namja itu adalah Luhan dan Baekhyun yang berjalan menghampiri Sehun dan Chanyeol yang telah sampai duluan di Cafe tempat mereka membuat janji untuk bertemu. Luhan dan Baekhyun langsung mengambil duduk didepan kedua lelaki yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.
Luhan yang melihat Sehun sedang memperhatikannya langsung menundukan kepalanya menyembunyikan rona merah yang sekarang memenuhi pipinya. Baekhyun yang melihat itu memutar bola matanya malas. Haih lagi lagi dia melihat lovey dovey kedua makhluk ini. Baekhyun yang bosan mengambil handphonenya dari dalam sakunya, tapi gerakannya terhenti ketika sebuah suara yang dia kenal memanghil namanya
"Baekhyun-ah ?"
Baekhyun menoleh dan mendapati lelaki tinggi yang diam diam dia kagumi itu sedang tersenyum kearahnya
"Baekhyun-ah ? Ini kau bukan ?"
Baekhyun tersadar dari lamunannya dan kembali memasukan hp nya ke dalam sakunya. Sebisa mungkin dia tidak menampakkan kegugupannya didepan orang tersebut.
"Cha.. Chanyeol hyung ?"
"Nah , ternyata benar ini kau. Kukira aku salah orang"
"Tidak hyung, ini aku. Kau sedang apa disini ? Oh! Apakah kau teman Sehun?"
"Ya , aku teman Sehun, dan kau adalah teman kekasih Sehun? Siapa namanya ?"
"Luhan"
"Iya , Luhan"
Kedua orang yang sedang duduk berhadapan sambil memperhatikan interaksi antara Baekhyun dan Chanyeol hanya terdiam sambil membuka sedikit mulut mereka. Bingung.
Baekhyun melambaikan tangannya di depan wajah Luhan ,
"Heii... Lu,, ?"
"Hah ? Oh ? Ada apa ?"
"Kenapa kau melihat ku seperti itu tadi ? Kau seperti melihat hantu. Oh ya , tegur kekasihmu itu .. dia juga melihat ku dan Chanyeol hyung seperti melihat hantu saja"
Keadaan Sehun tidak beda jauh dengan Luhan , dia juga terbengong dan sadar ketika kepalanya di pukul cukup keras ole Chanyeol dengan menggunakan buku menu.
"Yakk ,dobi! Itu sakit sialan."
"Salah siapa kau melihatku seperti itu. Aku tau aku tampan hun , tapi tidak perlu sampai segitunya melihatku"
Sehun membuat gerakan ingin muntah ketika mendengar Chanyeol dengan percaya dirinya membanggakan dirinya.
"Hey, apakah kalian berdua saling kenal? Aku baru tau itu Baek"
Luhan memecah keheningan diantara mereka , dan Baekhyun mengangguk.
"Ya , kami saling kenal. Chanyeol hyung adalah tetanggaku. Keluarga Chanyeol hyung memiliki usaha Laundry yang cukup besar dan sukses. Keluargaku sudah langganan Laundry di tempat keluarga Chanyeol hyung sejak lama"
Baekhyun menjelaskannya dengan santai sedangkan Sehun dan Luhan yang baru tau mendengarkan dengan seksama.
"Dan kebetulan, kedua orang tua kami cukup dekat, mereka adalah sahabat sejak duduk di bangku kuliah. Itulah kenapa aku dan Baekhyun bisa saling kenal."
Chanyeol menambahkan penjelasan dan kembali ke Sehun dan Luhan yang mendengarkan dengan wajah bengong mereka. Mereka hanya speachless kedua orang yang sebenarnya sengaja ingin mereka jodohkan ternyata sudah saling kenal. Kenyataan itu membuat mereka berdua sedikit menarik ujung bibir mereka keatas. Itu mempermudah jalan mereka berdua untuk menjodohkan Baekhyun dan Chanyeol.
...
...
60 menit tidak terasa telah berlalu begiu cepat. 2 orang lelaki tampan dan 2 orang namja cantik itu mengakhiri pertemuan mereka hari ini. Sebenarnya Baekhyun tidak ingin merepotkan Chanyeol dengan mengantarkannya pulang,tetapi karna Luhan yang berkata dia ada sedikit urusan dengan Sehun yang mengharuskan mereka berdua pulang bersama dan jadilah Luhan menyuruh Baekhyun untuk pulang diantar oleh Chanyeol dengan alasan
"kau dan Chanyeol kan bertetangga, kenapa tidak sekalian saja pulang dengannya , lagipula komplek perumahannmu tidak jauh dari sini"
Hah! Pintar sekali Luhan. Itu sebenarnya hanya akal-akalannya saja yang ingin Baekhyun dan Chanyeol agar pulang berdua dan dia bisa memiliki waktu kencan dengan Sehun.
Sebenarnya Chanyeol dan Baekhyun tidak biasanya seperti ini, berjalan berdua beriringan tanpa diselingi oleh perbincangan membuat suasana diantar mereka manjadi canggung.
"Lama kita tidak berjalan berdua seperti ini ya hyung"
Baekhyun mencoba mencari bahan pembicaraan untuk memecah kecanggungan antara mereka berdua. Sebenarnya dia sendiri tidak tau, tidak biasanya mereka seperti ini, biasanya ketika mereka bertemu mereka akan membicarakan hal-hal yang tidak penting dan melontarkan beberapa candaan dalam obrolan mereka. Tapi entah mengapa saat ini jantung Baekhyun tidak berhenti berdetak. Hah~ jantung sialan pikir Baekhyun.
"Iya , sudah lama kita tidak seperti ini. Kau semakin sibuk sepertinya Baek, sampai-sampai aku jarang sekali melihatmu. Sekarang saja yang mengambil pakaian keluargamu di rumah ku adalah Bibi Jang. Ketika aku bertanya kau kemana kepada Bibi Jang , dia menjawab kau tidur atau sedang mengerjakan tugas"
Baekhyun merasakan jantungnya berdetak lebih kencang saat mendengar perkataan Chanyeol yang terakhir. Tidak disangka nya ternyata Chanyeol sering menanyakan keberadaan nya kepada Bibi Jang. Mengingat itu membuat pipi Baekhyun merona dan dia sedikit menunduk untuk menutupi itu.
"Hyung, bagaimana kabar kuliah mu ? Wahh aku jadi merasa tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dirimu "Sang Calon Dokter" "
"Hahaha, tidak juga Baek. Biasa saja. Aku sudah berada di semester terakhir kuliahku, doakan saja jika tidak ada hambatan aku akan menjalani sidang skripsi dan lulus tahun depan"
"Pasti hyung,pasti akan ku doakan. Aku tidak menyangka , telah berubah menjadi orang keren dan tampan. Calon dokter pula. Aku iri padamu hyung"
Baekhyun mengucapkan itu tanpa keraguan, dia jujur mengatakan itu.
"Haha kau bisa saja Baek. Kau juga tidak berubah. Masih saja badanmu kecil dan suaramu seperti perempuan. Dan juga kau tetap Cantik"
Sialan! Baekhyun merutuki kinerja jantungnya yang berdetak diatas rata-rata. Kenapa seperti ini sialan.
"Hyung , kau mengejekku"
Baekhyun memajukan bibirnya berpura-pura bahwa dia kesal badannya dibilang seperti perempuan. Tapi sebenarnya Baekhyun hanya menutupi kegugupannya. Dan sepertinya tingkah Baekhyun memajukan bibirnya seperti sekarang berdampak buruk bagi kinerja jantung seseorang yang sekarang tengah menatap Baekhyun dengan pandangan memuja.
Entah digerakkan oleh siapa sekarang tangan Chanyeol menyentuh tangan Baekhyun yang sedang berjalan dan otomatis terhenti ketika tangannya dipegang oleh Chanyeol. Dia menoleh kebelakang dan seketika Chanyeol menarik tangan Baekhyun hingga mereka sekarang berhadapan. Chanyeol menarik pinggang ramping Baekhyun dan membuat tubuh mereka sekarang menempel tanpa adanya jarak antara mereka.
Tangan Chanyeol mengangkat dagu Baekhyun agar mendongak dan langsung berhadapan dengan mata bulat nan tajam yang langsung bertatapan dengan mata sipit yang indah milik Baekhyun. Perlahan tangan Chanyeol menyentuh lembut pipi Baekhyun yang otomatis membuat Baekhyun memejamkan matanya menikmati sentuhan Chanyeol pada pipinya. Jujur saja, sudah lama mereka berdua kenal, tetapi ini adalah skinship pertama mereka yang paling intim.
Chanyeol perlahan mendekatkan bibirnya ke bibir Baekhyun dan Baekhyun menutup matanya dan akhirnya kedua belah bibir itu bertemu. Hanya sebatas menempel satu sama lain , tetapi telah mewakili apa yang mereka rasakan satu sama lain. Chanyeol perlahan menekan sedikit bibirnya pada bibir Baekhyun dan menggerakkan bibirnya melumat bivir tipis Baekhyun. Mereka berdua merasakan letupan letupan kembang api dalam dada mereka yang seolah memberikan respon atas apa yang terjadi sekarang.
Ciuman itu berubah menjadi lebih intens sekarang, Chanyeol perlahan mendorong Baekhyun kedalam gang yang sepi dan memundurkan langkah Baekhyun hingga punggungnya menempel pada tembok gang sempit itu. Chanyeol menggigit sedikit bibir Baekhyun yang membuat Baekhyun membuka sedikit bibirnya, dan kesempatan itu dibuat Chanyeol untuk memasukan lidahnya ke dalam goa hangat milik Baekhyun, membelit benda tak bertulang milik Baekhyun hingga saliva entah milik siapa mengalir di keluar dari bibir Baekhyun. Nafas mereka berdua beradu cepat seiring bertambah panasnya permainan bibir mereka.
Ciuman mereka terputus ketika Baekhyun mendorong dada Chanyeol karna merasa pasokan udaranya menipis. Chanyeol menempelkan keningnya pada kening Baekhyun dan menatap kembali mata sipit itu. Memperhatikan wajah itu dari dekat penampilan Baekhyun sekarang berantakan , dengan nafas terengah-engah, rambut acak-acak, lelehan saliva entah milik siapa yang telah mengering di pinggir bibirnya, membuat Chanyeol harus kuat menahan godaan untuk tidak menyerang Baekhyun disini. Itu bukan gaya Chanyeol.
...
...
Setelah ciuman yang tidak mereka berdua prediksi itu terjadi , mereka kembali berjalan dan suasana kembali menjadi canggung. Sampai akhirnya mereka di depan rumah Baekhyun.
"Kita sampai hyung"
"Oh, hmm iya."
"Sampai jumpa hyung, aku masuk"
Chanyeol yang merasa ada yang harus disampaikannya pada Baekhyun sekarang sebelum Baekhyun masuk. Setidaknya Baekhyun bisa memikirkannya sebelum mengambil keputusan.
"Tunggu Baek"
Gerakan kaki Baekhyun terhenti ketika mendengar Chanyeol memanggilnya. Dia kembali menoleh dan mendapati Chanyeol berdiri dengan tangan saling bertautan satu sama lain.
"Ada aoa hyung?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
"Katakan saja hyung"
"A.. aku .. a .. aku"
" ada apa hyung ? Katakan saja. "
"A .. aku . Baek, sebenarnya aku aku.. "
" hyung , sebaiknya kau pikirkan dulu apa yang ingin kau katakan , dan aku akan masuk seben ... "
"Tidak Baek, aku akan mengatakannya sekarang"
"Baiklah, katakan hyung"
Chanyeol menarik nafas panjang dan memulai untuk mengatakannya
"Baek,aku menyukaimu sejak pertama kali kau muncul di hadapanku dengan ekspresi wajah mu yang nampak kesulitan membawa pakaian kotor itu ke Laundry keluargaku. Kau begitu mempesona mataku saat itu walaupun sebenarnya kau nampak berantakan"
Baekhyun tersenyum mendengar itu , dia senang orang yang dia sukai secara diam diam ternyata menyimpan perasaan yang sama padanya.
"Dan .. dan rasa suka ku terhadapmu perlahan bukannya menghilang malah semakin membuat ku sesak saat melihat mu pergi bersama seorang pria , mungkin itu teman mu , tapi entah kenapa aku merasa sesak saat melihat itu , aku .. "
HUPP!
Kalimat yang Chanyeol ucapkan tidak selesai karna Baekhyun sekarang telah memeluknya dan Chanyeol cukup terkejut dengan itu. Namun rasa terkejut Chanyeol tidaklah lama ,dia segera tersenyum ketika menyadari dia dipeluk oleh Baekhyun.
"Chanyeol hyung, akhirnyaa .. akhirnya aku mendengar ucapan ini langsung darimu. Aku telah lama membayangkan bagaimana rasanya jika kau mempunyai penrasaan yang sama terhadapku dan menyatakan perasaanmu padaku. Kupikir itu hanya akan menjadi mimpi dan perasaan ini akan kupendam. Tapi ini menjadi nyata. A .. aku .. aku.. "
CUP!
Bibir mereka kembali menyatu dan kali ini lebih terasa indah dan manis karna mereka telah menyatakan perasaan mereka masing-masing. Hanya saling menempel tanpa adanya lumatan. Ciuman mereka terputus dan mereka saling menatap
"Jadi ? Apakah kita sekarang sepasang kekasih?"
Chanyeol menanyakan itu pada Baekhyun, Baekhyun hanya menundukkan kepalanya dan kembali memeluk Chanyeol sambil menyembunyikan rona merah di pipinya pada dada bidang Chanyeol. Baekhyun mengangguk dalam dekapan Chanyeol dan itu tambah membuat senyum Chanyeol bertambah lebar. Akhirnya dia mendapatkan cintanya yang selama 5 tahun dia pendam dalam diam. Bukannya tidak berani, dia hanya membutuhkan waktu yang tepat untuk membuatnya yakin bahwa Baekhyun adalah pilihannya. Mereka berdua berpelukan dalam suasana sore yang mendukung dengan langit senja yang membentang luas dilangit.
...
...
TBC
Read and review yapp! Ini twoshoot btw 🙏
